FISIKA DASAR
BANDUL MATEMATIS
OLEH
LEORNADA WARA
210105003
2021
PENDAHULUAN
A. andasan Teori
Bandul matematis adalah bandul yang digantungkan pada suatu ujung tali dengan
panjang tertentu dan simpangan yang bersudut kecil. Jika bandul ditarik kesamping dari
kesetimbangannya dan dilepaskan maka bandul akan berayun.
Dalam percobaan ini kita mengukur panjang tali l dan periode T. untuk beberapa
ayunan kita dapat menentukan percepatan gravitasi atau g. jika panjang tali diubah
untuk jumlah ayunan yang sama,tentu diperiode bandul juga akan berubah sehingga
nantinya dapat dibuat grafik T2 sebagai fungsi dari l. jika panjang tali panjang tali dan
periodenya diketahui maka kita dapat mentukan besar percepatan gravitasi.
B. Tujuan percobaan
D. Langkah percobaan
1) Mengukur panjang tali (0,2m)
Mengukur sudut simpangan menggunakan busur sebesar 5◦
Hidupkan stopwatch ketika melepaskann bandul dan kemudian
menghitung ayunan sebanyak 20 kali dengan waktu yang
diperoleh 18 s
2) Mengukur sudut simpangan sebesar 5◦
Lakukan hal yang sama untuk panjang tali (0,4m) dan dihitung
ayunanya sebanyak 20x waktu yang didapatkan yaitu 25 s
3) Menghitung simpangan dengan variasi sudut dan panjang tali 0,2 m:
Variasi pertama,dengan sudut 5◦
Lepaskan bandul sambil menekan tombol start pada
stopwatch.kemudian banyak waktu yang diperoleh ketika bandul
berhenti. Waktu yang diperoleh 18,2 s
Variasi kedua,sudut 10◦
Lepaskan bandul sambil menekan tombol start pada stopwatch kemudian
baca hasilnya setelah bandul berhenti. Waktu yang diperoleh 18,6 s
Variasi ketiga,sudut 15◦,20◦ sampai 25◦
Lakukan langka yang sama pada variasi 5◦ dan 10◦ di atas.
DATA PENGAMATAN
Tabel 1. Data percobaan bandul matematis panjang tali divariasikan dengan sudut simpangan 5◦
Tabel 2. Data percobaan bandul matematis panjang tali divariasikan dengan sudut simpangan 20◦
Tabel 3. Data percobaan bandul matematis panjang tali divariasikan dengan sudut simpangan 45◦
Panjang tali n t ±0,005(s) T(s) T2(s2) g KSR
(m) percobaa (%)
n
(m/s2)
1 0,2 20 18 0,9 0,81 9,7 0,010
2 0,4 20 26 1,3 1,69 9,3 0,051
3 0,6 20 32 1,6 2,56 9,2 0,061
4 0,8 20 38 1,9 3,61 8,7 0,112
5 1 20 42 2,1 4.41 8,9 0,092
Tabel 4. Data percobaan bandul matematis panjang tali 20 cm atau 0,2m dengan sudut
simpangan divariasikan.
Tabel 5. Data percobaan bandul matematis panjang tali 100 cm dengan sudut simpangan
divariasikan.
Nilai g pada setiap percobaan berbeda bergantung pada panjang tali sedangkan gpercobaan berbeda
dengan gteori karena g teori merupakan nilai tetapan dari percepatan gravitasi itu sendiri sedangkan g
percobaan hanya nilai percepatan gravitasi yang diperoleh pada percobaan masing saja dan nilainya
berbeda antara percobaan yang satu dengan percobaan yang lain
2) Grafik hubungan T2 sebagai fungsi dari panjang tali l pada percobaan di atas :
Karena pada masing – masing percobaan menunjukan pertambahan panjang tali dan semakin
besarnya periode maka cukup digambarkan satu grafik untuk menyatakan hungan T2 sebagai
fungsi dari panjang tali l
3) Hubungan antara sudut simpangan yang divariasikan dengan periode T yang diperoleh dalam
percobaan adalah:
Sudut simpangan yang divariasikan berpengaruh terhadap nilai atau besarnya periode T. hal
ini terjadi karena semakin bertambah besar sudut simpangan atau dalam kata lain variasi sudut
simpangan dari yang terkecil ke yang terbesar mempengaruhi waktu t yang diperoleh yang
mana waktu t semakin bertambah dari sudut simpangan terkecil ke sudut simpangan terbesar
waktunya juga semakin bertambah. Karena besar periode sebanding dengan waktu t maka
nilai t yang semakin bertambah dari variasi sudut terkecil sampai ke terbesar juga terjadi pada
nilai Tnya yang semakin besar sampai sudut simpangan terbesar.
Hal ini bertolak belakang dengan nilai g yang diperoleh. Seperti yang kita ketahui bahwa besar
g berbanding terbalik dengan kuadrat besar periode, sehingga variasi simpangan sudut
mengakibatkan besar T bertambah dari variasi 1 sampai ke 5 sedangkan besar g mengalami
penurunan dari variasi 1 sampai variasi sudut simpangan ke 5.
4) Kesalahan relatif atau KSR dari setiap percobaan diperoleh dari nilai mutlak selisi gteori
dengan gpercobaan dibagi gteori kemdian dikalikan dengan 100 %. Jika diperhatikan baik –
baik pada data pengamatan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar
selisih gteori dengan gpercobaan maka semakin besara nilai kesalahan relatif dari percobaan
tersebut. Sedangkan apabilah nilai gpercobaan mendekati nilai gteori atau dalam kata lain
selisih kecil maka kesalahan relatifnya juga kecil atau bahkan tidak ada kesalahan relatif (KSR
bernilai 0) jika besar gpercobaan dengan besar gteori.
5) penerapan Bandul matematis dalam kehidupan sehari –hari;