3071 8259 2 PB
3071 8259 2 PB
Abstract – This research entitled Semiotic Analysis Meaning Motivation Song Lyrics "Stories About Mountains
and Seas" Work Payung Teduh. This research is intended to know the meaning of the content of the song lyrics.
The theory used and relevant in this research is Ferdinand De Sausurre Semiotics Theory. The method used in
this study using qualitative methods. The subject of this research is the song lyrics of Stories About the Mountain
and the Sea. Techniques Data collection is done by doing the object appreciate research, dissect the object of
research and interpret the meaning of signs. This study found some conclusions of meaning that exist in the
lyrics of the song About the Mountain and the Sea Work Payung Teduh has the meaning of members of the
motivation in the life of each stanza. In each stanza in this song using parable words that can be analyzed in
semiotics.
256 2579-329
Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 3, September 2017
2579-3292 257
Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 3, September 2017
258 2579-329
Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 3, September 2017
perbait akan dianalisis dengan menggunakan teori sebagai guitalele player pada tahun 2010. Angin
Saussure dan teori makna. Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan
Tahapan analisis data penelitiannya adalah warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu
sebagai berikut: tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu,
a. Mengapresiasikan obyek penelitian, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam
sebagai langkah awal dalam memahami Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan
lirik lagu secara awam yaitu dengan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah,
mengikuti alur cerita lirik secara fokus Cerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya
sehingga mengerti pesan apa yang ingin Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam.
disampaikan pencipta lagu kepada audien. Dan pada akhirnya Payung Teduh memutuskan
b. Membedah objek penelitian dalam hal ini untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis
adalah lirik lagu secara keseluruhan dipenghujung 2010. (www.wikipedia.com)
menjadi perbait untuk mencermati tanda- Musik yang dimainkan oleh Payung
tanda mana yang digunakan oleh pencipta Teduh tidak memiliki batasan tersendiri, musik yang
lagu dalam menyampaikan pesan pada dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung
objek penelitian. Ini dilakukan dengan Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa
mengartikan symbol-simbol yang mewakili dibilang karakter musik yang dibawakan seperti
pesan yang ingin disampaikan oleh sang musik di era golden 60’s dengan balutan keroncong
pencipta lagu. dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang
c. Menafsirkan arti tanda-tanda tersebut dari diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh
sudut pandang peneliti dengan analisis menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam
semiotika yang mengungkap signifier dan pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya
signified. berhenti di satu genre tertentu, namun yang pasti
Mengkombinasikan temuan-temuan tanda- tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka
tanda tersebut dengan menganalisis dengan situasi miliki. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang
dan kondisi sosial ketika lagu tersebut diciptakan. Makna motivasi dalam lirik lagu “Cerita tentang
Menarik kesimpulan berdasarkan atas analisis yang Gunung dan Laut” Lagu yang diteliti adalah lirik
dilakukan pada tahap-tahap analisis sebelumnya. lagu yang berjudul “Cerita tentang Gunung dan
Laut”, lagu ini terdapat dalam album Payung Teduh
Teknik Analisis Data yang berjudul “Dunia Batas”. Seperti yang telah
Dalam penelitian ini analisis data akan tertulis di atas bahwa lagu- lagu dalam album
dilakukan dengan membagi keseluruhan lirik lagu mereka ini terdapat makna yang ingin disampaikan
menjadi beberapa bait dan selanjutnya perbait yaitu makna motivasi dalam bermimpi. Namun ada
dianalisis dengan menggunakan teori semiotika dari satu lagu yang mempunyai makna yang dapat
Saussure. Teori dari Saussure lebih memperhatikan mempengaruhi pendengar, yaitu lagu “Cerita tentang
atau terfokus kepada cara tanda-tanda (dalam hal ini Gunung dan Laut”. Peneliti akan menganalisis lirik
kata-kata) berhubungan dengan objek penelitian. lagu tersebut menggunakan teori semiotika dari
Model teori dari Saussure lebih memfokuskan Saussure. Berikut analisa Semiotik Menurut
perhatian langsung kepada tanda itu sendiri. Dalam Saussure, penulis akan member analisa dalam tiap
penelitian terhadap lirik lagu “Cerita tentang bait.
Gunung dan Laut” ini, peneliti membuat interpretasi Bait I
dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadi Aspek Penanda Aspek Petanda
beberapa bait dan selanjutnya perbait akan dianalisis Aku pernah berjalan Lirik ini menjadikan
dengan menggunakan teori semiotika dari Saussure, disebuah bukit petanda adalah saat
dimana terdapat unsur yaitu penanda (signifier), Tak ada air seorang manusia
petanda (signified). Unsur tersebut akan dipisahkan Tak ada rumput menceritakan
dan mempermudah peneliti melakukan interpretasi Tanah terlalu kering kehidupannya yang
terhadap lirik lagu “Cerita tentang Gunung dan untuk ditapaki penuh masalah. Dalam
Laut”. Pemisah antar bait tersebut akan memandu Panas selalu artian manusia hidup di
peneliti dalam melakukan interpretasi terhadap lirik menghantam kaki dan darat namun di bukit saja
lagu “Cerita tentang Gunung dan laut” yang kepalaku tidak ada air dan rumput
dikaitkan dengan realitas sosial pada saat sang serta panas yang bisa
pencipta menciptakan lagu tersebut. menyentuh kepala dan
kaki. Dalam arti ini
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN adalah manusia hidup di
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 habitatnya (di darat) pun
dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan masih menghadapi
eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun masalah yang bisa
2008 Payung teduh mengajak Cito untuk bergabung datang.
bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan
2579-3292 259
Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 3, September 2017
Dalam pemaparaan Bait Pertama adalah Dalam pemaparaan Bait ketiga adalah bisa
bisa di lihat bahwa dalam lagu “Cerita Tentang di lihat bahwa dalam lagu “Cerita Tentang Gunung
Gunung dan Laut” penciptanya ingin dan Laut” penciptanya ingin menganalogikan bahwa
menganalogikan bukit karena bukit adalah tempat di melakukan yang percuma. Dalam lirik ini
daratan yang sangat teduh dan dingin. Namun dalam memberikan petunjuk bahwa emosional manusia
lirik lagu disebutkan bahwa ada sebuah bukit yang kadang tidak dapat dipikirkan oleh logika. Senang
tidak ada rumput dan air. Hal ini menunjukan bahwa dan sedih manusia kadang terlalu berlebihan
setenang apapun sebuah kehidupan pasti akan ada mengungkapkannya. Namun hal ini hanya sia-sia
masalah yang datang walau manusia lari ketempat karena tidak bisa dirasakan oleh orang lain, hanya
yang nyaman sekalipun, hal ini ditunjuka dalam lirik dirasakan sendiri. Maka dari itu pada akhir bait
di bait pertama. tersebut dijelaskan “Karena gunung dan laut Tak
punya Rasa”. Hal ini menjelaskan hal yang Percuma
Bait II mengungkapkan emosional namun merugikan orang
Aspek Penanda Aspek Petanda lain.
Aku pernah berjalan Lirik di bait kedua
diatas laut adalah lanjutan dari lirik Bait IV
Tak ada tanah di bait pertama yaitu Aspek Penanda Aspek Petanda
Tak ada batu setelah berjalan kebukit Aku tak pernah melihat Dalam petanda lirik bait
Air selalu merayu lalu jalan ke laut, gunung menangis ini memberi makna hal
Menggodaku masuk ke ternyata tidak Biarpun matahari yang sewajarnya dan
dalam pelukannya. ditemukannya apa yang membakar tubuhnya tidak menyerah dan
ada di bukit seperti tanah Aku tak pernah melihat tidak berkecil hati jika
dan batu, namun di laut laut tertawa sedang susah serta tidak
air sangat berlimpah Biarpun kesejukkan sombong jika sedang
namun dalam lirik ini bersama tariannya senang
dikatakan bahwa air
menggoda untuk masuk Dalam pemaparaan Bait Keempat adalah
kedalamnya, seperti yang bisa di lihat bahwa dalam lagu “Cerita Tentang
kita ketahui air adalah Gunung dan Laut” penciptanya ingin
sumber kehidupan menganalogikan bahwa pencipta lagu menuliskan
namun bukan berarti lirik yang sarat akan makna, yaitu tentang motivasi
manusia bisa hidup di kehidupan yang sangat baik untuk diikuti. Hal
air, jika tergoda manusia tersebut bisa di lihat dalam penggalan lirik bait ke
akan tenggelam dalam empat adalah motivasi kehidupan jika sedang diberi
air kesusahan jangan terlalu bersedih dan juga bila
diberi kesenangan jangan terlalu senang. Hal ini bisa
Dalam pemaparaan Bait Kedua adalah bisa dilihat dari lirik “Aku tak pernah melihat gunung
di lihat bahwa dalam lagu “Cerita Tentang Gunung menangis Biarpun matahari membakar tubuhnya”.
dan Laut” penciptanya ingin menganalogikan bahwa Gunung tak akan berubah walaupun di beri panas
setelah manusia yang mencari air di laut namun agar yang luar biasa. Dalam kalimat ini mempunyai
hati-hati dengan air yang bisa membunuhnya. Air makna jangan berkecil hati walaupun sedang
bisa dikatakan adalah sebuah kesenangan dan mengalami kesusahan. “Aku tak pernah melihat laut
kepuasan yang diinginkan manusia, namun alam tertawa Biarpun kesejukkan bersama tariannya”
lagu ini memiliki makna agar manusia hati-hati jika adalah makna jika dalam situasi senang jangan
sudah menemukan yang dicari. Dikarenakan sesuatu terlalu senang karena air yang berlimpah dilautan
yang berlebihan akan berakibat buruk, hal ini di saja tidak berubah walapun banyak ombak.
tandai dengan lirik yang mengatakan “Air selalu
merayu Menggodaku masuk ke dalam pelukannya.” V. KESIMPULAN
Hal ini menunjukan bahwa air bisa memberi Setelah melakukan penelitian dengan
kehidupan namun bisa juga medatangkan bencana pembahasan melalui studi pustaka dan interpretasi
dengan cara menenggelamkan. mengenai “Analisis Semiotika Makan Motivasi Pada
Lirik Lagu “Cerita Tentang Gunung dan Laut”
Bait III Karya Payung Teduh. Penulis memberikan
Aspek Penanda Aspek Petanda kesimpulan seperti dijelaskan di bawah ini.
Tak perlu tertawa atau Lirik di bait ketiga ini Dari hasil penelitian, peneliti menemukan
menangis dijadikan Reffrain pada makna dalam lirik lagu Payung Teduh, yaitu makna
Pada gunung dan laut lagu ini. Lirik ini pesan Motivasi yang terdapat dalam lirik lagu
Karena gunung dan menceritakan bahwa berjudul “Cerita Tentang Gunung dan Laut”. Penulis
laut jangan melakukan hal menemukan ada makna dibalik lirik lagu tersebut
Tak punya rasa yang percuma,
260 2579-329
Jurnal Komunikasi, Volume VIII Nomor 3, September 2017
tentang motivasi kehidupan. Berikut kesimpulannya menandakan hal yang tidak menunjukan hal yang
dalam tiap bait. berlebihan dalam kehidupan.
1. Dalam bait pertama makna yang
terkandung setelah melalui proses REFERENSI
analisa semiotik De Saussure adalah Aminudin. 2001. Semantik: Pengantar Studi
manusia pasti mencari kesenangan Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru
namun tidak selalu kesenangan itu Awe, Nyanyian di Tengah Kegelapan (Yogyakarta:
datang sekalipun manusia berada 2003)
ditempat yang tepat. Budiman, Kris, 1999, Kosa Semiotika, LKiS,
2. Dalam bait kedua makna yang Yogyakarta.
terkandung setelah memlalui proses Sobur, Alex. 2003, Semiotika Komunikasi,
analisa semiotik De Saussure adalah Rosdakarya, Bandung.
manusia mencari kesenangan di tempat L. Rivers, William – Jay W. Jensen – Theodore
yang tidak semestinya. Walaupun Peterson. 2003. Media Massa Masyarakat
memberikan kesenangan namun hal itu Modern. Edisi kedua : Kencana Prenada Media
dapat menimbulkan masalah baru. Group.
3. Dalam bait ketiga makna yang Syukur, Syukur Dkk. (2005). Peta Kompetensi
terkandung setelah memlalui proses Guru Seni (Seni Rupa, Seni Tari, Seni Musik).
analisa semiotik De Saussure adalah Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
janganlah melakukan hal yang sia-sia. Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teori
Hal ini ditunjukan dengan kalimat Komunikasi. Yogyakarta : Media
“Tak perlu tertawa atau menangis Pada Pressindo.
gunung dan laut Karena gunung dan Oxford Esiklopedi pelajar (Edisi ke tujuh), 2005
laut Tak punya rasa.” Esiklopedi Musik.Jakarta: Pusat
Dalam bait ketiga makna yang terkandung Perbukuan
setelah memlalui proses analisa semiotik De Sumber Lain:.
Saussure adalah jangan melakukan hal yang www.wikipedia.org/wiki/Payung_Teduh
berlebihan dalam semua situasi baik senang dan
sedih. Hal ini ditunjukan pada lirik yang
2579-3292 261