Anda di halaman 1dari 18

Anatomi Sistem Kardiovaskuler

 7:45 PM Kesehatan

DESKRIPSI

Sistem kardiovaskuler merupakan bagian dari sistem sirkulasi darah yang bertugas
mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung.
Darah membawa oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel-sel pada berbagai jaringan
tubuh untuk keperluan metabolisme. Dalam melaksanakan fungsinya sistem
kardiovaskuler melibatkan organ jantung, pembuluh darah dan darah.

A. JANTUNG

BENTUK DAN LETAK JANTUNG

Jantung berbentuk seperti buah pir atau kerucut terletak seperti


piramida terbalik dengan apeks (puncak) berada di bawah dan basis (alas) berada di
atas. Beratnya 250-350 gram pada orang dewasa. Ada pendapat yang mengatakan
bahwa jantung sebesar kepalan tangan orang dewasa atau panjang sekitar 12 cm dan
lebar sekitar 9 cm.

Jantung terletak pada rongga dada (cavum thorax) tepatnya pada rongga mediastinum
diantara paru-paru kiri dan kanan.

LAPISAN JANTUNG

Lapisan jantung terdiri dari perikardium, epikardium, miokardium dan endokardium.


Lapisan perikardium adalah lapisan paling atas dari jantung terdiri dari fibrosa dan
serosa dan berfungsi sebagai pembungkus jantung. Lapisan perikardium terdiri dari
perikardium parietal (pembungkus luar jantung) dan perikardium visceral (lapisan yang
langsung menempel pada jantung). Antara perikardium parietal dan visceral terdapat
ruangan perikardium yang berisi cairan serosa berjumlah 15-50 ml dan berfungsi
sebagai pelumas.

Lapisan epikardium merupakan lapisan paling atas dari dinding jantung. Selanjutnya
adalah lapisan miokardium yang merupakan lapisan fungsional jantung yang
memungkinkan jantung bekerja sebagai pompa. Miokardium mempunyai sifat istimewa
yaitu bekerja secara otonom (miogenik), durasi kontraksi lebih lama dari otot rangka dan
mampu berkontraksi secara ritmik.

Ketebalan lapisan miokardium pada setiap ruangan jantung berbeda-beda. Ventrikel kiri
mempunyai lapisan miokardium yang paling tebal karena mempunyai beban lebih berat
untuk memompa darah ke sirkulasi sistemik yang mempunyai tahanan aliran darah lebih
besar.

Miokardium terdiri dari dua berkas otot yaitu sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel.
Setiap serabut otot dipisahkan diskus interkalaris yang berfungsi mempercepat hantaran
impuls pada setiap sel otot jantung. Antara sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel
terdapat lubang yang dinamakan anoulus fibrosus yang merupakan tempat masuknya
serabut internodal dari atrium ke ventrikel.

Lapisan endokardium merupakan lapisan yang membentuk bagian dalam jantung dan
merupakan lapisan endotel yang sangat licin untuk membantu aliran darah.
RUANGAN PADA JANTUNG

Ruangan pada jantung terdiri dari atrium dan ventrikel. Atrium dipisahkan menjadi atrium
sinistra (kiri) dan dekstra (kanan) oleh septum atrium. Ventrikel juga terbagi dua menjadi
ventrikel dekstra dan sinistra.

KATUP-KATUP JANTUNG

Katup jantung ada dua macam yaitu katup AV (atrioventrikular) dan katup SL
(semilunar). Katup AV terletak antara atrium dan ventrikel, sedangkan katup SL terletak
antara ventrikel dengan pembuluh darah besar pada jantung.

Katup AV antara atrium dekstra dan ventrikel dekstra adalah katup trikuspidalis dan
antara atrium sinistra dan ventrikel sinistra adalah katup bikuspidalis (mitral).

Katup AV hanya membuka satu arah (ke arah ventrikel) karena berfungsi mencegah
aliran balik dari ventrikel ke atrium pada saat sistol. Secara anatomi katup AV hanya
membuka ke satu arah karena terikat oleh korda tendinae yang menempel pada
muskulus papilaris pada dinding ventrikel.

Katup SL terdiri dari katup pulmonal yang terdapat antara ventrikel kanan dengan arteri
pulmonalis dan katup aortik yang terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

SISTEM KONDUKSI JANTUNG

Impuls untuk terjadinya kontraksi jantung


berasal dari SA node (nodus sinoatrial) yang terletak pada dinding atrium kanan. SA
node meneruskan impulsnya ke AV node (nodus atrioventrikular) melalui traktus
internodal. Ada tiga traktus internodal yaitu wenkebach, bachman dan tohrel.

Impuls dari AV node diteruskan ke berkas his kemudian ke serabut purkinye kiri dan
kanan, selanjutnya menyebar ke seluruh dinding ventrikel.

PERSARAFAN PADA JANTUNG

Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom yang terdiri dari saraf simpatis (adrenergik)
dan parasimpatis (kolinergik). Saraf simpatis meningkatkan heart rate dan kontraktilitas
jantung. Sedangkan saraf parasimpatis (nervus vagus) menurunkan heart rate.
PEMBULUH DARAH BESAR PADA JANTUNG

Ada beberapa pembuluh darah besar yang berdekatan letaknya dengan jantung yaitu :

1. Vena Cava Superior

Vena cava superior adalah vena besar yang membawa darah kotor dari tubuh bagian
atas menuju atrium kanan.

2. Vena Cava Inferior

Vena cava inferior adalah vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah
diafragma ke atrium kanan.

3. Sinus Conaria

Sinus coronary adalah vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung
sendiri.

4. Trunkus Pulmonalis

Pulmonary trunk adalah pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari
ventrikel kanan ke arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan
kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
5. Vena Pulmonalis

Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari
kedua paru-paru ke atrium kiri.

6. Aorta Asendens

Ascending aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari
ventrikel kiri ke arkus aorta (lengkung aorta) ke cabangnya yang bertanggung jawab
dengan organ tubuh bagian atas.

7. Aorta Desendens

Descending aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung
jawab dengan organ tubuh bagian bawah.

SUPLAI DARAH KE JANTUNG

Jantung mendapatkan suplai darah dari arteri koroner. Arteri koroner adalah arteri yang
bertanggung jawab atas jantung itu sendiri, karena darah bersih yang kaya akan oksigen
dan elektrolit sangat penting agar jantung tetap bisa bekerja sebagaimana fungsinya. 

Arteri koroner terbagi dua yaitu arteri koroner


kiri dan kanan. Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left Anterior
Desenden) dan arteri sirkumfleksi. Kedua arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk
anatomis eksterna, yaitu sulcus coronary atau sulcus atrioventrikuler yang melingkari
jantung diantara atrium dan ventrikel, yang kedua yaitu sulcus interventrikuler yang
memisahkan kedua ventrikel. Pertemuan kedua lekuk ini di bagian permukaan posterior
jantung yang merupakan bagian dari jantung yang sangat penting yaitu kruks jantung.
Nodus AV node berada pada titik ini.

LAD arteri bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri dan kanan,
serta bagian interventrikuler septum. Arteri sirkumfleksi mensuplai 45% darah untuk
atrium kiri dan ventrikel kiri serta 10% mensuplai SA node.

Arteri koroner kanan bertanggung jawab mensuplai darah ke atrium kanan, ventrikel
kanan, permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Node dan 55%
mensuplai SA Node.

SIRKULASI DARAH

Sirkulasi darah terbagi menjadi dua yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal.
Sirkulasi pulmonal adalah peredaran darah antara jantung dengan paru-paru.

Sirkulasi pulmonal diawali dengan keluarnya darah dari ventrikel kanan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis dan kembali ke atrium kiri melalui vena-vena pulmonalis.

Sirkulasi sistemik merupakan peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh (kecuali
paru-paru). Sirkulasi sistemik dimulai dari keluarnya darah dari ventrikel kiri ke aorta
kemudian ke seluruh tubuh melalui berbagai percabangan arteri. Selanjutnya kembali ke
jantung (atrium kanan) melalui vena cava. Darah dari tubuh bagian atas kembali ke
jantung melalui vena cava superior dan darah dari tubuh bagian bawah kembali ke
jantung melalui vena cava inferior.

B. PEMBULUH DARAH

JENIS PEMBULUH DARAH

Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah (vaskuler). Secara umum
pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika adventisia, tunika media dan tunika
intima.

Tunika adventisia merupakan lapisan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika
media merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima membentuk
dinding dalam dari pembuluh darah terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel
endotel membentuk pori-pori pembuluh darah.

Pembuluh darah ada 3 macam yaitu arteri, vena dan kapiler.


KAPILER

Kapiler merupakan pembuluh darah kecil yang sangat tipis, hanya dibentuk oleh tunika
intima saja sehingga memudahkan proses pertukaran zat antara pembuluh darah
dengan sel atau jaringan.

Fungsi kapiler adalah :


- Penghubung arteri dan vena
- Tempat terjadinya pertukaran zat
- Absorbsi nutrisi pada usus
- Filtrasi pada ginjal
- Absorbsi sekret kelenjar

ARTERI

Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh
tubuh. Arteri membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis.

Arteri bersifat elastik karena mempunyai lapisan otot polos dan serabut elastik sehingga
dapat berdenyut-denyut sebagai kompensasi terhadap tekanan jantung pada saat sistol.
Arteri yang lebih kecil dan arteriola lebih banyak mengandung lapisan otot sebagai
respon terhadap pengendalian saraf vasomotor.

Arteri mendapatkan suplai darah dari pembuluh darah khusus yang disebut vasa
vasorum, dipersarafi oleh serabut saraf motorik yang disebut vasomotor.

Arteri mempunyai diameter yang berbeda-beda, mulai yang besar yaitu aorta kemudian
bercabang menjadi arteri dan arteriola.

VENA

Vena merupakan pembuluh darah yang mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke
jantung sehingga dinamakan pula pembuluh balik.

Vena mempunyai tiga lapisan seperti arteri tetapi mempunyai lapisan otot polos yang
lebih tipis, kurang kuat dan mudah kempes (kolaps).

Vena dilengkapi dengan katup vena yang berfungsi mencegah aliran balik darah ke
bagian sebelumnya karena pengaruh gravitasi. 

Katup vena berbentuk lipatan setengah bulat yang terbuat dari lapisan dalam vena yaitu
lapisan endotelium yang diperkuat oleh jaringan fibrosa.

C. DARAH

Darah berbentuk cairan yang berwarna merah, agak kental dan lengket. Darah mengalir
di seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh kita.
Darah terbentuk dari beberapa unsur, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah
putih dan trombosit.
Darah berfungsi untuk :
1. mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh
2. mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
3. mengangkut karbondioksida ke paru-paru
4. mengedarkan hormon 

PLASMA DARAH

Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah
mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air. Plasma
darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa
pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat
kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi.

Plasma darah berupa cairan berwarna kekuning-kuningan dan bersifat alkali. Plasma
darah mengandung gas (oksigen dan karbondioksida), hormon, enzim, antigen, antibodi
dan protein darah.

Protein darah yang terdapat pada plasma adalah albumin, fibrinogen dan globulin.
Fibrinogen berperan dalam proses koagulasi (pembekuan darah) dan globulin
merupakan komponen dari antibodi (imunoglobulin). Globulin berjumlah sekitar 2-3 gram
per 100 ml darah.

Albumin dalam plasma berjumlah sekitar 3-5 gram per 100 ml darah. Berperan dalam
menjaga tekanan osmotik, sebagai carier (pembawa) untuk zat-zat tertentu dan
menyediakan protein untuk jaringan.
ERITROSIT

Sel darah merah mengandung banyak haemoglobin. Darah berwarna merah sebab
haemoglobin berwarna merah tua. Sel darah merah berbentuk bikonkaf (cekung pada
kedua sisinya).

Haemoglobin terdapat dalam sel darah merah dan berfungsi untuk mengikat oksigen
dan karbondioksida dalam proses transportasi gas.

Sel darah merah dihasilkan di limpa, hati dan sumsum merah pada tulang pipih. Sel
darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati. Rata-rata usia hidup sel darah
merah mencapai 120 hari.

LEUKOSIT

Sel darah putih bentuknya tidak tetap, bening, tidak berwarna. Ukurannya lebih besar
dari sel darah merah. Sel darah putih dibuat di sumsum merah dan kelenjar limpa.
Jumlah sel darah putih sekitar 5000-10.000 per mm3 darah.

Ada beberapa jenis sel darah putih yaitu neutrofil, eusinofil, basofil, limfosit, monosit dan
sel-sel plasma. Sel darah putih berperan sebagai salah satu komponen kekebalan tubuh
yang berfungsi sebagai fagosit (neutrofil, eusinofil dan makrofag.

TROMBOSIT

Bentuk keping darah tidak teratur dan tidak mempunyai inti. Ukurannya lebih kecil,
sekitar sepertiga ukuran sel darah merah. Trombosit diproduksi pada sumsum merah,
berjumlah sekitar 150.000-500.000 per mm3 darah. Trombosit (platelet) berperan
penting dalam proses koagulasi (pembekuan) darah.
Kardiovaskular
Jantung (Kardio)
Anatomi jantung

Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh manusia, bagaimana tidak
jantung merupakan salah satu media yang memiliki peranan sangat penting untuk bisa mengalirnya
darah yang membawa oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Jantung terletak di rongga
mediastinum yang berada di belakang sternum, diantara paru kanan dan kiri, dan didepan vertebra
torakal.
Gambar 1. Letak jantung

Jantung memiliki ukuran sekepalan genggaman tangan kanan orang dewasa kurang lebih dengan
panjang 5" (12 cm), dan lebar 3,5" (9 cm), berat jantung 350 gram pada orang dewasa.

Adapun jantung terdiri dari:

1. Tiga lapisan (Epikardium, Miokardium, dan Endokardium)


2. Ada 2 pace maker alami utama yang berada di lapisan miokardium (SA Nodes, AV
Nodes)
3. Empat ruang (2 Atrium, dan 2 Ventrikel)
4. Empat katup (Katup Atrioventrikuler - Trikuspidalis dan Mitral, Katup Semilunar
- Pulmonal dan Aorta)
5. Pebuluh darah koroner (Penyuplai darah untuk otot-otot jantung)

Gambar 2. Jantung

Fisiologi jantung

Secara umum jantung merupakan satu-satunya pememompa utama darah ke seluruh tubuh,
sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi apakah fungsi jantung ini masih berjalan atau tidak,
ada beberapa metode untuk mengetahui apakah jantung masih bekerja dengan baik atau tidak
Dengan meraba denyut nadi

Denyut nadi ini dapat dirasakan pada pembuluh darah arteri, adapun pembuluh darah arteri yang
kerap di palpasi untuk mengetahui adanya kerja nadi atau tidak adalah

1. Arteri radialis (berada di pergelangan tangan sejajar dengan ibu jari)


2. Arteri Brachialis (berada di lipatan siku bagian atas sejajar dengan jaris manis dan jari
tengah)
3. Arteri Karotis (berada di sisi kanan dan kiri tulang tiroid)
4. Arteri Femoralis (berada di pangkal paha kiri dan kanan)
5. Arteri popliteal (berada di lipatan kaki di bagian belakang)
6. Arteri Dorsalis pedis (berada di punggung kaki sejajar dengan telunjuk jari kaki)

Mengetahui apakah masih terdapat aktifitas listrik jantung atau tidak melalui pemeriksaan EKG

Berbicara tentang EKG, sangatlah erat kaitannya dengan kelistrikan jantung. Dalam pembahasan kali
ini kita akan membicarakan sedikit tentang kelistrikan jantung. Kelistrikan jantung dibedakan menjadi
beberapa fase.

Gambar 3. Kelistrikan jantung

1. Fase Istirahat (0/4)


2. Fase Depolarisasi cepat (1)
3. Fase Repolarisasi parsial
4. Fase Plateu (2)
5. Fase Repolarisasi cepat (3)

Untuk pembahasan lebih lengkap tentang kelistrikan jantung, buka postingan blog ini tentang
kelistrikan jantung.
Dari kelistrikan jantung inilah akan kita temukan rekaman EKG, dimana rekaman EKG itu merupakan
rekaman listrik permukaan jantung. Ketika rekaman listrik permukaan jantung pada EKG ini terlihat
datar, itu menandakan ketiadaan aktifitas jantung itu sendiri. Untuk lebih jelasnya tentang EKG buka
postingan tentang EKG dasar pada blog ini.

Gambar 4. Gambar gelombang pada EKG

Pembuluh darah (vaskular)


Secara garis besar pembuluh darah dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Pembuluh darah arteri


2. Pembuluh darah vena

Adapun urutan jalur pembuluh darah dari dan ke jantung adalah sebagai berikut:
Jantung (ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriola --> Kapiler --> Venula --> Vena --> Vena Cava
superior dan inferior --> Jantung (atrium kanan)

Gambar 5. Alur dan distribusi peredaran darah dalam pembuluh darah


Karakterististik pembuluh darah

 Arteri
 Memiliki tekanan tinggi --> membawa darah ke jaringan
 Dapat teraba denyutan
 Memiliki dinding pembuluh darah yang tebal dengan jaringan elastis
 Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih terlihat merah
segar
 Darah keluar memancar (jika terjadi perlukaan)
 Tidak memiliki katup di sepanjang pembuluh (hanya ada pada permulaan
aorta)
 Kapiler
 Memiliki penampang yang paling luas karena tersebar di dalam seluruh tubuh
 Disebut juga pembuluh darah rambut karena hanya memiliki diameter 0,008
mm
 Tempat terjadinya pertukaran dan transport O2/CO2, zat-zat nutrien, dan
berbagai jenis elektrolit yang dibutuhkan tubuh ke dalam jaringan (sel)
 Menyerap zat-zat nutrien dari usus
 Vena
 Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut vena Cava
 Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis
 Memiliki katup disepanjang pembuluh darah
 Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah lebih terlihat
pucat
 Darah keluar tidak memancar hanya menetes (jika terjadi luka)
 Tidak teraba denyutan

Luas penampang pembuluh darah

1. Aorta --> 2,5 cm2


2. Arteri --> 20 cm2
3. Arteriola --> 40 cm2
4. Kapiler --> 2500 cm2
5. Venula --> 250 cm2
6. Vena --> 80 cm2
7. Vena Cava --> 8 cm2

Tekanan darah terhadap pembuluh darah


Gambar 6. Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh darah

Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita ukur adalah adalah tekanan
darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan darah sangat dipengaruhi oleh:

1. Luasnya penampang pembuluh darah --> sehingga pada kasus-kasus seperti


aterosklerosis ataupun arteriosklerosis sangatlah mempengaruhi tekanan darah
2. Jumlah darah yang berada didalam pembuluh darah --> seperti pada keadaan syok
hipovolemik, tekanan darah ataupun nadi penderita lebih cenderung akan menurun

Tekanan darah
Tekanan darah terdiri dari dua jenis tekanan:

1. Tekanan sistolik (batas atas) --> Merupakan tekanan tertinggi arteri yang dihasilkan ketika
kontraksi ventrikel sehingga terjadinya ejeksi awal ventrikel ke aorta sehingga jumlah darah dalam
pembuluh darah arteri meningkat secara signifikan. Tekan sistolik normal berkisar 140 s/d 100
mmHg
2. Tekanan diastolik (batas bawah) --> Merupakan tekanan terendah arteri yang terjadi
ketika relaksasinya ventrikel, dan jumlah darah dalam pembuluh darah sudah mulai berkurang
sebelum terjadinya ejeksi ventrikel kembali. Tekanan diastolik normal berkisar 90 s/d 60 mmHg

Anda mungkin juga menyukai