Anda di halaman 1dari 3

Ruriwinita

20210920100021

WEB OF CAUSATION MENINGITIS PADA ANAK


Factor imunologi
Meningitis merupakan salah satu -Faktor Maternal Bakteri, Hemophillus infkuenza, -Defisiensi
Factor Predisposisi
penyakit infeksi yang menakutkan -Ruptur membrane fatal Streptococcus, grup A, Virus : Toroplasma mekanisme imun
- Laki – laki > wanita
karena menyebabkan mortalitas dan -Infeksi Maternal pada Meningococcal, Pneumococcal, gondi, rikatsia -Defisiensi
minggu terakhir kehamilan escherecia coli immunoglobulin
morbiditas yang tinggi terutama di
-Anak yang
negara berkembang sehingga
mendapat obat-
diperlukan pengenalan dan obatan
penanganan medis yang serius untuk Tongsilitis, bronchitis,typus Cedera Kepala, Luka terbuka, imunosupresi
mencegah kematian (Addo & abdominalis sal mastoid
Chelkeba, 2018). Organisme masuk kealiran darah
Atraumatic care  Terapi
Insiden invasive meningococcal Bermain
v Reaksi radang dalam meningen bawah cortex
disease/ penyakit meningokokal
invasif hampir sama kondisinya di
seluruh wilayah Asia-Pasifik,
berkisar antara 0,02 hingga 0,2 kasus
Pungsi Lumbal MENINGITIS Hospitalisasi MK: Kurang Pengetahuan
per 100.000 orang per tahun di
Filipina hingga Singapura (Navarro Thrombus, aliran darah cerebral
et al., 2019) (SIKI, 2018)
Edukasi
Eksudat purulan menyebar ke dasar otak dan medulla spinalis  Identifikasi kesiapan dan
-Perubahan aliran darah
kemampuan menerima
-Kerusakan permukaan endotel informasi Terapeutik
pembuluh, Perubahan komposisi Kerusakan neurologis Kaku kuduk, kernig,  Sediakan materi dan media
pembuluh darah brudzinski(+), reflex fisiologis, pendidikan kesehatan
hiperaktif ,delirium, halusinasi  Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk
Aktivitas makrofag dan virus Mengikuti cairan darah sistemik SEPSIS CO2 meningkat bertanya
 Jelaskan penanganan masalah
kesehatan
Pelepasan zat pirogen endogen  Ajarkan mengidentifikasi
Penyebaran infeksi sistemik Syok Septik Permeabilitas vascular
tujuan yang akan dicapai
pada serebri

Resiko Kematian MK : Proses Berduka


Merangsang kerja berlebihan MK : Resiko Tinggi Penyebaran Infeksi Transudasi cairan
dari PG EO di hipotalamus

Intervensi Keperawatan: Edema Serebri CT-Scan


Instabil termogulasi (SIKI, 2018) Vasospasma
Pencegahan Infeksi [I.14539] pembuluh darah
Observasi serebri Volume tekanan otak
Kejang Suhu tubuh meningkat  Monitor tanda dan gejala infeksi lokal
meningkat
dan sistemik;
Terapeutik
MK : Hipertermi  Cuci tangan sebelum dan sesudah Sirkulasi berhenti
TIK meningkat (>33 mmHg) Pemasangan EVD
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien; untuk menukur
 Pertahankan teknik aseptik; ICP
Intervensi Keperawatan: Antolgiamiolgia
Edukasi Kematian jaringan
(SIKI, 2018)
Manajemen Hipertermia [I.15506]  Jelaskan tanda dan gejala infeksi pada
Observasi orangtua;
 Identifikasi penyebab hipertermia;  Ajarkan orangtua cara mencuci tangan MK : Nyeri
 Monitor suhu tubuh; dengan benar;
 Monitor haluaran urine;  Ajarkan cara memeriksa kondisi luka Penurunan Kesadaran
 Monitor komplikasi akibat hipertermia; operasi;
Terapeutik  Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi. Intervensi Keperawatan:
 Longgarkan atau lepaskan pakaian; (SIKI, 2018)
 Lakukan pendinginan eksternal; Gangguan pada saraf Manajemen Nyeri [I.08238]
 Berikan oksigen, jika perlu; pernapasan Observasi
Edukasi  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
 Anjurkan tirah baring; MK: Gangguan Perfusi frekuensi, kualitas, intensitas nyeri;
Kolaborasi Jaringan Cerebral  Identifikasi skala nyeri;
Kolaps Alveoli, Gg Oksigenasi  Identifikasi respons nyeri non verbal
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit IV
 Identifikasi faktor yang memperberat
EBNP: “Effect of an evidence based protocol for childhood fever dan memperingan nyeri;
Terapeutik
management on quality of care provide by nurses” (Ghada, et
Gagal Napas  Berikan teknik nonfarmakologis
al., 2021). untuk mengurangi rasa nyeri;
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
Intervensi keeprawatan dengan memberikan air minum dingin, nyeri;
menjaga suhu ruangan stabil, menanggalkan baju dan selimut, MK :Gangguan Pertukaran gas  Fasilitasi istirahat dan tidur;
dan mandi air hangat serta berkolaborasi dalam pemantauan Kolaborasi
antipyretic dapat menurunkan demam. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
MK: Berduka
Intervensi Keperawatan:
Intervensi Keperawatan:
Intervensi Keperawatan: (SIKI, 2018)
(SIKI, 2018)
(SIKI, 2018) Pemantauan Respirasi (1.01014)
Dukungan Proses Berduka [I.09274]
Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial [I.06194] Observasi
Observasi
Observasi  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
 Identifikasi proses berduka yang dialami;
 Identifikasi penyebab peningkatan TIK; upaya napas. Terapeutik
 Monitor tanda/gejala peningkatan TIK;  Monitor pola napas (seperti bradipnea,  Tunjukkan sikap menerima dan empati;
 Monitor MAP (Mean Artererial Pressure); takipnea, hiperventilasi, Kussmaul,  Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga
 Monitor status pernapasan; CheyneStokes, Biot, ataksik) atau orang terdekat;
 Monitor intake dan output cairan;  Palpasi kesimetrisan ekspansi paru  Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan
 Monitor cairan serebro-spinalis (mis. warna,  Auskultasi bunyi napas budaya, agama dan norma sosial;
konsistensi);  Monitor saturasi oksigen , Monitor nilai A G D  Fasilitasi mengekspresikan perasaan dengan
Terapeutik Terapi Oksigen(1.01026 ) cara yang nyaman (mis. membaca buku,
 Minimalkan stimulus dengan menyediakan  Memberikan tambahan oksigen untuk menulis, dll);
lingkungan yang tenang; mencegah dan mengatasi kondisi kekurangan  Edukasi
 Berikan posisi semi fowler; oksigen jaringan.  Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa ,
 Hindari manuver valsava; Observasi sikap mengingkari, marah, tawar menawar,
 Cegah terjadinya kejang;  Monitor kecepatam aliran oksigen depresi dan menerima adalah wajar dalam
 Monitor posisi alat terapi oksigen - Monitor menghadapi kehilangan;
aliran oksigen secara periodic dan pastikan  Ajarkan melewati proses berduka secara
fraksi yang diberikan cukup - Monitor bertahap.
EBNP : “Educational Nursing Strategis for the Managaement of Increased efektifitas terapi oksigen
Intracranial Pressure in children with Neurological Injury at Pediatric Intensive  Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
Care Units” (Sayed, et al., 2022). Kolaborasi : Pemasangan Ventilator (jika Perlu)

Proper position & minimizing environmental stimuli : posisikan pasien dengan Daftar Pustaka
midline position, mencegah rotasi kepala secara extrim, elevasi kepala dari
EBNP : Pengaruh distraksi  Baross, I., Lourenco, M., Nunes, E., Charepe, Z. (2021). Nursing intervention
tempat tidur pasien. Ada perbedaan yang significant anatar sebelum dan
bercerita terhdadap nyeri anak Promoting Child/Youth/Family Adaptation to Hospitalization : A scoping Review.
sesudah intervensi dilakukan. Emfemeria Global : Lysbon, Portugal.
usia prasekolah pada saat
 Ghada, M.E., Maha, I. K., Omayma, M.O., Neana, M.F., (2021). Effect of an
pemasangan infus di RS
evidence based protocol for childhood fever management on quality of care
Granmade Lubuk Pakam (Hayati, provide by nurses. MNJ : Faculty of nursing menoufia university.
EBNP : Nursing intervention Promoting Child/Youth/Family Adaptation to
et al., 2018).  Hayati, G., Syatriawati, Arphita wahyuni. (2018). Pengaruh distraksi bercerita
Hospitalization : A scoping Review (Barros, I. et al., 2021).
terhdadap nyeri anak usia prasekolah pada saat pemasangan infus di RS
Granmade Lubuk Pakam
Intervensi keperawatan seperti permainan terapeutik, teknik relaksasi, distraksi, Terdapat hubungan yang
 Sayed, E.I.H., & Kazaz, E.H.R., (2022). Educational Nursing Strategis for the
humor, terapi music, kit adaptasi daapt mengurangi kecemasan dan strees signifikan antara teknik distraksi
Managaement of Increased Intracranial Pressure in children with Neurological
anak/keluarga. Meningkatkan kemampuan untuk menerima informasi untuk bercerita untuk menurunkan Injury at Pediatric Intensive Care Units. Assuit Scientific Nursing journal:33. (10)
beradaptasi dalam perawatan dan keputusan. nyeri anak.  Tim Pokja SIKI PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. DPP PPNI:
Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai