Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN SOAL UNTUK MEMENUHI UJIAN AKHIR SEMESTER PADA MATA

KULIAH RETORIKA DAN KHITABAH

Dosen Pengampu : Shabah Syamsi

Disusun Oleh :
Nama : Najla Tsania
NIM : 0601521029

Mata Kuliah Retorika dan Khitobah

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
2022
Jawaban :

1. Dalam berceramah harus memperhatikan ekspresi atau gerak mimik, lafal,


tekanan, dan intonasi yang benar. Dalam mendeklamasi sebuah ceramah,
harus memperhatikan ide pokok penyair yang ada dalam isi ceramah dengan
memparafrasakannya terlebih dahulu dan menemukan pertalian makna tiap
unit teks (kata demi kata, frasa demi frasa, larik demi larik, dan bait demi bait),
sehingga gaya dan gerak mimik yang akan disajikan dalam mendeklamasikan
ceramah tersebut dengan tepat

Untuk menarik perhatian audiens penceramah bisa menerapkan sebuah


deklamasi sejak pertama mulai berceramah karena first imperation yang baik
pada awal akan sangat berpengaruh untuk kedepan nya saat berpidato

Dalam sebuah pengajian yang rutin dilaksanakan di setiap hari jumaat pagi
pengajian tersebut selalu ramai dan tidak pernah sepi akan menonton, setelah
di telusuri penyebab hal itu dengan bertanya ke beberapa audiens, jawaban
mereka sama yaitu seru!! ustdz nya asyik, cara penyampaian nya bagus, dan
ternyata ust yang di maksud adalah ust Naufal. Ternaya benar penyampaian
ceramah yang selalu di bawa oleh ust Naufal denga seni dalam penyampaian
pesan atau dengan deklamasi

Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwasan nya deklamasi yang baik
penting dalam mengambil perhatian audians yang akanmembuat ceramah kita
jauh lebih menarik lagi

2. Khutbah nikah untuk para pasangan yang akan menikah, seperti yang di
contohkan Rosulullah SAW Ketika hendak menikahkan putri tercintanya yaitu
Fathima Az-zahra yang di selenggarahkan sebelum akad nikah

Dan di sampaikan di depan umum agar bisa menjadi pembelajaran bagi tamu
yang hadir baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah
Untuk pesan yang ada dalam khutbah tersebut untuk suami isteri agar
langgeng, contoh :

- 1. Laki-Laki Wajib untuk Bekerja


- 2. Ingat Komitmen Pernikahaan Setiap Saat
- 3. Utamakan Komunikasi yang Baik
- 4. Bekali Diri dengan Sifat Toleransi
- 5. Selesaikan Perdebatan dengan Segera
- 6. Jadikan Rumah Tempat Ternyaman
- 7. Komunikasi dengan Semua Keluarga
- 8. Tidak Ragu Mengucapkan Tiga Kata Ajaib

Nasehat pernikahan terakhir adalah jangan ragu untuk mengucapkan


tolong, terima kasih, dan maaf.

Memberi tema dalam khutbah nikah denga tujuan untuk memberi gambaran
kepada peserta bahwa menikah bukan hanya karena hasrat melainkan karena Allah
SWT.

3. Khutbah Shalat Jum'at dan Sholat Ied memang memiliki beberapa perbedaan
terkait hukum dan pengerjannya. Perbedaan khutbah pada Shalat
Jum'at dan Sholat Ied, antara lain

a) Khutbah Jum'at dilaksanakan sebelum pelaksanaan shalatnya, sedangkan


Khutbah Ied dilaksanakan sesudah pelaksanaan shalatnya.

b) Khutbah Jum'at memiliki syarat tertentu karena bersifat wajib, sedangkan


Khutbah Ied tidak memiliki syarat tertentu karena bersifat sunnah. Contoh,
khutbah jum'at harus didengarkan minimal 40 jamaah, sedangkan khutbah ied
jika didengarkan 1 orang saja dianggap sah (Madzhab Syafi'i).
c) Mendengarkan Khutbah Jum'at hukumnya wajib dan tidak boleh berbicara,
jika tidak maka Shalat Jum'at dianggap tidak sah. Sedangkan, mendengarkan
Khutbah Ied hukumnya sunnah berarti boleh berbicara sedikit ataupun
meninggalkan khutbah setelah selesai sholat, tetap dianggap sah.

d) Khutbah Jum'at diawali dengan adzan oleh muadzin/bilal, sedangkan


Khutbah Ied diawali dengan takbir yang dibaca oleh khatib.

4. Tausiah penting dalam kehidupan masyarakat untuk :

a. Menambah Keilmuan

Dengan mendengarkan ceramah keagamaan, kita bisa menambah pengetahuan


kita terhadap suatu masalah. Tentunya dalam sebuah kajian keislaman, akan selalu
membahas tentang keilmuan, hukum dan lain sebagainya. Dan di situ kita bisa
mengambil atau menyerap ilmu tersebut dan bisa menambah pengetahuan kita.

b. Sarana Untuk Selalu Melaksanakan Nasihat Kebajikan

Dalam ceramah tentunya banyak nasihat-nasihat untuk terus melakukan amal


kebajikan. Selama kita beraktifitas, tentunya kita akan disibukkan dengan rutinitas
yang kadang kala membuat kita jengkel dan ingin marah.

Namun ketika kita sering mendengarkan ceramah, nasihat nasiihat yang baik akan
membekas di hati kita dan bisa membuat diri kita mampu untuk mengontrol emosi.

c. Mengasah Daya Ingat Dan Konsentrasi

Secara tidak langsung, saat kita mendengarkan ceramah, otak kita akan bekerja dan
mengingat segala sesuatau yang disampaikan oleh pemateri. Dan Hal tersebut
mampu membuat otak kita terasah untuk mengingat dan juga mampu melatih
konsentrasi diri kita.
d. Menenangkan Jiwa

Dengan kita mendengarkan ceramah keagamaan, dir kita ibarat tanaman yang
disirami oleh air setelah seharian terkena panas matahari. Ceramah merupakan
penyejuk hati yang membuat hati kita merasa tenang dan juga merasa bahagia,
karena setiap manusia pasti membutuhkan sebuah nasihat, bimbingan dan juga
Tuhan.

Fitrah manusia sudah sangat jelas, yakni hanya beribadah kepada Tuhan dan bukan
yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa membedakan antara orang orang
yang sering mendatangi kajian-kajian islam dengan orang orang yang pernah sama
sekali mendengarkan ceramah keagamaan. Akan sangat nampak jelas dari perilaku
sosial mereka.

- Dimasa pendemi ini tausiah yang paling pas adalah membahas tentang
“keimanan yang kuat sangat berperan hebat dalam menjaga Kesehatan
dan imunitas tubuh karena beribadah yang extra akan membuat tubuh kita
lebih sering mendapatkan thoharoh yang extra pula yang bembuat tubuh
kita menjadi lebih bersih dan selalu suci’

5. Ceramah persuasi, bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat


mengajak atau memengaruhi pikiran dan tindakan pendengar. Selain itu dapat
mengobarkan semangat perjuangan.

dan sangat di butuhkan untuk membangkitkan semangat perjuangan seperti


pada saat perebutan kemerdekaan indonesa ceramah ini ditujukan agar
pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan
pembicara. sangat di butuhkan untuk para penuda Indonesia dalam merebut
Kembali kemerdekaan
contoh ceramah yang membangkitkan :

Teman-teman dan hadirin yang saya cintai.

Jika kita melihat kenyataan sekarang, banyak masyarakat yang sudah dimanjakan
oleh zaman. Kemajuan teknologi yang semakin tinggi, semakin “meninabobokan” kita
hingga tertidur lelap. Handphone sudah memiliki fasilitas yang lengkap, kendaraan
yang sudah semakin lengkap dan banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di
zaman sekarang.

Namun dibalik semua itu, muncul suatu kebiasaan baru, yaitu kebiasaan bermalas-
malasan. Semua kemudahan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal yang
dianggap sulit. Jika hal ini kita biarkan, tentunya dampaknya akan sangat buruk bagi
kita dan masa depan kita. Kita, sebagai kaum muda, juga harus mewaspadai penyakit
malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita. Lambat laun
kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika kita dihadapkan
dengan kerasnya kehidupan.

Seharusnya kita malu dengan perjuangan yang dulu dilakukan oleh para pahlawan
yang sudah melakukan banyak hal sehingga saat ini kita hanya perlu melanjutkan
perjuangan mereka. Tapi apa yang kita lakukan? Kita malah berpangku tangan dan
menghancurkan perjuangan mereka dengan buruknya tingkah laku kita. Merusak
fasilitas, menjual diri, dan masih banyak lagi.

Teman-teman saya yang saya banggakan.

Maka dari itu, mulai saat ini marilah kita singsingkan lengan baju dan bangkitkan
semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu kita. Jangan biarkan rasa
malas mengukung kita sehingga kita menjadi generasi pengecut, menjadi generasi
yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan dibanggakan. Kita harus
mampu menjadi agen pembaharu lingkungan kita. Masa muda adalah masa yang
penuh semangat, masa muda adalah masa yang penuh gairah. Mari kita bertindak ke
arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan yang mampu menularkan
semangat kepada rekan-rekan kita yang lain.

Jadikanlah masa muda kita menjadi generasi yang terbaik yang dapat melawan
perangai buruk. Buatlah kenangan indah dan istimewa masa muda kita dengan
membangun negeri ini ke arah yang lebih baik. "Bangsa yang besar, adalah bangsa
yang selalu mengingat dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya."

Anda mungkin juga menyukai