Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

Meningitis
dengan agen penyebab
H. influenzae
OLEH PEMBIMBING
Noventri Andika dr. Nurul Hidayah, M.Sc., Sp.A(K)

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN ULM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
November, 2023
Pendahuluan
10 penyakit tersering penyebab
kematian di dunia
• Penyakit radang pada selaput otak

Menyerang bayi dan anak-anak


• Orang dewasa dengan imun
lemah/lansia

Gejala non spesifik pada anak


• Angka kejadian masih tinggi meski
terdapat vaksin
Rumusan Masalah
• apa itu meningitis bakterial?
• penegakan diagnosis meningitis bakterial?
• cara membedakan antara meningitis TB,
meningitis viral, meningitis fungal, serta
meningitis bakterial terutama dengan agen
penyebab H.Influenzae
Tujuan penulisan
Untuk mengetahui meningitis bakterial,
penegakan diagnosis meningitis bakterial, dan
cara membedakan antara meningitis TB,
meningitis viral, meningitis fungal, serta
meningitis bakterial terutama dengan agen
penyebab H.Influenzae
DEFINISI
“This is a
Meningitis adalah suatu penyakit infeksi
cairan otak disertai inflamasi yang
mengenai piameter (lapisan dalam

quote. Words
selaput otak) dan arakhnoid serta dalam
derajat yang lebih ringan mengenai
jaringan otak dan medula spinalis di
bagian superfisial yang dapat

full of
disebabkan karena infeksi bakteri, virus,
maupun parasit. Peradangan ini
ditandai dengan adanya sel darah putih
dalam cairan serebrospinal dan
menyebabkan perubahan pada struktur

wisdom that
otak.

someone
EPIDEMIOLOGI

2-6 kasus dari


100.000 populasi

Dewasa : anak
1-2 : 400
Etiologi dan faktor resiko
Faktor resiko
• Gangguan medis kronis
• usia yang ekstrim
Agen penyebab • kurang vaksinasi
• keadaan imunosupresi
• Bakteri
• Hidup di kondisi yang padat
• Virus
penduduk
• Jamur
• bepergian ke daerah endemik
• Parasit
• vektor
• gangguan penggunaan alkohol
• adanya pirau ventrikuloperitoneal
(VP),
• Endokarditis bakterial
• Keganasan
• Cacat duramater
• penggunaan narkoba IV
• Anemia sel sabit
• Splenektomi.
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan lab
Tatalaksana
- ABC
- Resusitasi Cairan
- Pemberian antibiotik
- Rujuk
Prognosis
• MB yang tidak diobati biasanya berakhir fatal.
• Meningitis pneumokokal memiliki tingkat fatalitas tertinggi,
yaitu 19-37%.
• Pada sekitar 30% pasien yang bertahan hidup, terdapat sekuel
defisit neurologik seperti gangguan pendengaran dan defisit
neurologik fokal lain.
• Individu yang memiliki faktor risiko prognosis buruk adalah
pasien immunocompromised, usia di atas 65 tahun, gangguan
kesadaran, jumlah leukosit CSS yang rendah, dan infeksi
pneumokokus.
• Gangguan fungsi kognitif terjadi pada sekitar 27% pasien
yang mampu bertahan dari MB
Penutup

Meningitis bakterial merupakan suatu kasus kegawatdaruratan


neurologik dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Oleh karena itu, diagnosis dan terapi harus dilakukan secepatnya untuk
mencegah keluaran yang buruk. Diagnosis MB ditegakkan melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti
pungsi lumbal. Penatalaksanaan MB memerlukan pemahaman tentang
karakter pasien agar pemilihan antibiotik dapat dilakukan dengan tepat.
Penegakan diagnosis dan penentuan terapi yang baik dapat memberi
harapan kualitas hidup yang baik bagi pasien. Saat ini sudah terdapat
imunisasi untuk beberapa bakteri etiologi MB, sehingga angka kejadian
MB dapat diturunkan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai