Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TEAM BASED PROJECT

KELOMPOK 4

PBK LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH

Anggota :
Nama : Insania Kamila Fuadah
NIM : 2104298

Nama : Rizki Ramdani


NIM : 2106869

Nama : Shalika Fajrin Triananda


NIM : 2104638
FORMAT WAWANCARA

Nama pewawancara : Shalika Fajrin Triananda


Masalah : Ruang Kebebasan Yang Positif

1. Nama yang diwawancarai : Natasya Kirana

2. Jelaskan masalah yang sedang diteliti kepada orang yang diwawancarai. Kemudian
ajukan pertanyaan berikut. Catatlah jawaban yang diberikan.

a. Apakah Bapak/Ibu menganggap masalah ini penting ? Mengapa ?


Penting, karena setiap orang berhak mengekspresikan setiap hal, apapun itu ke dalam
hal-hal yang positif.

b. Apakah menurut Bapak/Ibu masalah ini juga dianggap penting oleh warga
masyarakat yang lain Mengapa ?
Mungkin ada yang menganggap hal ini penting, namun ada juga yang tidak. Karena
setiap orang memiliki pandangan yang berbeda.

c. Kebijakan apakah, jika belum ada, yang harus dibuat untuk menangani masalah ini?
Diadakan wadah atau organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan positif yang bisa
digunakan untuk mengekspresikan diri.

3. Jika memang kebijakan untuk menangani masalah itu sudah dibuat, tanyakanlah
persoalan-persoalan berikut ini:

a. Apakah keuntungan dari kebijakan tersebut ?


Keuntungannya, dengan adanya organisasi, orang-orang sapat mengekspresikan diri
dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

b. Apakah kerugian dari kebijakan tersebut ?


Saya pribadi belum menemukan kerugian dari berorganisasi. Karena keuntungannya
itu jauh lebih banyak.

c. Adakah kemungkinan kebijakan itu dapat diperbaharui ? Bagaimana caranya ?


Bisa dengan memodifikasi fungsi organisasi atau merubah salah satu bagian utama
dalam rangka mewujudkan peningkatan efektivitas.

d. Apakah kebijakan itu perlu diganti ? Mengapa ?


Jika kebijakan tersebut menyimpang dari nrma yang berlaku, iya. Namun jika tidak,
maka tidak perlu diganti.
e. Apakah dalam masyarakat ditemukan adanya perbedaan-perbedaan pendapat
berkenaan dengan dibuatnya kebijakan tersebut ? Apa sajakah silang pendapat
tersebut ?
Iya, mungkin ada beberapa orang yang berpedapat bahwa organisasi itu tidak penting
dan tidak perlu dilanjutkan

f. Di mana dapat memperoleh lebih banyak informasi untuk memahami masalah ini ?
Di dalam kehidupan bermasyarakat. Namun di era digital seperti saat ini, kita dapat
dengan mudah mencari informasi mengenai masalah ini di internet. Seperti mencari video
pembahasannya di YouTube.

Link video :
https://drive.google.com/folderview?id=1u3i-gK6ZqLQP_UQv80HvOFyexw6lp-Sr
FORMAT SUMBER INFORMASI MEDIA CETAK

Nama pengobservasi : Insania Kamila Fuadah

Tanggal : 18 September 2021

Masalah : Hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi

Nama/tanggal penerbitan : komnasham.go.id/17 Maret 2021

Topik artikel/berita : Demi Perlindungan Hak atas Kebebasan Berpendapat dan

Berekspresi, Komnas HAM Dukung Revisi UU ITE

Apakah langkah-langkah yang diambil (yang ditulis dalam artikel/berita) untuk

menangani masalah yang sedang diteliti?

● Melakukan kajian yang mendalam dengan merujuk pada standar HAM.

● Fokus pada pembebasan hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi.

● Memperhatikan cakupan hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Apakah langkah-langkah pokok yang ditulis dalam artikel/berita itu?

Komnas HAM berada pada posisi mendukung revisi Undang-Undang No. 11 Tahun

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) demi melindungi hak atas

kebebasan dan berekspresi

Menurut artikel/berita itu, dari kebijakan yang sudah ada, kebijakan manakah yang

harus digunakan untuk menangani masalah tersebut?

Kebebasan berpendapat merupakan amanah konstitusi. Dengan merujuk Pasal 28E

ayat 3 UUD 1945, kebebasan berpendapat merupakan hak yang dimiliki setiap orang.

Bahkan, landasan seseorang bebas mengeluarkan pendapat juga berada di bawah koridor UU

HAM
Jika memang kebijakan untuk menangani masalah itu sudah dibuat, tanyakanlah

persoalan-persoalan berikut ini:

Apakah keuntungan dari kebijakan tersebut?

● Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat

● Memiliki hak untuk berkumpul

● Mendapatkan hak dan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat.

Apakah kerugian dari kebijakan tersebut?

● Kebebasan berpendapat yang tidak terkendali dapat menyebabkan

konflik

● Kebebasan berpendapat yang tidak dimanfaatkan dengan baik

Adakah kemungkinan kebijakan itu dapat diperbaharui? Bagaimana caranya?

Kemungkinan diperbarui pasti ada. Tapi, mungkin akan lebih baik jika menambah

kebijakan saja

Apakah kebijakan itu perlu diganti? Mengapa?

Menurut saya, kebijakan ini tidak perlu diganti, hanya mungkin perlu dikaji ulang.
FORMAT OBSERVASI RADIO/TELEVISI/INTERNET

Nama pengobservasi : Rizki Ramdani


Nama Radio/TV/Internet : Prof. Budimansyah
Tanggal : 17 September 2021
Waktu : Jumat 22:45 WIB
Masalah : Paradox Kemakmuran dan Ruang Kebebasan Yang Positif

1. Tuliskan nama sumber informasi. (Informasi bisa diperoleh dari program berita televisi
atau radio, rekaman berbagai kejadian, dokumentasi, talk-show, dialog interaktif, atau
program lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti).

- Mengapa setelah negara menjadikan Pancasila dasar sistem kenegaraan mengubah


konstitusi dan mengotopsi beragam institusi demokrasi penyehatan tata kelola negara
tak kunjung terjadi

Dari sebuah buku yang berjudul The Prosperity Paradox, kita dapat menjawab
pertanyaan diatas

2. Menurut sumber informasi tersebut, apakah masalah yang sedang diteliti itu
dianggap sebagai masalah yang penting ? Mengapa ?
Mengotopsi beragam institusi demokrasi yg tak kunjung terjadi dan negara
mengeluarkan banyak uang untuk menstimulasi tapi kemakmuran rakyat tak banyak
meningkat/ karena penting.

3. Menurut sumber informasi tersebut, kebijakan apakah yang harus digunakan untuk
menangani masalah tersebut ?
Harus merefleksikan nilai budaya yg tumbuh melalui pengalaman bekerja sama dalam
meraih tujuan bersama yg telah terbukti efektif dan berhasil

4. Jika memang kebijakan untuk menangani masalah itu sudah dibuat, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan informasi yang diperoleh.

a. Apakah keuntungan dari kebijakan tersebut ?


Menjadi bangsa yg makmur

b. Apakah kerugian dari kebijakan tersebut ?


Perekonomian yg masih kurang

c. Adakah kemungkinan kebijakan itu dapat diperbaharui ? Bagaimana caranya?


Ada, dengan meluaskan mobilitas vertikal secara generasi
d. Apakah kebijakan itu perlu diganti ? Mengapa ?
Mungkin, faktor dalam mengelola sda dan ham dll

e. Apakah dalam masyarakat ditemukan adanya perbedaan pendapat berkenaan


dengan dibuatnya kebijakan tersebut ? Apa sajakah silang pendapat tersebut ?
Ada, secara inklusif dan eksklusif

Anda mungkin juga menyukai