Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, 10510, Telp/faks : (021) 42800364

Mata Kuliah : Etik dan Aspek Legal dalam Keperawatan


Hari/Tanggal : Rabu, 12 Januari 2022
Waktu : 120 Menit (close book)
Soal : UAS Semester I T.A. 2021-2020
Dosen : Dr. Hj. Tri Kurniati. SKp., M.Kes & Dr. A. Azis M, M.TKs
Petunjuk mengerjakan soal :
1. Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan ujian
2. Tuliskan identitas anda pada lembar jawaban (Nama Lengkap, NPM)
3. Mulailah mengerjakan soal yang paling mudah
4. Tuliskan jawaban anda singkat, jelas dengan tulisan rapi
5. Jawaban soal dari masing-masing dosen terpisah/sendiri-sendiri

A. Soal Dr. Hj. Tri Kurniati.,M.Kes

CARA MENJAWAB:
1. Pilih jawaban A bila pernyataan 1, 2 dan 3 benar
2. Pilih jawaban B bila pernyataan 1 dan 3 benar
3. Pilih jawaban C bila pernyataan 2 dan 4 benar
4. Pilih jawaban D bila hanya pernyataan 4 yang benar
5. Pilih jawaban E bila pernyataan 1, 2, 3, dan 4 benar

Soal Pilihan Ganda:


1. Keperawatan sebagai profesi untuk menjaga kualitas layanan asuhan keperawatan
dan keselamatan klien dengan menerapkan credensialing yang meliputi:
1. Sertifikasi
2. Lisensi
3. Akreditasi
4. Registrasi

2. Proses pemberian pengakuan terhadap suatu institusi melalui proses penilaian


yang dilakukan berdasarkan indikator dan criteria tertentu, merupakan upaya
penjaminan mutu kepada masyarakat yang disebut:
1. Lisensi
2. Sertifikasi
3. Registrasi
4. Akreditasi.
3. Trend dan Issue evidence base practice dan base practice pernyataan yang sesuai
adalah :
1. Scientific bases
2. Clien center care
3. Quality improvement
4. Benchmarking

4. Agar perawat profesional dapat melakukan praktek mandiri maka perawat terse
but harus :
1. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
2 Tidak harus memiliki STR
3. Memiliki surat Ijin Praktek Perawat
4 Hanya memerlukan SIPP saja

5. Macam jenjang karir professional perawat antara lain meliputi:


1. Perawat klinik
2. Perawat manajer
3. Perawat pendidik
4.Perawat Spesialis

6. Proses dilema etik bisa terjadi karena:


1. Problem etik menjadi kasus distress, dan membingungkan klien dan petugas
kesehatan
2. Tindakan untuk Issue etik diperlukan rencana dan proses
3. Diperlukan tindakan untuk mengatasi kontroversi, dan pengaruhnya
4. Tanpa tindakan untuk mengatasi issue

7. Keadaan yang sesuai dengan penyelesaian dilema etik yaitu:


1. Semua tahapan sesuai dengan nursing proses
2. Tidak ada tahapan yang menyerupai nursing proses
3. Dilema etik tidak melalui tahap proses negosiasi
4. Dilema etik melalui tahap proses negosiasi

8. Pernyataan yang sesuai dalam penyelesaian kasus dilemma etik


1. Dalam menyatukan pendapat diperlukan kemampuan untuk menghormati
pendapat yang berbeda
2. Kegiatan dimulai dari mengkaji untuk mengidentifikasi problem
3. Mempelajari prosedur, legalitas, diagnose medis untuk membedakan dengan
problem etik
4. Membutuhkan kesepakatan dalam menyatukan perbedaan

9. Karakteristik yang sesuai dengan penyelesaian dilema etik yaitu:


1. Penyelesain masalah tidak dapat diselesaikan sendiri
2. Dalam membuat keputusan tentang problem sangat mudah
3. Problem relevan dengan beberapa area yang menjadi perhatian manusia
4. Menggunakan format dokumentasi yang spesifik
10. Yang termasuk tahapan proses dalam penyelesaian kasus dilema etik antara lain
adalah:
1. Identifikasi apakah kasus betul merupakan dilema etik
2. Mengumpulkan informasi yang relevan dengan kasus
3. Menguji dan menentukan value sendiri dalam issue
4. Verbalisasi problem jelas, pernyataan dilemanya komplek

Soal essay:
1. Kasus:
Ny.E seorang wanita berumur 30 tahun beragama Islam. Ny E pasien baru
diruang penyakit dalam RS “K “ di Jakarta dengan keluhan diare, mulut banyak
sariawannya, badan panas. Ny E sedang hamil 12 minggu anak pertama . Saat
dokter ruangan memeriksa, dokter menyarankan untuk general check up . Pasien
dan orang tuanya menyetujui dan berharap cepat sembuh serta kehamilannya
juga selamat mengingat pasien menikah sudah 7 tahun baru kali ini hamil. Calon
nenek seorang pengusaha,juga sebagai istri penjabat yang sangat sibuk. Ny E
anak tunggal. Menurut informasi pasien saat perawat melakukan pengkajian,
Ny E sewaktu menjadi mahasiswa sangat aktif dikampus, agak bandel dan
pernah ikut sebagai pencandu narkoba, suntik tetapi setelah menikah kebiasaan
itu dihindari. Ny E pesan pada perawat kalau nanti ada hasil laboratorium minta
diberi tahu lebih dahulu dan jangan disampaikan ke orang tua maupun , suami.
Suami ny E sebagai karyawan BUMN yang bertugas di Medan Setiap hari
suami ny E telpon perawat menanyakan perkembangan kondisi istrinya , dan
berharap istri dan bayi yang dikandung dalam kondisi baik
Setelah ada hasil pemeriksaan ternyata ny E terkena HIV/AIDS . Sementara
kondisi ny E bertambah lemah karena diare belum juga surut dan suhu tubuhnya
bertambah panas kesadaran pasien mulai menurun.
Bagaimana penyelesaian kasus ini:
a) Apakah kasus ini masuk dilema etik, beri penjelasannya
b) Jelaskan cara penyelesaian masalahnya dengan sebelumnya menyebutkan
penyelesaian masalah ini menggunakan cara siapa, baru dijelaskan tahapannya
( uraian ringkas dan jelas)

2. Aplikasi credentialing dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan di


Rumah Sakit. Untuk itu hal apa yang harus disiapkan / diusulkan oleh manager
keperawatan ke direktur RS bila belum ada fasilitas untuk mengakomudasi
credentialing tersebut.
Jelaskan rencana apa yang harus saudara buat agar pelaksanaan credentialing bisa
diujudkan di RS tersebut.
JAWABAN
NAMA : Rhury Nia Permatha
NPM : 20210920100031
NAMA DOSEN : Dr. Hj. Tri Kurniati. SKp., M.Kes
1. E
2. D
3.
4. B
5. A
6. B
7. D
8. A
9. B
10. E

Essay
1.
A. Kasus diatas termasuk ke dalam dilemma etik, karena
B. Penyelesaian kasus diatas menggunakan penyelesaian menurut Thompson &
Thompson (1985) dalam (Ngesti, 2016), dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit
dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang
memuaskan dan yang tidak memuaskan sebanding.
Penyelesaian:

1. Review situasi yang berpengaruh pada masalah kesehatan, kebutuhan keputusan,


komponen etik dan individu yang jadi kunci

• Kalau dilihat dari kasus diatas kunci utamanya adalah Ny. E sendiri, pasien juga
mempunyai pola hidup yang kurang baik, yaitu bandel dan suka ikut sebagai
pecandu narkoba suntik, merupakan salah satu resiko tertular penyakit HIV/AIDS,
dalam proses pemeriksaan HIV pasien harus melakukan pemeriksaan laboratorium,
2. Bersama sama menambah informasi untuk klarifikasi situasi

• Sebelum pemeriksaan laboratorium Ny. E diberitahu tentang hasil labnya, dan


memberikan pengetahuan tentang penyakit HIV, Bahwa penyakit ini bukan akhir
segalanya
3. Identifikasi situasi issue etik
• Menurut Ny. E Penyakit HIV menurut sebagaian masyarakat adalah penyakit yang
mematikan dan tidak ada obatnya, jika terkena pasti akan meninggal, penyakit ini
juga merupakan Aib bagi keluarga dan lingkungan sekitar,

4. Menetapkan personal dan kedudukan moral profesional


• Sebagai petugas Kesehatan khususnya perawat selalu memberikan motivasi,
dukungan dan perawatan terhadap pasien yang terkena sakit HIV

5. Identifikasi kedudukan moral termasuk individu yang jadi kunci.


• Melihat kasus Ny. E petugas fokus dulu terhadap sakitnya dulu, jika keadaan Ny. E
membaik akan segera dikonseling

6. Identifikasi value konflik


• Dalam kasus Ny. E konflik jika keluarga dan suami Ny. E di beritahu nanti akan
bisa frustasi, tidak menerima, menerima atau menularkan ke orang lain

7. Siapa yang paling berpengaruh dalam pembuatan keputusan


• Pengambil keputusan kasus Ny. E masih di pegang oleh keluarganya yang
membawa Ny. E ke RS

8. Identifikasi jarak action dengan antisipasi outcome


• Jika pasien Ny. E mengetahui sakitnya terlebih dahulu maka Kesehatan pasien bisa
terjaga, dan setelah pemeriksaan hiv kemudian akan dilanjutkan pemeriksaan anti
bodi Ny. E dengan pemeriksaan CD4
9. Menentukan bagian action dan melaksanakannya
• Kasus Ny. E karna baru datang di IGD dan keluarganya belum mengetahui, melihat
kondisi pasien dan dilema yang dihadapi perawat untuk mejelaskan tentang penyakit
HIV dan pasien tersebut masih membutuhkan tenaga Kesehatan lainnya, sementara
dilanjutkan dirawat inap karna jika diberitahu pasien bisa memperburuk kondisi
pasien

10. Evaluasi/ Riview keputusan hasil/action

• Kasus Ny. E sebelum dijelaskan penyakitnya karna datang ke IGD dengan kondisi
lemah, perawat memberitahukan mengatasi keluhan-keluhan, di ruang rawat inap
nanti akan dijelaskan dan di VCT (menunggu kesiapan dari pasien)
2.

Anda mungkin juga menyukai