Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BANDARA SOETTA

NOMOR TAHUN 2019


TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BANTUAN HUKUM DAN
PENDAMPINGAN DALAM GUAGATAN PRAPERADILAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BANDARA SOETTA,

Menimbang : a. bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan


alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya
keamanan dalam negeri;
b. bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan
untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang
meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban
masyarakat, tertib dan tegaknya hukum,
terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya
ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan
Peraturan Kepala Kepolisian Resort Kota Bandara
Soekarno Hatta tentang Standar Operasional Prosedur
Bantuan Hukum dan Pendampingan dalam Guagatan
Praperadilan.
-2 -

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia;
2. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2018 Tentang
Pembentukan Peraturan Kepolisian;
3. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Hubungan Tata Cara Kerja.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BANDARA
SOETTA TENTANG STANDAR OPERASIONAL BANTUAN
HUKUM DAN PENDAMPINGAN DALAM GUAGATAN
PRAPERADILAN

Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
(1) Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya
disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakan hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;
(2) Kepolisian Daerah Metro Jaya yang selanjutnya disingkat
Polda Metro Jaya adalah pelaksana tugas dan Wewenang
Polri di wilayah provinsi DKI Jakarta, Bekasi dan
Tanggerang;
(3) Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya selanjutnya
disingkat Kapolda Metro Jaya adalah Pimpinan Polda
Metro Jaya dan penanggung jawab penyelenggaraan
fungsi Kepolisian serta pengawasan, pengendalian
anggaran di jajaran Kepolisian Daerah Metro Jaya dan
bertanggung jawab kepada Kapolri;
(4) Kepolisian Resort Kota Bandara Soekarno Hatta
selanjutnya disingkat Polresta Bandara Soetta adalah
pelaksana tugas dan Wewenang Polri di wilayah Bandara
Internasional Soekarno Hatta yang berada dibawah Polda
Metro Jaya;

-3 -
(5) Kepala Kepolisian Resort Kota Bandara Soekarno Hatta
selanjutnya disingkat Kapolresta Bandara Soetta adalah
pimpinan Polri di daerah wilayah Bandara Internasional
Bandara Soekarno Hatta dan bertanggung jawab kepada
Kapolda Metro Jaya;
(6) Bagian Sumber Daya yang selanjutnya disingkat
Bagsumda adalah unsur pengawas dan pembantu
pimpinan di bidang personel, sarana dan prasarana serta
hukum pada tingkat Polres yang berada di bawah
Kapolres;
(7) Sub bagian hukum yang selanjutnya disingkat
Subbagkum adalah bertugas melaksanakan pelayanan
bantuan hukum, memberikan pendapat dan saran
hukum, penyuluhan hukum, dan pembinaan hukum
serta analisis sistem dan metoda terkait dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di lingkungan
Polres;
(8) Bantuan Hukum adalah pembelaan yang di peroleh
seseorang terdakwa dari seorang penasihat hukum,
sewaktu perkaranya di periksa dalam pemeriksaaan
pendahuluan atau dalam proses pemeriksaan perkaranya
di muka pengadilan;
(9) Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat
SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.

Pasal 2
(1) Pelaksanaan bantuan hukum di Tingkat Polres
dilaksanakan melalui:
a. Kasubagkum dengan membawa relaas pangilan dan
Surat Perintah Serta Surat Kuasa mendaftar kuasa
kepada staf Pengadilan dan meminta beracara
insidentil;

-4 -
b. Sidang pertama pemeriksaan identitas pemohon dan
termohon, sedang selanjutnya penyampai jawaban
atau pledoi atau tanggapan dari termohon
praperadilan, sidang di lanjutkan tanggapan dari
pemohon atas jawaban teromhon (duplik),
selanjutnya tanggapan dari termohon atas Duplik
pemohon (Replik), dilanjutkan pemeriksaan bukti
bukti dan saksi yang terakhir adalah putusan;
c. Pemberian bantuan hukum dalam praperadilan
pelaksanaanya dengan cara singkat dalam 7 (tujuh)
hari kerja sudah putus, hakim yang memimpin sidang
adalah hakim tunggal dan putusan praperadilan tidak
dapat dimintakan banding kecuali putusan yang
menetapkan tidak sahnya penghentian penyidikan
atau penuntutan yang untuk itu dapat dimintakan
putusan akhir ke Pengadilan tinggi.
(2). Pelaksanaan bantuan hukum dan pendampingan dalam
guagatan praperadilan di Tingkat Polres sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai SOP
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kapolresta Bandara Soekarno Hatta ini.

-5 -
Pasal 3
(1) Peraturan Kapolres Kota Bandara Soetta ini hanya
berlaku untuk bantuan hukum dan pendampingan
dalam guagatan praperadilan di Tingkat Polres Kota
Bandara Soekarno Hatta;
(2) Peraturan Kapolres Kota Bandara Soetta ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.

Paraf: Ditetapkan di Tangerang


1. Konseptor: Pada tanggal 2019
2.
3. Kasium : KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BANDARA SOETTA,
4. Waka :

VICTOR TOGI TAMBUNAN

Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 2019

KEPALA KEPOLISIAN DAERAH METRO JAYA,

GATOT EDDY PRAMONO

REGISTRASI SETUM POLDA METRO JAYA TAHUN 2019 NOMOR

Paraf:
1. Kabidkum :
2. Kasetum :
3. Wakapolda:

Anda mungkin juga menyukai