Anda di halaman 1dari 11

+

KRAEPELIN
+
Sejarah Tes Kraepelin
Pada akhir abad ke 19, Psikiater Kraepelin (1895)
mendirikan Penelitian Eksperimental dalam
Psikiatri. Penelitian ingin dicapai: menemukan
Kurva Kerja dari individu. Dalam hal ini tingkah laku
pasien dalam bekerja, dapat menggambarkan daya
tahan, ketekunan dan ketelitian pasien dalam
menghadapi pekerjaan. Tugas dikerjakan:
menyelesaikan hitungan-hitungan dari bilangan/
angka sifatnya “SEDERHANA”, tetapi ATURAN
pasti dan dalam waktu telah ditentukan.
+
Bentuk yang tersedia
Bentuk tes berupa satu lembar kertas dobel kuarto
memanjang bolak-balik terdiri atas 4 halaman.
Halaman 1 untuk menuliskan identitas subjek dan
contoh tes. Halaman 2 dan 3 berisi soal. Halaman 4
untuk skoring grafik dan interpretasi. Lembar tes
dalam bentuk terpakai habis. Tes terwujud angka-
angka sederhana, yaitu 0-9. Subjek diminta untuk
menjumlahkan angka-angka secara berurutan dari
bawah ke atas untuk dua angka yang berdekatan
tanpa ada angka yang dilewati.
+
Aspek-aspek diukur

n Kecepatan kerja
n Ketelitian
n Keajegan kerja
n Ketahanan kerja
+
Tujuan Tes

Tes ini digunakan untuk semua


kepentingan yang memerlukan
pengukuran terhadap asek kecepatan
kerja, ketelitian kerja, keajegan kerja,
dan ketahanan kerja
+
Administrasi (Instruksi)

Prolog
n Pada
tes berikut ini, saudara diberikan
kertas yang berisi angka-angka untuk itu
saudara diminta untuk memperhatikan ke
depan mengenai petunjuk pengerjaannya.
Sebelumnya saudara diminta mengisi
kolom identitas diri.
+
Administrasi (Instruksi)
Penjelasan Tes
n  Tugas saudara adalah menjumlahkan angka-angka tertera pada kertas itu
dari atas ke bawah secara berturut-turut. Tetapi cara menjumlahnya adalah
CARA ISTIMEWA, akan saya tunjukkan nanti di papan tulis.
n  JUMLAHKAN setiap angka DARI BAWAH KE ATAS dan HASILNYA dituliskan
DI SEBELAH KANAN DIANTARA kedua angka saudara jumlahkan itu. Angka
PULUHAN DIBUANG. (contohkan!)
n  Pada waktu Saudara menjumlahkan angka-angka tadi, Saudara akan
mendengar aba-aba “PINDAH” dari saya. Pada setiap aba-aba “PINDAH”,
maka Saudara HARUS PINDAH PADA LAJUR BERIKUTNYA, dan LANGSUNG
meneruskan pekerjaan penjumlahan tersebut, sampai terdengar aba-aba
“BERHENTI”.
n  Pekerjaan ini harus saudara kerjakan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya,
oleh karena itu angka puluhan tidak perlu dituliskan. Rapihkan meja
saudara, jangan sampai ada benda-benda menghalang-halangi pekerjaan,
dan cara duduk senyaman mungkin. Ada pertanyaan?
n  Jika tidak ada pertanyaan, kita akan mencobanya lebih dahulu sebagai
latihan.
+
Administrasi (Waktu Penyajian)

n  Waktu
keseluruhan yang diperlukan kurang lebih
20 menit. Perinciannya adalah sebagai berikut:
n  Pengisian identitas subjek : 4 menit
n  Instruksi : 2 menit

n  Latihan : 1 menit

n  Mengerjakan soal : 20 menit 30 detik

n  Tiap lajur 30 detik

n  Lajur yang digunakan 40 lajur

n  Total waktu 40 x 30 detik = 20 menit


+
Administrasi (Skoring Tes)

n  Buatlah grafik, dengan menghubungkan titik puncak dari


setiap lajur.
n  Memeriksa hasil penjumlahan pada lajur yang ditentukan.
n  Menghitung kecepatan rata-rata =

(puncak tertinggi) + (puncak terendah)


n  Membuat garis timbang =

(Jumlah antara puncak tertinggi dan puncak terendah dibagi 2)

n   Garis timbang x 2 = kecepatan rata-rata


+
Interpretasi secara umum:

n  Jumlah = Produksi dan kecepatan kerja


n  Ketelitian = jumlah salah
n  3 menit pertama : Inisiatif dan kesiapan tugas
n  Daya juang = dari grafik
n  Garis timbang suka banyak diatas = sistematika belajarnya baik
n  Daya tahan stress

> 801 = Sangat Baik

800 – 601 = Baik

600 – 400 = Cukup

399 – 200 = Kurang

< 200 = Sangat Kurang

n  Integrasi bagaimana subjek menyelesaikan keseluruhan tes.


+

Anda mungkin juga menyukai