Laporan Kependudukan
Laporan Kependudukan
Dibuat oleh :
Nabila Hayu Nareswari ; 195060607111020 ; 2019
I Gede Wahyu Cipta Dharma ; 195060607111024 ; 2019
Andifa Febiana Sutopo ; 195060607111035 ; 2019
Diva Avriska ; 195060607111038 ; 2019
FAKULTAS TEKNIK
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
DAFTAR
ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................................................
2.2 Kepadatan
Penduduk...............................................................................................................
2.5 Karakteristik
Penduduk...........................................................................................................
2.6 Proyeksi
Penduduk................................................................................................................
3.4.1 Angka
Kelahiran...........................................................................................................
3.4.2 Angka
Kematian............................................................................................................
3.4.3 Angka
Migrasi...............................................................................................................
3.5.2 Beban
Tanggungan......................................................................................................
3.9.2 Fasilitas
Peribadatan.....................................................................................................
BAB IV
PENUTUP.....................................................................................................................
4.1
Kesimpulan..............................................................................................................................
4.2
Saran........................................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen proses pembangunan yang
berperan sangat penting disamping sumber daya alam dan teknologi. Untuk mengetahui
potensi sumber daya manusia tersebut maka diperlukan penelitian dan evaluasi terhadap
masyarakatnya pada suatu wilayah. Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap, namun
akan selalu berubah (bertambah atau berkurang) seiring dengan perjalanan waktu.
Pertambahan penduduk terjadi karena angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang,
dimana angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga
dipengaruhi selisih angka penduduk yang masuk dan keluar suatu wilayah. Pertambahan
penduduk suatu wilayah berupa angka-angka yang konkret dalam pertambahan setiap
tahunnya, sedangkan pertumbuhan penduduk berupa besaran presentasinya saja.
Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Selain
itu Kabupaten Malang juga memiliki letak yang sangat strategis. Jumlah penduduk di Kota
Malang berdasar atas data registrasi penduduk yang dikoordinasi oleh Biro Pusat Statistik
Kota Malang tahun 2014 dalam Kota Malang dalam angka adalah sebesar 820.243 jiwa
dengan perbandingan jumlah penduduk pria sebesar 404.553 jiwa dan wanita sebesar 415.
690 jiwa.
Salah satu wilayah yang memiliki jumlah kepadatan penduduk di Kabupaten Malang
adalah Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis. Kecamatan Pakis memiliki luas wilayah 53,
62 km2. Kecamatan ini dihuni oleh 124. 217 jiwa penduduk yang terdiri dari 50% laki-laki
dan 50% perempuan.
1.2 Tujuan
1
Pada bagian tujuan berisi tentang harapan yang akan dicapai dari terlaksananya kegiatan survei
tugas besar kependudukan RT 11 RW 16 Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis. Tujuan
dapat disimpulkan berdasarkan latar belakang dari kegiatan survei. Adapun rincian dari tujuan
hasil survei tugas besar kependudukan RT 11 RW 16 Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis,
Kabupaten Malang sebagai berikut:
Manfaat secara umum yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang segala aspek mengenai kependudukan di RT 11 RW 16 Kelurahan Sekarpuro. Manfaat
bisa dirasakan oleh 3 sudut pandang yang berbeda-beda antara lain: manfaat yang dirasakan
oleh mahasiswa, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat serrta manfaat yang dirasakan oleh
pemerintah. Berikut merupakan penjabaran dari manfaat-manfaat tersebut:
1. Mengetahui trend pertumbuhan penduduk, angka kelahiran dan kematian migrasi serta
2. Membangun kerjasama antar anggota untuk mengetahui survei yang baik dan benar.
2
4. Sebagai simulasi untuk melakukan studio permukiman dalam ruang lingkup permukiman
Penduduk.
3
kependudukan. Lingkup waktu yang ada berkaitan dengan batasan-batasan pelaksanaan
kegiatan. Ruang lingkup waktu yang akan digunakan dalam menyelesaikan tugas besar
kependudukan adalah dari awal semester ganjil tahun akademik 2019/2020 yaitu dimulai
pada bulan Agustus hingga akhir semester ganjil tahun akademik 2019/2020 pada bulan
Desember.
Penulisan laporan ini disajikan secara sistematis, yang dituangkan dalam empat bab yang
berbeda. Kemudian bab-bab tersebut digunakan sebagai acuan dalam berfikir secara sistematis.
Pembagian empat bab yang terdapat dalam laporan adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab I berisi latar belakang, identifikasi malasah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat/keguanaan, ruang lingkup kajian, dan sistematika pembahasan. Latar belakang berisi
penjelasan singkat mengenai hal yang akan dibahas yaitu kependudukan di RT 11 RW 16
Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dan keterkaitan dengan
permasalahan kependudukan di Indonesia. Tujuan dan manfaat berisi tentang tujuan dan
manfaat dibuat laporan ini. Ruang lingkup kegiatan berisi penjelasan mengenai lingkup kajian
materi yang digunakan dalam dasar membentuk sebuah laporan, lingkup kajian wilayah yang
merupakan daerah yang kami ambil untuk survey mengenai kependudukan, dan lingkup kajian
waktu yang berkaitan dengan batasan-batasan pelaksanaan kegiatan.
4
BAB III berisi tentang hasil dan pembahasan karakteristik kependudukan RT 11 RW 16
Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Hasil dan
pembahasan karakteristik kependudukan meliputi kepadatan penduduk dan bangunan, trend
pertumbuhan penduduk, kelahiran, kematian, migrasi, proyeksi penduduk, dan karekteristik
penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, tingkat pendidikan, dan agama
yang dianut.
BAB IV PENUTUP
BAB IV berisi mengenai studi literatur apa saja yang digunakan dalam pembuatan laporan
ini serta tinjauan pustaka. Studi literatur berupa buku, jurnal, dan berbagai sumber lain yang
terpecaya. Disisi lain sumber literaturl lain dapat berasal dari kelembagaan yang dapat
dipercaya dalam mengeluarkan sebuah laporan mengenai data yang dibutuhkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 Pengertian, Fungsi dan Peran Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama
enam bulan atau lebih dana atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi
bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas,
mortalitas, dan imigrasi.
Keberadaan penduduk dalam suatu negara memiliki peranan yang sangat penting.
Dapat dibilang penduduk merupakan jiwanya negara karena suatu negara yang tidak memiliki
penduduk maka negara tersebut akan mati. Penduduk juga merupakan bagian penting atau titik
sentral dalam pembangunan berkelanjutan karena peran penduduk sejatinya adalah sebagai
subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan. Faktor kependudukan merupakan unsur
yang dapat menjadi beban sekaligus dapat menjadi unsur yang menimbulkan dinamika dalam
proses pembangunan karena itu faktor kependudukan perlu dirubah dari faktor yang menambah
beban menjadi faktor yang dapat menjadi modal.
Jumlah penduduk yang digunakan sebagai pembilang dapat berupa jumlah penduduk di
wilayah tersebut atau bagian-bagian penduduk tertentu .
Kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Kepadatan penduduk kasar atau sering disebut dengan kepadatan penduduk aritmatika
Kepadatn penduduk ini menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap kilometer
persegi luas wilayah.
6
Kepadatan ini menyatakan banyaknya penduduk untuk setiap kilometer persegi wilayah
lahan yang ditanami (cul tivable land)
Kelahiran atau fertilitas diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang
wanita atau sekelompok wanita. Fertilitas juga dapat diartikan banyaknya bayi yang lahir
hidup. Disamping dengan istilah fertilitas ada juga istilah fekunditas (fecundity) sebagai
petunjuk kepada kemampuan fisiologis dan biologis seorang perempuan untuk menghasilkan
anak lahir hidup. Pengukuran fertilitas lebih kompleks disbanding pengukuran mortalitas
karena perempuan hanya meninggal satu kali tetapi dapat melahirkan lebih dari seorang bayi.
7
Mortalitas atau kematian adalah salah satu dari tiga komponen demografi yang
berpengaruh terhadap struktur dan jumlah penduduk. Tinggi rendahnya tingkat mortalitas
penduduk suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan penduduk tetapi juga
merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Mortalitas adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen
yang bias terjadi kalua sudah terjadi kelahiran hidup.
Migrasi adalah suatu perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah yang lain yang
hal ini dilakukan bertujuan untuk tinggal di daerah yang baru. Faktor penyebab terjadinya
migrasi salah satunya adalah tidak tersedianya lapangan pekerjaan di daerah yang lama, tempat
tinggal yang terlalu padat, kurangnya sumber daya alam, melanjutkan pendidikan untuk
memperbaiki taraf hidup, alas an agama, hubungan sosial yang tidak baik, geografis tidak
cocok, pemerataan penduduk, terjadinya konflik di daerah yang lama dan lain sebagainya.
Karakteristik adalah suatu pembeda yang dimiliki oleh suatu benda ataupun seseorang,
dalam konteks karakteristik penduduk dapat dikatakan memang benar jika ada perbedaan yang
dapat dilihat melalui beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut meliputi penduduk menurut
usia, jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan, dan agama. Perbedaan-perbedaan terlihat
berdasarkan karakteristik yang dimiliki dan berdasarkan karakteristik yang ada dapat dibuat
pemetaan atau pendataan atas perbedaan atau persamaan yang dimiliki.
Karakteristik penduduk menurut usia dibagi menjadi 2 yaitu usia penduduk produktif
yang berusia 15-64 tahun dan usia penduduk non-produktif adalah penduduk berusia 0-15
tahun serta 65 tahun ke atas. Karakteristik penduduk menurut usia dapat memperkirakan jenis
piramida yang terbentuk. Terdapat 3 jenis piramida yaitu piramida penduduk muda, penduduk
stasioner, dan penduduk tua.
Menurut jenis kelamin dibagi menjadi dua jenis yaitu penduduk berjenis kelamin laki-
laki dan jenis kelamin perempuan. Berdasarkan karakteristik penduduk menurut jenis kelamin
dapat digunakan untuk mengetahui sex ratio yang ada. Karakteristik ini juga dapat digunakan
untuk mengetahui jenis perencanaan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu daerah.
8
2.5.3 Karakteristik Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Proyeksi adalah untuk meramalkan atau untuk mengetahui perkembangan di masa yang
akan datang dengan menggunakan beberapa dugaan berdasarkan data tahun dasar. Proyeksi
pertumbuhan penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan angka fertilitas, mortalitas, dan
migrasi di masa yang akan datang. Proyeksi juga dapat digunakan untuk perkiraan beberapa
puluh tahun yang akan datang.
9
2.6.1Metodologi Proyeksi Penduduk
Penyusunan proyeksi dapat digunakan dengan beberapa metode, antara lain adalah
sebagai berikut:
A. Metode Komponen
Kelebihan dari metode ini ialah dengan mempertimbangan seluruh kelompok umur, pola
fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Metode komponen dapat dihitung dengan cara :
1. Perhitungan manual
Cara ini dapat ditempuh sangat lama dengan menggunakan asumsi-asumsi demografi,
seperti LOM, eo, ASDR, TFR, dsb
2. Aplikasi Software
Contoh : Spectrum modul Demproj, FivSin, dll
3. Model Kohort
Model kohort mengacu pada perubahan-perubahan komponen penduduk (yaitu fertilitas,
mortalitas dan migrasi) secara terpisah. Penduduk secara keseluruhan dibagi kedalam
beberapa kohor/kelompok umur. Interval (k) dari kohor ini umumnya dalam satu tahunan (0-
1, 1-2, 2-3 dst), lima tahunan (0-4, 5-9, 10-14 dst), atau 10 tahunan (0-9, 10-19, 20-29.
Selanjutnya, kohor dibagi lagi berdasarkan gender dan etnis. Pengelompokan penduduk
berdasarkan komponen-komponen yang mempengaruhi perubahan penduduk, kelompok
umur, gender dan etnis akan membantu untuk membangun pemahaman yang lebih baik
mengenai dinamika penduduk suatu daerah. Karena ukuran kohor semakin kecil, maka akan
semakin terperinci informasi yang dapat digunakan dalam analisis. Misalnya, bayi dan
penduduk umur-umur tua akan memiliki persentase kematian yang lebih tinggi dibandingkan
penduduk usia muda. Jumlah kelahiran akan bervariasi berdasarkan umur dan etnis dari
10
penduduk wanita. Demikian juga, migrasi akan bervariasi menurut umur, gender dan etnis
individu. P1= Po + B1 – D1 + I1 – O1
B. Metode Matematik
1. Pertumbuhan Eksponensial
Kelebihan metode ini antara lain rumus yang digunakan sederhana, data yang
diperlukan mudah dipenuhi, mudah dilakukan, dan model yang digunakan sudah
mendekati yang tidak linear. Metode ini juga memiliki kelemahan yaitu mengabaikan
rincian komponen dinamika kependudukan.
2. Metode Geometrik
11
Proyeksi ini umumnya dapat diterapkan pada wilayah, dimana pada tahun-tahun
awal observasi pertambahan absolut penduduknya sedikit dan menjadi semakin banyak
pada tahun-tahun akhir.
3. Metode Aritmatika
Hasil proyeksi metode ini akan berbentuk suatu garis lurus. Metode ini berasumsi
bahwa penduduk akan bertambah/berkurang sebesar jumlah absolute yang sama/tetap (β) pada
masa yang akan datang sesuai dengan kecenderungan yang akan terjadi pada masa lalu.
12
BAB III
KARAKTERISTIK PENDUDUK WILAYAH PERENCANAAN
No Rincian Narasumber
5 Jumlah Rumah 28
Jumlah penduduk RT 11 RW 16 adalah 120 jiwa dimana jumlah penduduk warga asli
menjadi mayoritas dari jumlah penduduk yang ada dengan jumlah penduduk asli adalah 88
orang dibandingkan jumlah penduduk pendatang yang berjumlah 32 orang. Disisi lain
parameter kelayakan sebuah rumah hunian telah dikatakan layak dimana dibuktikan melalui 1
kartu keluarga dengan kepemilikan satu rumah serta jumlah rerata yang hanya mencapai 3-4
orang dalam satu rumah. Menurut data penduduk di RT 11 RW 16 ada beberapa rumah yang
memiliki lebih dari 4 anggota keluarga yaitu 5, tetapi keluarga dengan jumlah anggota keluarga
4 masih tetap mendominasi.
= 28/ 918 m2
= 0,0305
13
Tahun Jumlah Penduduk Luas Wilayah Kepadatan
2 2
2014 114 918 m 0,1241 Jiwa/m
2 2
2015 113 918 m 0,1230 Jiwa/m
2 2
2016 115 918 m 0,1252 Jiwa/m
2 2
2017 118 918 m 0,1285 Jiwa/m
2 2
2018 120 918 m 0,1307 Jiwa/m
120
118
116
114
112
110
108
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Penduduk
14
Trend pertumbuhan total adalah trend pertumbuhan yang merupakan hasil dari
pengaruh pertumbuhan alami dan migrasi yang didalamnya terkait dengan angka kelahiran,
angka kematian, dan angka migrasi dalam suatu wilayah. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas
pertumbuhan penduduk total dalam 5 tahun terakhir adalah meningkat dan pada tahun ke 2
terdapat penurunan penduduk. Berdasarkan analisa data ada penurunan pertumbuhan penduduk
khususnya di tahun 2015 adalah dikarenakan terjadinya kematian yang menyebabkan jumlah
penduduk menurun dari 114 menjadi 113
No Rincian Jumlah
Tingkat kelahiran tidak lepas dari jumlah penduduk yang melahirkan pada tahun tersebut.
Angka kelahiran di RT 11 RW 16 juga tidak tergolong besar. Jumlah penduduk yang terbilang
sedikit juga mempengaruhi angka kelahiran yang ada sehingga angka kelahiran yang ada tidak
terlalu tinggi. Faktor Lainnya adalah
Tingkat kematian dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari faktor internal maupun faktor
eksternal atau lingkungan. Di RT 11 RW 16 ini mortalitas yang terjadi dikarenakan kematian
15
secara alami dan tidak dipengaruhi oleh wabah penyakit. Disisi lain kematian yang terjadi
dialami pada penduduk yang memang telah berusia lanjut.
Karakteristik penduduk dalam hal ini dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu berdasarkan
usia anak anak (0-15 Tahun), usia produktif (15 - 64 tahun) dan usia non produktif (< 15 tahun
serta 65 tahun >). Penduduk tersebut diurutkan dengan usia yang paling muda hingga tua.
Sehingga, terlihat sebuah perbandingan yang dilakukan berdasarkan sebuah bentuk.
>65 Tahun
56-65 Tahun
46-55 Tahun
36-45 Tahun
26-35 Tahun
17-25 Tahun
12-16 Tahun
5-11 Tahun
0-5 Tahun
0 5 10 15 20 25
Perempuan Laki-Laki
Karakteristik penduduk dalam ibagi menjadi 3 tingkatan yaitu berdasarkan usia anak
kecil (0-5 Tahun), usia produktif (15 - 64 tahun) dan usia non produktif (<15 tahun serta 64
16
tahun >). Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk RT 11 RW 16
Kelurahan Sekarpur, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang paling banyak dihuni penduduk
dengan usia produktif yaitu usia 16-64 tahun. Data tersebut juga menunjukkan penduduk
dengan usia produktif lebih banyak daripada penduduk usia non-produktif.
31/89 x 100
34,81 =34%
Kesimpulan Beban Tanggungan :
Disimpulkan bahwa setiap 100 orang usia produktif menanggung beban 34 orang
dengan usia non-produktif. Dengan data tersebut menunjukkan bahwa setiap 1 orang usia
produktif menanggung beban 3 orang non-produktif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
sedikit jumlah penduduk usia non-produktif yang berada di RT 11 RW 16 Kelurahan
Sekarpuro.
17
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS
KELAMIN
Laki Laki Perempuan
42%
58%
PNS
7%
Belum
Bekerja
38%
Swasta
42%
Tidak Bekerja
0% Wiraswasta
13%
18
Karakteristik penduduk menurut mata pencaharian umumnya dipengaruhi oleh letak
wilayah penduduk tersebut. Wilayah yang berada di kota umumnya penduduk tersebut bekerja
sebagai pegawai kantor atau pegawai perusahaan. Menurut data diatas RT 11 RW 16 mayoritas
penduduknya bekerja sebagai swasta dengan jumlah penduduk 50 orang yang bekerja sebagai
swasta. Hal ini dipengaruhi oleh letak wilayah RT 11 RW 16 yang berada dekat dengan
Perumahan Nasional Sawojajar dimana wilayah tersebut termasyk salah satu wilayah aktif di
Kota Malang. Selain swasta, penduduk RT 11 RW 16 umumnya bekerja sebagai wiraswasta
dengan jumlah 15 orang yang membuka usaha sendiri dan bekerja sebagai wiraswasta. Selain
itu juga ada beberapa penduduk yang bekerja sebagai PNS. Penduduk yang belum bekerja
adalah usia yang belum termasuk dalam usia kerja dan masih menginjak bangku pendidikan
baik TK, SD/MI, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi.
12
10
0
Belum Sekolah TK SD/MI SLTP SLTA
19
Fasilitas Pendidikan Ketersediaan
TK Tidak Ada
SD Tidak Ada
Protestan, 3% Budha, 2%
Islam,95%
20
1 Masjid 1
2 Gereja Tidak Ada
3 Vihara Tidak Ada
4 Klenteng Tidak Ada
5 Pura Tidak Ada
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana peribadatan yang dimiliki RT
11 RW 16 hanya berupa 1 masjid. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk RT 11 RW 16
Kelurahan Sekarpuro beragama islam. Namun beberapa penduduk yang beragama selain islam
menjalankan ibadah masing masing diluar RT 11 RW 16.
Berdasarkan data jumlah penduduk maupun angka pertumbuhan penduduk yang ada serta
angka kelahiran, kematian serta migrasi yang terdapat di RT 11 RW 16 Kelurahan Sekarpuro,
Kabupaten Malang dapat dibuat proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk adalah sebuah cara
untuk memperkirakan jumlah penduduk di masa depan dengan menggunakan perhitungan atas
dasar berbagai pertimbangan yang ada
21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dari jumlah penduduk RT 11, RW 16, Kelurahan Sekarpuro
Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dapat disimpulkan bahwa bisa dilakukan klasifikasi
berdasarkan karakteristiknya baik dalam hal jumlah penduduk, latar belakang penduduk,
karakteristik usia penduduk dan jenis kelamin.Selain itu data angka kelahiran, kematian serta
migrasi dapat digunakan dalam menentukan proyeksi penduduk di RT 11 RW 16 ini di masa
yang akan datang yaitu 10 tahun kedepan. Kepadatan penduduk serta kepadatan bangunan yang
ada membuat bangunan penduduk di RT 11, RW 16 menjadi tolak ukur bagaimana
pengembangan wilayah tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepadatan bangunan,
penduduk dan karakteristik penduduk yang ada menunjukkan sebuah identitas dari suatu
kawasan serta menunjukkan perhitungan serta jenis pembangunan yang akan terjadi di masa
yang akan datang. Rencana pembangunan serta pengembangan wilayah RT 11 RW 16
Kelurahan Sekarpuro juga bisa berdasarkan dari laporan data terbaru serta proyeksi penduduk
di masa yang akan datang untuk memaksimalkan rencana pembangunan yang akan memenuhi
kebutuhan penduduk RT 11 RW 16 sehingga wilayah tersebut berpotensi menguntungkan serta
menyejahterakan penduduk yang berada di wilayah RT 11 RW 16 Kelurahan Sekarpuro,
Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
4.2 Saran
1
BAB V
DAFTAR PUSTAKA