Anda di halaman 1dari 8

RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha

BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071


FKUMM
No. Sub Kejang Demam Meningitis Ensefalitis
1 Definisi Bangkitan kejang yang terjadi Radang pada selaput otak Radang pada jaringan otak
karena kenaikan suhu tubuh (suhu (meningen)
rektal diatas 38C) yang
disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium
2 Etiologi Belum diketahui secara pasti -Bakteri (Mycobacterium -Bakteri
tuberculosa, Neisseria meningitis, -Virus (sering)
Staphylococcus aureus, -Parasit
Haemophilus influenzae) -Fungus
-Penyebab lainnya lues -Riketsia
-Virus
- Faktor maternal : ruptur membran
fetal, infeksi maternal pada minggu
terakhir kehamilan
-Faktor imunologi : defisiensi
mekanisme imun, defisiensi
imunoglobulin.
-Kelainan sistem saraf pusat,
pembedahan atau injury yang
berhubungan dengan sistem
persarafan
3 Patofisiologi Kenaikan suhu metabolisme -Virus/bakteri hematogen Virus masuk kulit, saluran nafas,
basal perubahan selaput otak, misalnya pada dan saluran pencernaan
keseimbangan dari membran sel penyakit Faringitis, Tonsilitis, menyebar:
neuron difusi ion K dan ion Na Pneumonia, 1. Setempat : virus hanya
melalui membran sel lepas Bronchopneumonia dan menginfeksi selaput lendir,
muatan listrik meluas melalui Endokarditis permukaan/organ tertentu
neurotransmitter kejang -Penyebaran bakteri/virus dapat pula 2. Penyebaran hematogen primer :
secara perkontinuitatum dari virus masuk ke dalam darah
peradangan organ atau jaringan kemudian menyebar ke berbagai
yang ada di dekat selaput otak,
RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha
BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071
FKUMM
misalnya Abses otak, Otitis Media, organ dan berkembang biak pada
Mastoiditis, Trombosis sinus organ tersebut.
kavernosus dan Sinusitis. 3. Penyebaran hematogen sekunder :
-Penyebaran kuman bisa juga terjadi virus berkembang biak di daerah
akibat trauma kepala dengan fraktur pertama kali ia masuk (permukaan
terbuka atau komplikasi bedah otak. selaput lendir) kemudian menyebar
-Invasi kuman-kuman ruang ke organ lain.
subaraknoid radang pada pia dan 4. Penyebaran melalui syaraf : virus
araknoid, CSS (Cairan berkembang biak di permukaan
Serebrospinal) & sistem ventrikulus selaput lendir dan menyebar melalui
sistem syaraf.

Kelainan pada pasien ensefalitis


disebabkan oleh:
1. Invasi dan perusakan langsung
pada jaringan otak oleh virus yang
sedang berkembang biak
2. Reaksi jaringan saraf pasien
terhadap antigen virus yang akan
berakibat kerusakan vaskular
sedangkan virusnya sendiri sudah
tidak ada dalam jaringan otak
3. Reaksi aktivasi virus neurotropik
yang bersifat laten
4 Manifestasi Klinis a. Kejang demam sederhana -Sakit kepala dan demam (gejala -Masa prodromal berlangsung 1-
-berlangsung kurang dari 15 awal yang sering) 14 hari, ditandai dengan:
menit dan umumnya akan berhenti -Perubahan pada tingkat kesadaran -demam
sendiri dapat terjadi letargik, tidak -sakit kepala
-tidak terulang dalam waktu 24 responsif, dan koma -mual-muntah
jam -Iritasi meningen mengakibatkan -nyeri tenggorokan
-Kejang umum tonik dan/atau sejumlah tanda sbb: -malaise
klonik -nyeri ekstremitas
RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha
BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071
FKUMM
b. Kejang demam kompleks Rigiditas nukal (kaku -pucat
-berlangsung >15 menit, fokal/ leher).Upaya untuk fleksi -Tanda ensefalitis yang berat
multipel (kejang >1 dalam 24 jam) kepala mengalami kesukaran ringannya tergantung pada distribusi
karena adanya spasme otot- dan luas lesi pada neuron.
otot leher. Gejalanya:
Tanda kernik positif : ketika -gelisah
pasien dibaringkan dengan -irritable
paha dalam keadan fleksi -screaming attack
kearah abdomen, kaki tidak -perubahan perilaku
dapat di ekstensikan -gangguan kesadaran
sempurna -kejang
Tanda brudzinki : bila leher -Terkadang disertai juga dengan
pasien di fleksikan maka tanda neurologis fokal berupa afasia,
dihasilkan fleksi lutut dan hemifaresis, hemiplegia, ataksia, dan
pinggul. Bila dilakukan paralysis saraf otak.
fleksi pasif pada ekstremitas
bawah pada salah satu sisi
maka gerakan yang sama
terlihat peda sisi ektremita
yang berlawanan
-Mengalami foto fobia, atau sensitif
yang berlebihan pada cahaya.
-Kejang akibat area fokal kortikal
yang peka dan peningkatan TIK
akibat eksudat purulen dan edema
serebral dengan perubahan
karakteristik tanda-tanda vital
(melebarnya tekanan pulse dan
bradikardi), pernafasan tidak
teratur, sakit kepala, muntah dan
penurunan tingkat kesadaran.
-Adanya ruam (Meningitis
RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha
BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071
FKUMM
meningococal)
-Infeksi fulminating dengan tanda-
tanda septikimia : demam tinggi
tiba-tiba muncul, lesi purpura yang
menyebar, syok dan tanda
koagulopati intravaskuler
diseminata
5 Diagnosis -Anamnesa (demam, serangan -Anamnesa (didapatkan trias -Anamnesa (demam, sakit
kejang, RPD, RPK, dll) meningitis : sakit kepala, demam, kepala, riwayat pemaparan selama
-Pemeriksaan Fisik (vital sign, kaku kuduk, RPD, dll) 2-3 minggu terakhir terhadap
neurologik) -Pemeriksaan fisik (vital sign, penyakit melalui kontak, RPD, dll)
-Pemeriksaan penunjang didapatkan meningeal sign, -Pemeriksaan fisik (vital sign,
neurologik) neurologik
-Pemeriksaan penunjang -Pemeriksaan penunjang
6 Pemeriksaan -Pemeriksaan Laboratorium: Darah -Analisis CSS dari Pungsi lumbal: -Pemeriksaan Laboratorium: Darah
Penunjang rutin, glukosa darah, elektrolit, urin Meningitis bakterial : rutin lengkap, gula darah, elektrolit
dan feses rutin (makroskopis dan tekanan meningkat, cairan dan biakan darah
mikroskopik), kultur darah keruh, sel darah putih -Analisis Pungsi lumbal: cairan
-Pemeriksaan LP (PMN) dan protein jemih, jumlah sel diatas normal,
Sangat dianjurkan : < 12 meningkat, glukosa hitung jenis didominasi oleh
bulan menurun, kultur positif limfosit, protein dan glukosa normal
Dianjurkan : 12-18 bulan terhadap beberapa jenis atau meningkat
Dipertimbangkan : > 18 bakteri. Pada Meningitis -Pemeriksaan CT atau MRI kepala
bulan TBC, ada gambaran menunjukan gambaran edema otak
-EEG : Pemeriksaan EEG dibuat pleiositosis -Pada pemeriksaan EEG didapatkan
10-14 hari setelah bebas panas & Meningitis virus : tekanan gambaran penurunan aktivitas atau
tidak menunjukan kelainan likuor. bervariasi, cairan jernih, sel perlambatan
Pemeriksaan EEG dilakukan pada darah putih (MN)
keadaan kejang demam yang tidak meningkat, glukosa normal,
khas, misalnya kejang demam protein menurun, kultur
kompleks pada anak usia lebih dari biasanya negatif, kultur virus
6 tahun atau kejang demam fokal
RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha
BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071
FKUMM
-Foto X-ray, CT-Scan, MRI biasanya dengan prosedur
dilakukan atas indikasi : Kelainan khusus, Pellicle
neurologic fokal yang menetap -Pemeriksaan Laboratorium:
(hemiparesis), Paresis nervus VI, Elektrolit darah, ESR/LED
Papiledema -MRI/ CT Scan : dapat membantu
dalam melokalisasi lesi, melihat
ukuran/letak ventrikel; hematom
daerah serebral, hemoragik/tumor
-Rontgen dada/kepala/ sinus
:mungkin ada indikasi sumber
infeksi intra kranial.
7 Penatalaksanaan -Penanganan Pada Saat Kejang -Terapi umum : tirah baring total, -Tangani kejang beriFenobarbital
Menghentikan kejang: pemberian cairan yang adekuat, 5-8 mg/kgBB/24 jam. Jika kejang
Diazepam dosis awal 0,3- terapi 5B (Blood, Brain, Barrier, sering terjadi, perlu diberikan
0,5 mg/KgBB/dosis IV Bowel, Bladder), terapi simptomatik Diazepam (0,1-0,2 mg/kgBB) IV,
(perlahan-lahan) atau 0,4- (antikonvulsan, analgetik) dalam bentuk infus selama 3 menit.
0,6mg/KgBB/dosis -Terapi abortif : Antibiotik (sesuai -Memperbaiki homeostatis, dengan
REKTAL SUPPOSITORIA dengan etiologi) infus cairan D5 - 1/2 S atau D5 - 1/4
Bila kejang masih belum S (tergantung umur) dan pemberian
teratasi dapat diulang oksigen.
dengan dosis yang sama 20 -Mengurangi edema serebri serta
menit kemudian mengurangi akibat yang ditimbulkan
Turunkan demam: oleh anoksia serebri dengan
Antipiretika: Paracetamol Deksametason 0,15-1,0
10 mg/KgBB/dosis PO atau mg/kgBB/hari i.v dibagi dalam 3
Ibuprofen 5-10 dosis.
mg/KgBB/dosis PO, -Menurunkan tekanan intrakranial
keduanya diberikan 3-4 kali yang meninggi dengan Manitol
perhari Kompres: suhu > diberikan intravena dengan dosis
39C: air hangat; suhu 1,5-2,0 g/kgBB selama 30-60 menit.
>38C: air biasa Pemberian dapat diulang setiap 8-12
jam. Dapat juga dengan Gliserol,
RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha
BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071
FKUMM
Pengobatan penyebab: melalui pipa nasogastrik, 0,5-1,0
antibiotika diberikan sesuai ml/kgbb diencerkan dengan dua
indikasi dengan penyakit bagian sari jeruk. Bahan ini tidak
dasarnya toksik dan dapat diulangi setiap 6
Penanganan suportif jam untuk waktu lama.
lainnya meliputi: 1. -Pengobatan kausatif.
Bebaskan jalan nafas. 2.
Pemberian oksigen. 3.
Menjaga keseimbangan air
dan elektrolit. 4.
Pertahankan keseimbangan
tekanan darah
-Pencegahan Kejang
Pencegahan berkala
(intermiten)
untuk kejang demam
sederhana dengan
Diazepam 0,3
mg/KgBB/dosis PO dan
antipiretika pada saat anak
menderita penyakit yang
disertai demam
Pencegahan kontinu
untuk kejang demam
komplikasi dengan Asam
Valproat 15-40
mg/KgBB/hari PO dibagi
dalam 2-3 dosis
8 Diagnosis Banding Meningitis Perdarahan subarachnoidal Meningitis TB
Ensefalitis Meningismus Abses otak
Ensefalitis Abses ekstradural, abses subdural
Abses Otak Infiltrasi neoplasma
RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha
BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071
FKUMM
Abses ekstradural, abses subdural Tumor otak
Ensefalopati

9 Komplikasi -Pneumonia aspirasi -Hidrosefalus obstruktif -Retardasi mental


-Asfiksia -Meningococcal Septicemia -Epilepsy
-Retardasi mental (mengingocemia) -Halusinasi
-Sindrome water-friderichen (septik -Enuresis
syok, DIC, perdarahan adrenal -Berakibat anak menjadi perusak
bilateral) dan melakukan tindakan asosial lain
-SIADH ( Syndrome Inappropriate
Antidiuretic hormone )
- Efusi subdural
-Kejang
-Edema dan herniasi serebral
-Cerebral palsy
-Gangguan mental
- Gangguan belajar
- Attention deficit disorder.
10 Prognosis Apabila tidak diterapi dengan baik, Prognosis pada meningitis bakteri Prognosis bergantung pada
kejang demam dapat berkembang bila tidak diobati dengan baik dapat kecepatan dan ketepatan
menjadi: berakibat fatal. pertolongan. Disamping itu perlu
-Kejang demam berulang dipertimbangkan pula mengenai
-Epilepsi kemungkinan penyulit yang dapat
-Kelainan motorik muncul selama perawatan. Edema
-Gangguan mental dan belajar otak dapat sangat mengancam
kehidupan penderita.
Prognosis jangka pendek dan
panjang sedikit banyak bergantung
pada etiologi penyakit dan usia
penderita. Bayi biasanya mengalami
penyulit dan gejala sisa yang berat.
RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha
BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071
FKUMM

Anda mungkin juga menyukai