Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Di mana Anda sering menyaksikan atau mendengarkan penyampaian teks ceramah?
Di podcast, masjid, acara kemasyarakatan, dll
2. Apa garis besar isi teks ceramah?
Garis besar isi teks ceramah adalah tentang ilmu pengetahuan umum atau moral bagi para
pendengar/pembacanya.
3. Apa tujuan penulisanatau penyampaian teks ceramah ?
Menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan.
4. Apa yang Anda peroleh setelah membaca, menyaksikan, atau mendengarkan teks ceramah?
 Menambah Wawasan
 Mengingatkan kita untuk berbuat kebaikan
 Mengingatkan untuk tidak berbuat keburukan
 Menenangkan hati dan fikiran
 Meningkatkan konsentrasi dan kemampuan mendengar
 Kesempatan Menambah teman
5. Apakah teks ceramah efektif sebagai media untuk menyampaikan pesan?
Teks ceramah efektif untuk menyampaikan pesan.
6. Termasuk jenis informasi apakah yang ada dalam teks ceramah berikut? Jelaskan dengan
argumen mendukung!
Informasi yang ada dalam teks ceramah tersebut adalah informasi berdasarkan fungsi karena
lebih mengedukasi pembaca tentang pentingnya Pendidikan.

Hadirin yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puki syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan dan rahmat dan hidayah-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam
keadaan sehat, tak kurang suatu apa pun.
Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk sedikit mengingatkan kepada hadirin sekalian, khususnya
sahabat-sabat saya yang masih duduk di bangku sekolah perihal pentingnya nilai pendidikan bagi manusia.
Apa artinya pendidikan itu? Mengapa setiap orang sangat membutuhkannya? Bukankah pada
pratiknya bukan hanya orang-orang yang berpendidikan saja yang mampu mengenyam pendidikan? Lalu,
mengapa kita harus mengenyam pendidikan guna mewujudkan semua impian yang ada dalam benak kita?
Pertanyaan seperti itu sering muncul dalam benak kita.
Hadirin yang saya muliakan, segala sesuatu membutuhkan mekanisme damn teori untuk dapat
dikerjakan atau diwujudkan sebagaimana yang kita inginkan. Pendidikan adalah sumber teori untuk segala
sesuatu yang dapat dapat dikerjakan atau direalisasikan sesuai dengan yang kita harapkan.
Hadirin yang berbahagia, sukses itu berawal dari kualitas diri yang baik dan wawasan yang mewadai.
Kita tidak mungkin bisa berada pada level yang tinggi tanpa adanya kualifikasi tinggi yang kita miliki.
Pendidikan menjadi sederet hal yang tidak kita ketahui terbuka, tercerna, dan mampu kita pahami dengan
sebaik-baiknya.
Pendidikan tidak hanya memberikan kita bekal untuk mewujudkan semua impian kita, tetapi juga
menjadikan diri kita lebih baik. Pendidikan menjadikan kit pribadi yang santun, pribadi yang mengerti etika,
pribadi yang tahu mana yang bijak dan mana yang tidak, dan menjadikan kita semakin dewasa dan
manusiawi.
Hadirin sekalian, marilah kita kedepankan nilai penting pendidikan. Mari kita benahi diri kita yang
masih lemah dengan pendidikan. Mari jadikan pendidikan sebagai awal menjadikan diri kita individu yang
lebih baik. Sukses hanya milik orang-orang yang pantas mendapatkannya. Pendidikan akan menjadikan kita
pantas untuk mendapakan kesuksesan dengan cara mau mengaplikasikan setiap pedoman hidup dan
pendidikan yang kita kecap.
Hadirin yang saya muliakan, demikian sedikit pesan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan
yang berbahagia ini. Semoga dapat memberikan manfaat padaa kita semua. Terima kasih atas perhatiannya.
Tak lupa saya memohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan.
TUGAS 2
Carilah perbedaan dan persamaan ceramah, pidato, khotbah dan orasi.
1. Perbedaan
Perbedaan Ceramah Pidato Khotbah Orasi
Bentuk komunikasi Satu arah Satu arah Satu arah Dua arah
Topik pembicaraan Kemasyarakatan Kepentingan Topik
pribadi/kelompok keagamaan
Adanya interaksi Tidak Tidak Tidak Tanya-jawab
Pendengar Kalangan tertentu Masyarakat umum Kalangan agama Pendukung
Tempat Bebas Tempat yang sudah Tempat ibadah Podium
ditentukan
Waktu Bebas Terbatas Pada waktu Terbatas
tertentu pada
saat beribadah
2. Pesamaan

Persamaan ceramah, pidato, khotbah dan orasi adalah keempat aktivitas tersebut bertujuan untuk
berbicara suatu hal/topik kepada orang banyak/audiens/pendengar.

Praktik Menganalisis Ceramah


Tugas 1
Berikut ini disajikan penggalan sebuah teks ceramah/pidato. Bacalah dengan saksama isi dari
strukturnya. Tentukan isi bagian-bagiannya dengan mengisi kolom yang tersedia.
Ceramah/Pidato
Praktik Bisnis Waralaba (Franchise) di Indonesia,
Peluang Usaha dan Investasi

Bagian Pembuka

Bismillahirrahmanirrahim
Yth. Rektor / Ketua Senat Universitas Negeri Malang
Yth. Para Anggota Senat Universitas Negeri Malang
Yth. Ketua dan Anggota Komisi Guru Besar Universitas Negeri Malang
Yth. Para Pejabat Struktural di Lingkungan Universitas Negeri Malang
Yth. Para Dosen di Lingkungan Universitas Negeri Malang
Yth. Para Pegawai Administrasi Universitas Negeri Malang
Serta seluruh undangan yang berbahagia
Assalamualikum Wr. Wb Salam Pembuka
Sebelum saya menyampaikan pidato pengukuhan saya sebagai guru besar di Fakultas Pengucapan syukur
Ekonomi Universitas Negeri Malang, dengan segala homat perkenankan saya
mengucapkan puji syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Alah SWT kepada
saya dan sholawat serta salam saya panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih kepada Rektor/ Ketua Senat Universitas Negeri Malang yang telah Ucapan terima kasih
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato pengukuhan atas kepada pihak
penerimaan jabatan guru besar dalam bidang ilmu manajemen. Di samping saya juga tertentu
mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada seluruh hadirin yang berkenan
menghadiri undangan pengukuhan ini.
Pada kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul Penyampaian
“Praktik Bisnis Waralaba (Franchise) di Indonesia, Peluang Usaha dan Investasi”. Judul/tema
Bagian Isi

Pengertian Franchise
Hadirin yang saya hormati, Amerika melalui International Franchise
Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan kontraktual antara
franchisor dengan franchisee, di mana franchisor berkewajban menjaga kepentingan
secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee (Alon, 2006).
Sedangkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 42/ Tahun 2007
tentang Waralaba menyatakan bahwa waralaba adalah perkatan dimana salah satu
pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan
intelektual (HAKI) atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan
suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam
rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Jadi, jelas bahwa bisnis franchise merupakan perikatan 2 pihak dimana pihak
pertama (franchisor) memberikan hak dan kewajban sebagaimana yang tertuang di
dalam kontrak kepada pihak ke dua (franchisee) dengan tujuan saling menguntungkan.
Dua pihak yang terikat dalam perjanjan kerjasama itu yaitu franchisor dan franchisee.
Franchisor atau pemberi waralaba adalah badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak
atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
Franchisee atau penerima waralaba adalah badan usaha alau perorangan yang diberi
hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau
penemuan atau ciri khas yang dimiliki oleh pemberi waralaba.
Dalam 10 tahun terakhir ini bisnis franchise tengah menjadi model bisnis Latar belakang
paling populer di negeri ini, terutama bagi mereka yang ingin terjun menjadi masalah
entrepreneur tanpa mau repot merintis bisnis baru dari nol. Layaknya sebuah mode,
bisnis franchise ini banyak diperbincangkan di mana- mana dan sangat digandrungi
oleh masyarakat luas. Di sekitar kita banyak kita lihat menjamunya bisnis franchise
baik asing maupun lokal. Franchise asing misalnya McDonald's, Kentucky Fried
Chicken, Pizza Hut, Wendy's, dl. Franchise lokal misalnya Ayam Bakar Wong Solo,
Es Teller 77, Alfamart, Indomaret, RM Padang, Bakso Cak Eko, Bakso Cak Man, dll.
Tingginya minat untuk membuka bisnis franchise ini antara lain terlihat dari Deskripsi keadaan
antusiasnya pengunjung dalam setiap kali pameran franchise, juga laris manisnya
seminar dan buku-buku bertemakan franchise. Masalahnya adalah apakah ada jaminan
menjalankan bisnis franchise pasti berhasil? Memang cukup banyak investor yang
berhasil dalam menjalankan bisnis franchise, tetapi banyak juga diantaranya yang
gagal. Sebagaimana disampaikan Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia Karamoy
(2009) bahwa rata-rata pertumbuhan bisnis franchise lokal mencapai 8-9% per tahun,
sedangkan franchise asing 12-13% per tahun. Namun perbedaan tingkat kegagalan dan
keduanya sangat mencolok yaitu sebesar 50-60% untuk franchise lokal dan hanya 2-
3% untuk franchise asing (Firdaniaty, 2007). Hal ini menunjukkan bahwa antusias
masyarakat untuk membuka bisnis franchise belum dibarengi dengan kehati-
hatian dan kejelian dalam pengelolaan.

Hadirin yang saya muliakan, sebagai sebuah sistem bisnis maka franchise Deskripsi keadaan
mempunyai sejumlah keunggulan sekaligus kekurangan. Seperti dikemukakan oleh yang positif
Amos (2005) "As practiced in retailing, franchising offers franchisees the advantage
of starting up a new business quickly based on a proven trademark and formula of
doing business, as opposed to having to build a new business and brand from scratch"
Sebagai bentuk bisnis retail, franchising menawarkan kepada franchisee sebuah
keunggulan system bisnis baru yang dapat berkembang cepat dengan merek dan
formula bisnis yang sudah teruji daripada membangun bisnis dan merek baru yang
berisiko.
Dengan kata lain dapat dikemukakan bahwa keunggulan sistem franchising
bagi franchisee, adalah:
1. Expansion. Pihak franchisor memiliki akses permodalan untuk berbagi biaya
dengan franchisee dengan risiko yang relatif lebih rendah.
2. Quick start. Pihak franchisee memperoleh kesempatan untuk memasuki sebuah
bisnis baru dengan cara cepat, biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang
telah teruji.
3. Training. Selama menjalankan bisnis franchise, franchisee akan menerima bantuan
manajerial secara berkala dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas,
prosedur operasi, pembelian, dan pemasaran dari franchisor.
Sedangkan kekurangan sistem franchise bagi franchisee adalah: Deskripsi keadaan
1. Control. Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee yang negatif
karena franchisee terikat perjanjian harus mengikuti sistem dan metode yang telah
dibuat oleh franchisor. Sebagaimana dinyatakan dalam hasil penelitian
Sudarmiatin (2006) bahwa penetapan harga, jenis produk maupun kualitas layanan
dalam bisnis franchise telah ditetapkan secara baku (terstandar) oleh franchisor Mc
Donald, sehingga franchisee tidak bisa membuat keputusan sepihak dalam
menjalankan bisnisnya.
2. Price. Membeli bisnis franchise memerlukan investasi relatf besar, bahkan
franchisee sering kali tidak punya pilihan untuk mengurangi biaya. Di samping
lokasi toko, franchisee harus pula membayar franchisee fee, royalty, dan kontribusi
promosi kepada franchisor serta memodifikasi kontrak dari waktu ke waktu.
Walaupun risiko gagal rendah, tetapi untuk dapat mensukseskan bisnis ini perlu
kecermatan dan kehati-hatian dalam memilih franchisor dan jenis usahanya.
3. Conflict. Adanya risiko franchisor melanggar perjanjian yang telah disepakat
dengan suatu alasan. Bilamana franchisee tidak membekali dirinya dengan
pengetahuan yang cukup sebelum bergabung dalam bisnis franchise, maka dia
akan mudah percaya dengan janji-janji franchisor tanpa melakukan investigasi
kepada franchisee lain di bawah naungan franchisor yang sama. Dalam kondisi
seperti ini ada peluang bagi franchisor yang nakal untuk mengeruk keuntungan
sepihak.
Bapak/ Ibu yang saya hormati, terlepas dari kelebihan dan kelemahan di atas, Deskripsi keadaan
sebagaimana dikemukakan oleh Wibawanti (2009) bahwa waralaba atau yang akrab Yang seharusnya
disebut franchise diyakini oleh sebagian pelaku bisnis masa kini sebagai bisnis yang diikuti kenyataan
akan terus memberikan peluang. Walaupun keadaan ekonomi saat ini sedang tak
menguntungkan, tetapi bisnis ini tetap berkibar seperti halnya sektor riil yang lain yaitu
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bisnis ini juga terbukti mampu bertahan
terhadap gempuran krisis 1997 lalu, karenanya tidak mengherankan jika kemudian
banyak orang melirik bisnis ini karena dinilai aman. Perkembangannya pun cukup
pesat dari tahun ke tahun baik waralaba asing maupun lokal.
Peluang bisnis waralaba terbukti masih menggiurkan yang dapat dibuktikan
dengan terus bertambahnya pemain waralaba dari tahun ke tahun. Sebagai catatan sales
bisnis ini mencapai sekitar Rp 8 triliun lebih pada 2007 dengan jumlah outlet asing
maupun lokal sekitar 40.000 dan menciptakan lapangan pekerjaan sekitar 500.000
lebih. Krisis memang berpengaruh terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK), namun
tidak demikian halnya dengan di bisnis waralaba. Peluang untuk terus tumbuh dan
berkembang selalu ada untuk bisnis ini.
Bagian Penutup

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa bisnis waralaba terbukti menjadi Simpulan
salah satu bisnis yang paling banyak diminati oleh investor di Indonesia. Salah satu
alasan mengapa orang lebih suka memilih bisnis franchise oleh karena lebih mudah
menjalankannya dibanding memulai bisnis sendiri. Walaupun ada juga yang gagal
tetapi jika dikelola dengan baik dan benar, ditambah dengan sikap franchisor yang baik
dan supportif maka bisnis franchise ini akan menjadi solusi bagi mereka yang ingin
memulai bisnis dengan cepat dengan risiko kegagalan yang rendah.
Ada beberapa jurus yang sudah terbukti kesuksesannya dalam menjalankan
bisnis franchise. Bila posisi kita sebagai franchisee, maka sebelum membeli franchise
seyogyanya kita lakukan investigasi terlebih dahulu terhadap kinerja franchisor.
Sebaliknya bila posisi kita sebagai franchisor maka jalinlah komunikasi yang baik
dengan franchisee. Hubungan antara franchisor dan franchisee adalah seperti dua sisi
mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya adalah saling membutuhkan sehingga
dapat mencapai win-win solution agar dapat merasakan keuntungan bersama.
Kesuksesan franchisee merupakan kesuksesan franchisor juga, dan kegagalan
franchisee adalah kegagalan usaha franchisor juga. Dan sisi franchisee, sebuah sistem
waralaba akan berkembang dengan kuat jika ada dukungan dan franchisee yang
mandin. Sedangkan dari sisi franchisor support untuk kesuksesan franchisee mutlak
diperlukan. Support (dukungan) franchisor adalah "nyawa" bagi franchisee.
Kurangnya komitmen franchisor dalam memberikan support, akan berakibat
franchisee tutup di tengah jalan.
Bapak/lbu dan para Hadinin yang saya muliakan, untuk mengakhiri pidato ini, Terimakasih akhir
ljinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- kepada
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam mencapai jabatan
akademik dalam bidang ilmu Manajemen ini.
Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Rektor...; Ketua Komisi Guru (1) Para Hadirin
Besar...; Dekan...; dan Ketua Jurusan...; atas peran dan dukungannya...
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada para dosen pembimbing ....
Selain itu ucapan terima kasih yang tiada terhingga juga saya sampaikan (2) Rektor
kepada guru-guru saya mulai dari SD, SMP dan SMEA serta dosen...
Teristimewa saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada (3) Ketua Komisi
keluarga besar saya, Ibu saya Musrini, Ayah saya Kadis Edy Sutrisno (almarhum), Guru
suami saya Wasis Suprayitno, kedua anak saya Nova Ridho Sisprasojo dan Dyah Ayu (4) Dekan
Laksmi: adik-adik dan Saudara-saudara saya yang tidak bisa saya sebutkan satu (5) Ketua Jurusan
persatu. Mereka ini adalah kekuatan saya, motivator saya dan sahabat saya dalam (6)  Guru-guru
mengarungi hidup, suka maupun duka. Berkat doa dan dukungan mereka inilah saya penulis
bisa menjadi seperti sekarang ini.
Untuk mengakhin pidato saya ini satu pesan orang tua yang Insya Allah akan Kutipan puisi
terus saya ingat :
Dedalane guno lawan yekti
Kudu andhap asor
Wani ngalah, dhuwur wekasane
Tumuruno ....
Ono catur mungkur 
Saya sepenuhnya menyadari bahwa tidak ada orang yang sempuma di dunia Harapan manfaat
ini. Kesempumaan hanyalah milik Allah semata. Akhimya saya berharap semoga
pidato ini dapat memberikan manfaat yang berarti untuk pengembangan keilmuan di
lingkungan UM ini.
Terima kasih atas kesabaran Bapak/lbu para hadirin dalam mendengarkan Ucapan trrima kasih
pidato saya ini
Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Apologi
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam penutup
Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang limu Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (UM) oleh
Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si. diambil seperlunya dengan perubahan

Tugas 1
Garisbawahi konjungsi-konjungsinya!
1. Hubungan sebab
 Petani cabai kaya mendadak karena harga meroket.
 Akibat kemarau panjang. warga mengalami kesulitan air.
2. Hubungan akibat
 Air radiator itu habis sehingga mengalami overheat.
 Truk itu kelebihan muatan sampai pernya pecah
3. Hubungan cara
 Dengan mata terpejam ia memainkan piano itu.
 Kenaikan harga akan ditekan dengan cara buloq melakukan operasi pasar.
4. Hubungan kenyataan
 Ia pura-pura sakit perut, padahal tidak apa-apa
 Ia berlagak kaya, padahal tidak punya apa-apa
5. Hubungan hasil
 Ia rajin belajar, makanya pintar
 Kami hidup hemat, makanya gaji kecil pun cukup.
6. Hubungan artibutif
 Gedung yang disewa untuk kantor akan direnovasi lagi.
 Pimpinan memuji karyawan yang bekerja dengan teliti.
7. Hubungan syarat
 Jika kalian belajar dengan tekun, prestasi kalian tentu akan meningkat.
 Toko itu akan laris kalau bisa menjual barang dengan harga grosir.
8. Hubungan pengandaian
 Andai engkau bunga, akulah tangkainya.
 Jika ia mendapat pertolongan dokter dengan cepat, mestinya ia selamat.
9. Hubungan kosesif(tak bersyarat)
 Walaupun miskin, ia tidak mau meminta-minta.
 Ia tetap hidup sederhana meskipun sesungguhnya kaya raya.
10. Hubungan temporal
 Sewaktu masih muda, keluarga itu hidup miskin.
 Setelah tua, keluarga itu kaya raya.
11.Hubungan tujuan
 Aki mobil itu distrom agar bisa digunakan lagi.
 Untuk menghindari monopoli, dibentuklah lembaga pengawas persaingan usaha.
12.Hubungan tempat
 Hutan tempat penjahat bersembunyi sudah teridentifikasi.
 Lapangan tempat anak-anak bermain bola, sekarang menjadi rumah.
13.Hubungan persamaan
 Kami mencintai kalian seperti mencintai keluarga sendiri.
 Pemberiannya sia-sia laksana menggarami air laut.
14.Hubungan perbandingan
 Daripada memperbesar defisit, lebih baik melakukan efisiensi anggaran.
 Laba yang kita peroleh tahun ini lebih kecil daripada laba yang kita peroleh tahun lalu.

TUGAS 2
Lengkapi kalimat-kalimat berikut dengan konjungsi dibawah soal dengan yang tepat!
1. Indeks kemudahan investasi di Indonesia sekarang lebih baik (3)daripada tahun tahun
sebelumnya.
2. Bank-bank pelat merah juga pernah mengangkat pegawai kontrak (6)seperti yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan swasta.
3. Sekolah-sekolah (1)mau generasi muda dididik akan terus ditingkatkan kualitasnya.
4. (13)Untuk memperoleh sertifikat ISO, seluruh staf dan pimpinan bekerja keras siang malam.
5. Rumah itu direnovasi (11)agar dapat dijual dengan harga tinggi.
6. (5)Saat kami duduk-duduk santai, tiba-tiba terdengar suara gemuruh.
7. (7)Meskipun tarifnya realtif mahal, tiket pesawat akan tetap laris.
8. (9)Andai saya dulu mau masuk AKABRI, tentunya sekarang dapat menjadi jenderal.
9. Usahanya berkembang pesat (2)makanya ia mencari karyawan lagi.
10. Kami mengembangkan usaha (15)dengan membuka kesempatan kepada reseler.

Konjungsi-konjungsi berikut untuk mengisi soal di atas!


1. Mau 6. Seperti 11. Agar
2. Makanya 7. Meskipun 12. Jika
3. Daripada 8. Kalau 13. Untuk
4. Bila 9. Andai 14. Setelah
5. Saat 10. Tempat 15. Dengan

Anda mungkin juga menyukai