E. Limit
1. Nominal limit harian per jenis transaksi ditentukan oleh Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis sebagaimana tercantum dalam Formulir
KlikBCA Bisnis dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku di BCA. Menyimpang dari ketentuan tersebut, Nasabah
pemilik KlikBCA Bisnis yang memperoleh fasilitas kredit dan telah didaftarkan pada KlikBCA Bisnis dapat melakukan
pembayaran atas utang yang timbul dari fasilitas kredit tersebut melalui KlikBCA Bisnis.
2. Selain limit yang nominalnya ditentukan sendiri oleh Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis, terdapat jenis limit khusus yang ditentukan
berdasarkan kebijakan atau prosedur yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), otoritas berwenang
lainnya, atau oleh BCA sendiri. BCA dengan pertimbangan tertentu dapat mengubah limit nominal harian dan/atau limit transaksi
yang akan diberitahukan oleh BCA kepada Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dalam bentuk dan melalui sarana apa pun sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
F. KeyBCA
1. Setiap pemegang User ID harus mempunyai KeyBCA.
2. KeyBCA tetap milik BCA dan harus dikembalikan kepada BCA jika diminta oleh BCA.
3. KeyBCA hanya boleh digunakan oleh pemegang KeyBCA dan tidak dapat dipindahtangankan dengan cara apa pun juga.
4. KeyBCA tidak dapat dipergunakan untuk tujuan-tujuan lain selain untuk transaksi-transaksi yang telah ditentukan oleh BCA.
5. BCA akan memberikan nomor sandi pribadi/Personal Identification Number (PIN) untuk tiap-tiap KeyBCA kepada pemegang
KeyBCA yang harus diganti oleh pemegang KeyBCA pada saat KeyBCA diterima oleh pemegang KeyBCA.
6. Semua transaksi yang dilakukan dengan mempergunakan KeyBCA tersebut, baik dipergunakan dengan atau tanpa sepengetahuan
pemegang KeyBCA dalam bentuk apa pun menjadi tanggung jawab penuh pemegang KeyBCA dan Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis.
7. Bila KeyBCA hilang atau dicuri, pemegang User ID harus melapor ke BCA. Untuk penggantian KeyBCA yang hilang atau dicuri
tersebut, Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis wajib mengisi Formulir KlikBCA Bisnis serta menyerahkannya ke Kantor Cabang BCA
sesuai ketentuan yang berlaku di BCA, dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sesuai yang telah ditentukan
BCA. Selama pemberitahuan belum diterima oleh BCA, maka setiap transaksi yang dilakukan dengan KeyBCA yang hilang atau
dicuri tersebut tetap menjadi tanggung jawab Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis.
8. Bila KeyBCA rusak, pemegang User ID harus melapor ke BCA. Kemudian Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis mengisi Formulir KlikBCA
Bisnis serta menyerahkan KeyBCA tersebut ke Kantor Cabang BCA tempat pengajuan KlikBCA Bisnis pertama kali atau Kantor
Cabang BCA lain sesuai ketentuan yang berlaku di BCA, dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sesuai yang telah
ditentukan BCA. Jika KeyBCA tersebut tidak dapat diperbaiki, maka Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dapat mengajukan KeyBCA
yang baru.
9. Biaya administrasi KeyBCA baik untuk pengajuan baru maupun penggantian karena rusak, hilang atau dicuri adalah sesuai dengan
tarif yang akan diberitahukan terlebih dahulu oleh BCA dalam bentuk dan melalui sarana apa pun.
K. Business Dashboard
1. Business Dashboard adalah menu yang disediakan di KlikBCA Bisnis untuk memudahkan Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dalam
melakukan monitoring transaksi pembayaran dan penerimaan pembayaran yang terkait dengan Corporate ID KlikBCA Bisnis milik
Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis (“Transaksi”) secara realtime.
2. Dengan mengakses Business Dashboard, Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dapat memperoleh informasi terkait dengan Transaksi,
antara lain:
a. detail status dan data transaksi harian;
b. laporan transaksi.
3. Detail status, data transaksi harian, dan/atau laporan transaksi yang disediakan pada Business Dashboard (“Data”) bersumber dari
data Transaksi.
4. Data yang disediakan pada Business Dashboard tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk mencerminkan atau menentukan
penyebab adanya:
a. kendala sistem dan perangkat yang digunakan dalam pemrosesan Transaksi yang dapat bersumber dari BCA, Nasabah pemilik
KlikBCA Bisnis, atau pihak lain yang jasanya digunakan oleh BCA atau Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis;
b. perbedaan data Transaksi pada Business Dashboard dengan data yang dimiliki oleh Nasabah KlikBCA Bisnis; atau
c. kondisi lainnya yang dapat memengaruhi pemrosesan Transaksi.
5. Dalam hal terdapat perbedaan antara data Transaksi pada Business Dashboard dengan data yang dimiliki oleh Nasabah KlikBCA
Bisnis maka data yang berlaku adalah data Transaksi yang tersedia pada Business Dashboard, kecuali Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis
dapat membuktikan sebaliknya.
6. Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan Data dan membebaskan BCA dari
segala tuntutan, gugatan, dan/atau tindakan hukum lainnya dalam bentuk apa pun dan dari pihak manapun sehubungan dengan
penggunaan Data tersebut oleh Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis termasuk penyalahgunaan Data.
7. Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis yang memilih “Multi Otorisasi” dapat menentukan pemilik/pemegang User ID yang dapat
mengakses Business Dashboard sedangkan untuk pemilik/pemegang User ID yang telah diberikan hak akses KlikBCA Bisnis oleh
Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis yang memilih “Single Otorisasi” dapat secara langsung mengakses Business Dashboard tanpa
memerlukan penunjukan lebih lanjut dari Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis. Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis bertanggung jawab
sepenuhnya atas diaksesnya Business Dashboard oleh pemilik/pemegang User ID tersebut dan dengan ini membebaskan BCA dari
segala tuntutan, gugatan, dan/atau tindakan hukum lainnya dari pihak manapun.
M. Transaksi Auto-Collection
1. Dalam hal Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis bermaksud untuk mendebet rekening milik nasabah pemilik rekening debet, Nasabah
pemilik KlikBCA Bisnis harus terlebih dahulu memperoleh kuasa dari nasabah pemilik rekening debet dimaksud. Kuasa dapat
diperoleh berdasarkan surat kuasa nasabah pemilik rekening debet yang ditandatangani oleh masing-masing nasabah pemilik
rekening debet atau berdasarkan kuasa yang diberikan oleh nasabah pemilik rekening debet melalui fasilitas perbankan BCA atau
sarana lainnya yang akan diberitahukan oleh BCA dalam bentuk dan melalui sarana apa pun.
2. Kuasa nasabah pemilik rekening debet adalah kuasa yang diberikan oleh nasabah pemilik rekening debet kepada Nasabah pemilik
KlikBCA Bisnis untuk mendebet rekeningnya.
3. Dalam hal kuasa debet rekening diberikan oleh nasabah pemilik rekening debet dalam bentuk surat kuasa maka Nasabah pemilik
KlikBCA Bisnis wajib melakukan pengumpulan asli surat kuasa dan dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut:
a. fotokopi kartu identitas nasabah pemilik rekening debet yang telah disesuaikan dengan aslinya, dan
b. bukti kepemilikan rekening nasabah pemilik rekening debet di BCA berupa fotokopi halaman muka buku tabungan, fotokopi
kartu Paspor BCA yang mencantumkan nama nasabah pemilik rekening debet, fotokopi rekening koran/cetakan e-statement,
atau kombinasi 2 (dua) dokumen di bawah ini:
– fotokopi kartu Paspor BCA (tanpa cetak nama);
– QR Code yang ditampilkan dari fasilitas m-BCA pada BCA mobile yang mencantumkan nomor rekening dan nama
nasabah pemilik rekening debet;
– mutasi rekening dalam bentuk selain dalam bentuk rekening koran/cetakan e-statement;
– email yang berisi informasi pembukaan rekening nasabah pemilik rekening debet (untuk nasabah pemilik rekening debet
yang melakukan pembukaan rekening secara online melalui fasilitas perbankan BCA atau fasilitas pihak lain yang bekerja
sama dengan BCA (jika ada).
4. Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis wajib mengirimkan seluruh asli surat kuasa dan dokumen-dokumen pendukung sebagaimana
dimaksud dalam butir 3 di atas ke BCA, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum transaksi atas rekening debet
dilaksanakan.
5. Pemberian kuasa dari nasabah pemilik rekening debet kepada Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis hanya dapat dicabut jika telah
mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dan berlaku secara efektif jika pencabutan
kuasa tersebut diterima oleh pejabat yang berwenang dari BCA dan selesai diproses oleh BCA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sejak tanggal diterimanya pencabutan kuasa yang telah disetujui oleh Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis tersebut oleh BCA.
Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis berkewajiban untuk:
a. memeriksa dan menjamin keaslian dan kebenaran surat kuasa termasuk di dalamnya keaslian dan kebenaran tanda tangan
nasabah pemilik rekening debet yang tercantum pada surat kuasa yang telah maupun akan diserahkan oleh Nasabah pemilik
KlikBCA Bisnis kepada BCA.
b. memeriksa kebenaran dan keaslian dokumen pendukung yang diterima Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dan menjamin bahwa
fotokopi dokumen pendukung baik yang telah maupun yang akan diserahkan oleh Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis kepada
BCA sudah disesuaikan/dicocokkan dengan dokumen aslinya.
T. Manajemen Invoice
1. Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dapat menggunakan menu Manajemen Invoice pada KlikBCA Bisnis untuk keperluan:
a. inquiry invoice yang telah di-upload oleh prinsipal yang menjalin kerja sama Supply Chain Finance dengan BCA yang
pengadministrasiannya dilakukan melalui fasilitas tertentu sesuai ketentuan yang berlaku di BCA (“Supply Chain Finance”);
b. pembayaran invoice Supply Chain Finance sebagaimana dimaksud dalam butir 1.a di atas hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan dana yang ada di rekening milik Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis;
c. permintaan pembiayaan kepada BCA untuk pembayaran invoice dan/atau anjak piutang terkait Supply Chain Finance
sebagaimana dimaksud dalam butir 1.a di atas.
2. Menu Manajemen Invoice hanya dapat diakses:
a. oleh Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis yang memiliki kerja sama Supply Chain Finance sebagaimana dimaksud dalam butir 1.a
di atas;
b. melalui sarana tertentu sesuai ketentuan yang berlaku di BCA yang akan diberitahukan oleh BCA kepada Nasabah pemilik
KlikBCA Bisnis dalam bentuk dan melalui sarana apa pun sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Segala perselisihan yang timbul antara Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dengan prinsipal sehubungan dengan Supply Chain Finance
tersebut di atas menjadi tanggung jawab Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis sepenuhnya dan akan diselesaikan oleh Nasabah pemilik
KlikBCA Bisnis dengan prinsipal, tanpa melibatkan BCA.
U. Pembayaran Pajak
1. Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dapat melakukan pembayaran pajak melalui menu khusus yang disediakan oleh BCA di KlikBCA
Bisnis.
2. Pembayaran pajak melalui KlikBCA Bisnis untuk saat ini hanya dapat dilakukan dalam mata uang rupiah dan tidak dapat dilakukan
dalam pecahan desimal.
V. Kurs
Kurs valuta asing, suku bunga, dan kurs yang lain termasuk tetapi tidak terbatas pada kutipan bursa yang disediakan di KlikBCA Bisnis
hanya merupakan indikasi dari kurs, kutipan atau informasi yang sebenarnya dan dapat diubah sewaktu-waktu oleh BCA tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis.
14. Atas penggunaan fasilitas Host to Host ERP Integration pada KlikBCA Bisnis, BCA berhak untuk mengenakan biaya kepada Nasabah
pemilik KlikBCA Bisnis yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BCA dan yang pembayarannya akan dilakukan
dengan cara mendebet rekening Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis di BCA.
15. Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis wajib melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk memastikan agar setiap transaksi yang
dilakukan melalui fasilitas Host to Host ERP Integration pada KlikBCA Bisnis hanya dapat dilakukan oleh pihak yang memang diberi
kewenangan untuk melakukan transaksi dimaksud. Segala kerugian yang timbul atas penyalahgunaan transaksi melalui fasilitas
Host to Host ERP Integration tersebut menjadi tanggung jawab Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis.
7. BCA tidak bertanggung jawab atas kegagalan pengiriman informasi ke alamat email Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis yang terjadi
bukan karena kesalahan atau kelalaian BCA.
8. BCA tidak berkewajiban untuk menyimpan dan mengirimkan ulang informasi yang gagal dikirim ke alamat email Nasabahpemilik
KlikBCA Bisnis.
9. BCA tidak bertanggung jawab atas kebenaran, keakuratan, atau kelengkapan alamat email penerima dana, termasuk kesalahan
penulisan alamat email penerima dana. BCA tidak bertanggung jawab atas kegagalan pengiriman informasi ke alamat email
penerima dana yang terjadi bukan karena kesalahan atau kelalaian BCA. BCA tidak berkewajiban untuk menyimpan dan
mengirimkan ulang informasi yang gagal dikirim ke alamat email penerima dana. Segala akibat yang timbul sehubungan dengan
penggunaan fasilitas ini menjadi tanggung jawab pengirim dana dan/atau Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis sepenuhnya.
BB. Pemblokiran Corporate ID, User ID, KeyBCA dan PIN KeyBCA
1. KeyBCA akan diblokir apabila :
Terjadi kesalahan dalam memasukkan PIN KeyBCA sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut.
Dilaporkan rusak atau hilang.
2. User ID akan diblokir apabila terjadi kesalahan dalam memasukkan KeyBCA Response sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut pada
saat melakukan transaksi dengan menggunakan KeyBCA.
3. Corporate ID akan diblokir bila Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis menutup fasilitas KlikBCA Bisnis.
4. Apabila terjadi pemblokiran, maka Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis harus menghubungi BCA kemudian mengikuti petunjuk
dan prosedur yang diberikan oleh BCA.
GG. Bahasa
Ketentuan KlikBCA Bisnis BCA ini dapat dibuat dan ditandatangani dalam 2 (dua) versi bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan interpretasi antara versi bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris maka versi bahasa Indonesia
yang berlaku.
Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis dengan ini menyatakan telah membaca, memahami, dan menyetujui isi dari Ketentuan KlikBCA Bisnis
BCA ini dan BCA telah memberikan penjelasan dan meminta konfirmasi kepada Nasabah pemilik KlikBCA Bisnis atas penjelasan tentang
manfaat, biaya, dan risiko terkait dengan KlikBCA Bisnis.
………………………………………………………,20……