Bab Iv
Bab Iv
BAB IV
LAPORAN HASIL SURVEI
tinggi dengan ketinggiannya 460 m di atas permukaan laut. Wilayah Kecamatan Lowokwaru
termasuk dalam wilayah pendidikan karena dipenuhi dengan kampus-kampus baik kampus
negeri seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri
maupun kampus swasta seperti Universitas Muhammadiyah, Malang, Universitas Islam
Malang, Institut Nasional Malang, STIE Malang Kucecwara dan Stiekma. Kecamatan
Lowokwaru terbagi menjadi 12 Kelurahan. Yaitu Kelurahan Lowokwaru, Kelurahan
Tasikmadu, Kelurahan Tunggulwulung, Kelurahan Tunjungsekar, Kelurahan Tlogomas,
Kelurahan Merjosari, Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Ketawanggede,
Kelurahan Tulusrejo, Kelurahan Jatimulyo, dan Kelurahan Mojolangu. Batas-batas wilayah
Kecamatan Lowokwaru adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Sebelah Selatan : Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Sebelah Timur : Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Sebelah Barat : Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
rumah yan ada di RW 01 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet,
yaitu sebanyak 148 rumah. Sedangkan pewadahan yang paling banyak digunakan
oleh rumah kos dan rumah usaha adalah pewadahan berbahan plastik dengan jumlah
masing-masing 2 rumah.
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh sarana
di RW 01 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik, yaitu sebanyak 46 sarana
menggunakan jenis pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data seperti pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Kegiatan Pemilahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pemilahan
Pemanfaatan Rumah Jumlah Rumah (Unit) Volume (L)
Organik Anorganik
Rumah Hunian 277 1 6 36
Rumah Kos 2 - - -
Rumah Kos dan Hunian - - - -
Rumah Usaha 3 - - -
Rumah Kosong 2 - - -
Total 284 1 6 36
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.7 Menunjukkan bahwa di RW 01 Kelurahan Lowokwaru yang melakukan
kegiatan pemilahan hanya di rumah hunian yang berjumlah 7 rumah. Jenis sampah yang
paling banyak dipilah adalah sampah anorganik dengan persentase 1,7%.
C. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan mengumpulkan sampah dari sumber sampah
yang dilakukan oleh petugas untuk kemudian dipindahkan ke TPS. Dari hasi survei yang
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 01
Rumah
2 - 2
Kosong
Total 284 4 2 282 2 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 01 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 2 moda yang dibawa oleh 4 petugas sampah. TPS
yang digunakan adalah TPS Asahan dan TPS Tawangmangu.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 01 adalah 4.448 liter. Dapat dilihat bahwa jumlah moda yang
digunakan tidak sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam
gerobak melebihi kapasitas dan terkadang petugas harus mengambil 2 kali. Sampah dari
RW 01 Kelurahan Lowokwaru dikumpulkan di TPS Asahan dan TPS Tawangmangu,
dengan pembagian 25% masuk ke TPS Tawangmangu dan 75% masuk ke TPS Asahan.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 01 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Tabel 4.9 Kegiatan Pengangkutan RW 01 Kelurahan Lowokwaru
Frekuensi
Jenis Jumlah Moda Volume Volume
TPS Pengangkutan
Moda (Unit) Moda (L) Timbulan (L)
(kali/hari)
Dump
Tawangmangu 3 24.000 1 16.656
Truck
Dump
Asahan 6 24.000 1 16.696
Truck
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Proses pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 01 dilakukan di 2
TPS yang berbeda, yaitu TPS Tawangmangu dan TPS Asahan. RW 01 memakai 2 TPS
karena wilayahnya setengah dekat dengan TPS Tawangmangu, sedangkan setengah lainnya
lebih dekat dengan TPS Asahan. Frekuensi pengangkutan di kedua TPS adalah 1 kali sehari.
F. Pengolahan
Pengolahan adalah kegiatan mengurangi timbulan sampah yang akan dipindahkan
ke TPS ataupun TPA. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 01 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pengolahan.
4.3.2 Sistem Pengelolaan Sampah RW 02
Pada RW 02 Kelurahan Lowokwaru terdapat 239 rumah, dalam pemanfaatan rumah dibagi
menjadi 230 rumah hunian, 6 rumah usaha, dan 3 rumah kosong. RW 02 ini memiliki jumlah
penduduk sebanyak 1.310 jiwa.
Jenis Pewadahan
Semi Non
Pemanfaatan Jumlah Rumah Permanen Volume
Permanen Permanen
Rumah (Unit) (L)
Karet Plastik Kresek Beton
60,5L 60L 31,25L 100L
Rumah Hunian 230 151 31 23 25 14.877,25
Rumah Kos - - - - - -
Rumah Kos dan
- - - - - -
Hunian
Rumah Usaha 6 5 - - 1 402,5
Rumah Kosong 3 - - - - -
Total 239 156 31 23 26 15.279,75
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
rumah hunian di RW 02 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet,
yaitu sebanyak 156 rumah. Sedangkan pewadahan yang digunakan oleh rumah
usaha hanya pewadahan berbahan plastik dengan jumlah 4 rumah.
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 02
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Gerobak yang TPS
Rumah Tidak Ritasi
Rumah Kebersihan (Unit) Terlayani Tujuan
(Unit) Terlayani (kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah -
230 230
Hunian
Rumah Usaha 6 6 -
Rumah Kos - - - TPS
2 2 1
Rumah Kos Asahan
- - -
dan Hunian
Rumah
3 - 3
Kosong
Total 239 2 2 239 3 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 02 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 2 moda yang dibawa oleh 2 petugas sampah.
TPS yang digunakan adalah TPS Asahan.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 02 adalah 1.625 liter. Dapat dilihat bahwa jumlah moda yang
digunakan tidak sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam
gerobak melebihi kapasitas dan terkadang petugas harus mengambil 2 kali. Sampah dari
Kelurahan Lowokwaru dikumpulkan di TPS Asahan yang terletak di Jl. Asahan, dimana
TPS Asahan juga menerima sampah dari Kecamatan Blimbing.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 02 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Tabel 4.14 Kegiatan Pengangkutan RW 02 Kelurahan Lowokwaru
Jenis Jumlah Moda Volume Frekuensi Pengangkutan Volume
TPS
Moda (Unit) Moda (L) (Kali/hari) (L)
Asahan Dump 6 24.000 1 16.696
Truck
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.17 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 03 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.17 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
1 1 - - - - 60,5
Pelayanan Umum
Sarana Kesehatan - - - - - - -
Sarana Perdagangan dan Jasa 6 1 4 - - 1 300,5
Sarana Pendidikan - - - - - - -
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Kebudayaan dan
- - - - - - -
Rekreasi
Total 8 2 5 - - 1 421
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 03 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik, yaitu
sebanyak 5 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data seperti pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Kegiatan Pemilahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pemilahan
Pemanfaatan Rumah Jumlah Rumah (Unit) Volume (L)
Organik Anorganik
Rumah Hunian 240 - 10 96
Rumah Kos - - - -
Rumah Kos dan Hunian - - - -
Rumah Usaha 5 - - -
Rumah Kosong 3 - - -
Total 248 - 10 96
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
sebanyak 192 rumah. Sedangkan pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
rumah usaha adalah pewadahan berbahan plastik dengan jumlah 8 rumah.
Sarana Kesehatan - - - - - - -
1.103
Sarana Perdagangan dan Jasa 17 7 8 - - 2
,5
Sarana Pendidikan 1 - 1 - - - 60
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 1 1 - - - - 60,5
Sarana Kebudayaan dan
Rekreasi
- - - - - - -
1.28
Total 20 8 10 - - 2
4
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 04 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet, yaitu
sebanyak 10 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data seperti pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24 Kegiatan Pemilahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pemilahan
Pemanfaatan Rumah Jumlah Rumah (Unit) Volume (L)
Organik Anorganik
Rumah Hunian 325 1 4 30
Rumah Kos - - - -
Rumah Kos dan Hunian - - - -
Rumah Usaha 15 - - -
Rumah Kosong 2 - - -
Total 342 1 4 30
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.24 Menunjukkan bahwa di RW 04 Kelurahan Lowokwaru yang melakukan
kegiatan pemilahan hanya di rumah hunian yang berjumlah 5 rumah. Jenis sampah yang
paling banyak dipilah adalah sampah anorganik dengan persentase 1,23%.
C. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan mengumpulkan sampah dari sumber sampah
yang dilakukan oleh petugas untuk kemudian dipindahkan ke TPS. Dari hasi survei yang
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 04
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Gerobak yang
Rumah Tidak Ritasi TPS Tujuan
Rumah Kebersihan (Unit) Terlayani
(Unit) Terlayani (Kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah
325 325 -
Hunian
Rumah Usaha 15 15 -
Rumah Kos - - -
2 2 1 TPS
Rumah Kos
- - - Tawangmangu
dan Hunian
Rumah
2 - 2
Kosong
Total 342 2 2 340 2 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.27 menunjukkan bahwa pewadahan yang digunakan oleh rumah hunian di
RW 05 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet, yaitu sebanyak 129
rumah. Sedangkan pewadahan yang paling banyak digunakan oleh rumah usaha
adalah pewadahan berbahan plastik dengan jumlah 5 rumah.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.28 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 05 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.28 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
1 1 - - - - 60,5
Pelayanan Umum
Sarana Kesehatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Perdagangan dan Jasa 6 2 4 - - - 361
Sarana Pendidikan 2 - 2 - - - 120
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Kebudayaan dan
- - - - - - -
Rekreasi
Total 11 3 8 - - - 661,5
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.28 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 05 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik, yaitu
sebanyak 6 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 05 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pemilahan.
C. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan mengumpulkan sampah dari sumber sampah
yang dilakukan oleh petugas untuk kemudian dipindahkan ke TPS. Dari hasi survei yang
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.29.
Tabel 4.29 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 05
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Geroba yang TPS
Rumah Tidak Ritasi
Rumah Kebersihan k (Unit) Terlayani Tujuan
(Unit) Terlayani (Kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah
238 -
Hunian 238
Rumah Usaha 8 8 -
Rumah Kos - - - TPS
1 1 1
Rumah Kos Asahan
- - -
dan Hunian
Rumah
- -
Kosong 5
Total 251 1 1 246 - 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 05 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 1 moda yang dibawa oleh 1 petugas sampah.
TPS yang digunakan adalah TPS Asahan.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 05 adalah 1.694,7 liter. Dapat dilihat bahwa jumlah moda yang
digunakan tidak sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam
gerobak melebihi kapasitas dan terkadang petugas harus mengambil 2 kali. Sampah dari
Kelurahan Lowokwaru dikumpulkan di TPS Asahan yang terletak di Jl. Asahan, dimana
TPS Asahan juga menerima sampah dari Kecamatan Blimbing.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 05 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Tabel 4.30 Kegiatan Pengangkutan RW 05 Kelurahan Lowokwaru
Jenis Jumlah Moda Volume Frekuensi Pengangkutan Volume
TPS
Moda (Unit) Moda (L) (Kali/hari) (L)
Asahan Dump 6 24.000 1 16.696
Truck
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Pewadahan domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.31 Merupakan hasil survei mengenai
pewadahan di RW 06 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.31 Jenis Pewadahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pewadahan
Semi Non
Pemanfaatan Jumlah Rumah Permanen Volume
Permanen Permanen
Rumah (Unit) (L)
Karet Plastik Kresek Beton
60,5L 60L 31,25L 100L
Rumah Hunian 204 117 86 - 1 12.217,5
Rumah Kos - - - - - -
Rumah Kos dan
- - - - - -
Hunian
Rumah Usaha 9 5 4 - - 542,5
Rumah Kosong - - - - - -
Total 213 122 90 - 1 12.760
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.31 menunjukkan bahwa pewadahan yang digunakan oleh rumah hunian di
RW 06 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet, yaitu sebanyak 115
rumah. Sedangkan pewadahan yang paling banyak digunakan oleh rumah usaha
adalah pewadahan berbahan karet dengan jumlah 5 rumah.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.32 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 06 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.32 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Vou
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
1 - 1 - - - 60
Pelayanan Umum
Sarana Kesehatan - - - - - - -
431,
Sarana Perdagangan dan Jasa 7 1 4 - 1 1
75
120,
Sarana Pendidikan 2 1 1 - - -
5
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 2 2 - - - - 121
Sarana Kebudayaan dan
- - - - - - -
Rekreasi
733,
Total 12 4 6 - 1 1
25
C. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan mengumpulkan sampah dari sumber sampah
yang dilakukan oleh petugas untuk kemudian dipindahkan ke TPS. Dari hasi survei yang
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.40.
Tabel 4.40 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 07
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Gerobak yang
Rumah Tidak Ritasi TPS Tujuan
Rumah Kebersihan (Unit) Terlayani
(Unit) Terlayani (Kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah
261 261 -
Hunian
Rumah Usaha - - -
Rumah Kos - - - TPS
2 2 1
Rumah Kos Tawangmangu
- - -
dan Hunian
Rumah
- - -
Kosong
Total 261 2 2 261 3 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 07 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 2 moda yang dibawa oleh 2 petugas sampah.
TPS yang digunakan adalah TPS Tawangmangu.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 07 adalah 585,7 liter. Dapat dilihat bahwa moda yang digunakan
sudah sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam kapasitas
gerobak sudah sesuai dan petugas tidak harus mengambil 2 kali. Sampah dari Kelurahan
Lowokwaru dikumpulkan di TPS Tawangmangu yang terletak di Jl. Sendang Biru, dimana
TPS Tawangmangu juga menerima sampah dari Kelurahan Samaan, Kelurahan Tulusrejo,
dan Kelurahan Jatimulyo.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 07 dijabarkan dengan tabel
berikut.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.44 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 08 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.44 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
3 2 1 - - - 181
Pelayanan Umum
Sarana Kesehatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Perdagangan dan Jasa 9 2 5 - - 2 621
Sarana Pendidikan 2 - 2 - - - 120
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 3 - 3 - - - 180
Sarana Kebudayaan dan
1 1 - - - - 60,5
Rekreasi
1.222
Total 19 5 12 - - 2
,5
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.44 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 08 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik, yaitu
sebanyak 12 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data seperti pada Tabel 4.45.
Tabel 4.45 Kegiatan Pemilahan di Kelurahan Lowokwaru
Pemanfaatan Rumah Jumlah Rumah (Unit) Jenis Pemilahan Volume (L)
Organik Anorganik
Rumah Hunian 388 - 1 6
Rumah Kos 3 - - -
Rumah Kos dan Hunian 1 - - -
Rumah Usaha 16 - - -
Rumah Kosong 3 - - -
Total 411 - 1 6
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
C. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan mengumpulkan sampah dari sumber sampah
yang dilakukan oleh petugas untuk kemudian dipindahkan ke TPS. Dari hasi survei yang
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.51.
Tabel 4.51 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 09
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Gerobak yang
Rumah Tidak Ritasi TPS Tujuan
Rumah Kebersihan (Unit) Terlayani
(Unit) Terlayani (Kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah
526 547 -
Hunian
Rumah Usaha 17 17 -
Rumah Kos 3 3 - TPS
2 2 1
Rumah Kos Tawangmangu
1 1 -
dan Hunian
Rumah
2 - 2
Kosong
Total 549 2 2 547 2 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 09 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 2 moda yang dibawa oleh 2 petugas sampah.
TPS yang digunakan adalah TPS Tawangmangu.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 09 adalah 4.575 liter. Dapat dilihat bahwa jumlah moda yang
digunakan tidak sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam
gerobak melebihi kapasitas dan terkadang petugas harus mengambil 2 kali. Sampah dari
Kelurahan Lowokwaru dikumpulkan di TPS Tawangmangu yang terletak di Jl. Sendang
Biru, dimana TPS Tawangmangu juga menerima sampah dari Kelurahan Samaan,
Kelurahan Tulusrejo, dan Kelurahan Jatimulyo.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 09 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Sarana Kesehatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Perdagangan dan Jasa - - - - - - -
Sarana Pendidikan - - - - - - -
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Total 6 2 4 - - - 361
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.54 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 10 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik, yaitu
sebanyak 4 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data seperti pada Tabel 4.55.
Tabel 4.55 Kegiatan Pemilahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pemilahan
Pemanfaatan Rumah Jumlah Rumah (Unit) Volume (L)
Organik Anorganik
Rumah Hunian 347 1 1 18
Rumah Kos 2 - - -
Rumah Kos dan Hunian 2 - - -
Rumah Usaha 7 - - -
Rumah Kosong 4
Total 362 1 1 18
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Gerobak yang
Rumah Tidak Ritasi TPS Tujuan
Rumah Kebersihan (Unit) Terlayani
(Unit) Terlayani (Kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah
347 347 -
Hunian
Rumah Usaha 7 7 -
Rumah Kos 2 2 - TPS
2 2 1
Rumah Kos Tawangmangu
2 2 -
dan Hunian
Rumah
4 - 4
Kosong
Total 362 2 2 358 4 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 10 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 2 moda yang dibawa oleh 2 petugas sampah.
TPS yang digunakan adalah TPS Tawangmangu.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 10 adalah 3.020,7 liter. Dapat dilihat bahwa jumlah moda yang
digunakan tidak sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam
gerobak melebihi kapasitas dan terkadang petugas harus mengambil 2 kali. Sampah dari
Kelurahan Lowokwaru dikumpulkan di TPS Tawangmangu yang terletak di Jl. Sendang
Biru, dimana TPS Tawangmangu juga menerima sampah dari Kelurahan Samaan,
Kelurahan Tulusrejo, dan Kelurahan Jatimulyo.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 10 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Tabel 4.57 Kegiatan Pengangkutan RW 10 Kelurahan Lowokwaru
Jenis Jumlah Moda Volume Frekuensi Pengangkutan Volume
TPS
Moda (Unit) Moda (L) (Kali/hari) (L/hari)
Tawangmangu Dump 3 24.000 1 16.656
Truck
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Proses pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 10 dilakukan 1
kali sehari menggunakan dump truck dengan jumlah moda 1 unit. Volume moda yang
digunakan adalah 24.000 liter. Frekuensi pengangkutan dilakukan 1 kali sehari karena
volume sampah yang masuk ke TPS Tawangmangu dari Kelurahan Lowokwaru mencapai
16.656 liter/hari. Biasanya dalam sekali pengangkutan sampah yang diangkut bisa sampai
melebihi volume moda sehingga harus ditutupi dengan terpal.
F. Pengolahan
Pengolahan adalah kegiatan mengurangi timbulan sampah yang akan dipindahkan
ke TPS ataupun TPA. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 10 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pengolahan.
4.3.11 Sistem Pengelolaan Sampah RW 11
Pada RW 11 Kelurahan Lowokwaru terdapat 228 rumah, dalam pemanfaatan rumah dibagi
menjadi 197 rumah hunian, 21 rumah usaha, 3 rumah kos, dan 7 rumah kosong. RW 11 ini memiliki
jumlah penduduk sebanyak 1.006 jiwa.
Pewadahan domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.58 Merupakan hasil survei mengenai
pewadahan di RW 11 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.58 Jenis Pewadahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pewadahan
Pemanfaatan Jumlah Rumah Semi Non Volume
Permanen
Rumah (Unit) Permanen Permanen (L)
Karet Plastik Kresek Beton
60,5L 60L 31,25L 100L
Rumah Hunian 197 111 33 - 53 16.899,5
Rumah Kos 3 3 - - - 181,5
Rumah Kos dan
- - - - - -
Hunian
Rumah Usaha 21 16 1 - 4 1.428
Rumah Kosong 7 - - - - -
Total 228 130 34 - 57 18.509
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.58 menunjukkan bahwa pewadahan yang digunakan oleh rumah hunian di
RW 11 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet, yaitu sebanyak 111
rumah. Sedangkan pewadahan yang paling banyak digunakan oleh rumah usaha dan
rumah kos adalah pewadahan berbahan karet dengan jumlah 16 dan 3 rumah.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.59 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 01 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.59 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
60,5L 60L 50L 31,25L 100L
)
Sarana Pemerintahan dan
Pelayanan Umum
2 1 1 - - - 120,5
Sarana Kesehatan 2 - 2 - - - 120
1.503
Sarana Perdagangan dan Jasa 21 7 8 - - 6
,5
Sarana Pendidikan - - - - - - -
Sarana Pemakaman 1 - 1 - - - 60
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Kebudayaan dan
- - - - - - -
Rekreasi
Total 27 8 13 - - 6 1.864
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.59 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 12 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik, yaitu
sebanyak 4 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 11 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pemilahan.
C. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan mengumpulkan sampah dari sumber sampah
yang dilakukan oleh petugas untuk kemudian dipindahkan ke TPS. Dari hasi survei yang
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.60.
Tabel 4.60 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 11
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Gerobak yang
Rumah Tidak Ritasi
Rumah Kebersihan (Unit) Terlayani TPS Tujuan
(Unit) Terlayani (Kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah
197 197 -
Hunian
Rumah Usaha 21 21 -
TPS Asahan
Rumah Kos 3 3 -
2 2 1
Rumah Kos
- - -
dan Hunian
Rumah
7 - 5
Kosong
Total 228 2 2 221 5 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 11 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 2 moda yang dibawa oleh 2 petugas sampah.
TPS yang digunakan adalah TPS Asahan.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 11 adalah 2.108,3 liter. Dapat dilihat bahwa jumlah moda yang
digunakan tidak sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam
gerobak melebihi kapasitas dan terkadang petugas harus mengambil 2 kali. Sampah dari
Kelurahan Lowokwaru dikumpulkan di TPS Asahan yang terletak di Jl. Asahan, dimana
TPS Asahan juga menerima sampah dari Kecamatan Blimbing.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 11 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Tabel 4.61 Kegiatan Pengangkutan RW 11 Kelurahan Lowokwaru
Jenis Jumlah Moda Volume Moda Frekuensi Pengangkutan Volume
TPS
Moda (Unit) (L) (Kali/hari) (L/hari)
Dump
Asahan 6 24.000 1 16.696
Truck
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Proses pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 11 dilakukan 1
kali sehari menggunakan dump truck dengan jumlah moda 3 unit. Volume moda yang
digunakan adalah 24.000 liter. Frekuensi pengangkutan dilakukan 1 kali sehari karena
volume sampah yang dihasilkan dapat mencapai 16.696 liter/hari. Biasanya dalam sekali
pengangkutan sampah yang diangkut bisa sampai melebihi volume moda sehingga harus
ditutupi dengan terpal.
F. Pengolahan
Pengolahan adalah kegiatan mengurangi timbulan sampah yang akan dipindahkan
ke TPS ataupun TPA. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 11 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pengolahan.
4.3.12 Sistem Pengelolaan Sampah RW 12
Pada RW 12 Kelurahan Lowokwaru terdapat 395 rumah, dalam pemanfaatan rumah dibagi
menjadi 375 rumah hunian, 17 rumah usaha, 1 rumah kos, dan 2 rumah kosong. RW 12 ini memiliki
jumlah penduduk sebanyak 1.255 jiwa.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.63 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 12 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.63 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
1 1 - - - - 60,5
Pelayanan Umum
Sarana Kesehatan 2 - 2 - - - 120
Sarana Perdagangan dan Jasa - - - - - - -
Sarana Pendidikan 2 - 2 - - - 120
Sarana Pemakaman 1 - 1 - - - 60
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 3 1 2 - - - 180,5
Sarana Kebudayaan dan
- - - - - - -
Rekreasi
Total 9 2 6 - 1 - 541
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.63 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 12 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik yaitu
sebanyak 6 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 12 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pemilahan.
C. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan kegiatan mengumpulkan sampah dari sumber sampah
yang dilakukan oleh petugas untuk kemudian dipindahkan ke TPS. Dari hasi survei yang
dilakukan dengan metode wawancara kepada petugas sampah dan kuesioner kepada warga,
diperoleh data seperti pada Tabel 4.64.
Tabel 4.64 Jumlah Petugas Kebersihan dan Jumlah Ritasi RW 12
Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah yang Frekuensi
Pemanfaatan Petugas Gerobak yang
Rumah Tidak Ritasi TPS Tujuan
Rumah Kebersihan (Unit) Terlayani
(Unit) Terlayani (Kali/hari)
(Orang) (Unit)
(Unit)
Rumah 375
375 -
Hunian
Rumah Usaha 17 17 - TPS
Rumah Kos 1 1 - Tawangmangu
1
Rumah Kos 2 2
- - -
dan Hunian
Rumah 2
- 2
Kosong
Total 395 2 2 393 2 1
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Di RW 12 Kelurahan Lowokwaru, semua rumah sudah terlayani petugas sampah,
kecuali rumah kosong. Moda yang digunakan untuk memindahkan sampah dari sumber
adalah gerobak tanpa sekat dengan jumlah 2 moda yang dibawa oleh 2 petugas sampah.
TPS yang digunakan adalah TPS Tawangmangu.
D. Pemindahan
Sampah yang telah diangkut oleh petugas sampah kemudian dipindahkan ke TPS
dengan moda gerobak sampah tanpa sekat yang memiliki volume 1.000 liter. Volume
timbulan sampah di RW 12 adalah 3.686,7 liter. Dapat dilihat bahwa jumlah moda yang
digunakan tidak sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam
gerobak melebihi kapasitas dan terkadang petugas harus mengambil 2 kali. Sampah dari
Kelurahan Lowokwaru dikumpulkan di TPS Tawangmangu yang terletak di Jl. Sendang
Biru, dimana TPS Tawangmangu juga menerima sampah dari Kelurahan Samaan,
Kelurahan Tulusrejo, dan Kelurahan Jatimulyo.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 12 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Tabel 4.65 Kegiatan Pengangkutan RW 12 Kelurahan Lowokwaru
Jenis Jumlah Moda Volume Frekuensi Pengangkutan Volume
TPS
Moda (Unit) Moda (L) (Kali/hari) (L/hari)
Tawangmangu Dump
3 24.000 1 16.656
Truck
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Proses pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 06 dilakukan 1
kali sehari menggunakan dump truck dengan jumlah moda 1 unit. Volume moda yang
digunakan adalah 24.000 liter. Frekuensi pengangkutan dilakukan 1 kali sehari karena
volume sampah yang masuk ke TPS Tawangmangu dari Kelurahan Lowokwaru mencapai
16.656 liter/hari. Biasanya dalam sekali pengangkutan sampah yang diangkut bisa sampai
melebihi volume moda sehingga harus ditutupi dengan terpal.
F. Pengolahan
Pengolahan adalah kegiatan mengurangi timbulan sampah yang akan dipindahkan
ke TPS ataupun TPA. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 12 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pengolahan.
4.3.13 Sistem Pengelolaan Sampah RW 13
Pada RW 13 Kelurahan Lowokwaru terdapat 151 rumah, dalam pemanfaatan rumah dibagi
menjadi 141 rumah hunian, 6 rumah usaha, 3 rumah kos, dan 1 rumah kosong. RW 13 ini memiliki
jumlah penduduk sebanyak 759 jiwa.
Pewadahan domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.66 Merupakan hasil survei mengenai
pewadahan di RW 13 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.66 Jenis Pewadahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pewadahan
Semi Non Non
Pemanfaatan Jumlah Rumah Volume
Permanen Permanen Permanen
Rumah (Unit) (L)
Karet Plastik Kresek Beton
60,5L 60L 31,25L 100L
Rumah Hunian 141 122 10 2 7 8.143,5
Rumah Kos 1 1 - - - 60,5
Rumah Kos dan
2 2 - - - 121
Hunian
Rumah Usaha 6 5 - - 1 402,5
Rumah Kosong 1 - - - - -
Total 151 130 10 2 8 8.727,5
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.66 menunjukkan bahwa pewadahan yang digunakan oleh rumah hunian di
RW 13 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet, yaitu sebanyak 122
rumah. Sedangkan pewadahan yang paling banyak digunakan oleh rumah usaha dan
rumah kos adalah pewadahan berbahan karet dengan jumlah masing-masing 3 dan 5
rumah.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.67 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 13 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.67 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
Pelayanan Umum
1 1 - - - - 60,5
Total 6 2 4 - - - 361
sudah sesuai dengan volume timbulan sampah, sehingga sampah di dalam kapasitas
gerobak sudah sesuai dan petugas tidak harus mengambil 2 kali. Sampah dari Kelurahan
Lowokwaru dikumpulkan di TPS Tawangmangu yang terletak di Jl. Sendang Biru, dimana
TPS Tawangmangu juga menerima sampah dari Kelurahan Samaan, Kelurahan Tulusrejo,
dan Kelurahan Jatimulyo.
E. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Proses
pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 13 dijabarkan dengan tabel
berikut.
Tabel 4.69 Kegiatan Pengangkutan RW 13 Kelurahan Lowokwaru
Jenis Jumlah Moda Volume Frekuensi Pengangkutan Volume
TPS
Moda (Unit) Moda (L) (Kali/hari) (L)
Dump
Tawangmangu 3 24.000 1 16.656
Truck
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Proses pengangkutan sampah domestik dan non-domestik di RW 06 dilakukan 1
kali sehari menggunakan dump truck dengan jumlah moda 1 unit. Volume moda yang
digunakan adalah 24.000 liter. Frekuensi pengangkutan dilakukan 1 kali sehari karena
volume sampah yang masuk ke TPS Tawangmangu dari Kelurahan Lowokwaru mencapai
16.656 liter/hari. Biasanya dalam sekali pengangkutan sampah yang diangkut bisa sampai
melebihi volume moda sehingga harus ditutupi dengan terpal.
F. Pengolahan
Pengolahan adalah kegiatan mengurangi timbulan sampah yang akan dipindahkan
ke TPS ataupun TPA. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data bahwa warga di RW 13 Kelurahan Lowokwaru tidak ada yang
melakukan kegiatan pengolahan.
4.3.14 Sistem Pengelolaan Sampah RW 14
Pada RW 14 Kelurahan Lowokwaru terdapat 572 rumah, dalam pemanfaatan rumah dibagi
menjadi 546 rumah hunian, 25 rumah usaha, dan 1 rumah kosong. RW 14 ini memiliki jumlah
penduduk sebanyak 2.262 jiwa.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.71 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 14 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.71 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
1 1 - - - - 60,5
Pelayanan Umum
Sarana Kesehatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Perdagangan dan Jasa 3 - 2 - - 1 220
Sarana Pendidikan - - - - - - -
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Kebudayaan dan
- - - - - - -
Rekreasi
400,
Total 6 1 4 - - 1
5
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.71 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 14 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastuk, yaitu
sebanyak 4 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data seperti pada Tabel 4.72.
Tabel 4.72 Kegiatan Pemilahan di Kelurahan Lowokwaru
Pemanfaatan Rumah Jumlah Rumah(Unit) Jenis Pemilahan Volume (L)
Organik Anorganik
Rumah Hunian 546 - 8 48
Rumah Kos - - - -
Rumah Kos dan Hunian - - - -
Rumah Usaha 25 - - -
Rumah Kosong 1 - - -
Total 572 - 8 48
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.72 Menunjukkan bahwa di RW 14 Kelurahan Lowokwaru yang melakukan
kegiatan pemilahan hanya di rumah hunian yang berjumlah 8 rumah. Jenis sampah yang
Tabel 4.75 menunjukkan bahwa pewadahan yang digunakan oleh rumah hunian di
RW 15 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan karet, yaitu sebanyak 229
rumah. Sedangkan pewadahan yang paling banyak digunakan oleh rumah usaha
adalah pewadahan berbahan plastik dengan jumlah 81 rumah.
2. Non-domestik
Pewadahan non-domestik merupakan pewadahan yang untuk sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari rumah tangga. Tabel 4.76 Merupakan hasil survei
mengenai pewadahan di RW 15 Kelurahan Lowokwaru.
Tabel 4.76 Jenis Pewadahan Non-domestik Kelurahan Lowokwaru
Juml Jenis Pewadahan
ah Non- Perman
Semi Permanen Volu
Sara permanen en
Jenis Sarana me
na
Karet Plastik Logam Kresek Beton (L)
(Unit
) 60,5L 60L 50L 31,25L 100L
Sarana Pemerintahan dan
1 - 1 - - - 60
Pelayanan Umum
Sarana Kesehatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Perdagangan dan Jasa 4 3 1 - - - 241,5
Sarana Pendidikan - - - - - - -
Sarana Pemakaman - - - - - - -
Sarana Rth, Taman, Olahraga - - - - - - -
Sarana Peribadatan 1 - 1 - - - 60
Sarana Kebudayaan dan
- - - - - - -
Rekreasi
Total 7 1 7 - - - 421,5
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
Tabel 4.76 menunjukkan bahwa pewadahan yang paling banyak digunakan oleh
sarana di RW 15 adalah pewadahan semi permanen dengan bahan plastik, yaitu
sebanyak 7 sarana menggunakan pewadahan tersebut.
B. Pemilahan
Pemilahan domestik merupakan hasil pemilahan dari sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga. Dari hasi survei yang dilakukan dengan metode kuesioner kepada
warga, diperoleh data seperti pada Tabel 4.77.
Tabel 4.77 Kegiatan Pemilahan di Kelurahan Lowokwaru
Jenis Pemilahan
Pemanfaatan Rumah Jumlah Rumah (Unit) Volume (L)
Organik Anorganik
Rumah Hunian 341 2 8 60
Rumah Kos - - - -
Rumah Kos dan Hunian - - - -
Rumah Usaha 10 - - -
Rumah Kosong 5 - - -
Total 356 2 8 60
Sumber: Hasil Survei Primer, 2019
dalam frekuensi waktu tertentu. Penimbunan sampah dengan tanah dilakukan seminggu
sekali.
Selain ditimbun dengan tanah seminggu sekali, sampah yang masuk ke TPA
Supiturang juga dipilah dan diolah. Pengolahan yang dilakukan adalah pengomposan dan
pencacahan. Pengolahan ini dilakukan agar sampah lebih mudah untuk diproses.