C.

ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Alat- alat praktikum
a. Gelas kimia 100 mL
b. Kuvet
c. Labu ukur 10 mL
d. Labu ukur 50 mL
e. Penangas air
f. Penjepit tabung reaksi
g. Pipet tetes
h. Pipet volume 1 mL
i. Pipet volume 2 mL
j. Rak tabung reaksi
k. Rubber bulb
l. Sentrifuge
m. Spektrofotometer uv-vis
n. Stopwatch
o. Tabung reaksi
p. Tabung reaksi bertutup
q. tissue
2. Bahan –bahan praktikum
a. Aquades
b. Colour reagen
c. Larutan asam asetat glasial (CH3COOH (aq))
d. Larutan asam sulfat pekat (H2SO4 (aq))
e. Larutan etanol absolut (C2H5OH (aq))
f. Larutan potreleun benzene
g. Larutan sampel kolesterol
h. Larutan standar kolesterol 0,05 mg/mL
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Uji sampel
a. 2,5 mL alkohol absolut
 Dimasukkan dalam tabung reaksi bertutup (tabung S)
 Ditambahkan 0,1 mL serum kolesterol
 Dikocok

Hasil

 Ditambahkan 5 mL petroleum benzene

 Ditutup rapat tabung
 Dikocok dalam sentrifuge ± 30 detik

Hasil

 Ditambahkan 3 mL aquades
 Dikocok dalam sentrifuge ± 10−15 menit
 Didiamkan

Hasil (terbentuk 2 lapisan)

b. Lapisan atas
 Diambil lapisan atas
 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain (tabung A)
 Dimasukkan dalam penangas T = 80℃
 Dibiarkan mengering di udara terbuka
 Ditambahkan 4 mL colour reagen
 Dipanaskan dalam penangas air selama ± 5 menit
 Didinginkan pada suhu kamar

Hasil A
 c. Lapisan bawah
 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi B (untuk blangko)
 Ditambahkan asam asetat glasial

Hasil

d. Hasil A dan B
 Ditambahkan 3 mL asam sulfat pekat
 Dikocok dalam sentrifuge ± 1−2 menit
 Didiamkan dalam ruang gelap selama 30 menit
 Diukur A pada panjang gelombang 560 nm

Hasil

2. Kurva kalibrasi
Larutan kolesterol standar 0.05 mg/mL petroleum eter

Tabung I Tabung II Tabung III

(0,5 mL larutan) (1 mL larutan ) (2 mL larutan)

 Diuapkan dalam penangas air T =80

℃
 Diuapkan dalam temperatur kamar
 Ditambahkan 4 mL colour reagen
 Dipanaskan dalam penangas air
selama ± 5 menit
 Didinginkan pada suhu kamar
 Ditambahkan 3 mL H2SO4
  Dikocok dalam sentrifuge selama
± 1−2 menit
 Didiamkan dalam ruang gelap
selama 30 menit
 Diukur A pada panjang gelombang
560 nm
Hasil

F. ANALISIS DATA

1. Persamaan Reaksi

Gambar 1.1 Struktur Kolesterol

2. Perhitungan
Diketahui :

- Konsentrasi/kadar kolesterol standar = 0.05 mg

- Volume kolesterol standar : V1 = 0.5 mL
V2 = 1 mL
V3 = 2 mL

Ditanya : Kadar masing-masing kolesterol = …. ?

Jawab :

a. Kadar 1 = V1 x kadar kolesterol standar

= 0.5 mL x 0.05 mg/mL
= 0.025 mg
b. Kadar 2 = V2 x kadar kolesterol standar
= 1 mL x 0.05 mg/mL
= 0.05 mg
c. Kadar 3 = V3 x kadar kolesterol standar
= 2 mL x 0.05 mg/mL
= 0.1 mg

Pengenceran

a. Tabung 1 = M1 . V1 = M2 . V2
M2 = M1 . V1
V2
= 0.025 x 1
10
= 0.0025 mg

b. Tabung 2 = M1 . V1 = M2 . V2
M2 = M1 . V1
V2
= 0.05 x 1
 10
= 0.005 mg

c. Tabung 3 = M1 . V1 = M2 . V2
M2 = M1 . V1
V2
= 0.1 x 1
10
= 0.01 mg

3. Kurva Kalibrasi

a.Tabel Analog Hubungan Konsentrasi dengan Absorbansi

Tabung Konsentrasi Absorbansi

1 0.0025 0.021
2 0.005 0.053
3 0.01 0.075

b. Kurva Kalibrasi Hubungan Absorbansi dengan kadar kolesterol

0.08
f(x) = 6.8 x + 0.01
0.07 R² = 0.914556962025316
0.06
0.05
y
0.04
Linear (y)
0.03 Linear (y)
0.02
0.01
0
0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012

Dari kurva tersebut diperoleh persamaan y = 6.8x + 0.01

Dengan absorbansi sampel y = 0.021

Sehingga penentuan kadar kolesterol dalam serum

y = 6.8x + 0.01

x = y – 0.01

6.8

= 0.021 – 0.01

6.8

= 0.0016 mg, setelah pengenceran 10 mL

x = M2

x = 0.0016 mg (kadar setelah pengenceran 10 mL)

Diketahui : V1= 1 mL

V2 = 10 mL

Maka, kadar kolesterol dalam serum adalah :

M1 . V1 = M2 . V2

M1 = M2 . V2

V2

M1 = 0.0016 . 10

= 0.016 mg dalam 0.1 mL sampel yang digunakan

H. KESIMPULAN
 Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kadar
kolesterol total dalam 0.1 mL sampel yang digunakan diperoleh sebesar 0.016 mg yang
dihasilkan melalui persamaan y = 6.8x + 0.01 dengan perolehan nilai absorbansi sampel 0.021
yang diperoleh dari kurva hubungan absorbansi dengan konsentrasi serum kolesterol.