Kawasan kumuh dan tidak layak huni terutama di Kawasan pesisir terjadi
karena penduduk setempat yang mengantungkan kehidupannya pada hasil laut
atau bermata pencaharian sebagai nelayan yang notaben nya memiliki tingkat
penghasilan yang rendah. Secara langsung hal tersebut akan mengurangi
perhatian masyarakat nelayan dalam memperbaiki dan memelihara kualitas
rumah (Christiawan et al., 2016). Permasalahan terkait permukiman kumuh dan
tidak layak huni di Kawasan pesisir nyatanya juga dialami di salah satu kota
metropolitan di Indonesia yaitu Kota Surabaya. Sebanyak 11 dari 31 kecamatan
yang ada di Kota Surabaya berbatasan langsung dengan Selat Madura. Terdapat
dua kecamatan di Kawasan pesisir yang masuk sebagai Kawasan permukiman
kumuh yang ada di Kota Surabaya. Menurut data dokumen Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun
2017 – 2021, Kecamatan Bulak dan Kecamatan Kenjeran merupakan Kecamatan
di Kawasan pesisir yang masuk kedalam prioritas pertama peningkatan Kawasan
perumahan dan permukiman pada Kota Surabaya guna meningkatkan kawasan
kumuh tersebut menjadi Kawasan layak huni.
Berdasarkan data dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Surabaya tahun
2017 – 2021 menyatakan bahwa Kecamatan Bulak menjadi kecamatan yang lebih
di prioritaskan dari pada Kecamatan kenjeran, alasannya karena Kecamatan Bulak
lebih memiliki nilai strategis perekonomian dengan adanya beberapa tempat
pariwisata seperti Taman Surabaya, Jembatan Surabaya, Ken Park, Atlantis dan
juga ada sentra ikan bulak yang mampu meningkatkan perekonomian bagi warga
setempat maupun dari Kota Surabaya itu sendiri.
Tidak hanya itu, dasar penentuan skala prioritas perbaikan perumahan dan
permukiman yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru adalah pada luas wilayahnya.
Dari data dokumen Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kelurahan Sukolilo Baru memiliki luas wilayah
permukiman kumuh paling luas daripada kedelapan kelurahan pada prioritas
pertama dengan luas wilayah sebesar 10,87 Ha dari total keseluruhan wilayah
kumuh yang ada di Kota Surabaya. Kawasan permukiman kumuh yang ada pada
Kelurahan Sukolilo Baru terdapat pada 3 RW dan 5 RT diantaranya yaitu RW 1
(RT 1,RT 2,RT 3, RT 4 & RT5), RW 2 (RT 1,RT 2,RT 3, RT 4 & RT5) dan RW 3 (RT
1,RT 2,RT 3, RT 4 & RT5). Kepadatan Penduduk yang ada pada Kelurahan
Sukolilo Baru menurut data Kecamatan Bulak dalam angka 2019 memiliki tingkat
kepadatan penduduk tinggi.
BAB IV ANALISIS
Pada bab empat analisis menilai keberhasilan atau kegagalan
kebijakan/program/proyek yang dipilih berdasarkan kriteria evaluasi yang
digunakan
2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya 2014 - 2034
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya adalah dokumen tata ruang
Kota Surabaya yang berguna untuk menjadi acuan penataan ruang yang ada di
Kota Surabaya selama 20 tahun kedepan. Tujuan penataan ruang Kota Surabaya
adalah mengembangkan ruang kota metropolitan berbasis perdagangan dan jasa
sebagai pusat pelayanan Nasional dan Internasional yang berkelanjutan sebagai
bagian dari KSN Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan
(Gerbangkertasusila).
● Meningkatkan kualitas penataan ruang kota dan infrastruktur kota yang menjamin
aksesibilitas publik berwawasan lingkungan dan nyaman.
● Meningkatkan akses, kesadaran, partisipasi dan kontrol publik dalam pemanfaatan
ruang, penyusunan kebijakan dan penyelenggaraan layanan publik penyusunan
kebijakan dan penyelenggaraan layanan publik.
● Mengembangkan aktualisasi dan kearifan budaya lokal warga kota dalam tata
pergaulan global.
● Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan secara konsisten meningkatkan
iklim usaha yang kondusif dan berkeadilan.
● Mewujudkan masyarakat yang berdaya, kreatif dan sejahtera.
Beberapa arahan dalam RTRW untuk Kecamatan Bulak di antaranya sebagai berikut :
Visi dan misi kota ditentukan dalam rangka memberikan respon isu-isu strategis
yang muncul di dalam kota, visi Kota Surabaya dibangun berdasarkan hasil analisa isu-isu
strategis yang ada, maka visi pembangunan Kota Surabaya sampai dengan tahun 2025
adalah sebagai berikut : “Surabaya Kota Perdagangan dan Jasa Internasional
Berkarakter Lokal yang Cerdas, Bersih, Manusiawi dan Berbasis Ekologi”
Visi tersebut mengandung pengertian bahwa, pada tahun 2025 Kota Surabaya
sebagai kota perdagangan dan jasa yang mampu memajukan semua aspek
pembangunan kota yang didorong oleh kemandirian ekonomi berdaya saing nasional dan
internasional yang memiliki karakter lokal. Pemahaman makna karakter lokal mencakup
aspek yang sangat luas baik dalam aspek ekonomi, sosial-budaya maupun dalam aspek
lingkungan fisiknya. Karakter lokal dalam aspek ekonomi mengandung pengertian, bahwa
kemandirian ekonomi Kota Surabaya harus diarahkan pada pengembangan ekonomi lokal
yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Sedangkan karakter lokal dalam aspek sosial
budaya mengandung pengertian, bahwa sebagai kota perdagangan dan jasa
internasional, harus berbasis karakter lokal Kota Surabaya yaitu sebagai kota maritim
dengan ciri khas masyarakat yang optimis dan berani sebagai manifestasi nilai
kepahlawanan. Rencana, Program dan Kegiatan terkait Pembangunan Permukiman Dan
Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Prioritas.
Berdasarkan dari tabel diatas telah di rinci program – program apa saja yang
akan di bangun pada Kelurahan Sukolilo Baru dan juga tahun pelaksanaan dari
program tersebut. Berdasarkan dari data RP2KPKP Kota Surabaya besaran dana yang
akan di anggarkan dalam pembagunan infrastruktur tersebut adalah sebesar Rp.
13.362.680.000 dengan sumber pendanaan berasal dari anggaran pendapatan belanja
daerah (APBD). Serta beberapa pihak yang menjadi penanggung jawab diantaranya
Dinas Sosial, Dinas Perekonomian, Dinas Pariwisata , DKP, Dinas Kebakaran, Dinas
Kelautan, Pemerintah Kelurahan DKRTH, PDAM dan ada beberapa penanggung jawab
terkait lainnya. Untuk lebih rinci dan lebih jelas terkait dengan lokasi, biaya total dan
harga satuan lainnya dari program – program tersebut dapat dilihat pada LAMPIRAN.
BAB III METODE EVALUASI
Kebutuhan
Sasaran indikator Aspek Definisi
Program/Kegiatan
Kondisi Rehabilitasi Sosial Daerah
Bangunan Kumuh dan RTLH
Kondisi Jalan Pembangunan jalan
Lingkungan lingkungan (pavingisasi)
Kondisi Pembangunan saluran
Mengidentifikas Drainase lingkungan
i pengaruh Kondisi
Pembangunan IPAL Komunal
program Pengelolaan Air
dan Jamban
pembangunan Limbah
infrastruktur Kondisi Pembangunan TPS Manfaat yang di
terhadap Pengelolaan Pengadaan Gerobak Sampah timbulkan oleh
ekonomi dan Persampahan dan Kontainer Sampah pembangunan
Infrastruktur
sosial Pengadaan dan Pemeliharaan infrastruktur bagi
masyarakat sarana dan prasarana ekonomi dan sosial
Kelurahan perikanan budidaya masyarakat
Sukolilo Baru (pemberian bibit ternak)
berdasarkan Pengadaan sarana dan
Kondisi Sosial,
preferensi prasarana perikanan tangkap
Ekonomi dan
penghuni (antara lain senter acci,
Budaya
perahu dan mesin perahu,
tramellnet)
Pengelolaan rumah kreatif
Pembangunan Tempat
Penjemuran Ikan
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2022
BAB IV ANALISIS
A. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru di peroleh berdasarkan
dari data Kecamatan Bulak Dalam Angka tahun 2021 yang mana komposisi penduduk di
sini adalah jumlah penduduk berdasarkan kartu keluarga (KK). Berikut ini adalah tabel
komposisi penduduk per kelurahan di Kecamatan Bulak tahun 2020:
Kelurahan Jumlah KK
Kenjeran 1.895
Bulak 2.220
Kedung Cowek 6.767
Sukolilo Baru 3.298
jumlah 14.180
Sumber : Kecamatan Bulak Dalam Angka 2021
B. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di wilayah penelitian pada Kelurahan Sukolilo Baru memiliki
kepadatan penduduk rendah dengan besar kepadatan penduduk sebesar 3,283 km 2 /
jiwa. Kepadatan penduduk yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru masuk kedalam
kepadatan penduduk paling rendah dari pada keempat kelurahan yang lainnya. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4-2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di
Kecamatan Bulak
Luas Jumlah Kepadatan
Kelurahan Wilayah Penduduk Penduduk
2
(Km ) (Jiwa) (Jiwa/Km2)
Kenjeran 0,92 6.982 7,198
Bulak 1,3 21.298 16,383
Kedung Cowek 1,06 6.291 5,935
Sukolilo Baru 3,17 10.406 3,283
Jumlah 6,5 44.977 32,799
Sumber : Kecamatan Bulak Dalam Angka 2021
Berdasarkan dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa Kelurahan Bulak memiliki
kepadataan penduduk yang paling tinggi di Kecamataan Bulak dengan besar kepadatan
penduduk masuk kedalam klasifikasi kepadatan rendah dengan besar yaitu 16,383
Km2/Jiwa, kepadatan penduduk yang kedua pada Kecamatan Bulak adalah kelurahan
kenjeran dengan besar kepadatan penduduk yaitu 7,198 km 2/Jiwa sedangkan untuk
kepadatan penduduk tertinggi ketiga pada Kecamatan Bulak yakni Kelurahan Kedung
Cowek dengan besar kepadatan penduduk yaitu 5,935 Km 2/Jiwa. Berdasarkan dari
klasifikasi yang ada kepadatan penduduk semua kelurahan yang ada pada Kecamatan
Bulak masuk kedalam kepadatan penduduk rendah termasuk juga Kelurahan Sukolilo
Baru.
C. Sex ratio
Sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan penduduk laki
– laki yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru. Berdasarkan dengan data kecamatan
dalam angka kecamatan bulak tahun 2021 sex ratio yang ada pada Kelurahan Sukolilo
Baru merupakan kelurahan yang memiliki sex ratio terkecil di Kecamatan Bulak dengan
besar sex ratio 96,48 yang berarti sek ratio tersebut 24 % dari jumlah total keseluruhan
sex ratio yang ada di empat kelurahan di Kecamatan Bulak. Berikut ini adalah tabel
lengkap sex ratio yang ada di keempat kelurahan di Kecamatan Bulak :
Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada Kelurahan Sukolilo Baru
yang memili jumlah tertinggi adalah kelompok umur 15-19 tahun yang mana masuk
kedalam umur kelompok produktif dengan presentase 9,4% dari total keseluruhan jumlah
penduduk yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru. Sedangkan untuk kelompok umur
yang memiliki jumlah terendah adalah kelompok umur yang memiliki rentang 65-69
tahun dengan jumlah penduduk sebanyak 202 jiwa dan presentase sebesar 2 % dari
jumlah total keseluruhan yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru.
Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat Pendidikan pada
Kelurahan Sukolilo Baru di dominasi oleh tidak/beum bersekolah dengan jumlah
penduduk sebanyak 2.912 jiwa dan dengan presentase 28% dari total keseluruhan
jumlah penduduk yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru. Kemudian tingkat pendidika
yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru tertinggi kedua adalah tamat SLTA/ Sederajat
dengan jumlah 2.532 jiwa serta presentase penduduk sebesar 24 % dari jumlah total
keseluruhan. Sedangkan untuk tingkat Pendidikan yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru
terendah yakni S3 dengan jumlah penduduk sebesar 5 jiwa.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa agama yang paling mendominasi atau yang
paling banyak di anut oleh masyarakat yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru adalah
agama islam dengan jumlah penduduk 9.343 jiwa dan yang paling kecil adalah agama
konghuchu yang mana agama ini tidak ada yang menganut pada Kelurahan Sukolilo baru.
Berdasarkan dari data Kecamatan Bulak Dalam Aangka tahun 2021 dapat di ketahui
bahwa tingkat kelahiran yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru lebih tinggi dari pada
tingkat kematian pada Kelurahan Sukolilo Baru yang di laporkan oleh masyarakat
setempat, dengan jumlah kelahiran yang di laporkan yaitu sebanyak 167 jiwa sedangkan
untuk tingkat kematiannya sebanyak 95 jiwa.
Berdasarkan dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat yang
ada pada Kelurahan Sukolilo Baru ini masih belum bekerja atau pengangguran dengan
total 30% dari jumlah total penduduk secara keseluruhan di Kelurahan Sukolilo Baru.
Selanjutnya untuk jenis pekerjaan yang paling banyak di lakukan oleh penduduk di
Kelurahan Sukolilo Baru berdasarkan dari data Kecamatan Bulak Dalam Angka Tahun
2021 adalah jenis pekerjaan karyawan swasta dengan jumlah 2.062 jiwa yang berarti
sekitar 20 % dari keseluruhan total penduduk yang ada pada lokasi studi. Untuk jenis
pekerjaan tertinggi selanjutnya adalah menggurus rumah tangga dengan jumlah 1.893
jiwa atau setara dengan 18% dari total masyarakat keseluruhan dari Kelurahan Sukolilo
Baru. Sedangkan untuk jenis pekerjaan nelayan dan buruh nelayan memiliki total 220
jiwa pada Kelurahan tersebut.
Penggunaan lahan yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru terbagi menjadi tujuh
klasifikasi di antaranya yaitu Fasilitas Pendidikan, Kawasan Khusus, Pariwisata,
Perdagangan dan Jasa, Perkantoran, Permukiman dan Ruang Terbuka. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat berdasarkan dari tabel di bawah ini :
Berdasarkan dari data di atas dapat di ketahui bahwa total luas wilayah dari
Kelurahan Sukolilo Baru Sebesar 317 Ha atau 3,17 Km2. Berdasarkan dari tabel diatas
penggunaan lahan yang paling mendominasi adalah penggunaan lahan permukiman
sebesar 196,50 Ha atau 62% dari total keseluruhan lahan yang ada di Kelurahan Sukolilo
Baru, penggunaan lahan yang mendominasi kedua adalah ruang terbuka sebesar 36, 20
Ha atau 11 % dari luas total keseluruhan lahan di Kelurahan Sukolilo Baru, kemudian
untuk penggunaan lahan terluas ketiga ada perdagangan dan jasa dengan luas wilayah
31,60 Ha atau sebesar 10% dari total luas keseluruhan dan untuk pariwisata memiliki
luas 30,80 Ha atau sebesar 9 % dari total luas keseluruhan, selanjutnya untuk Kawasan
khusus memiliki luas wilayah sebesar 16,80 Ha atau setara dengan 5% dari total luas
keseluruhan wilayah, untuk fasilitas Pendidikan memiliki luas 5,30 Ha sama dengan 2 %
dari luas total keseluruhan, dan yang terakhir merupakan luas wilayah yang paling kecil
adalah penggunaan lahan perkantoran yang memiliki luas 0,1Ha atau seluas 1 % dari
total luas lahan keseluruhan.
Untuk lebih jelasnya mengenai presentase penggunaan lahan di Kelurahan Sukolilo Baru
dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
Fasilitas Pendidikan
2%
Kawasan Khusus Pariwisata
Ruang Terbuka 5% 9%
11%
Permukiman
62%
Perkantoran
1%
Gambaran penanganan kumuh yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru ini di fokuskan
pada RW 01 (RT 01, 02, 03, 04, 05), RW 02 (RT 01, 02, 03, 04, 05) dan RW 03 (RT 01,
02, 03, 04, 05) . Kondisi eksisting pada Kelurahan Sukolilo Baru terbilang masih
semrawut, pada indikator ekologi untuk kondisi bangunan rumahnya tidak tertata
dengan baik. Kepadatan bangunan yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru sangatlah padat
terlihat pada kondisi eksisting hampir tidak ada jarak antar bangunan utamanya pada RW
1 dan RW 2. Saluran drainase yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru termasuk pada
jenis saluran drainase tertutup untuk wilayah permukimannya, namun ada juga drainase
skala kelurahan masuk dalam jenis drainase terbuka dan menimbulkan permasalahahan
berupa bau yang tidak sedap. Sistem persampahan yang ada pada wilayah perencanaan
tidak terstruktur, terlihat dari kondisi eksisting yang mana TPS pada Kelurahan Sukolilo
Baru dialih fungsikan oleh masyarakat setempat sebagai tempat untuk menjemur krupuk.
Kondisi jalan utama yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru masih banyak yang
bergelombang karena adanya pembangunan resapan air yang di bangun pada jalan
tersebut (Survei Primer,2021).
Menurut survei primer (2021) kondisi eksisting pada indikator sosial, Kapasitas
penduduk pada Kelurahan Sukolilo Baru masuk dalam kategori tidak padat pada data
Kecamatan Bulak dalam angka namun pada kondisi eksisting kepadatan penduduk yang
ada pada wilayah perencanaan sangatlah padat dilihat dari padatnya juga kondisi
bangunan yang ada di sana. Untuk indikator ekonomi yang membahas tentang mata
pencaharian penduduk setempat, di wilayah perencanaan penduduk yang ada di
Kelurahan Sukolilo Baru di dominasi oleh nelayan dan pedagang krupuk karena
wilayahnya masuk dalam kategori pesisir dekat selat madura.
Berikut ini adalah hasil dari analisis pembahasan dari masing – masing sasaran :
Berdasarkan dari latar belakang yang ada pada bab pendahuluan kawasan
Kelurahan Sukolilo Baru awalnya masuk kedalam prioritas pertama Kota Surabaya dalam
penanganan permukiman kumuh. Namun setelah adanya beberapa program perbaikan
yang di gunakan untuk memperbaiki kawasan tersebut, Kelurahan Sukolilo Baru kini
sudah memiliki keadaan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Adapun berikut ini adalah
beberapa program pembangunan infrastruktur yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru
berdasarkan dokumen Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kota Surabaya :
Program – program yang terdapat pada tabel di atas tersebut telah di bangun
selama periode waktu tahun 2016 – 2019. Oleh karena itu dengan adanya program –
program pembangunan infrastruktur tersebut apakah berpengaruh terhadap
perekonomian yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru. Kemudian di sebarlah kuisioner
kepada 45 orang responden yakni masyarakat Kelurahan Sukolilo Baru yang tersebar
pada RW 01 sampai dengan RW 03.
Adapun berikut ini adalah hasil dari analisis Impact Assement dengan
menggunakan Skala Likert yang telah di sebar kepada masyarakat Kelurahan Sukolilo
Baru :
Tabel Analisa Skala Likert
Pertanyaan
No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Siti Maulidatul 5 4 5 3 4 3 5 5 5 4
2 Asmahul Husna 5 4 5 3 4 3 5 5 5 4
3 Sundari 5 5 5 3 4 3 5 5 5 5
4 Sulastri 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5
5 Dian 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5
6 Jualika 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4
7 Khoirul Anam 5 4 5 2 4 2 5 5 5 4
8 Hidayatul Afifa 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5
9 Lia 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5
10 Luluk 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5
11 Amin Tohari 3 4 4 2 4 2 4 2 3 4
12 Mufida 3 4 4 2 4 2 4 2 3 4
13 Aisha Tohari 3 4 4 2 4 2 4 2 3 4
14 Airlangga Tohari 3 4 4 2 4 2 4 2 3 4
15 M Soelehan 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5
16 Mustofa Hasan 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5
17 Aris Maksum 5 5 5 2 4 3 5 5 5 5
18 Haris 5 4 5 3 4 3 5 5 5 4
19 Suparwanto 5 4 5 3 4 3 5 5 5 4
20 Mahfud 5 4 5 3 4 3 5 5 5 4
21 Sugit 5 4 5 2 4 4 5 5 5 4
22 Sony M.S 5 4 5 2 4 4 5 5 5 4
23 Naufal 5 4 5 2 4 4 5 5 5 4
24 Udin 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4
25 Masulah 3 5 5 3 4 4 5 5 3 5
26 Endang 3 5 5 3 4 4 5 5 3 5
27 Dinda 3 4 4 2 4 4 4 5 3 4
28 Hadi'ah 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5
29 Susilo Wati 5 5 5 2 5 4 5 4 5 5
30 Mariah 5 5 5 2 5 4 5 4 5 5
31 Maulana 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5
32 Dina 5 4 5 3 5 4 5 2 5 4
33 Denik 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4
34 Rini 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5
35 Bariah 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5
36 Yani 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5
37 Anang Purwanto 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5
38 Abdul Munip 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5
39 M Anas Fauzi 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5
40 Hadi Siswanto 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4
41 Yudha Prasetya 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4
42 Irmanto 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4
43 Agus Subagio 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4
44 Jayarty 3 5 5 3 4 4 5 5 3 5
45 Putri 3 5 5 3 4 4 5 5 3 5
Total 207 203 215 111 189 158 215 206 207 203
Presentase (%) 92,00 90,22 95,56 49,33 84,00 70,22 95,56 91,56 92,00 90,22
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2022
Berdasarkan dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa ada beberapa program
pembangunan infrastruktur yang berpengaruh dalam perekonomian yang ada di
Kelurahan Sukolilo Baru, berikut ini adalah tabel pengaruh infrastruktur terhadap
perekonomian yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru :
Presentase
Kebutuhan Program/Kegiatan Total Pengaruh
(%)
Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh dan RTLH 207 92,00 Berpengaruh
Pembangunan jalan lingkungan (pavingisasi) 203 90,22 Berpengaruh
Pembangunan saluran lingkungan 215 95,56 Berpengaruh
Tidak
Pembangunan IPAL Komunal dan Jamban 111 49,33
Berpengaruh
Pembangunan TPS 189 84,00 Berpengaruh
Pengadaan Gerobak Sampah dan Kontainer
158 70,22 Berpengaruh
Sampah
Pengadaan dan Pemeliharaan sarana dan
prasarana perikanan budidaya (pemberian bibit 215 95,56 Berpengaruh
ternak)
Pengadaan sarana dan prasarana perikanan
tangkap (antara lain senter acci, perahu dan 206 91,56 Berpengaruh
mesin perahu, tramellnet)
Pengelolaan rumah kreatif 207 92,00 Berpengaruh
Pembangunan Tempat Penjemuran Ikan 203 90,22 Berpengaruh
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2022
Berdasarkan dari latar belakang yang ada pada bab pendahuluan kawasan
Kelurahan Sukolilo Baru awalnya masuk kedalam prioritas pertama Kota Surabaya dalam
penanganan permukiman kumuh. Namun setelah adanya beberapa program perbaikan
yang di gunakan untuk memperbaiki kawasan tersebut, Kelurahan Sukolilo Baru kini
sudah memiliki keadaan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Adapun berikut ini adalah
beberapa program pembangunan infrastruktur yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru
berdasarkan dokumen Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kota Surabaya :
Keterangan :
Q1 Pertanyaan 1
6
Q2 Pertanyaan 2
Q3 Pertanyaan 3
Q4 Pertanyaan 4
Q5 Pertanyaan 5
Q6
Q7 Pertanyaan 7
Q8 Pertanyaan 8
Q9 Pertanyaan 9
Q10 Pertanyaan 10
Program – program yang terdapat pada tabel di atas tersebut telah di bangun
selama periode waktu tahun 2016 – 2019. Oleh karena itu dengan adanya program –
program pembangunan infrastruktur tersebut apakah berpengaruh terhadap kondisi
sosial yang ada pada Kelurahan Sukolilo Baru. Kemudian di sebarlah kuisioner kepada 45
orang responden yakni masyarakat Kelurahan Sukolilo Baru yang tersebar pada RW 01
sampai dengan RW 03.
Adapun berikut ini adalah hasil dari analisis Impact Assement dengan
menggunakan Skala Likert yang telah di sebar kepada masyarakat Kelurahan Sukolilo
Baru :
Presentase
Kebutuhan Program/Kegiatan Total Pengaruh
(%)
Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh dan RTLH 155 68,89 Berpengaruh
Pembangunan jalan lingkungan (pavingisasi) 189 84,00 Berpengaruh
Pembangunan saluran lingkungan 214 95,11 Berpengaruh
Pembangunan IPAL Komunal dan Jamban 159 70,67 Berpengaruh
Pembangunan TPS 204 90,67 Berpengaruh
Pengadaan Gerobak Sampah dan Kontainer
209 Berpengaruh
Sampah 92,89
Pengadaan dan Pemeliharaan sarana dan
prasarana perikanan budidaya (pemberian bibit 145 Berpengaruh
ternak) 64,44
Pengadaan sarana dan prasarana perikanan
tangkap (antara lain senter acci, perahu dan 150 Berpengaruh
mesin perahu, tramellnet) 66,67
Pengelolaan rumah kreatif 148 65,78 Berpengaruh
Pembangunan Tempat Penjemuran Ikan 141 62,67 Berpengaruh
Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2022
Berdasarkan dari hasil tabel di atas di ketahui bahwa semua program pembangunan
infrastruktur yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru berpengaruh terhadap kondisi sosial
masyarakat yang ada pada kelurahan tersebut. Program – program tersebut berpengaruh
semuanya bagi keadaan sosial bermasyarakat yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru.
Berdasarkan dari hasil tanya jawab dengan masyarakat di Kelurahan Sukolilo Baru program
Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh dan RTLH, Pembangunan jalan lingkungan (pavingisasi),
Pembangunan saluran lingkungan, Pembangunan IPAL Komunal dan Jamban, Pembangunan
TPS dan Pengadaan Gerobak Sampah dan Kontainer Sampah memiliki pengaruh yang cukup
tinggi karena dengan adanya tersebut kehidupan bermasyarakat yang ada di sana jadi lebih
rukun, lebih mudah dalam bersosialisasi dengan akomodasi yang mudah serta ada juga
seperti system angkut sampah yang buat masyarakat di sana semakin guyub, serta ada juga
system gotong royong tiap minggunya untuk membersihkan lingkungan sekitar tersebut.
Untuk program Pengadaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana perikanan budidaya
(pemberian bibit ternak), Pengadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap (antara lain
senter acci, perahu dan mesin perahu, tramellnet), Pengelolaan rumah kreatif,
Pembangunan Tempat Penjemuran Ikan dengan adanya program tersebut membuat para
masyarakat yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru semakin sedikit tingkat penganggurannya
karena dengan adanya pelatihan yang ada di rumah kreatif para ibu – ibu juga dapat
mencari penghasilan tambahan untuk keluarga mereka sehingga kehidupan sosialnya lebih
sejahtera.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan tersebut terdapat Sembilan
program pembangunan infrastruktur yang berpengaruh terhadap perekonomian yang ada
di Kelurahan Sukolilo Baru di antaranya Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh dan RTLH,
Pembangunan jalan lingkungan (pavingisasi), Pembangunan saluran lingkungan,
Pembangunan TPS, Pengadaan Gerobak Sampah dan Kontainer Sampah, Pengadaan dan
Pemeliharaan sarana dan prasarana perikanan budidaya (pemberian bibit ternak),
Pengadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap (antara lain senter acci, perahu dan
mesin perahu, tramellnet), Pengelolaan rumah kreatif dan Pembangunan Tempat
Penjemuran Ikan sedangkan ada satu program pembangunan infrastruktur yang tidak
berpengaruh yaitu Pembangunan IPAL Komunal dan Jamban. Untuk perekonomian yang
ada di Kelurahan Sukolilo Baru di dominasi oleh wiraswasta, pedagang dan juga nelayan
karena memang letaknya yang ada di wilayah pesisir. Sedangkan untuk tingkat
keberpengaruhan terhadap kondisi sosial yang ada pada wilayah Kelurahan Sukolilo ke
sepuluh program tersebut berpengaruh semuanya bagi keadaan sosial bermasyarakat
yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru menurut preferensi penduduk.