Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok Bahasa Indonesia

Teks Debat
Disusun untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia semester genap

Tahun pelajaran 2017/2018

Oleh :
- Alya Zulfa Ramadhania (02)
- Asysyifa Yuniar Masitoh (04)
- Herlina Mutiara Army (16)
- Lina Anggita Ahsani (17)
- Nasroha Dewi Anjani Lestari (20)
- Oryza Sativa (23)
- Wahyu Triyanto (32)

SMA N 2 KLATEN
th.2018
Pengaruh Smartphone terhadap Pelajar

Moderator : “Selamat siang, siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim
Afirmasi dari A dan Tim Oposisi dari B. Siang ini kedua tim akan berdebat
tentang pengaruh smartphone bagi pelajar. Sebelum melaksanakan debat,
saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut:

1. Satu tim terdiri dari maksimal 4 orang


2. Kesempatan pertama diberikan kepada tim pro, kemudian tim kontra
dan seterusnya hingga semua anggota sudah berbicara
3. Setiap tim mengajukan argumen berdasarkan alasan yang logis
4. Tidak boleh menyinggung SARA
5. Setiap tim dilarang memotong pembicaraan
6. Menyanggah dengan baik dan sopan

Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk
memperkenalkan diri dimulai dari Tim Afirmasi.”

Tim Afirmasi : (memperkenalkan diri)

Moderator : Tim Oposisi dipersilahkan untuk memperkenalkan diri.

Tim Oposisi : (memperkenalkan diri)

Moderator : “Siapa yang tidak kenal dengan istilah smartphone? Smartphone adalah
sebuah handphone yang dirancang sedemikian rupa sebagai pemenuhan
kebutuhan manusia, handpnone ini tidak hanya untuk menelpon dan
berkirim pesan, namun memiliki beberapa fitur lebih terutama pendukung
dalam akses internet yang semakin mudah dan cepat. Tidak heran
handphone ini diberi nama Smartphone. Smartphone sudah dimiliki oleh
hampir setiap orang disemua kalangan, dimulai dari anak-anak sampai
orang yang sudah lanjut usia pun sudah menggenggam telephone ini.
Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut kepada masyarakat
untuk memperoleh informasi secara mudah dan cepat yang semuanya sudah
dapat diakses secara online. Namun penggunaan smartphone yang semakin
meluas tentu saja tidak lepas dari dampak positif maupun dampak negatif
bagi penggunanya, terutama bagi pelajar. Anggapan inilah yang akan kita
bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama saya persilahkan secara
bergantian Tim Afirmasi dan Tim Oposisi untuk menyampaikan
pendapatnya mengenai penggunaan smartphone di kalangan pelajar.”
Lina : “Saya setuju dengan penggunaan smartphone bagi pelajar. Pada era
globalisasi saat ini, pelajar sangat membutuhkan smartphone untuk
pengetahan seperti, mencari jawaban yang tidak ada di buku,mencari
materi-materi yang tidak ada di buku, dan mencari banyak sumber-sumber
melalui internet untuk menambah wawasan yang lebih luas”

Moderator :”Lina dari tim afirmasi telah menyampaikan bahawa smartphone sangat
penting bagi pelajar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.
Dipersilahkan kepada tim oposisi untung menanggapi pendapat tersebut.”

Nurlita :”Menurut saya pengetahuan itukan bisa dicari melalui buku-buku yang
tersedia di perpustakaan maupun di beberapa toko buku yang pastinya
menjual dan menyediakan berbagai buku yang diperlukan para
pelajar.Sehingga kita tidak terlalu memprioritaskan smartphone sebagai
sumber informasi kita.

Herlina : “Memang benar, smartphone tidak terlalu diprioritaskan.Tetapi jika kita


mencari informasi hanya melalui buku-buku saja dirasa kurang karena di
dalam buku hanya memuat sedikit informasi, sehingga kita kurang
menguasai materi yang disampaikan. Kita juga dapat menggunakan internet
untuk menambah informasi yang belum ada di buku dan cara ini lebih
efisien waktu, misal dengan browsing.”

Nasroha :“Dalam penggunaan Smartphone untuk mencari informasi dan


pengetahuan diperlukan biaya yang tidak dapat disebut sedikit bagi pelajar
yang belum bisa menghasilkan pendapatan sendiri. Mereka masih
bergantung pada orang tua mereka. Hal tersebut dapat memberatkan orang
tua atau keluarga mereka yang tingkat ekonominya rendah. Dan untuk
solusi masalah tersebut pelajar dapat mendatangi perpustakan dan
meminjam buku yang tidak memerlukan biaya.”

Alya : “Untuk mencari informasi di internet bisa memanfaatkan fasilitas yang


diberikan sekolah yaitu wifi. Lagipula terlalu memakan waktu untuk
mencari informasi didalam buku tiap halamannya. Semisal ada tugas yang
diberikan guru pada siswanya dan guru memberikan batas waktu
pengumpulan tugas. Jika siswa mencari informasi pada buku terlalu
memakan waktu dan dapat terlambat dalam pengumpulan tugas, disamping
itu banyak tugas lain yang harus dikerjakan. Dengan smartphone pelajar
dapat mengerjakan tugas tugas yang diberikan dan dapat mengumpulkan
tugas pada waktu yang sudah ditentukan serta tugas lain dapat
terselesaikan.”
Oryza : ”Karena siswa menggunakan sumber internet untuk mengerjakan tugas
dengan mudahnya, itu menyebabkan sisawa menjadi terlalu bergantung
pada internet dan membuat mereka malas serta menganggap enteng tugas
yang diberikan oleh guru. Ditambah lagi dengan aplikasi aplikasi game atau
sosmed yang terdapat di smartphone membuat siswa semakin malas untuk
berpikir dan belajar hal baru. Mereka terlalu asyik memainkan game dan
media sosial sehingga berdampak buruk pada otak mereka.”

Asysyifa : “Tetapi, game tidak melulu berakibat buruk pada otak, game yang bertema
edukasi dapat melatih pelajar untuk membentuk pola pikir logis siswa,
sehingga siswa dapat belajar sambil bermain. Selain itu, media sosial juga
dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh, sehingga tali
silaturahmi antara kedua orang tidak terputus walaupun mereka berada di
tempat yang berjauhan. Contohnya, apabila ada seorang siswa yang tinggal
terpisah dengan orangtuanya, smartphone dapat menjaga komunikasi antara
orangtua dan anaknya. Sehingga tidak melulu smartphone berakibat buruk
pada siswa.”

Oryza : “Namun, tanpa disadari smartphone, siswa menjadi lebih memperhatikan


smartphone daripada lingkungan sekitar. Dengan kata lain, smartphone dapat
mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Namun, karena hal ini
sudah menyinggung tentang orangtua, maka keputusan penggunaan
smartphone bagi siswa ada baiknya berada ditangan orang tua masing
masing.”

Moderator : “Baiklah, karena debat kali ini sudah menmukan titik terang, dapat kita
simpulkan bahwa smartphone memiliki banyak dampak positif dan negatif
bagi pelajar. Tergantung bagaimana pelajar memandang smartphone itu
sendiri. Dan keputusan debat kali ini adalah bahwa boleh tidaknya para
pelajar menggunakan smartphone ditentukan oleh orangtuanya masing-
masing.”

Anda mungkin juga menyukai