Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN IV

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan Sistem Pelayanan Kesehatan
2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :
Setelah mengikuti Pembelajaran Mahasiswa DIII Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
Sistem Pelayanan Kesehatan
3. Pokok Bahasan : Mampu memahami dan menjelaskan Sistem Pelayanan
Kesehatan
4. Sub Pokok Pembahasan:
1. Pengertian Sistem Kesehatan Nasional
2. Dasar Hukum Sistem Kesehatan Nasional
3. Landasan Sistem Kesehatan Nasional
4. Prinsip Dasar Sistem Kesehatan Nasional
5. Tujuan dan Kedudukan Sistem Kesehatan Nasional
6. Sub Sistem Sistem Kesehatan Nasional
7. Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Nasional

5. Materi :
a) Pengertian Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai
upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka mewujudkan
kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
1945.

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 1


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
b) Dasar Hukum Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional terus menerus mengalami perubahan
sesuai dengan dinamika yang terjadi di masyarakat. Seperti yang telah
kami jelaskan pada latar belakang di atas bahwa SKN ditetapkan pertama
kali pada tahun 1982. Lalu pada tahun 2004 terdapat SKN 2004 sebagai
pengganti SKN 1982. SKN 2004 ini kemudian diganti dengan SKN 2009
hingga akhirnya SKN 2009 ini dimutakhirkan menjadi SKN 2012.
Penyusunan SKN tersebut mengacu pada dasar-dasar hukum yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Dasar-dasar hukum tersebut antara lain:
1. SKN 1982
Dasar hukum SKN Tahun 1982 adalah KEPMENKES Nomor
99a/MENKES/SK/III/1982 tentang Berlakunya SKN.
2. SKN 2004
Dasar hukum SKN Tahun 2004 adalah KEPMENKES Nomor
131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional
3. SKN 2009
Dasar hukum SKN Tahun 2009 adalah KEPMENKES RI Nomor
374/MENKES/SK/V/2009, serta UU 36 tahun 2009 Pasal 167 (4)
tentang Kesehatan
4. SKN 2012
Dasar hukum SKN Tahun 2012 adalah PERPRES Nomor 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) 2005-
2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun
2005-2025 merupakan arah pembangunan kesehatan yang
berkesinambungan.
6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan ( RPJP-K)
2005-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun
2005-2025 dan SKN merupakan dokumen kebijakan pembangunan

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 2


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
kesehatan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan

c) Landasan Sistem Kesehatan Nasional


Landasan SKN meliputi:
a. Landasan Idiil;
Landasan idiil yaitu Pancasila.

b. Landasan Konstitusional;
Landasan konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya Pasal 28A "Setiap
orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dan kehidupannya", Pasal 28B ayat (2) "Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi". Pasal 28C ayat (1)
"Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia", Pasal 28H ayat (1) "Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan", Pasal 28H ayat (3) "Setiap
orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat", Pasal 34 ayat (2) "Negara mengembangkan sistem
jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan", dan Pasal 34 ayat (3) "Negara bertanggung jawab
atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak".

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 3


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
c. Landasan Operasional.
Landasan Operasional meliputi Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan SKN
dan pembangunan kesehatan.

d) Prinsip Dasar Sistem Kesehatan Nasional


Dalam penyelenggaraan, SKN harus mengacu pada dasar-dasar atau
asas-asas sebagai berikut:
a) perikemanusiaan;
b) keseimbangan;
c) manfaat;
d) perlindungan;
e) keadilan;
f) penghormatan hak asasi manusia;
g) sinergisme dan kemitraan yang dinamis;
h) komitmen dan tata pemerintahan yang baik (good governance);
i) legalitas;
j) antisipatif dan proaktif;
k) gender dan nondiskriminatif; dan
l) kearifan lokal.

e) Tujuan dan Kedudukan Sistem Kesehatan Nasional


A. Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan
oleh semua komponen bangsa, baik Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan/atau masyarakat termasuk badan hukum, badan
usaha, dan lembaga swasta secara sinergis, berhasil guna dan
berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
B. Kedudukan Sistem Kesehatan Nasional
1) Suprasistem SKN adalah Sistem Ketahanan Nasional.

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 4


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
SKN bersama dengan berbagai sistem nasional lainnya
diarahkan untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia seperti
yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Dalam kaitan ini, undang-undang
yang berkaitan dengan kesehatan merupakan kebijakan
strategis dalam pembangunan kesehatan.

2) Kedudukan SKN dalam Sistem Nasional Lainnya


Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor/urusan
kesehatan, melainkan juga tanggung jawab berbagai
sektor/urusan terkait.
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, SKN perlu
menjadi acuan bagi sektor/urusan lain.
Dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, SKN dapat
bersinergi secara dinamis dengan berbagai sistem nasional
lainnya, seperti: Sistem Pendidikan Nasional, Sistem
Perekonomian Nasional, Sistem Ketahanan Pangan Nasional,
Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas),
dan sistem nasional lainnya.
Pelaksanaan pembangunan nasional harus berwawasan
kesehatan dengan mengikutsertakan seluruh sektor/urusan
terkait kesehatan sejak awal perencanaan agar dampak
pembangunan yang dilakukan tidak merugikan derajat
kesehatan masyarakat secara langsung maupun tidak
langsung dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 5


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
3) Kedudukan SKN terhadap Penyelenggaraan Pembangunan
Kesehatan di Daerah
Dalam pembangunan kesehatan, SKN merupakan acuan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di daerah.

4) Kedudukan SKN terhadap berbagai Sistem Kemasyarakatan,


termasuk Swasta
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
dukungan sistem nilai dan budaya masyarakat yang secara
bersama terhimpun dalam berbagai sistem kemasyarakatan.
Di lain pihak, sebagai sistem kemasyarakatan yang ada,
termasuk potensi swasta berperan aktif sebagai mitra dalam
pembangunan kesehatan yang dilaksanakan sesuai SKN.
Dalam kaitan ini SKN dipergunakan sebagai acuan bagi
masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan juga ditentukan oleh peran aktif
swasta. Dalam kaitan ini potensi swasta merupakan bagian integral
dari SKN. Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan perlu digalang
kemitraan yang setara, terbuka, dan saling menguntungkan dengan
berbagai potensi swasta. Sistem Kesehatan Nasional dapat mewarnai
potensi swasta, sehingga sejalan dengan tujuan pembangunan nasional
yang berwawasan kesehatan
f) Sub Sistem Sistem Kesehatan Nasional
Pendekatan pengelolaan kesehatan dewasa ini dan kecenderungannya
di masa depan adalah kombinasi dari pendekatan sistem, kontingensi,
dan sinergi yang dinamis. Mengacu pada perkembangan komponen
pengelolaan kesehatan dewasa ini serta pendekatan pengelolaan
kesehatan tersebut di atas, maka subsistem SKN dikelompokkan
sebagai berikut:
a. subsistem upaya kesehatan;
b. subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. subsistem pembiayaan kesehatan;

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 6


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
d. subsistem sumber daya manusia kesehatan;
e. subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
f. subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan;
g. subsistem pemberdayaan masyarakat.

g) Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Nasional


Pengelolaan kesehatan mencakup kegiatan perencanaan, pengaturan,
pembinaan dan pengawasan serta evaluasi penyelenggaraan upaya
kesehatan dan sumber dayanya secara serasi dan seimbang dengan
melibatkan masyarakat.
Penyelenggaraan upaya kesehatan meliputi upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Adanya sumber daya
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan ditujukan untuk keberhasilan
penyelenggaraan upaya kesehatan. Sumber daya dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan meliputi terutama tenaga kesehatan,
fasilitas kesehatan, perbekalan kesehatan, dan teknologi serta produk
teknologi.
Pengelolaan dan penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilakukan
dengan memperhatikan nilai-nilai:
a. pro rakyat;
b. inklusif;
c. responsif;
d. efektif;
e. bersih.
Penyelenggaraan SKN dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat
pusat sampai daerah. Pemerintah membuat kebijakan yang dapat
dilaksanakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Penyelenggaraan SKN mempertimbangkan komitmen global dan
komponennya yang relevan dan berpengaruh secara mendasar dan
bermakna terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 7


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
LEMBAR LATIHAN SOAL MAHASISWA

NILAI

Nama : ARADEA SOLLY SURYA KIRANA


NIM : P17210213074
Tanggal : 8 FEBRUARI 2022

I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan Sistem Pelayanan Kesehatan

II. ALAT DAN BAHAN


1. Buku Teks
2. Lembar Latihan Soal Mahasiswa
3. Laptop
4. Internet

III. CARA KERJA


1. Bacalah Materi Sistem Kesehatan Nasional
2. Bacalah Latihan Soal dan Kerjakan dengan Benar

IV. SOAL!
1. Jelaskan Apa yang dimaksud SISTEM KESEHATAN
NASIONAL?
Jawab:
Sistem Kesehatan Nasional atau SKN adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Sistem kesehatan nasional
memiliki tujuan agar terselenggaranya pembangunan kesehatan
oleh seluruh komponen bangsa: pemerintah, pemerintah daerah,

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 8


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
masyarakat, badan hukum, badan usaha, lembaga swasta secara
sinergis berdaya guna sehingga terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

2. Sebutkan Landasan Sistem Kesehatan Nasional? Dan


jelaskan sesuai Bahasa mu sendiri
Jawab:
1.      Landasan idiil yaitu Pancasila
2.      Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945
a.       Pasal 28 A ; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
b.      Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh dan berkembang.
c.       Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak mengembangkan diri
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
d.      Pasal 28 H ayat (1); setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal , dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan  dan ayat ( 3 ); setiap  orang 
berhak atas jaminan sosial yang memungkinan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermartabat.
e.       Pasal 34 ayat ( 2); negara mengembangkan sistem jaminan sosial
bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan dan ayat (3); negara bertanggung
jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak .

3. Jelaskan Prinsip Dasar SKN Sesuai ASASnya ! (Minimal 5)


Jawab:
1.      Perikemanusiaan
            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada perikemanusiaan yang dijiwai,
digerakkan, dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Terabaikannya pemenuhan kebutuhan kesehatan adalah bertentangan
dengan prinsip kemanusiaan. Tenaga kesehatan dituntut untuk tidak diskriminatif
serta selalu menerapkan prinsip-prinsip perikemanusiaan dan menyelenggarakan
upaya kesehatan.
2.      Hak Asasi Manusia
            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip hak asasi manusia.
Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah
salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan
status sosial ekonomi. Setiap anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 9


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
3.      Adil  dan Merata
            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip adil dan merata. Dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, perlu
diselenggarakan upaya kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat secara adil dan merata, baik geografis maupun ekonomis.
4.      Pemberdayaan  dan Kemandirian  Masyarakat
            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip pemberdayaan dan
kemandirian  masyarakat.  Setiap  orang  dan masyarakat bersama dengan
pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta
lingkungannya. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus berdasarkan pada
kepercayaan atas kemampuan dan kekuatan sendiri, kepribadian bangsa, semangat
solidaritas sosial, dan gotong royong.

5.      Kemitraan
            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip kemitraan. Pembangunan
kesehatan harus diselenggarakan dengan menggalang kemitraan yang dinamis dan
harmonis antara pemerintah dan masyarakat termasuk swasta, dengan
mendayagunakan potensi yang dimiliki. Kemitraan antara pemerintah dengan
masyarakat termasuk swasta serta kerja sama lintas sektor dalam pembangunan
kesehatan diwujudkan dalam suatu jaringan yang berhasil guna dan berdaya  guna
agar diperoleh sinergi yang lebih mantap dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang se tinggi - tingginya.
6.      Pengutamaan dan Manfaat
            Penyelenggaraan SKP berdasarkan pada prinsip pengutamaan dan
manfaat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan lebih mengutamakan
kepentingan umum daripada kepentingan perorangan maupun golongan. Upaya
kesehatan yang bermutu dilaksanakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta harus lebih mengutamakan pendekatan peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit. Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara
berhasil guna dan berdaya guna, dengan mengutamakan upaya kesehatan yang
mempunyai daya ungkit tinggi agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat beserta lingkungannya.
7.      Tata Kepemerintahan yang Baik
      Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara demokratis, berkepastian
hukum, transparan, rasional, profesional, serta bertanggung jawab.

4. Jelaskan Tujuan SKN dan Kedudukan SKN menurut


Kedudukannya ! (Minimal 5)
Jawab:
Tujuan SKP
Tujuan SKP adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh
semua potensi,  baik  masyarakat,  swasta   maupun   pemerintah   secara  
sinergis, berhasil guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang  
setinggi-tingginya.

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 10


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
Kedudukan SKP
1.      Sistem Kesehatan Propinsi (SKP) merupakan infrasistem dari
SKN, bersama dengan berbagai sistem lain yang ada di Jawa Timur, diarahkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
2.      SKP merupakan acuan Sistem  Kesehatan Kabupaten/Kota
(SKK).  SKK perlu dikembangkan untuk menjamin keberhasilan pembangunan
kesehatan di kabupaten/kota. Dalam kaitan ini kedudukan SKP merupakan
suprasistem dari SKK.

5. Apa yang Dimaksud dengan Subsistem Sistem Kesehatan


Nasional dan jelaskan setiap subsistem ! (Minimal 5)
Jawab:
1.Subsistem Upaya Kesehatan
Upaya kesehatan yang terdiri dari  berbagai upaya kesehatan dengan
menghimpun seluruh potensi yang ada untuk dapat mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan
tersebut memerlukan dukungan dana, SDM , sumber daya obat, dan perbekalan
kesehatan.
2.Subsistem Pembiayaan Kesehatan
Dukungan dana sangat berpengaruh terhadap pembiayaan kesehatan
yang semakin penting dalam menentukan kinerja SKP. Mengingat kompleksnya
pembiayaan kesehatan, pembiayaan Kesehatan.
3.Subsistem Sumber Daya Manusia  Kesehatan
Sumber daya kesehatan lainnya yang penting dalam menentukan
kinerja SKP adalah sumber daya obat dan perbekalan kesehatan. Permasalahan
obat dan perbekalan kesehatan sangat kompleks karena menyangkut aspek mutu,
harga, khasiat, keamanan, ketersediaan, dan keterjangkauan bagi konsumen
kesehatan. 
4.Subsistem Obat dan  Perbekalan Kesehatan
Sumber daya kesehatan lainnya yang penting dalam menentukan
kinerja SKP adalah sumber daya obat dan perbekalan kesehatan. Permasalahan
obat dan perbekalan kesehatan sangat kompleks karena menyangkut aspek mutu,
harga, khasiat, keamanan, ketersediaan, dan keterjangkauan bagi konsumen
kesehatan. 
5.Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
SKP akan berfungsi optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan
masyarakat. Masyarakat termasuk swasta bukan semata–mata sebagai objek
pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat   menjadi
sangat penting agar masyarakat termasuk swasta dapat mampu dan mau berperan
sebagai perilaku pembangunan kesehatan. Sehubungan dengan itu, pemberdayaan
masyarakat.
6.Subsistem Manajemen Kesehatan
Untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara
berhasil guna dan berdaya guna, diperlukan manajemen kesehatan. Peranan

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 11


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
manajemen kesehatan adalah koordinasi, integrasi, sinkronisasi serta penyerasian
upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat. 

6. Mengapa Pengelolaan dan penyelenggaraan pembangunan


kesehatan dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai Pro
Rakyat, Inklusif, Responsif, Efektif, Bersih ?
Jawab:
Hal tersebut dilakukan agar terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

7. Bagaimana pendapat anda penyelenggaraan dan pelaksanaan


SKN terkait dengan adanya Pendemi Covid 19 yang terjadi
sekarang ?
Jawab:
Menurut saya,penyelenggaraan dana pelaksanaan KSN dengan
adanya pandemic covid 19 yang terjadi sekarang sudah terlaksana
dengan baik,apabila tidak ada kolaborasi antara pemerintah dan
masyarakat maka akan membuat hal tersebut sulit dilakukan
secara maksimal.

MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK) 12


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG

Anda mungkin juga menyukai