KELAS/SEMESTER : 2C/III
N NAMA NIM
O
1. CERLIN N. SULLA PO5303241200016
2. ELISABETH B.R ABEN PO5303241200025
3. EMILIANA F. BAGHE PO5303241200028
4. EVILINDA RAMBU ND MBATI PO5303241200030
5. NIKSON MANU PO5303241200069
6. NOVYANTI S. TANAN PO5303241200072
7. NURUL TIARA ARVIANTI PO5303241200073
8. OKTAVIANUS BULU PO5303241200075
9. SINDRA J. SALUKH PO5303241200087
JURUSAN GIZI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kurang gizi memang sudah banyak terjadi dibeberapa negara berkembang
termasuk di Indonesia. Melihat sumber dana yang terbatas yang tersedia pada negara-
negara berkembang dan menumpuknya kebutuhan yang digunakan untuk mencukupi
kebutuhan. Masalah kurang gizi juga telah dinyatakan sebagai masalah utama kesehatan
dunia dan berkaitan dengan lebih banyak kematian dan penyakit yang disebabkan oleh
masalah kurang gizi tersebut. Walaupun telah banyak dilakukan penyuluhan tentang
masalah kurang gizi namun banyak masyarakay yang mengalami masalah kurang gizi.
Menurut Alan Berg 1986 gizi yang kurang mengakibatkan terpengaruhnya
perkembangan mental, perkembangan jasmani, dan produktivitas manusia karena semua
itu mempengaruhi potensi ekonomi manusia. Keadaan gizi dapat dikelompokkan menjadi
3 tingkat, yaitu keadaan gizi lebih, keadaan gizi baik, dan keadaan gizi kurang. Keadaan
gizi lebih terjadi apabila gizi yang dibutuhkan melebihi standar kebutuhan gizi. Gizi baik
akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh menurut
kebutuhan. Sedangkan gizi kurang menggambarkan kurangnya kebutuhan untuk
memenuhi standar gizi.
Konsumsi gizi makan pada seorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan atau
sering disebut status gizi. Apabila tubuh berada pada tingkat kesehatan gizi optimum
dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi maka disebut status gizi optimum. Dalam
kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang setinggi-
tingginya.
Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh
maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnultrition). Malnutrition ini mencakup
kelebihan nutrisi atau gizi disebut gizi lebih (overnutrition) dan kekurangan gizi atau gizi
kurang (undernutrition).
Penyakit kurang gizi kebanyakan ditemui pada masyarakat golongan rentan terutama
pada anak-anak yaitu golongan yang mudah sekali mengalami penyakit akibat kekurang
gizi dan kekurangan zat makanan misalnya kwaskiorkor, busung lapar, marasmus, dan
beri-beri. Dan penyakit gizi berlebih yang disebabkan Karenakelebihan makanan
contohnya obesitas dan diabetes mellitus.
Kedudukan gizi seseorang atau golongan penduduk, ialah suatu tingkat kesehatan yang
merupakan akibat dari intake dan penggunaan semua nutrient yang terdapat dalam
makanan sehari-hari. Maka kasus inilah yang menyebabkan kasus utama kematian di
masa kanak-kanak. Dan dalam masyarakay industry merupakan sindrom melabsorbsi dan
gangguan fungsi ginjal yang menahun.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kekurang gizi ?
2. Apa saja klasifikasi kekurangan gizi ?
3. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kekurangan gizi ?
4. Apa saja contoh penyakit yang disebabkan kaeran kekurangan gizi ?
5. Apa saja upaya perbaikan kekurangan gizi ?
C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui pengertian kekurangan gizi
2. Untuk dapat mengetahui klasifikasi kekurangan gizi
3. Untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kekurangan gizi
4. Untuk dapat mengetahui contoh penyakit yang disebabkan karena kekurangan gizi
5. Untuk mengetahui upaya perbaikan kekurangan gizi
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh penyakit akibat kesalahan genetik dapat menyebabkan produksi insulin menurun
sehingga dapat mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa rusak (diabetes melitus).
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
3.
DAFTAR PUSTAKA