Anda di halaman 1dari 1

Abraham Namura Putra

2006528641
Reg B
DEFINISI HUKUM PERBURUHAN

Hukum Perburuhan merupakan himpunan peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis,
yang mengatur tentang perilaku hukum, kejadian hukum, keadaan hukum dan hal-hal
diantaranya antara tiga laku pribadi masyarakat industri yang terdiri dari pekerja, pengusaha, dan
pemerintah.

Berangkat dari definisi Hukum Perburuhan di atas, maka untuk masuk ke dalam
pengertian yang lebih mendalam dan menyeluruh, serta menjawab permasalahan yang muncul
dalam spektrum Hukum Perburuhan, maka diperlukan pemahaman tentang ruang lingkup serta
batasan-batasan berlakunya Hukum Perburuhan. Untuk itu, teori yang dapat dijadikan sebagai
sebuah landasan pemahaman adalah Teori Gebiesdleer yang dikemukakan oleh JHA. Logemann.
Menurut Logemann, ruang lingkup Hukum Perburuhan dapat dibagi menjadi empat, yakni
lingkup laku pribadi, waktu, wilayah, dan hal ihwal.

Lingkup laku pribadi dalam Hukum Perburuhan adalah hubungan antara dengan siapa
atau apa yang dibatasi oleh kaidah hukum. Siapa dan apa yang dibatasi oleh kaidah hukum
perburuhan antara lain adalah: pekerja (buruh, mantan buruh, serikat buruh), pengusaha
(majikan, organisasi pengusaha), dan penguasa (negara, pemerintah). Buruh atau mantan buruh
dalam hal ini tampil sebagai pribadi kodrati yang bekerja untuk orang lain untuk mendapatkan
upah.1

Lingkup laku waktu dari Hukum Perburuhan menunjukkan kapan suatu peristiwa diatur
oleh kaidah hukum. Dalam hal ini peristiwa-peristiwa yang timbul dapat dibagi menjadi tiga,
yakni sebelum hubungan kerja terjadi, pada saat hubungan kerja terjadi, dan sesudah hubungan
kerja terjadi. Sebelum hubungan kerja terjadi meliputi persyaratan yang harus dipenuhi sebelum
memulai pekerjaan seperti tes kesehatan, surat pengalaman kerja, dan lainnya. Pada saat
hubungan kerja terjadi meliputi hal-hal seperti kesehatan dan keselamatan kerja, pembayaran
upah, dan sebagainya. Sedangkan sesudah hubungan kerja mencakup pembayaran uang pensiun,
santunan kematian, dan lainnya.2

1
F. JHM Van Der Ven, Pengantar Hukum Kerdja, diterjemahkan oleh Sri Dadi (Semarang: Penerbitan
Yayasan Kanisius, 1956), hlm. 45.
2
Agusmidah, Dinamika dan Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (Bogor: Ghalia Indonesia,
2010).

Anda mungkin juga menyukai