1.

Irama : junction
Ritme : regular
Rate : 200
Axis : normal
P : inversi
PR : pre eksitasi
QRS : sempit (normal)
ST : isoelektrik (normal)
Kesimpulan : supraventrikular takikardi

2. Irama : atrial
Ritme : iregular
Rate : 170
Axis : normal
PR : tidak dapat dinilai
QRS : sempit
ST : elevasi pada lead III, aVF
Kesimpulan : atrial fibrilasi

3. Irama : junction
Ritme : ireguler
Rate : 200
Axis : normal
PR : tidak dapat dinilai
QRS : sempit
ST : gelombang t saling bertumbuk
Kesimpulan : supraventrikular takikardi

4. Irama : junction
Ritme : reguler
Rate : 40 (bradikardi)
Axis : normal
PR : AV block
QRS : sempit
ST : elevasi lead II,III, aVF
Kesimpulan : junction bradikardi. STEMI INFERIOR

5. Irama : sinus
Ritme : iregular
Rate : 110
Axis : normal
P : tinggi
PR : normal
QRS :sempit
 ST : isoelektrik
T : inversi v5, v6, I, II, aVL
Kesimpulan : sinus irregular takikardi dengan hipertropi atrium kanan dan hipertrofi
ventrikel kiri
6. Irama : sinus
Ritme : reguler
Rate : 50
Axis : normal
PR : normal
QRS : sempit
ST : normal
Kesimpulan : sinus bradikard. Pulseless eletrical Activity

7. Irama : ventricular
Ritme : regular
Rate : 300
Axis : normal
PR : tidak dapat dinilai
QRS : tidak dapat dinilai
ST : tidak dapat dinilai
Kesimpulan : ventricular tacycardi