Anda di halaman 1dari 117

Tugas Administrasi Infrastruktur Jaringan

LAB 11

Cara Konfigurasi VLAN tanpa Switch Cipset di Router Mikrotik

VLAN atau sering disebut juga Virtual Local Area Network adalah sebuah perangkat
yang ada disatu atau lebih jaringan LAN dan dikonfigurasikan oleh perangkat lunak, jadi
bisa berkomunikasi antara satu dengan seolah-olah berada disaluran yang sama.

Adapula fungsi VLAN yaitu menyediakan konfigurasi pada jaringan komputer fisik
menjadi beberapa domain siaran.

Selain itu juga VLAN digunakan ketika port yang ada pada sebuah perangkat memiliki
jumlah yang terbatas. Sehingga dengan ada VLAN tersebut dapat digunakan untuk
membuat sebuah interface virtual didalam interface fisiknya yang biasa digunakan oleh
mikrotik dan cisco.

Yang perlu kalian download pada LAB 11 ini, yaitu:

 Aplikasi VMWare Workstation


 Aplikasi GNS3
 Aplikasi GNS3vm
 Aplikasi Winbox
 Aplikasi putty
Berikut adalah Cara Konfigurasi VLAN tanpa Switch Cipset di Router
Mikrotik:

1. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan aplikasi GNS3, jika belum ada
kalian bisa mendownloadnya di browser mozila. Jika sudah ada, langsung saja
diimport dan dijalankan di VMWare Workstation. Karena disini saya sudah
mengimport dan sudah dijalankan maka tampilannya seperti dibawah ini.
2. Silahkan kalian buat project baru pada GNS3.

3. Jika kalian belum membuat topologinya, maka kalian buat topologinya terlebih
dahulu seperti dibawah ini. Karena saya sudah membuatnya, maka kalian bisa
lihat dibawah ini. Dibagian setiap PC itu ether0, di bagian R-Switch nyambung ke
remote itu ether5, dari PC ke R-Switch itu berurutan dari ether1 sampai ether4,
dan yang terakhir ada VLAN100 untuk PC-1 dan PC-2 lalu VLAN200 ada di
PC-3 dan PC-4.
4. Kita akan nyalakan topologinya, dengan cara blok atau select topologinya
kemudian klik dibagian segitiga yang berwarna hijau.

5. Nanti muncul tampilan pertanyaan meyakinkan anda untuk menyalakan


semua topologinya, maka kita pilih yes saja.
6. Maka kalau sudah nayala semua topologinya mereka akan berubah warna
menjadi warna hijau semua dan begitu pula dibagian topologi summarynya dia
akan berubah hijau semua.
7. Langkah selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi IP Address pada R-
Switch agar kita bisa meremotenya dengan aplikasi winbox., caranya blok
atau select pada bagian R-Switch lalu klik kanan dan pilih console.

8. Dan langsung berada dalam tampilan putty, login saja menggunakan admin
dan passwordya enter saja, lisensinya kalian pilih N saja.
9. Kita jangan lupa memberi nama pada perangkat kita, dengan perintah sistem
identity set name=... (bebas mau kasih nama apa).

10. Disini kita akan melakukan konfigurasi IP Address pada router yang baru tadi
kita kasih nama agar router tersebut bisa diremote menggunakan aplikasi
winbox, caranya ketikkan perintah ip address add address=192.168.0.150/24
interface=ether5. Kita harus menggunakan IP Address yang satu network
dengan jaringan yang sedang digunakan. Untuk interfacenya terhubung ke
ether5.
11. Ketikkan perintah ip address print untuk melihat apakah IP Address yang sudah
kita bikin sesuai atau tidak.

12. Setelah itu kita lakukan remote menggunakan Aplikasi Winbox dengan
mengetikkan dibagian Connet To ketik IP Address yang sudah kita buat tadi,
dan yang lainnya biarkan default karena belum melakukan konfigurasi yang
lainnya.

13. Tampilannya seperti dibawah ini, dan dibagian session nya akan ada tampilan IP
Address karena kita remotenya tadi menggunakan IP Address.
14. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat VLAN yaitu kita harus
membuat interface bridge nya terlebih dahulu, caranya klik menu Bridge dan
klik tanda plus nya untuk menambahkan breidge nya.

15. Muncul bagian untuk membuat nama bridgenya, dibagian name isi nama
bebas.
16. Sebelum di Apply dan OK pada tampilan atas, kita pastikan terlebih dahulu
pada VLAN Filteringnya tidak aktif atau ter-unceklis karena kita akan
mengaktifkannya setelah mengkonfigurasikan pada bagian bridge, caranya
kalian klik pada bagian VLAN pada new interface tadi, jika sudah sesuai baru di
Apply dan OK.

17. Kita akan memasukkan setiap interface yang kita gunakan ke dalam bridge,
caranya klik Port yang disamping Bridge lalu klik tanda plus nya.
18. Pada menu New Bridge Port itu kalian pastikan dibagian interface nya, karena
saya ingin membuat interface yang VLAN100 maka ether1, Kemudian
dibagian bridge nya pastikan bridge yang kita buat tadi. Dibagian Hardware
Offload itu di unceklis saja karena penggunaan hardware offload ini yang
menentukan apakah kita menggunakan cipset atau CPU untuk proses VLAN
pada setiap masing-masing port.

19. Sebelum di Apply dan OK, dibagian VLAN kita tuliskan PVID nya yaitu 100,
karena ether1 itu VLAN100. Maka jika sudah klik Apply dan OK.
20. klik tanda plus lagi untuk menambahkan interface yang di VLAN100 yang
lainnya, nanti dibagian interface nya kita ganti menjadi ether2, dan bridge
nya pastikan yang sudah kita buat tadi, dan matikan juga pada bagian
hardware offload.

21. Sebelum di Apply dan OK, kalian bisa klik terlebih dahulu pada bagian VLAN
dan ketikkan di PVID nya yaitu VLAN100, karena ether2 juga ada di
VLAN100. Jika sudah maka langsung saja klik Apply da OK.
22. Lalu disini saya juga akan memasukkan interface ke dalam bridge yang
terdapat di VLAN200, tetapi menggunakan CLI, caranya klik new terminal di
dalam winbox.

23. Untuk memasukkan interface ether3 ke bridge menggunakan CLI, Caranya


ketikkan perintah interface bridge port add bridge=VLAN-BR-Adis
interface=ether3 pvid=200 hw=no.

24. Dan yang terakhir untuk ether4 nya, kalian bisa ketikkan seperti diatas
dengan perintah interface bridgeport add bridge=VLAN-BR-Adis
interface=ether4 pvid=200 hw-no.
25. Jika kita ingin melihat hasil konfigurasi bridge port yang tadi kita setting,
maka kalian bisa ketikkan pertintah interface bridge port print.

26. Setelah itu kita aktifkan VLAN dibagian interface bridge nya dengan perintah
interface bridge set VLAN-BR-Adis vlan-filtering=yes. Karena tadi vlan
filteringnya dalam keadaaan ter-unceklis maka sekarang kita nyalakan.

27. Kita lihat hasilnya dengan mengetikkan perintah interface bridge print. Nanti
dibagian VLAN-Filteringnya sudah berubah menjadi yes.
28. Kita lihat juga dibagian interface bridge nya dengan klik menu Bridge
kemudian double klik saja dibagian VLAN-BR-Adis.

29. Nanti klik dibagian VLAN nya dan pastikan VLAN-Filtering nya sudah
terceklis karena tadi sudah di konfig dengan mode CLI.
30. Karena kita ingin melihatnya saja, jika sudah terceklis close saja. Selanjutnya
kita akan melakukan tes pengujian tetapi kita akan terlebih dahulu
mengkonfig IP Address masing-masing PC, caranya kalian double klik pada
bagian PC nya dan nanti muncul tampilan putty dan ketikkan IP Address
untuk bisa ping saja.

31. Kemudian ketikkan perintah sh ip untuk melihat apakah PC-1 Ini sesuai atau
tidak IP Addressnya.

32. Lalukan perintah yang sama pada PC-2, masukkan IP Addressnya tetapi
tidak boleh sama agar bisa nge-ping.

33. Ketikkan perintah sh ip lagi untuk melihat IP Addressnya sesuai atau tidak.
34. Tuliskan lagi IP Address untuk PC-3.

35. Ketikkan sh ip lagi untuk mengeceknya.

36. Dan terakhir untuk PC-4 juga sama ketikkan IP Addressnya.


37. Ketik sh ip lagi untuk mengecek IP Address PC-4.

38. Pengujiannya disini kita cek dengan cara ping IP Address, ping didalam
VLAN yang sama, disini VLAN100 ada PC-1 dan PC-2. Dengan perintah Ping
IP Address yang ada di PC-2 karena kita mau mulai dari PC-1. Jika replay
seperti dibawah maka berhasil.

39. Kemudian kita ping dari PC-3 ke PC-4, kita akan ping ke PC-4 dengan perintah
ping IP Address di PC-4. Jika replay maka berhasil.
40. Kita ping dari PC yang berbeda VLAN, caranya dari PC-1 ke PC-3, caranya
ketikkan ping IP Address PC-3. Jika tidak replay maka tidak terhubung, jika
sudah maka berhasil.

SELESEI UNTUK LAB 11

LAB 12
Cara Konfigurasi Trunking tanpa Switch Cipset pada CHR Mikrotik

Trunking adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses
jaringan untuk banyak client dengan berbagai satu set garis atau frekuensi, tidak
memberikan secra sendiri-sendiri atau individu. Jadi terunking bisa disebut juga
komunikasi yang bisa membawa banyak sinyal secra bersamaan dengan tujuan untuk
menyediakan akses jaringan antara dua titik.

Yang perlu kalian download pada LAB 12 ini, yaitu:

 Aplikasi VMWare Workstation


 Aplikasi GNS3
 Aplikasi GNS3vm
 Aplikasi Winbox
 Aplikasi putty

Berikut ini adalah Cara Konfigurasi Trunking tanpa Switch Cipset


pada CHR Mikrotik:
1. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan aplikasi GNS3, jika belum ada
kalian bisa mendownloadnya di browser mozila. Jika sudah ada, langsung saja
diimport dan dijalankan di VMWare Workstation. Karena disini saya sudah
mengimport dan sudah dijalankan maka tampilannya seperti dibawah ini.

2. Lalu kalian buat project baru di GNS3 nya agar bisa membuat topologi.
3. Buatlah topologinya terlebih dahulu, kalian bisa membuat topologinya seperti
topologi yang sudah saya buat dibawah ini. Karena saya sudah membuatnya,
maka saya langsung jalankan saja semua topologinya dengan cara blok atau
select semua topologinya dan klik tanda segitiga berwarna hijau.

4. Nanti muncul tampilan pertanyaan meyakinkan anda untuk menyalakan


semua topologinya, maka kita pilih yes saja.
5. Jika sudah dinyalakan atau start maka tampilan bulat-bulat kecil di tiap
kabel akan berubah warna menjadi hijau dan di topology summary nya juga
akan berubah warna hijau semua.

6. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasikan R-Switch01-Adis terlebih dahalu,


caranya blok atau select R-Switch01-Adis nya lalu klik kanan dan pilih
Console.
7. Dan langsung berada dalam tampilan putty, login saja menggunakan admin
dan passwordya enter saja, lisensinya kalian pilih N saja.

8. Tuliskan perintah interface ethernet print untuk melihat MAC-Address yang


ada di interface yang sedang kita gunakan, agar bisa kita remote
menggunakan aplikasi Winbox.
9. Lalu MAC-Address yang ada di ether5 kita copy saja, karena interface yang
sedang kita pakai ada di ether5. Langsung saja buka aplikasi Winbox dan
paste MAC-Address tersebut dibagian Connet To dan yang lainnya biarkan
default karena belum mengkonfigurasikan yang lainnya, jika sudah klik Connet.

10. Dibawah ini tampilan dashboard winbox, pada bagian session juga
kelihatan MAC-Addressnya karena kita connet nya mneggunakan MAC-
Address.
11. Kita akan memberi nama pada perangkat yang kita punya, caranya klik
system lalu pilih identity.

12. Namanya bebas, disini saya menggunakan nama R-Switch-Adis.


13. Pastikan diatas tampilan winboxnya namanya sudah berubah menjadi yang
kita bikin sebelumnya.

14. Lalu kita akan membuat bridge nya, caranya klik Bridge pada menu kemudian
klik tanda plus untuk menambahkan bridge nya.

15. Untuk nama bridge nya itu bebas, disini saya menuliskannya VLAN-BR-Adis.
16. Sebelum di Apply dan OK, pastikan terlebih dahulu di VLAN-Filtering nya
yaitu ter-unceklis karena kita akan nyalakannya sesudah kita konfigurasi VLAB
didalam bridge. Cara cek nya klik dibagian VLAN lalu lihat dan jika sudah
benar maka Apply dan OK saja.

17. Kita akan memasukkan tiap-tiap interface ke dalam bridge, caranya klik port
dibagian bridge dan klik tanda plus nya.
18. Yang pertama tambahkan ether1 dibagian interface nya, dan bridge nya
sesuaikan sama bridge yang sudah kita buat tadi lalu dibagian Hardware
Offload nya kalian un-ceklis.

19. Klik lagi dibagian plus nya untuk menambahkan interface yang lainnya
yaitu ether2, caranya sama seperti diatas bedanya interface nya diganti
menjadi ether2.
20. Sebelum di Apply dan OK, klik juga dibagian VLAN untuk mengubah PVID
VLAN nya karena saya ether2 nya termasuk ke dalam VLAN100 maka saya
ganti menjadi 100.

21. Lakukan hal yang sama pada interface ether3, klik tanda plusnya lalu ubah
interfacenya menjadi ether3.
22. Sebelum di Apply dan OK, kita juga akan mengganti PVID VLAN nya untuk
ether3, karena ether3 saya termasuk ke dalam VLAN200, maka saya tuliskan
disini 200. Jika sudah benar semua maka klik Apply dan OK.

23. Kemudian kita akan melakukan konfigurasi interface Tagged dan interface
untagged, caranya klik VLANs pada menu Bridge lalu klik tanda plus nya.
24. Pada bagian Bridge nya kalian ganti sama bridge yang sudah kalian buat
tadi, VLANs ID nya masukkan yaitu 100, dibagian Tangged nya kita
masukkan interface yang digunakan untuk trunking (ditopologi interfacenya
adalah ether1), dan dibagian Untagged itu adalah interface yang terhubung
ke arah PC yang digabungkan oleh VLAN100 ditopologinmya yaitu interface
ether2.

25. Sama halnya dengan VLAN200, klik juga tanda plusnya dan dibagian Bridge
nya ganti jadi nama bridge yang tadi sudah kita buat lalu dibagian VLANs ID
nya itu 200, dibagain Tangged (trungking) yaitu interface ether1 dan yang
terakhir dibagian Untangged nya itu adalah ether3 karena yang terhubung ke
PC dan termasuk ke dalam VLAN200 adalah ether3 pada topologi.

26. Disini kita akan menyalakan VLAN-Filteringnya, karena diawal tadi masih
terun-ceklis, nah sekarang saatnya kita nyalakan karena kita sudah
mengkkonfigurasi VLAN didalam bridge. Caranya klik dibagian menu Bridge
nya dan double klik di nama bridge yang sudah kita buat tadi.

27. Klik bagian VLAN nya dan ceklis pada VLAN-Filteringnya untuk mengaltifkan
fungsi VLAN yang sudah kita konfigurasi tadi.
28. Ketika kita sudah mengaktifkan VLAN-Filteringnya maka dia akan secara
otomatis membuat VLAN nya, cara cek nya kalian klik dibagian VLANs dan
lihat VLAN yang ada huruf D nya.

29. Selesei sudah konfigurasi pada R-Switch01-Adis, selanjutnya kita akan


mengkonfigurasikan trunking dan VLAN pada R-Switch02-Adis, kita
pindahkan dahulu kabel remotenya ke R-Switch02-Adis, buka dahulu GNS3
nya dan tarik kabel kemudian dekatkan pilih ether5.
30. Langkah selanjunya kalian Console, dengan cara blok atau select R-
Switch02-Adis lalu klik kanan dan pilih Console.

31. Kita akan berada tampilan dalam putty, login menggunakan admin dan yang
lainnya enter saja, dibagian lisensinya pilih N saja.
32. Ketik perintah interface ethernet print untuk melihat MAC-Address interface
yang sedang kita gunakan.

33. Karena kita menggunakan interface ether5 maka Copy MAC-Address nya dan
buka kembali aplikasi Winbox lalu paste dibagian Connet To nya dan klik
Connet.
34. Dibawah ini adalah tampilan dashboard winbox nya, dibagian session juga
bisa terlihat MAC-Address nya karena kita Connet menggunakan MAC-
Address.

35. Karena kita ingin menggunakan mode tampilan CLI, maka kalian klik New
Terminal di menu winboxnya.
36. Yang pertama kita beri nama dahulu pada perangkat kita, namanya bebas
boleh apa saja. Caranya ketik perintah system identity set name= (nama
kalian bebas).

37. Jika sudah berubah namanya, selanjutnya kita akan membuat interface bridge
nya, dengan cara ketik perintahnya interface bridge add name= (nama kalian
bebas).

38. Lalu kita lihat hasilnya dengan mengetikkan perintah interface bridge print.
Dan dibagian VLAN-Filteringnya harus dalam keadaan no terlebih dahulu.

39. Kemudian kita akan menambahkan interface masing-masing ke dalam


bridge, caranya ketikkan perintah interface bridge port add bridge=
(masukkan nama bridge yang tadi sudah dibuat) interface=ether1 hw=no.
Ether1 disini adalah interface untuk trungking dan hw adalah hardware offload.

40. Setelah itu kita akan menambahkan interface ether2 yang tergabung pada
VLAN100 yang ada di topologinya, dengan perintah interface bridge port
bridge= (masukkan nama bridge yang sudah dibuattadi) interface=ether2
pvid=100 hw=no.

41. Selanjutnya kita juga akan menambahkan interface ether3 yang tergabung
pada VLAN200 yang ada ditopologinya. Masukkan perintahnya yaitu interface
bridge port bridge= (masukkan nama bridge yang sudah dibuattadi)
interface=ether2 pvid=200 hw=no.

42. Kita bisa lihat Hasil konfigurasi yang tadi sudah kita ketik, caranya ketikkan
perintah interfacebridge port print.
43. Lalu kita akan menentukan interface Tangged dan Untagged, ketikkan
perintah interface bridge vlan add bridge= (nama bridge kalian) vlan-ids=100
tangged=ether1 untagged=ether2.

44. Lakukan hal yang sama untuk VLAN200, ketikkan perintahnya yaitu interface
bridge vlan add bridge= (nama bridge kalian) vlan-ids=200 tangged=ether1
untagged=ether3.

45. Untuk melihat konfigurasi yang sudah kita lakukan maka ketikkan perintah
interface bridge vlan print detail.

46. Disini kita akan menyalakan VLAN-Filteringnya, karena diawal tadi masih
terun-ceklis, nah sekarang saatnya kita nyalakan karena kita sudah
mengkkonfigurasi VLAN didalam bridge. Caranya adalah ketikkan perintah
interface bridge set (nama bridge kalian) vlan-filtering=yes.
47. Kita bisa cek hasilnya apakah sudah aktif atau belum, dengan mengetikkan
perintah interface bridge print.

48. Jika sudah di konfigurasikan VLAN dan Trunking pada tiap-tiap Switch, maka
selanjutnya kita bisa melakukan pengujian pada tiap-tiap PC. Dan kita harus
melakukan konfigurasi IP Address terlebih dahulu. Caranya double klik di
bagian PC-01 dan ip (ketikkan IP Addressnya).

49. Untuk melihat IP Address PC-01, kalian bisa mengetikkan perintah sh ip.
50. Pada PC-02 juga kita konfigurasikan IP Addressnya, caranya double klik
dibagian PC-02 lalu ketikkan perintah ip (ip addressnya).

51. Untuk melihat konfigurasi IP Addressnya sudah ada atau belum, bisa
ketikkan perintah sh ip.

52. Masukkan IP Address juga pada PC-03, dengan perintah ip (ip addressnya).
53. Untuk melihatnya IP Addressnya bisa ketikkan perintah sh ip.

54. Dan yang terakhir masukkan IP Address nya juga pada PC-04, dengan
perintah ip (ip addresnya).

55. Untuk melihat IP Addressnya bisa ketikkan perintah sh ip.


56. Jika semua sudah dimasukkan IP Address pada tiap-tiap PC, maka langkah
selanjutnya kita akan melakukan percobaan dengan tes ping ke PC yang
tergabung pada VLAN100 yang sama, misalnya disini saya ingin mencoba
ping dari PC-01 ke PC-02, caranya adalah double klik PC-01 lalu ketikkan
perintah ping (IP yang ada di PC-02).

57. Jika berhasil maka akan replay seperti diatas, lakukan yang sama pada PC-03
ke PC-04 yang tergabung di VLAN200, maka hasilnya juga akan replay.
Kemudian saya akan lakukan ping dari VLAN yang berbeda, misalnya daru
PC-04 ke PC-02, caranya double klik PC-02 lalu ketikkan perintah ping (IP
Address PC-04), maka tidak akan replay jadi sudah berhasil pada LAB 11 ini,

SELESEI UNTUK LAB 12


LAB 13
Cara Konfigurasi InterVLAN Routing di Mikrotik

Cara yang digunakan untuk menggabungkan VLAN yang berbeda, sehingga dapat
saling berkomunikasi dinamakan InterVLAN Routing. Konfigurasi InterVLAN Routing ini
bertujuan menghubungkan kembali jaringan yang terpisah tadi dengan menggunakan
cara Routing ini.

Yang perlu kalian download pada LAB 13 ini, yaitu:

 Aplikasi VMWare Workstation


 Aplikasi GNS3
 Aplikasi GNS3vm
 Aplikasi Winbox
 Aplikasi putty
Berikut ini adalah Cara Konfigurasi InterVLAN Routing di Mikrotik:

1. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan aplikasi GNS3, jika belum ada
kalian bisa mendownloadnya di browser mozila. Jika sudah ada, langsung saja
diimport dan dijalankan di VMWare Workstation. Karena disini saya sudah
mengimport dan sudah dijalankan maka tampilannya seperti dibawah ini.
2. Lalu kalian buat project baru di GNS3 nya agar bisa membuat topologi

3. Buatlah topologi nya terlebih dahulu jika kalian menggunakan aplikasi GNS3,
jika punya perangkat realnya kalian tidak menggunakan topologi. Kalian bisa
membuat topologi seperti yang saya sudah buat dibawah ini.
4. Jika sudah dibuat topologinya, langsung saja kita nyalakan topologi tersebut
dengan blok atau select topologi tersebut dan klik tanda segitiga berwarna
hijau diatas.

5. Nanti muncul tampilan pertanyaan meyakinkan anda untuk menyalakan


semua topologinya, maka kita pilih yes saja.
6. Kalau sudah dinyalakan maka berganti warnanya menjadi hijau yang bulat-
bulat kecil dikabel lalu dibagian topology summary nya juga akan berwarna
hijau semua.
7. Yang kita konfigurasi pertama adalah Switch-Adis terlebih dahulu untuk
membuatkan Trunking pada Switch-Adis ini, caranya blok atau select dibagian
Switch-Adis dan klik kanan kemudian pilih Console.

8. Dan akan muncul ditampilan putty, login menggunakan admin dan


passwordnya dienter saja, bagian lisensi nya ketik N saja.
9. Tuliskan perintah interface ethernet print untuk mengetahui MAC-Address
Switch-Adis, karena kita meremote menggunakan aplikasi winbox dan connet
nya menggunakan MAC-Address maka kiracari terlebi dahulu MAC-Addressnya.

10. Karena diatas kita menggunakan interface ether5 maka yang kita copy
adalah MAC-Address ether5, lalu kita buka aplikasi winbox dan paste kan
dibagian Connet To nya, kemudian login menggunakan admin dan yang
lainnya biarkan default, jika sudah klik Connet.
11. Dibawah ini adalah tampilan menu winbox yang kita connet menggunakan
MAC-Address.

12. Kita beri nama dahulu pada perangkat yang kita punya, caranya klik System
lalu pilih Identity.

13. Lalu kita langsung ketik saja nama yang kalian mau masukkan.
14. Karena kita ingin mengamankan perangkat kita, jadi kita membuat IP
Address terlebih dahulu. Sebelumnya kita connet menggunakan MAC-
Address maka sekarang kita akan connet menggunakan IP Address.
Caranya klik IP lalu pilih Address untuk membuat IP Address nya.

15. Klik tanda plus dan langsung saja ketikkan IP Address nya harus satu
network dengan jaringan yang kita sedang pakai.
16. Kita close dahulu aplikasi winboxnya dan connet lagi menggunakan IP
Address yang sudah kita buat tadi.

17. Ini tampilan winbox yang tadi connet menggunakan IP Address dan
dibagian sessionnya ada IP Addressnya juga.

18. Karena saya sudah mengamankan perangkatnya lalu saya close dahulu, dan
tampilannya seperti dibawah ini dengan yang sudah serba diganti seperti
username, password, port, dan MAC-Address yang sudah diganti juga
menjadi IP Address seperti cara yang ada di LAB 10. Kemudian juga udah di
save dengan mengklik add/set, maka saya tinggal double klik menggunakan
yang sudah di add/set.
19. Dan tampilan dashborad winboxnya akan seperti dibawah ini, lalu dibagian
sessionnya akan ada IP Address dengan port yang sudah kita ganti tadi.

20. Karena saya sudah mengkonfigurasi VLAN di Switch-Adis seperti yang ada
di LAB 12, maka kalau kalian belom membuat bridge untuk Switch-Adis maka
kalian buat terlebih dahulu. Disini saya sudah membuatnya maka akan ada
bridge yang saya beri nama VLAN-Adis.
21. Selanjutnya kita akan memasukkan interface yang sedang kita gunakan ke
dalam bridge, jika kalian belum memasukkannya maka kalian masukkan
terlebih dahulu. Karena disini saya sudah mengkonfigurasikannya maka
tampilannya nanti akan seperti dibawah ini. Dimana interface yang saya
gunakan yaitu ether1, ether2, dan ether3 serta cantumkan nama bridge
yang sudah kalian buat sebelumnya dan jangan lupa cantumkan juga PVID
VLAN nya yaitu 100 di ether2 dan 200 di ether3.

22. Kita masukkan juga untuk interface Tagged dan Untagged untuk masing-
masing VLAN, di VLAN 100 dan VLAN 200. isi PVID nya dengan VLAN 100
yang dimana Tangged nya adalah ether1 dan Untagged nya adalah ether2
lalu tambah lagi, isi PVID nya dengan VLAN 200 Tangged nya adalah ether1
dan Untangged nya adalah ether3, serta nama bridge yang sudah kita buat
tadi.
23. Jangan lupa untuk menyalakan VLAN-Filtering nya, diceklis saja dibagian
VLAN-Filteringnya, seperti gambar dibawah ini kalian bisa lihat dibagian
bridge yang tadi kita buat lalu double klik saja dan ceklis dibagian VLAN-
Filtering nya.

24. Diatas saya tidak jelaskan secara detail karena sudah di LAB 12 hanya
berbeda sedikit saja. Jika sudah seperti diatas maka sekarang kita akan
mengkonfigurasikan Gateway-Adis nya. Caranya kalian ganti terlebih
dahulu kabel nya, klik kabel lalu klik kanan dan delete.
25. Tarik kabel lagi dan dekatkan ke arah Remote-Adis kemudian pilih ether0
lalu tarik lagi dan dekatkan ke Gateway-Adis kemudian pilih ether5.

26. Tampilan topologi setelah diganti kabelnya akan seperti dibawah ini.
27. Selanjutnya kita Console Gateway-Adis agar kita mengetahui MAC-Address
nya tersebut, caranya klik Gateway-Adis lalu klik kanan dan pilih Console.

28. Maka kita akan ditampilkan dengan tampilan dalamnya putty, dimana
loginnya menggunakan admin dan passwordnya enter saja lalu dibagian
lisensinya ketik N saja.
29. Kemudian kita tuliskan perintah interface ethernet print untuk melihat MAC-
Address interface yang sedang kita gunakan agar bisa kita remote menggunakan
aplikasi winbox.

30. Copy MAC-Address ether5 tersebut dan kalian buka winbox kembali
kemudian paste dibagian Connet To nya dan yang lainnya biarkan default
dahulu lalu klik connet.
31. Tampilan dalam dashboard winboxnya akan seperti dibawah ini, yang
dimana dibagian sessionnya akan kelihatan MAC-Address nya.

32. Kita beri nama terlebih dahulu pada perangkat yang sedang kita remote ini,
caranya kalian klik System dan pilih Identity.

33. Langsung ketikkan nama bebas sesuai yang kalian mau.


34. Pastikan di bagian atas dashboard winboxnya namanya sudah terganti ya
agar tidak bingung.

35. Karena kita ingin mengamankan juga pada Gateway-Adis, jadi kita membuat
IP Address terlebih dahulu. Sebelumnya kita connet menggunakan MAC-
Address maka sekarang kita akan connet menggunakan IP Address.
Caranya klik IP lalu pilih Address untuk membuat IP Address nya.
36. Klik tanda plus dan langsung saja ketikkan IP Address nya harus satu
network dengan jaringan yang kita sedang pakai tapi jangan sama dengan IP
Address padaSwitch-Adis ya agar tidak bentrok.

37. Kita close dahulu aplikasi winboxnya dan connet lagi menggunakan IP
Address yang sudah kita buat tadi.

38. Maka tampilan dashboard winboxnya akan seperti dibawah ini, karena kita
connet menggunakan IP Address jad bagian sessionnya akan terlihat IP Address
nya.
39. Karena saya sudah mengamankan perangkatnya lalu saya close dahulu, dan
tampilannya seperti dibawah ini dengan yang sudah serba diganti seperti
username, password, port, dan MAC-Address yang sudah diganti juga
menjadi IP Address seperti cara yang ada di LAB 10. Kemudian juga udah di
save dengan mengklik add/set, maka saya tinggal double klik menggunakan
yang sudah di add/set.

40. Kita akan mulai konfigurasi InterVLAN Routing ini, yang terletak di menu
interface. Pilih saja Interface pada dashboard winboxnya kemudian klik VLAN
dan klik lagi dibagian tanda plus untuk menambahkan interface VLAN 100
terlebih dahulu.
41. Dibagian name nya isi bebas tapi karena saya ingin membuat VLAN100,
maka saya beri nama VLAN100 dan dibagian PVID nya saya isi 100 karena
yang pertama saya ingin membuat VLAN100 terlebih dahulu lalu dibagian
interface saya isi ether2 karena dibagian topologi yang sudah saya buat
tadi itu menggunakan ether2.

42. Pastikan dibagian interface nya sudah ada VLAN100 yang baru saja kita
buat dan statusnya pun sudah R (Running).
43. Selanjutnya kita akan setting IP Address pada VLAN100 ini, caranya klik IP
dan pilih Address.

44. IP Address disini akan dijadikan Gateway untuk PC yang tergabung pada
VLAN100, Gateway disini dijadikan sebagai jembatan untuk bisa saling
berkomunikasi tapi beda VLAN. Klik tanda plus dan masukkan IP Addressnya
dan dibagian interface nya kita pilih VLAN100 karena IP Address disini akan
diarahkan ke PC yang tergabung dalam VLAN100.
45. Konfigurasi untuk VLAN100 sudah selesei dilakukan, selanjutnya kita akan
melakukan konfigurasikan juga untuk VLAN200 tetapi menggunakan CLI,
caranya klik dibagian New Terimal pada menu winbox.

46. Maka langkah yang pertama untuk konfigurasi VLAN200 yaitu membuat
interface untuk VLAN200, caranya ketikkan perintah interface vlan add
name=VLAN200 vlan-id=200 interface=ether2.
47. Kita akan melihat apakah sudah ada apa belum konfigurasi interface yang
sudah kita buat, caranya dengan ketikkan perintah interface vlan print.

48. Setelah itu kita akan setting IP Address pada VLAN200 ini, yang nantinya
akan dijadikan Gateway untuk PC yang tergabung ke dalam VLAN200. Dan
ketikkan perintahnya yaitu ip address add address=192.168.200.2/24
interface=VLAN200, IP Address disini jangan sama dengan IP Address yang di
VLAN100 nantinya akan bentrok.

49. Jika kalian ingin melihat konfigurasi IP Address yang tadi kita buat sudah
sesuai apa belum, caranya ketikkan perintah ip address print.
50. Nah, disini kita sudah selesei melakukan konfigurasi InterVLAN Routing pada
Gateway-Adis dan IP Address pada masing-masing interface VLAN. Maka
langkah selanjutnya kita akan konfigurasikan IP Address dan Gateway pada
masing-masing PC. Misalnya diisni kita akan menkonfigurasikan PC1 terlebih
dahulu, caranya klik PC1 kemudian klik kanan dan pilih Console.

51. Lalu kita setting IP Adress dan Gateway pada PC1 ini, dengan ketikkan
perintah ip 192.168.100.2/24 gateway 192.168.100.1, dan untuk melihat
apakah sudah ada atau belum IP Addres di PC1 ini dengan perintah sh ip
nanti dia muncul IP Address dan Gateway yang sudah kita setting tadi.

52. Lakukan yang sama pada PC2, klik PC2 kemudian klik kanan dan pilih
Console.

53. Setting juga IP Adress dan Gateway pada PC2, dengan ketikkan perintah ip
192.168.200.3/24 gateway 192.168.200.2, dan untuk melihat apakah sudah
ada atau belum IP Addres di PC1 ini dengan perintah sh ip nanti dia muncul
IP Address dan Gateway yang sudah kita setting tadi.

54. Jika sudah setting IP Address dan Gateway pada masing-masing PC, maka kita
akan lakukan percobaan dengan melakukan ping pada IP Address yang
ada di interface VLAN100, caranya tuliskan perintah ping 192.168.100.1

55. Kalau sudah replay seperti diatas maka PC1 sudah terhubung dengan
Gateway melalui interface VLAN100, lalu kita lakukan hal sama pada PC2
dengan melakukan percobaan ping pada IP Address yang ada di interface
VLAN200, caranya tuliskan perintah ping 192.168.200.2
56. Kalau sudah replay seperti diatas maka PC2 sudah terhubung dengan
Gateway melalui interface VLAN200, selanjutnya kita akan lakukan percobaan
ping kembali dengan antar PC yang berbeda VLAN, misalnya dari PC1 ke PC2,.
Dengan perintah ping 192.168.200.3 dan seblaiknya dari PC2 ke PC1.

57. Jika sudah replay seperti diatas, itu tandanya sudah berhasil. Hal ini terjadi
karena kita sudah menerapkan InterVLAN Routing pada masing-masing PC
yang tergabung dalam VLAN.

SELESEI UNTUK LAB 13


LAB 14
Konfigurasi DHCP Server and Client on Mikrotik
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang
memungkinkan perangkat dapat menyalurkan/assign IP Address secara otomatis
pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan
memberikan response terhadap yang mau kita kirimkan oleh DHCP Client.
Selain IP Address, DHCP juga mampu menyalurkan informasi netmask, default
gateway, konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom
option (tergantung apakah DHCP Client bisa support).

Yang perlu kalian download pada LAB 14 ini, yaitu:


 Aplikasi VMWare Workstation
 Aplikasi GNS3
 Aplikasi GNS3vm
 Aplikasi putty

Berikut ini adalah Konfigurasi DHCP Server and Client on Mikrotik,


sebagai berikut:
1. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan aplikasi GNS3, jika belum ada
kalian bisa mendownloadnya di browser mozila. Jika sudah ada, langsung saja
diimport dan dijalankan di VMWare Workstation. Karena disini saya sudah
mengimport dan sudah dijalankan maka tampilannya seperti dibawah ini.

2. Silahkan kalian buat project baru pada GNS3.


3. Silahkan buatlah topologi seperti dibawah ini terlebih dahulu jika anda
menggunakan aplikasi GNS3.

4. Jika kalian sudah membuat topologi seperti diatas, selanjutnya kalian start atau
nyalakan topologi tersebut untuk bisa kita konfigurasi, caranya klik segitiga
berwarna hijau diatas agar bulat-bulat kecil yang dikabel dan di topoloy
summary nya berubah berwarna hijau.

5. Dan muncul tampilan pertanyaan apakah yakin ingin menyalakan semua


topologi yang sudah kalian buat, nah nanti pilih yes saja.
6. Maka akan berubah warnanya menjadi hijau dibagian topology summary
dan bulat-bulat kecil di kabel, seperti gambar dibawah ini.

7. Pertama kita akan konfigurasi SW01-Adis terlebih dahulu, caranya kalian klik
dibagian SW01-Adis nya kemudian klik kanan dan pilih Console.
8. Nanti akan ditampilkan dengan tampilan login putty, login saja
menggunakan admin lalu passwordnya enter saja kemudian dibagian
lisensinya N saja, jika ada perintah masukkan password baru maka kalian
Ctrl+C.

9. Konfigurasi yang pertama adalah memberi nama pada perangkat yang kita
punya, caranya ketikkan perintah system identity set name=(nama bebas),
nanti dibawahnya akan berubah sudah tidak menjadi Mikrotik lai.
10. Setelah itu kita akan membuat interface bridge nya untuk VLAN, caranya
interface bridge add name=(nama bebas) vlan-filtering=no.

11. Kemudian kita akan konfigurasi trunking, di topologi yang menjadi trungking
adalah ether1, masukkan perintah interface bridge prot add add
bridge=(nama bridge yang tadi kita buat) interface=ether1.

12. Disini kita akan konfigurasi untuk VLAN, jika dilihat dari topologi nya untuk
VLAN nya berada di ether2 untuk VLAN100. Ketikkan perintah interface
bridge port add bridge=(nama bridge yang tadi kalian buat)
interface=ether2 pvid=100.

13. Buatlah VLAN200 yang berada diether3, caranya sama seperti diatas, hanya
beda dibagian interface d0an pvid. Perintahnya yaitu interface bridge port
add bridge=(nama bridge yang tadi kalian buat) interface=ether3 pvid=200.

14. Selanjutnya kalian buat interface tagged dan untagged untuk VLAN100
terlebih dahulu, nah dibagian topologi yang sebagai tagged itu adalah ether1
(yang menuju ke arah RB-Core-Adis) kemudian untuk untaggednya ether2
(interface yang di VLAN100), caranya ketikkan perintah interface bridge vlan
add bridge=(nama bridge kita) tangged=ether1 untagged=ether2 vlan-
ids=100.

15. Buat juga untuk interface tagged dan untagged di VLAN200, caranya sama
seperti diatas yang membedakannya hanya di untagged dan vlan-idsnya.
Ketikkan saja perintah interface bridge vlan add bridge=(nama bridge kita)
tangged=ether1 untagged=ether3 vlan-ids=200.

16. Jika sudah konfigurasi VLAN selesei maka kita langsung saja nyalakan VLAN-
Filteringnya agar interface nya masuk ke dalam vlan nya masing-masing.
Caranya ketik saja perintahnya imterface bridge set (nama bridge kita) vlan-
filtering=yes.

17. Selanjutnya kita remote di RB-Core-Adis, caranya klik RB-Core-Adis lalu klik
kanan dan pilih Console.
18. Muncul pula di tampilan login putty, login saja menggunakan admin dan
passwordnya enter saja, dibagian lisensinya ketik N saja dan jika ada
perintah masukkan password baru klik saja Ctrl+C.

19. Kita rubah terlebih dahulu nama perangkat kita terlebih dahulu, caranya
ketikkan perintah system identity set name=(nama bebas).

20. Buatlah interface nya pada masing-masing VLAN, ketik saja perintahnya
interface vlan add interface =ether2 name=VLAN100 vlan-ids=100.
21. Lakukan hal yang sama seperti diatas untuk VLAN200, bedanya hanya di
name dan vlan-ids, ketikkan perintah interface vlan add interface =ether2
name=VLAN200 vlan-ids=200.

22. Kemudian kita akan setting IP Address untuk masing-masing VLAN nya, buat IP
Address untuk VLAN100 terlebih dahulu. Nah, IP Address disini itu digunakan
untuk masing-masing client, perintahnya yaitu ip address add
address=192.168.100.1/24 interface=VLAN100.

23. Dan setting juga IP Address untuk VLAN200, caranya sama seperti diatas
ganti saja IP Address nya jangan samapi sama dengan VLAN100 nanti akan
bentrok jika sama dan interface VLAN nya menjadi VLAN200. Perintahnya ip
address add address=192.168.200.1/24 interface=VLAN200.

24. Langkah selanjutnya kita akan koneksikan supaya RB-Core-Adis bisa


mendapatkan internet dan client nya pun bisa mendapatkan internet. Disini
kita memerlukan IP Address, IP Addressnya tergantung dari ISP. Kita akan
konfigurasikan DHCP Client di Mikrotik caranya yaitu kita cek terlebih dahulu di
dalam router kia itu terdapat DHCP Client atau belum, cara melihatnya yaitu
ketikkan perintah ip dhcp-client print. Jika sudah terdapat IP Addres seperti
dibawah ini, nah ether1 disini mendapatkan IP Address secara otomatis.

25. Karena kita belum tahu bagaimana cara konfigurasi DHCP Client, maka
disini kita hapus terlebih dahulu, caranya yaitu ketikkan perintah ip dhcp-
client remove numbers=0. Lihat numbersnya dibagian flags nya ya.

26. Kita lihat kembali apakah masih ada atau tidak DHCP-Client yang secara
otomatis tadi dengan perintah ip dhcp-client print.

27. Nah jika sudah tidak ada seperti diatas atau hilang, sekarang kita tambahkan
lagi DHCP Client dengan perintah ip dhcp-client add interface=ether1 (yang
mengarah ke ISP).
28. Kita lihat kembali apakah DHCP Client yang tadi kita masukkin apakah sudah
sesuai atau belum, caranya ketikkan perintah ip dhcp-client print.

29. Jika belum mendapatkan IP Address secara otomatis seperti diatas itu
tandanya belum aktif, cara aktifkannya itu ketikkan perintah ip dhcp-client
enable numbers=0. Numbers disini itu tergantung di flags nya ya.

30. Kita lihat kembali apakah sudah aktif atau belum, caranya ketik saja perintah
ip dhcp-client print.

31. Jika sudah mendapatkan IP Address secara otomatis seperti diatas, maka
selanjutnya kita cek juga apakah ether1 ini ada huruf D nya atau tidak,
dengan perintah ip address print. Huruf D disini itu artinya Dynamic.
32. Selain IP Address yang didapat didalam DHCP Client ini yaitu ada IP Route,
cara cek nya tuliskan perintah ip route print. Disini kita cek IP Gaeway nya.

33. Nah, selain dapat IP Gateway di dalam DHCP Client ini juga akan dapat IP
DNS, cara cek nya dengan perintah ip dns print.

34. Jika sudah mendapatkan IP Address, IP Route, dan IP DNS. Router ini
sudah dapat internet, cara ceknya dengan perintah ping 8.8.8.8 terlebih
dahulu. Nah, jika replay maka berhasil.
35. Gambar diatas itu berhasil atau replay, maka kita cek ladi DNS nya apakah
bekerja dengan baik atau tidak, cara ceknya ketikkan perintah ping
google.com.

36. Jika sudah replay dua-duanya maka itu sudah berhasil mendapatkan internet.
Selanjutnya kita akan konfigurasi DHCP Server, dimana dhcp Server disini
saya akan tempatkan di RB-Core-Adis karena dia terhubung langsung kearah
internet. Ketikkan saja perintah yang pertama untuk mensetup DHCP Server ini,
caranya itu ketkkan ip dhcp-server setup. Nanti akan disuruh masukkan
interface untuk DHCP Servernya, masukkan saja VLAN100 dan langsung
enter-enter saja.
37. Konfigurasi DHCP Server ini selesei dilakukan, jika ingin mengeceknya
ketikkan perintah ip dhcp-server print.

38. Untuk melihat range nya kalian bisa ketikkan perintah ip pool print.

39. Konfigurasikan VLAN200 nya juga sama seperti diatas, yang pertama
ketikkan perintah ip dhcp-server setup. Masukkan interfacenya yaitu
VLAN200. Jika sudah dituliskan perintah dan interfacenya, maka enter-enter
saja sampai habis.
40. Konfigurasi DHCP Server VLAN200 selesei, kita cek terlebih dahulu dengan
perintah ip dhcp-server print. Jadi ada dua, dimana yang baru kita buat adalah
VLAN200 dan yang VLAN100 juga ada karena tadi kita membuatnya dua
interface yaitu vlan110 dan VLAN200.

41. Kita cek juga range nya dengan ketikkan perintah ip pool print.

42. Disini saya ingin si client nya mendapatkan internet, maka saya akan
menambahkan firewall. Ketik saja perintahnya ip firewall nat add
chain=srcnat out-interface=ether1 (yang kearah ISP) action=masquerde.

43. Kita masuk ke PC1 untuk mengecek apakah sudah dapat internet atau belum,
dengan cara klik PC1 lalu klik kanan dan pilih Console.
44. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini, dan kita ketikkan saja
ip dhcp. Dan disini akan muncul 4 tahap yaitu yang disingkat menjadi DORA.

45. Di PC1 IP Address nya sudah didapat, PC1 disini saya taruh di VLAN200. Kita
cek secara keseluruhan dengan perintah sh ip. Disini akan kelihatan semua
yang kita dapat.

46. Jika sudah dapat IP Address nya si Client ini, maka kita tes apakah Gateway
sudah mendapatkan internet dengan baik atau tidak, caranya yaitu ketikkan
perintah ping 8.8.8.8 (ping ke DNS).
47. Maka kalau sudah replay seperti diatas itu tandanya statusnya sudah berjalan
dengan baik, selanjutnya tes lagi dengan ketikkan perintah ping google.com
(ping ke DNS tapi dengan domain).

48. Statusnya sudah replay seperti diatas, kita lanjut ke PC2. Sebelum lanjut kita
cek terlebih dahulu DORA dengan menggunakan capture. Caranya klik
kanan dibagian kabel yang menuju VLAN100 atau PC2 dan klik kanan
kemudian pilih start capture.

49. Muncul tampilan seperti dibawah ini lalu klik saja OK.
50. Disini kita gunakan aplikasi Wireshark, apalikasi Wireshark adalah aplikasi yang
digunakan untuk memantau jaringan, maka tampilannya seperti dibawah ini.

51. Pada PC2 itu kita meminta IP Address nya juga, caranya klik dibagian PC2
lalu klik kanan dan pilih Console.

52. Muncul tampilan seperti dibawah ini lalu ketikkan saja seperi yang di PC1
yaitu ip dhcp. Dan disini akan muncul 4 tahap juga yaitu yang disingkat menjadi
DORA.
53. Di PC2 IP Address nya sudah didapat, PC2 disini saya taruh di VLAN100. Kita
cek secara keseluruhan dengan perintah sh ip. Disini akan kelihatan semua
yang kita dapat.

54. Di Capture tadi juga akan melakukan request, tampilannya seperti dibawah
ini.
55. Untuk melihat apakah DHCP ini berjalan dengan baik atau tidak, kalian bisa
ketikkan di bagian atas, ketikkan saja dhcp. Nanti akan muncul 4 tahapan itu
yaitu DORA.

56. Klik saa dibagian DHCP ACK nya untuk melihat IP Addressnya.

SELESEI UNTUK LAB 14


LAB 15
Konfigurasi DHCP Relay pada Mikrotik

Pada router mikrotik, DHCP Relay merupakan sebuah metode untuk menyalurkan IP
Address ke Client dengan memanfaatkan DHCP Server yang terpusat pada router lain.
Sehingga bisa dikatakan router yang menjadi DHCP Relay hanya meneruskan ‘DHCP
Request’ dari perangkat client ke DHCP Server. Hal ini sangat membantu jika
perangkat-perangkat client tidak berada dalam satu network dengan DHXP Server.
Untuk lebih jelasnya kita akan mencoba untuk melakukan konfigurasi DHCP Relay
seperti yang akan saya jelaskan pada LAB 15 ini.

Yang perlu kalian download pada LAB 15 ini, yaitu:

 Aplikasi VMWare Workstation


 Aplikasi GNS3
 Aplikasi GNS3vm
 Aplikasi putty
Berikut ini adalah Konfigurasi DHCP Relay pada Mikrotik:

1. Pada kesempatan kali ini saya menggunakan aplikasi GNS3, jika belum ada
kalian bisa mendownloadnya di browser mozila. Jika sudah ada, langsung saja
diimport dan dijalankan di VMWare Workstation. Karena disini saya sudah
mengimport dan sudah dijalankan maka tampilannya seperti dibawah ini.
2. Lalu kalian buat project baru di GNS3 nya agar bisa membuat topologi.

3. Sebelum kita mengkonfigurasikan untuk LAB 15 ini, buat dahulu topologi


seperti yang saya sudah buat dibawah ini.
4. Kita akan menyalakan topologi tersebut dengan blok atau select
topologinya kemudian mengklik tombol segitiga yang berwarna dihijau
yang berada dibagian atas agar bula-bulat kecil dikabel berubah warna hijau dan
dibagian topoly summary nya juga beruba menjadi hijau.

5. Dan muncul tampilan pertanyaan apakah yakin ingin menyalakan semua


topologi yang sudah kalian buat, nah nanti pilih yes saja.
6. Maka akan berubah warnanya menjadi hijau dibagian topology summary
dan bulat-bulat kecil di kabel, seperti gambar dibawah ini.

7. Yang kita remote pertama adalah di R-Core-Adis untuk melakukan


konfigurasi DHCP Server terlebih dahulu, dengan cara klik di bagian R-Core-
Adis nya kemudian klik kanan dan pilih Console.
8. Lalu kita akan ditampilan di tampilan login nya putty, login saja dengan
menggunakan admin dan passwordnya enter saja, dan dibagian lisensinya
ketik N saja,kemudian kalau ada perintah masukkan password baru klik
Ctrl=C saja.

9. Kita beri nama dahulu untuk setaip perangkat yang kita punya, fungsi agar
tidak ketuker mana R-Core dan mana R-Relay, caranya ketikkan perintah
system identity set name=(nama bebas).

10. Buatlah bridge untuk memasukkan interface ether2 dan ether3 karena mereka
satu network, perintahnya yaitu interface bridge add name=(nama bebas).
11. Masukkan interface yang tergabung ke dalam bridge tersebut, kalau di
topologi yang saya buat ada interface ether2 dan ether3.

12. Kemudian kita lihat terlebih dahulu apakah R-Core-Adis ini mendapatkan IP
Address dari internet, jika dilihat dari topologi nya itu yang terhubung ke
internet adalah interface ether1. Ketikkan perintahnya ip dhcp-client print.

13. Jika sudah ada IP Address otomatis seperti diatas, nah jika kalian belum
mendapatkan IP Address secara otomatis maka kalia bisa konfigurasi
DHCP Client di router Mikrotik seperti yang ada di LAB 14. Kita lihat lagi
apakah IP Address nya sudah masuk ke dalam interface nya atau belum,
kalian bisa ketikkan perintah ip address print.
14. Status IP Address diatas sudah ada huruf D nya itu artinya Dynamic atau secara
otomatis. Nah selanjutnya itu kita akan cek apakah R-Core-Adis sudah
terkoneksi dengan internet atau belom, dengan cara ketikkan perintah ping
google.com.

15. Kalau sudah replay seperti diatas berarti sudah terkoneksi ke dalam jaringan
internet, lalu kita akan setting IP Address untuk interface bridge karena
interface ether1 dan ether2 masuk kedalam bridge, maka untuk interfacenya
kita rubah menjadi bridge yang kita buat tadi bukan ke interface masing-
masing nya, caranya ketikkan perintah ip address add
address=192.168.1.1/24 interface=(bridge punya kita), IP Address disini akan
disalurkan untuk maisng-maisng ke client.

16. Langkah selanjutnya kita akan mengkonfigurasikan firewall nya agar masing-
masing client bisa internetan, firewall yang saya gunakan adalah firewal NAT.
Gunakan perintah ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 (yang
mengarah ke internet) action=masquerade.
17. Setelah itu kita akan konfigurasi untuk DHCP Server untuk client yang ada di
network 192.168.1.0/24. Sebelumnya kita sudah pernah melakukan konfigurasi
DHCP Server dengan cara otomatis, lalu pada LAB 15 ini kita akan membuat
DHCP Server secara manual, cara yang pertama kita akan konfigurasikan
DHCP Pool nya (IP Address yang diberikan untuk client) terlebih dahulu,
caranya yaitu ketikkan perintah ip pool add name=(nama bebas)
ranges=192.168.1.2-192.168.1.5 (IP ranges disini yang akan dikasihkan utnuk
komputer client).

18. Setting IP Address DHCP Server nya, caranya ketikkan perintah ip dhcp-
server name=(nama bebas) address pool=(nama pool yang kita buat
sebelumnya) lease timer=10m interface=(bridge punya kita) disable=no.

19. Kita buat DHCP Server Network nya, fungsinya untuk memberikan apa saja
yang diinginkan masing-masing DHCP Client. Nah untuk konfigurasinya kita
gunakan perintah ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24
gateway 192.168.1.1 dns-server 8.8.8.8.

20. Jika kita ingin melihat hasil konfigurasi IP Pool nya yaitu dengan ketikkan
perintah ip pool print.
21. Untuk melihat konfigurasi DHCP Server nya, ketik saja perintah ip dhcp-
server print.

22. Disini kita lihat juga konfigurasi DHCP Server Network nya, dengan perintah
ip dhcp-server network print.

23. Setelah itu kita akan lakukan pengecekan pada client yang ada di samping
R-Core-Adis, pada topologi yang saya buat itu client nya adalah PC1. Caranya
klik dibagian PC1 nya kemudian klik kanan dan pilih Console.
24. Muncul tampilan seperti dibawah ini dan langsung saja tuliskan perintah ip
dhcp dan nanti akan mendapatkan IP Address nya dan 4 tahapan yaitu DORA.
Jika ingin mengetahui secara detail, kalian bisa ketikkan perintah sh ip.

25. Lalu lakukan pengecekkan internet pada PC1 yaitu dengan menggunakan
perintah ping google.com.

26. Jika replay seperti diatas berarti sudah terkoneksi ke internet. Selanjutnya kita
akan mengkonfigurasikan router yang terhubung ke R-Core yaitu ada R-Relay-
Adis, caranya klik R-Relay-Adis dan klik kanan lalu pilih Console.
27. Akan masuk ke tampillan login putty, login saja menggunakan admin dan
passwordnya enter saja kemudian dibagian lisensinya ketik N saja, jika ada
perintah masukkan password baru kalian klik Ctrl+C saja.

28. Kita cek apakah R-Relay-Adis ini mendapat IP Address dari R-Core Adis
atau tidak dengan perintah ip dhcp-client print.

29. Cek terlebih dahulu apakah R-Relay-Adis ini sudah mendapatkan internet
apa belum caranya yaitu ketikkan perintah ping google.com.
30. Jika dah replay seperti diatas maka selanjutnya kita cek juga ip address nya
dengan ketikkan perintah ip address print.

31. Selain mendapatkan IP Address kita juga akan mendapatkan IP Route, cara
cek nya ketikkan perintah ip route print.

32. Kita lihat juga IP DNS nya, caranya ketikkan perintah ip dns print.
33. Selanjutnya kita akan konfigurasi supaya PC yanga ada di R-Relay-Adis ini
mendapatkan secara otomatis IP Address nya, tapi IP Address disini yang
dari R-Core-Adis dengan cara DHCP Realy, nah kita akan membuat DHCP
Server di R-Core. Cara Console kembali R-Core-Adis nya.

34. Kita buat DHCP Pool nya dengan menggunakan perintah ip pool add
name=(nama bebas) ranges=192.168.10.2-192.168.10.10.

35. Buat juga untuk DHCP Pool di network yang satunya bedakan di name dan
ranges nya. Dengan perintah ketik saja ip pool add name=(nama bebas)
ranges=192.168.20.2-192.168.20.7.

36. Dan kita lihat konfigurasi yang tadi kita buat yaitu konfigurasi DHCP Pool nya
dengan menggunakan peintah ip pool print.
37. Selanjutnya kita buat DHCP Server untuk masing-masing network,
perintanya ketikkan saja ip dhcp-server add name=(nama bebas) address-
pool=(network relay yg kita bikin pertama) relay=192.168.10.1 lase-time=5m
interface=(bridge yg kita punya) disable=no.

38. Buat juga untuk network yang satunya, perintahnya sama hanya beda di name,
relay nya, dan address pool nya. Perintahnya yaitu ip dhcp-server add
name=(nama bebas) address-pool=(network relay yg kita bikin kedua)
relay=192.168.20.1 lase-time=5m interface=(bridge yg kita punya) disable=no.

39. Kita lihat konfigurasinya yaitu ketikkan saja ip dhcp-server print.

40. Lalu kita juga akan melakukan konfigurasi IP DHCP Server Network nya
caranya sama seperti yang sudah kita lakukan, ketikkan perintah ip dhcp-
server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-
server=8.8.8.8, lakukan hal yang sama untuk network yang satunya.
41. Untuk melihat hasilnya ketikkan perintah ip dhcp-server network print.

42. Kita akan melakukan konfigurasi di R-Relay-Adis, lakukan console lagi dan
ketikkan perintah system identity set name=(nama bebas), perintah ini untuk
memberi nama pada perangkat kita.

43. Selanjutnya kita setting IP Address pada masing-masng network dengan


perintah nya yaitu ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2.
Pada network yang satunya kita setting juga sama seperti diatas beda di address
nya dan interface nya.

44. Lihat klonfigurasinya dengan perintah ip address print.


45. Konfigurasikan juga pada firewall nya untuk client nya agar bisa mendapatkan
internet, ketikkan perintahnya yaitu ip firewall nat add chain=srcnat out-
interface=ether1 (yang mengarah ke internet) action=masquerade

46. Maka langkah selanjutnya kita konfigurasikan DHCP Relay nya dengan
perintah ip dhccp-relay add name=(nama bebas) dhcp-server=192.168.1.1
(yang di bridge) local address=192.168.10.1 interface=ether2 (yang mengarah
ke PC2) disable=no. Pada network yang satunya juga bikin DHCP Relay yang
diubah di name, di local-address, dan interface.

47. Lalu kita lihat hasilnya yaitu dengan perintah ip dhcp-relay print.

48. Jika semua sudah dilakukan, kita akan lakukan pengetesan pada PC2,
caranya klik PC2 lalu klik kanan dan pilih Console.
49. Muncul tampilan seperti dibawah ini lalu ketikkan ip dhcp untuk meminta IP
Address dan keluarlah 4 tahapan yaitu DORA. Jika ingin mengecek secara
keseluruhan yaitu sh ip.

50. Untuk melakukan pengetesan di PC3, kita akan melakukan Capture caranya
yaitu di bagian kabel yang mengarah ke PC3 di klik dan klik kanan lalu pilih
Start Capture.
51. Muncul tampilan seperti dibawah ini lalu klik saja OK.

52. Nanti akan muncul tampilan aplikasi Wireshark nya seperti dibawah ini dan
disini bisa melakukan request.

53. Maka kita akan konfigurasikan pada PC3 nya dengan perintah ip dhcp untuk
meminta IP Address, caranya klik PC3 nya lalu klik kanan dan pilih Console.
54. Tampilannya akan seperti dibawah ini, langsung ketikkan saja perintah ip dhcp
untuk meminta IP Address nya dan mengecek secara keseluruhannya dengan
perintah sh ip.

55. Kita kembali lagi di Capture nya dan tuliskan dibagian atasnya yaitu dhcp
lalu enter dan disitu kelihatan yang 4 tahapn itu atau DORA nya.
56. Kita pilih dibagian DHCP ACK nya dan pilih dibagian Dynamic klik dibagian
tanda panahnya, maka dibagian Bootp flags nya si client mendapatkan IP
Address nya sama seperti yang ada di PC3.

57. Dibagian Option (53) nya klik bagian tanda panahnya untuk melihat DHCP
Server nya.
58. Maka dibagian Option (51) klik di tanda panahnya kemudian kita bisa lihat
Lease-Time nya.

59. Selanjutnya dibagian Option (1) nya kita klik juga tanda panahnya untuk
melihat subnetmask nya.
60. Lalu dibagian Option (3) nya kita klik tanda panahnya juga untuk melihat IP
Address yang di routernya.

61. Setelah itu dibagian Option (6) kita klik tanda panahnya kemudian disitu kita
bisa lihat DNS Server nya.
62. Dibagian option nya itu akan sama seperti apa yang sudah kita konfigurasikan
sebelumnya. Lalu dibagian status di client nya kita cek juga, buka lagi di
PC3 kemudian ketikkan sh ip, disini juga akan sesuai dengan yang di Capture
tadi.

SELESEI UNTUK LAB 15

Anda mungkin juga menyukai