PENGERTIAN KETENAGAKERJAAN
Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan
setelah selesai masa hubungan kerja, baik pada pekerjaan
yang menghasilkan barang maupun pekerjaan berupa. Dari
aspek hukum ketenagakerjaan merupakan bidang hukum
privat yang memiliki aspek publik, karena meskipun
hubungan kerja dibuat berdasarkan kebebasan para pihak,
namun terdapat sejumlah ketentuan yang WAJIB tunduk
pada ketentuan pemerintah dalam artian hukum publik.
PENGERTIAN HUKUM KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
Buruh/Pekerja
Istilah buruh sangat populer dalam dunia perburuhan/
ketenagakerjaan, selain istilah ini sudah dipergunakan
sejak lama bahkan mulai dari zaman penjajahan Belanda
juga karena peraturan perundang-undangan yang lama
(sebelum Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan) menggunakan istilah Buruh. Pada Zaman
penjajahan Belanda yang dimaksudkan dengan buruh
adalah pekerja kasar seperti kuli, tukang, mandor yang
melakukan pekerjaan kasar, orang- orang ini disebutnya
sebagai "Blue Collar". Sedangkan yang melakukan
pekerjaan di kantor pemerintah maupun swasta disebut
sebagai "Karyawan/Pegawai" (White Collar).
Pengusaha
Sebagaimana halnya dengan istilah buruh, istilah majikan
ini juga sangat populer karena perundang-undangan
sebelum Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
menggunakan istilah majikan. Dalam Undang-Undang No.
22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan disebutkan bahwa Majikan adalah "orang
atau badan hukum yang mempekerjakan buruh". Sama
halnya dengan istilah Buruh, istilah Majikan juga kurang
sesuai dengan konsep Hubungan Industrial Pancasila
karena istilah majikan berkonotasi sebagai pihak yang
selalu berada di atas sebagai lawan atau kelompok
penekan dari buruh, padahal antara buruh dan majikan
secara yuridis merupakan mitra kerja yang mempunyai
kedudukan yang sama. Karena itu lebih tepat jika
menggunakan istilah Pengusaha. Sehubungan dengan hal
tersebut, perundang-undangan yang lahir kemudian
seperti Undang-Undang No. 3 Tahun 1992
Organisasi Kerja
Dalam dunia tenaga kerja, terdapat organisasi yang
dianggotai oleh para tenaga kerja yakni organisasi tenaga
kerja. Organisasi tenaga kerja adalah alat bagi buruh
untuk melindungi dan memperjuangkan kedudukannya
dalam perbaikan nasib. Pentingnya organisasi buruh
sesuai dengan undang-undang dasar sementara 1950
pasal 29 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak
mendirikan serikat dan masuk ke dalamnya untuk
melindungi dan memperjuangkan kepentingannya.
Pendaftaran organisasi buruh diatur dalam peraturan
menteri perburuhan no 90/1995 tentang Pendaftaran
Serikat Buruh, sekarang dengan peraturan Menteri Tenaga
Kerja, transmigrasi dan koperasi No. 01/Men/1975.
KELOMPOK 1
OBJEK HUKUM
KETENAGAKERJAAN
Adapun objek hukum ketenagakerjaan
antara lain:
Pelanggaran atas suatu ketentuan dalam
terpenuhinya
1. pelaksanaan sanksi hukuman, baik
yang bersifat administratif maupun
bersifat pidana sebagai akibat
dilanggarnya suatu ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan.
2. Terpenuhinya ganti rugi banyak pihak
yang dirugikan sebagai akibat
wanprestasi yang dilakukan oleh pihak
lainnya terhadap perjanjian yang telah
disepakati.
SEJARAH HUKUM
KETENAGAKERJAAN
Sejarah Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia tak
lepas dari sejarah Perbudakan di negeri ini yang saat itu
masih disebut Hindia Belanda. Selepas era perbudakan,
pada tahun 1819 dikeluarkan Peraturan tentang
pendaftaran budak. Pada tahun 1820 ada peraturan yang
dikeluarkan Pemerintah Hindia Belanda yang mewajibkan
membayar pajak bagi pemilik budak. Kemudian pada tahun
1829 ada peraturan yang melarang mengangkut budak
yang masih anak-anak. Setelah itu pada tahun 1839 ada
peraturan tentang pendaftaran anak budak dan pengganti
nama para budak. Sebelum itu pada tahun 1825 ada
peraturan tentang budak dan perdagangan budak.
Peraturan penghapusan budak dikeluarkan
tahun 1854. Kemudian pada tanggal 1 Januari
1860 baru dinyatakan hapus sama sekali
meskipun pada praktiknya setelah tahun 1860
masih banyak orang yang berstatus budak dan
pemilik budak. Istilah budak setelah tahun
1860 itu mulai menciut. Istilah budak sudah
semakin kurang kedengeran tetapi diganti
dengan istilah lain yaitu hamba dan
perhambaan..
HUKUM
KELOMPOK 1
KETENAGAKERJAAN
Pada tahun 1880 dikeluarkan sebuah peraturan terkait
dengan para pekerja. Orang-orang yang bekerja itu
disebut koeli (kuli) dan peraturannya adalah Koeli
Ordonantie. Pada masa-masa selanjutnya peraturan Koeli
ini mulai menjadi sorotan seiring dengan penggunaan
istilah bagi pekerja yang mulai bergeser dari koeli ke
buruh. Menjelang kalahnya Pemerintah Belanda di
Indonesia, ordonnantie itu dihapuskan. Sejarah Undang-
Undang Ketenagakerjaan di Indonesia mencapai pada
puncaknya ketika negara ini merdeka dimana hukum yang
diterapkan terkait dengan ketenagakerjaan sejak saat itu
hingga kini dan di masa yang akan mendatang akan selalu
bersumber dari Undang-Undang Dasar 1945 dan
Pancasila.
PERKEMBANGAN UNDANG-UNDANG
KETENAGAKERJAAN DARI MASA KE MASA
SAMPAI SAAT INI