Anda di halaman 1dari 2

LANDASAN TEORI

Pendarahan dapat berhenti sendiri misalnya dengan kontraksi vasa ditempat pendarahan yang terjadi
beberapa menit sampai beberapa jam. Apabila pembuluh darah mengalami dilatasi, darah tidak
keluar lagi karena sudah dicegah oleh mekanisme trombosit. Vasa kontraksi timbul melalui
beberapa jalan kontraksi langsung otot pembuluh darah kemudian anoksia dan refleks lalu adanya
serotonis yang keluar dari trombosit yang menyebabkan vasa kontraksi (Schmid,1997). Kisaran
waktu pendarahan yang normal untuk manusia adalah 15-120 detik (Guyton 1989). Trombosit melekat
pada endotel pada tepi-tepi pembuluh yang rusak. Hal ini terjadi sampai elemen–elemen pembuluh
darah yang putus menyempit. Penjendalan darah sangat penting dalam mekanisme penghentian darah
(Guyton,1989). Dalam keadaan normal jumlah eritrosit tetap, dengan eritrosit baru di sintesis
secepat perusakan eritrosit lama. Tetapi jika pengangkutan eritrosit berkurang,seperti halnya terjadi
pendarahan atau ketika berada di daerah yang tinggi, maka jumlah eritrosit diperbanyak sehingga
pengangkutan oksigen ke jaringan menjadi normal kembali. Pada vertebrata tingkat rendah, eritrosit
diproduksi dalam jaringan ikat ginjal, hati, dan limpa. Dalam tahapan embrio, tempat-tempat seperti
ini penting, tetapi setelah dewasa sumsum tulang belakang merah merupakan sumber utama eritrosit
(Villee, et al., 1984).

Metodologi

Langkah pertama dalam metode ini adalah pengambilan sel darah tepi dengan cara dibersihkan lokasi
pengambilan darah dengan alkohol kemudian dilakukan penusukan secara aseptis. Kemudia tepat pada
saat darah keluar jalankan stopwatch. Setiap 30 detik darah yang keluar diisap dengan kertas saring atau
tissu tetapi jangan sampai menyentuh luka. Bila perdarahan berhenti, hentikan stopwatch dan dicatat
waktu perdarahan

Pembahasan waktu pendarahan

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui waktu pendarahan dengan metode Duke. Waktu
pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai
darah berhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. apabila pembuluh darah terpotong atau rusak
maka akan terjadi penyempitan bagian yang terluka itu (Frandson, 1993). Penyempitan bukaan
pembuluh terjadi guna mengurangi arus darah yang keluar. Waktu pendarahan yang diperoleh dari
percobaan ini ialah 2.5 menit. Hasil yang diperoleh merupakan waktu pendarahan yang normal karena
dalam metode duke kisaran waktu pendarahan yang normal yaitu dari 1 menit hingga 3 menit.

waktu pendarahan yang terjadi dibantu oleh platelet yang melepaskan zat fosfolipid yang cepat
terbentuk. Zat ini membantu dalam mempercepat pembekuan selaput tromboplasma yang
merupakan proses pembekuan darah.
Daftar Pustaka

Frandson, R.D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.

Guyton, Arthur C. 1989. Fisiologi Manusia dan Mekanismenya terhadap Penyakit. EGC. Jakarta.

Schmid, K, and Friends. 1997. Animal Physiology: Adaptation and Environment. Cambridge
University Press. USA.

Villee, C. A.,Walker, W.F. Jr., dan Barnes, R. D.. 1984. Zologi Umum. Penerbit Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai