FKUMM No. Sub Kejang Demam Meningitis Ensefalitis 1 Definisi Bangkitan kejang yang terjadi Radang pada selaput otak Radang pada jaringan otak karena kenaikan suhu tubuh (suhu (meningen) rektal diatas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium 2 Etiologi Belum diketahui secara pasti -Bakteri (Mycobacterium -Bakteri tuberculosa, Neisseria meningitis, -Virus (sering) Staphylococcus aureus, -Parasit Haemophilus influenzae) -Fungus -Penyebab lainnya lues -Riketsia -Virus - Faktor maternal : ruptur membran fetal, infeksi maternal pada minggu terakhir kehamilan -Faktor imunologi : defisiensi mekanisme imun, defisiensi imunoglobulin. -Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau injury yang berhubungan dengan sistem persarafan 3 Patofisiologi Kenaikan suhu metabolisme -Virus/bakteri hematogen Virus masuk kulit, saluran nafas, basal perubahan selaput otak, misalnya pada dan saluran pencernaan keseimbangan dari membran sel penyakit Faringitis, Tonsilitis, menyebar: neuron difusi ion K dan ion Na Pneumonia, 1. Setempat : virus hanya melalui membran sel lepas Bronchopneumonia dan menginfeksi selaput lendir, muatan listrik meluas melalui Endokarditis permukaan/organ tertentu neurotransmitter kejang -Penyebaran bakteri/virus dapat pula 2. Penyebaran hematogen primer : secara perkontinuitatum dari virus masuk ke dalam darah peradangan organ atau jaringan kemudian menyebar ke berbagai yang ada di dekat selaput otak, RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071 FKUMM misalnya Abses otak, Otitis Media, organ dan berkembang biak pada Mastoiditis, Trombosis sinus organ tersebut. kavernosus dan Sinusitis. 3. Penyebaran hematogen sekunder : -Penyebaran kuman bisa juga terjadi virus berkembang biak di daerah akibat trauma kepala dengan fraktur pertama kali ia masuk (permukaan terbuka atau komplikasi bedah otak. selaput lendir) kemudian menyebar -Invasi kuman-kuman ruang ke organ lain. subaraknoid radang pada pia dan 4. Penyebaran melalui syaraf : virus araknoid, CSS (Cairan berkembang biak di permukaan Serebrospinal) & sistem ventrikulus selaput lendir dan menyebar melalui sistem syaraf.
Kelainan pada pasien ensefalitis
disebabkan oleh: 1. Invasi dan perusakan langsung pada jaringan otak oleh virus yang sedang berkembang biak 2. Reaksi jaringan saraf pasien terhadap antigen virus yang akan berakibat kerusakan vaskular sedangkan virusnya sendiri sudah tidak ada dalam jaringan otak 3. Reaksi aktivasi virus neurotropik yang bersifat laten 4 Manifestasi Klinis a. Kejang demam sederhana -Sakit kepala dan demam (gejala -Masa prodromal berlangsung 1- -berlangsung kurang dari 15 awal yang sering) 14 hari, ditandai dengan: menit dan umumnya akan berhenti -Perubahan pada tingkat kesadaran -demam sendiri dapat terjadi letargik, tidak -sakit kepala -tidak terulang dalam waktu 24 responsif, dan koma -mual-muntah jam -Iritasi meningen mengakibatkan -nyeri tenggorokan -Kejang umum tonik dan/atau sejumlah tanda sbb: -malaise klonik -nyeri ekstremitas RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071 FKUMM b. Kejang demam kompleks Rigiditas nukal (kaku -pucat -berlangsung >15 menit, fokal/ leher).Upaya untuk fleksi -Tanda ensefalitis yang berat multipel (kejang >1 dalam 24 jam) kepala mengalami kesukaran ringannya tergantung pada distribusi karena adanya spasme otot- dan luas lesi pada neuron. otot leher. Gejalanya: Tanda kernik positif : ketika -gelisah pasien dibaringkan dengan -irritable paha dalam keadan fleksi -screaming attack kearah abdomen, kaki tidak -perubahan perilaku dapat di ekstensikan -gangguan kesadaran sempurna -kejang Tanda brudzinki : bila leher -Terkadang disertai juga dengan pasien di fleksikan maka tanda neurologis fokal berupa afasia, dihasilkan fleksi lutut dan hemifaresis, hemiplegia, ataksia, dan pinggul. Bila dilakukan paralysis saraf otak. fleksi pasif pada ekstremitas bawah pada salah satu sisi maka gerakan yang sama terlihat peda sisi ektremita yang berlawanan -Mengalami foto fobia, atau sensitif yang berlebihan pada cahaya. -Kejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan TIK akibat eksudat purulen dan edema serebral dengan perubahan karakteristik tanda-tanda vital (melebarnya tekanan pulse dan bradikardi), pernafasan tidak teratur, sakit kepala, muntah dan penurunan tingkat kesadaran. -Adanya ruam (Meningitis RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071 FKUMM meningococal) -Infeksi fulminating dengan tanda- tanda septikimia : demam tinggi tiba-tiba muncul, lesi purpura yang menyebar, syok dan tanda koagulopati intravaskuler diseminata 5 Diagnosis -Anamnesa (demam, serangan -Anamnesa (didapatkan trias -Anamnesa (demam, sakit kejang, RPD, RPK, dll) meningitis : sakit kepala, demam, kepala, riwayat pemaparan selama -Pemeriksaan Fisik (vital sign, kaku kuduk, RPD, dll) 2-3 minggu terakhir terhadap neurologik) -Pemeriksaan fisik (vital sign, penyakit melalui kontak, RPD, dll) -Pemeriksaan penunjang didapatkan meningeal sign, -Pemeriksaan fisik (vital sign, neurologik) neurologik -Pemeriksaan penunjang -Pemeriksaan penunjang 6 Pemeriksaan -Pemeriksaan Laboratorium: Darah -Analisis CSS dari Pungsi lumbal: -Pemeriksaan Laboratorium: Darah Penunjang rutin, glukosa darah, elektrolit, urin Meningitis bakterial : rutin lengkap, gula darah, elektrolit dan feses rutin (makroskopis dan tekanan meningkat, cairan dan biakan darah mikroskopik), kultur darah keruh, sel darah putih -Analisis Pungsi lumbal: cairan -Pemeriksaan LP (PMN) dan protein jemih, jumlah sel diatas normal, Sangat dianjurkan : < 12 meningkat, glukosa hitung jenis didominasi oleh bulan menurun, kultur positif limfosit, protein dan glukosa normal Dianjurkan : 12-18 bulan terhadap beberapa jenis atau meningkat Dipertimbangkan : > 18 bakteri. Pada Meningitis -Pemeriksaan CT atau MRI kepala bulan TBC, ada gambaran menunjukan gambaran edema otak -EEG : Pemeriksaan EEG dibuat pleiositosis -Pada pemeriksaan EEG didapatkan 10-14 hari setelah bebas panas & Meningitis virus : tekanan gambaran penurunan aktivitas atau tidak menunjukan kelainan likuor. bervariasi, cairan jernih, sel perlambatan Pemeriksaan EEG dilakukan pada darah putih (MN) keadaan kejang demam yang tidak meningkat, glukosa normal, khas, misalnya kejang demam protein menurun, kultur kompleks pada anak usia lebih dari biasanya negatif, kultur virus 6 tahun atau kejang demam fokal RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071 FKUMM -Foto X-ray, CT-Scan, MRI biasanya dengan prosedur dilakukan atas indikasi : Kelainan khusus, Pellicle neurologic fokal yang menetap -Pemeriksaan Laboratorium: (hemiparesis), Paresis nervus VI, Elektrolit darah, ESR/LED Papiledema -MRI/ CT Scan : dapat membantu dalam melokalisasi lesi, melihat ukuran/letak ventrikel; hematom daerah serebral, hemoragik/tumor -Rontgen dada/kepala/ sinus :mungkin ada indikasi sumber infeksi intra kranial. 7 Penatalaksanaan -Penanganan Pada Saat Kejang -Terapi umum : tirah baring total, -Tangani kejang beriFenobarbital Menghentikan kejang: pemberian cairan yang adekuat, 5-8 mg/kgBB/24 jam. Jika kejang Diazepam dosis awal 0,3- terapi 5B (Blood, Brain, Barrier, sering terjadi, perlu diberikan 0,5 mg/KgBB/dosis IV Bowel, Bladder), terapi simptomatik Diazepam (0,1-0,2 mg/kgBB) IV, (perlahan-lahan) atau 0,4- (antikonvulsan, analgetik) dalam bentuk infus selama 3 menit. 0,6mg/KgBB/dosis -Terapi abortif : Antibiotik (sesuai -Memperbaiki homeostatis, dengan REKTAL SUPPOSITORIA dengan etiologi) infus cairan D5 - 1/2 S atau D5 - 1/4 Bila kejang masih belum S (tergantung umur) dan pemberian teratasi dapat diulang oksigen. dengan dosis yang sama 20 -Mengurangi edema serebri serta menit kemudian mengurangi akibat yang ditimbulkan Turunkan demam: oleh anoksia serebri dengan Antipiretika: Paracetamol Deksametason 0,15-1,0 10 mg/KgBB/dosis PO atau mg/kgBB/hari i.v dibagi dalam 3 Ibuprofen 5-10 dosis. mg/KgBB/dosis PO, -Menurunkan tekanan intrakranial keduanya diberikan 3-4 kali yang meninggi dengan Manitol perhari Kompres: suhu > diberikan intravena dengan dosis 39C: air hangat; suhu 1,5-2,0 g/kgBB selama 30-60 menit. >38C: air biasa Pemberian dapat diulang setiap 8-12 jam. Dapat juga dengan Gliserol, RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071 FKUMM Pengobatan penyebab: melalui pipa nasogastrik, 0,5-1,0 antibiotika diberikan sesuai ml/kgbb diencerkan dengan dua indikasi dengan penyakit bagian sari jeruk. Bahan ini tidak dasarnya toksik dan dapat diulangi setiap 6 Penanganan suportif jam untuk waktu lama. lainnya meliputi: 1. -Pengobatan kausatif. Bebaskan jalan nafas. 2. Pemberian oksigen. 3. Menjaga keseimbangan air dan elektrolit. 4. Pertahankan keseimbangan tekanan darah -Pencegahan Kejang Pencegahan berkala (intermiten) untuk kejang demam sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/KgBB/dosis PO dan antipiretika pada saat anak menderita penyakit yang disertai demam Pencegahan kontinu untuk kejang demam komplikasi dengan Asam Valproat 15-40 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 2-3 dosis 8 Diagnosis Banding Meningitis Perdarahan subarachnoidal Meningitis TB Ensefalitis Meningismus Abses otak Ensefalitis Abses ekstradural, abses subdural Abses Otak Infiltrasi neoplasma RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071 FKUMM Abses ekstradural, abses subdural Tumor otak Ensefalopati
-Asfiksia -Meningococcal Septicemia -Epilepsy -Retardasi mental (mengingocemia) -Halusinasi -Sindrome water-friderichen (septik -Enuresis syok, DIC, perdarahan adrenal -Berakibat anak menjadi perusak bilateral) dan melakukan tindakan asosial lain -SIADH ( Syndrome Inappropriate Antidiuretic hormone ) - Efusi subdural -Kejang -Edema dan herniasi serebral -Cerebral palsy -Gangguan mental - Gangguan belajar - Attention deficit disorder. 10 Prognosis Apabila tidak diterapi dengan baik, Prognosis pada meningitis bakteri Prognosis bergantung pada kejang demam dapat berkembang bila tidak diobati dengan baik dapat kecepatan dan ketepatan menjadi: berakibat fatal. pertolongan. Disamping itu perlu -Kejang demam berulang dipertimbangkan pula mengenai -Epilepsi kemungkinan penyulit yang dapat -Kelainan motorik muncul selama perawatan. Edema -Gangguan mental dan belajar otak dapat sangat mengancam kehidupan penderita. Prognosis jangka pendek dan panjang sedikit banyak bergantung pada etiologi penyakit dan usia penderita. Bayi biasanya mengalami penyulit dan gejala sisa yang berat. RESUME TUTORIAL 4 Azmilla Nurrachmalia Adha BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 201210330311071 FKUMM