Lect 03 DPBB Atika THN 2017
Lect 03 DPBB Atika THN 2017
BETON
Page 3
SNI 2847-2013
Page 4
PANJANG PENYALURAN
• Panjang penyaluran adalah panjang penanaman yang diperlukan
untuk mengembangkan tegangan baja hingga mencapai tegangan luluh,
merupakan fungsi dari tegangan leleh, diameter dan tegangan lekat baja
tulangan.
• Panjang penyaluran menentukan tahanan terhadap tergelincirnya tulangan.
• Dasar utama teori panjang penyaluran adalah dengan memperhitungkan
suatu baja tulangan yang ditanam didalam masa beton.
• Agar batang dapat menyalurkan gaya sepenuhnya melalui ikatan,harus
tertanam di dalam beton hingga suatu kedalaman tertentu yang dinyatakan
dengan panjang penyaluran.
• Sebuah gaya tarik P bekerja pada baja tulangan tersebut. Gaya ini ditahan
oleh lekatan antara beton sekeliling dengan baja tulangan.
• Bila tegangan lekat ini bekerja merata pada seluruh bagian batang yang
tertanam, totalgaya angker (gaya yang harus dilawan sebelum batang
tersebut keluar dari beton) akan sama dengan panjang bagian yang
tertanam dikalikan keliling baja tulangan kalitegangan lekat.
5
• Pada suatu balok beton bertulang, gaya tekan yang
timbul akibat lentur akan dipikul oleh beton sedangkan
gaya tarik akan ditahan oleh tulangan baja
• Agar proses tersebut dapat terjadi, maka harus ada
transfer gaya atau lekatan di antara kedua material
tersebut.
• Tegangan lekatan muncul agar tulangan baja berada
dalam kesetimbangan.
• Apabila tegangan lekatan ini hilang, tulangan baja akan
tercabut dari beton, dan gaya tarik T akan hilang pula
yang selanjutnya berakibat pada keruntuhan dari balok
tersebut.
• Untuk semua kasus, nilai ld tidak boleh lebih kecil daripada 300 mm
14
SNI 2847-2013
Page 15
SNI 2847-2013
Page 16
PASAL 12.5 (PENYALUR KAIT)
• ldh = panjang
penyaluran (mm)
ldh > 8db (mm)
> 150 mm
• Db = diameter
tulangan
17
18
(a) Pengangkuran ke dalam kolom eksterior
19
KAIT
Panjang penyaluran kait dapat direduksi sebagai berikut ini :
Soal 2.
Rencanakan panjang penyaluran yang diperlukan untuk baja tulangan ulir pada
empat kasus berikut:
a. Tulangan berdiameter 22 mm di pasang pada sisi atas, dengan kuat leleh
(fy) 400 MPa, kuat tekan karakteristik beton 25 MPa, jarak bersih antar
tulangan sebesar 2db , selimut beton 4 cm.
b. Beberapa data seperti pada kasus (a), tetapi jarak antar tulangan sebesar
db atau memenuhi ketentuan minimum 25 mm, dan dilapisi epoksi.
c. Beberapa data seperti pada kasus (a), tetapi jarak antar tulangan sebesar
3db dan tidak terletak pada sisi atas.
d. Baja tulangan berukuran 22 mm tersebut dipasang untuk menahan beban
tekan pada struktur beton ringan, dimana tulangan terpasang 20% lebih
banyak dari luasan yang diperlukan, dan digunakan sengkang D-13 jarak
150 mm.
Page 31