Anda di halaman 1dari 7

Materi KD 3.

13

Konsep dan Perintah dalam perangkat lunak CAM

A. Konsep CAM

Mesin yang dikendalikan melalui program komputer diistilahkan dengan CNC atau Computer
Numerical Control. Dalam pembuatan program CNC sekarang dapat dilakukan melalui perangkat
lunak CAM atau Computer Aided Manufacturing sehingga tidak perlu membuat satu persatu
program secara manual. Secara sederhana, CAM dikenal sebagai alat pemrograman Numerical
Control (NC), yakni gambar dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) kemudian diolah menjadi G
code, M code, dan lain-lain. Selanjutnya program hasil CAM digunakan untuk mengendalikan atau
mengontrol pengerjaan benda dengan CNC. Penggunaan CAM memiliki beberapa keuntungan,
antara lain: Proses pembuatan G code lebih cepat dan sekaligus lebih cepat dilakukan produksi,
faktor kesalahan pengerjaan lebih sedikit, dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Pada program CAM terdapat dua menu utama yang penting, yaitu menu untuk membuat
gambar desain (CAD) dan menu untuk menentukan proses pemesinan (CAM). Pada menu CAD
terdapat perintah perintah untuk membuat gambar baik bentuk 2D maupun 3D dan menu CAM
berisis perntah-perintah yang memudahkan dalam memproses pemesinaan.

B. Menu CAD
Pembuatan gambar desain menggunakan menu CAD yang berisi beberapa hal, antara lain:
1. Analyze, untuk mengetahui informasi suatu objek
2. Create, untuk membuat suatu objek menggunakan suatu perintah, seperti line, rectangle, circle,
polygon, dan sebagainya.
3. Solid, untuk membuat gambar dengan bentuk tiga dimensi

Gambar 1. Menu CAD

1. Line

Perintah line digunakan untuk membuat garis lurus dengan menentukan metode
pembuatan garis, panjang garis, dan sudut kemiringan garis.
Keterangan:

a. Mode: menentukan jenis garis antara lain, 1) freedom untuk membuat gariis lurus dengan
arah bebas, 2) horizontal untuk membentuk garis mendatar/ horizontal, dan 3) vertical
untuk membentuk garis vertical/tegak.
b. Type: teknik pembuatan garis dilakukan dengan du acara, yaitu 1) two endpoints untuk
membuat garis stiap satu garis (menentukan titik 1/awal dan titik 2/akhir) dan 2) multi-line
untuk membentuk banyak garis secara bersambung
c. Endpoints: digunakan untuk mengubah arah garis melalui salah satu ujung
d. Dimension: digunakan untuk memasukan data ukuran panjang garis pada kotak length dan
data ukuran sudut pada kotak angle
e. Axis offset: digunakan untuk menentukan jarak antara garis yang dibuat terhadap garis
sumbu.

2. Circle
Perintah circle digunakan untuk membuat bentuk lingkaran dengan cara menentukan titik
pusat lingkaran dan menentukan ukuran jari-jari dan diameter.
Keterangan:

a. Mode : sebagai bagian untuk pemilihan metode pembuatan lingkaran, antara lain 1) manual
untuk membentuk lingkaran dengan menentukan titik pusat dan jari-jari lingkaran, dan 2)
tangent untuk membentuk lingkaran dengan cara menghubungkan antara lingkaran dengan
garis persinggungan.
b. Size: digunakan untuk menentukan ukuran lingkaran dengan memasukan angka ukuran
radius atau ukuran diameter
3. Rectangle
Perintah rectangle digunakan untuk membuat bidang segi empat/ persegi panjang
Untuk membuat persegi panjang, hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Metode pembuatan bentuk segi empat
b. Bagian untuk menentukan titik pusat sumbu
c. Bagian untuk masukan data (ukuran panjang ke arah horizontal)
d. Bagian untuk masukan data (ukuran panjang kea rah vertical)
e. Bagian untuk masukan data (ukuran radius)
f. Bagian untuk masukan data (ukuran sudut kemiringan segiempat)
g. Shape untuk memilih bentuk segi empat
h. Anchor sebagai titik acuan untuk memosisikan segi empat
4. Polygon
Perintah polygon digunakan untuk membuat segi banyak

Keterangan:
a. Bagian untuk memosisikan bidang segi banyak
b. Bagian untuk masukan jumlah sisi (jumlah segi)
c. Bagian untuk masukan jari-jari lingkaran acuan
d. Bagian untuk menempatkan bidang segi banyak berada di dalam atau diluar lingkaran acuan
5. Ellipse

Perintah ellipse digunakan untuk membuat bentuk ellips dengan menentukan ukuran
Keterangan

a. Bagian untuk memosisikan bidang ellips


b. Bagian untuk masukan ukuran panjang searah sumbu X (horizontal)
c. Bagian untuk masukan ukuran panjang searah sumbu Y (vertical)

C. Mendemonstrasikan Perintah Modify pada CAM


Perintah penting yang terdapat dalam perintah dalam modify, seperti trim, extend, offset, fillet,
dan chamfer. Perintah-perintah tersebut memiliki peran sebagaimana perintah–perintah pada
penggambaran CAD. Berikut ini tahapan penggunaan perintah-perintah modify dalam pembuatan
gambar desain.
1. Trim break Extend
Perintah trim break extend digunakan untuk memodifikasi garis-garis gambar dengan
cara memotong menjadi bebarapa bagian, menghapus garis-garis yang tidak dipakai,
maupun memperpanjang garis-garis yang perlu diperpanjang.
Menghapus garis dengan perintah trim dapat dilakukan dengan langkah-langkah berkut:
a. Klik printah trim break extend
b. Melakukan pengaturan pada kotak perintah trim break extend
c. Menyeleksi atau memilih garis-garis yang tidak dibutuhkan dan akan dihilangkan

Pada saat pengaturan perintah trim break extend, penting diperhatikan bagian-
bagiannya sebagai berikut.

a. Ikon trim break extend


b. Bagian mode, digunakan untuk pemilihan jenis digunakan untuk pemilihan jenis
tindakan: 1) trim untuk menghilangkan garis-garis yang tidak dibutuhkan; 2)
break untuk memotong garis sesuai posisi garis berpotongan tanpa menghapus
garis
c. Bagian type, digunakan untuk memilih metode dan cara-cara memotong garis
ataupun menambah panjang garis.
d. Bagian extension length, digunakan untuk memasukan ukuran panjang garis
tambahan ketika menggunakan metode extend.
2. Fillet
Perintah fillet digunakan untuk mengubah garis-garis yang bersudut menjadi garis
lengkung dengan ukuran radius tertentu.
Membuat radius atau fillet pada gambar diatas dapat dilakukan dengan melakukan
pengaturan ukuran radius dan bentuk yang dikehendaki, serta memilih garis-garis yang akan
dibuat radius/fillet. Untuk pembuatan fillet, penting diperhatikan bentuk yang diinginkan
(style) dan ukuran radius.
3. Chamfer
Perintah chamfer digunakan untuk memotong dua garis yang membentuk sudut tajam,
pembuatan chamfer dilakukan dengan menentukan dua ukuran panjang garis yang akan di
chamfer, atau menggunakan kemiringan sudut dan ukuran panjang garis yang akan di
chamfer.
Untuk membentuk chamfer tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan
pada beberapa hal berikut.

Keterangan beberapa bagian pada pengaturan chamfer untuk pembuatan chamfer


tersebut, yakni sebagai berikut:
a. Style, merupakan bagian untuk menentukan pembuatan chamfer: 1) 1 distance
dengan menggunakan satu ukuran anjang; 2) 2 distance dengan menggunakan dua
ukuran panjang, 3) distance and angle dengan menggunakan ukuran panjang dan
ukuran sudut, serta 4) width dengan menggunakan ukuarn panjjag sisi miring.
b. Distance 1, merupakan bagian untuk masukan ukuran panjang pertama
c. Distance 2, merupakan bagian untuk masukan ukuran panjang kedua
d. Angle, merupakan bagian untuk masukan ukuran sudut kemiringan chamfer
e. Width, merupakan bagian untuk masukan ukuran sisi miring setelah di chamfer

Anda mungkin juga menyukai