INDUSTRI
APOTEKER 43 B
INDUSTRI FARMASI
1. HARDWARE => Bangunan, peralatan, mesin produksi
2. SOFTWARE => Dokumen panduan produksi berupa pedoman CPOB
3. BRAINWARE => SDM ( dengan peran utama : QA, AC, Produksi)
PERAN FUNGSI UTAMA TENAGA KEFARMASIAN/BRAINWARE
1. PRODUKSI => Mengolah dan mengemas obat, terdapat IPC untuk mengawasi setiap
tahap proses produksi
2. QC (Pengawasan Mutu) => Melaksanakan sampling, testing/pengujian,
spesifikasi/penetapan spec, inspeksi, dan monitoring (S.T.S.I.M)
3. QA (Pemastian/Penjaminan Mutu) => Menjamin dan memastikan bagian produksi dan
QC sudah sesuai dengan pedoman CPOB
TUJUAN
Untuk menghasilkan produk obat yang baik sesuai dengan pedoman CPOB (SAE)
4. Safety => Aman
5. Acceptable => Dapat diterima
6. Efficacy => Khasiat/kemanjuran obat
CPOB
CPOB merupakan Kompas atau pedoman yang menunjukkan agar tidak
kehilangan arah Ketika proses pembuata obat
Prinsip CPOB yang benar KERJAKAN APA YANG KAMU TULIS DAN
TULISLAH APA YANG KAMU KERJAKAN
Pengembangan produk sediaan farmasi dilakukan oleh Research and Development (RnD)
1. Tahap usulan => Quality by Design
2. Tahap Preformulasi => Mengaplikasikan sifat-sifat zat aktif obat, eksipien, dan bahan kemas.
3. Tahap Formulasi => Merancang obat dengan membuat formula pada skala lab, kemudian
dikembangkan menjadi produksi obat pada skala pilot
4. Tahap Pasca formulasi => Biasanya dilakukan registrasi, pengawasan obat pada saat sudah
beredar, dan pengawasan obat setelah digunakan (Farmakovigilance)
Bagian pemasaran memberikan usulan desain dan produk berdasarkan permintaan pasar
1. MQA => zat aktif dan eksipien yang harus memiliki COA yang berisi tentang apa dan
berapa kadar yang terkandung
2. QTPP => ditetapkan dan disahkan oleh QA, kemudian bagian QC yang mengawasi apakah
sesuai dengan kenyataan
3. CQA => Terkait spesifikasi yg kritis mengenai dosis obat
4. Critical proses parameter => proses pencampurnan, kecepatan atau lamanya waktu
pencampuran, hasilnya tidak homogen jg pencampuran trlalu lama yaitu segregasi
ASPEK-ASPEK CPOTB (2018)
1. System mutu
2. Personalia /Brainwaire Dilakukan pelatihan dahulu
3. Bangunan dan fasilitas
4. Peralatan
5. Produksi
6. Cara distribusi dan penyimpanan
7. Pengawasan mutu
8. Inspeksi diri dan audit mutu
9. Penanganan keluhan terhadap produk, penarikan
kembali produk dan produk kembalian
10. Dokumentasi
11. Alih daya
12. Kualifikasi dan validasi
PRINSIP CPOB
• Toilet
Sisa siap
Karantina
•Faktur
• Nama bahan
• No batch
pakai
• CA • Supplier • Nama bahan
•Fisik • Nama bahan • Berat/isi • No batch
•Laporan •No batch • QC approval • Supplier
•Kartu inventory •Supplier • Tgl approval • Berat/isi
• Berat/isi • Paraf • QC approval
Penerimaan •Pengambilan • Tgl approval
sample Siap pakai • Paraf
gudang
VENDOR
PRODUKSI
BAHAN BAKO OBAT (BBO)
Bahan aktif • Paracetamol, amoxicillin, antalgin, dll
berkhasiat
• Pengisi : amilum, avisel, dll
• Pengikat : gelatin, kolidon, dll
• Penghancur : primojel, amilum
• Pelicin : talk, mg stearat
Bahan • Pengawet : nipagin, nipasol
pembantu
• Pemanis : gula, sakarin, aspartam
• Pewarna : curcumin, dark green
• Perasa : essence strawberry, apel, jeruk
• Pelarut : etanol, air
PRODUKSI
Aktivitas produksi erat hubungannya dengan :
Sanitasi &
Dokumentasi Bangunan Personalia Peralatan
hygiene
• Software • Ruangan • Operator • Peralatan tdk • Ruangan &
sebagai memadai terdidik & bereaksi peralatan
pengendali pada setiap bertanggung dengan tersanitasi,
aktivitas, jawab produk yg karyawan tdk
aman untuk dibuat, bebas mencemari
memproduksi, cemaran produk yg
nyaman bagi produk sedang dibuat
operator, dg sebelumnya
AHU yg baik
ALUR PROSES PRODUKSI