Anda di halaman 1dari 3

Menjemput Harapan Mewujudkan Impian

Harapan merupakan bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang


diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu
yang akan datang. Harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, tetapi diyakini bahkan
terkadang dijadikan sugesti agar terwujud. Seseorang yang mempunyai harapan
tidak akan pernah patah cita-citanya. Semua kesulitan dihadapinya dengan tabah
dan sabar. Ia selalu berharap dan meminta dalam doanya agar kesulitan-kesulitan
yang dihadapi dapat diatasinya. Ia tetap bekerja dan berjuang, dada penuh dengan
rasa optimisme.

Harapan ibarat cahaya yang selalu menerangi jalan seseorang dalam gelap
gulita, harapan selalu mendorong seseorang untuk bekerja keras. Ia tidak kenal
menyerah dan berhenti di jalan. Dunia ini menjadi luas dan lapang dengan harapan.
Seseorang yang bijak berkata, jika tidak karena harapan, orang tidak akan
mendirikan bangunan dan tidak pula petani akan menanam tumbuh-tumbuhan. Hal
ini sesuai dengan mahfuzat manjadda wajada, barangsiapa bersungguh-sungguh
pasti mendapat.

Harapan bukanlah angan-angan, pikiran yang melamun, kadang timbul


kadang hilang. Harapan harus dibuktikan dengan usaha dan dibarengi dengan doa.
Seseorang berkata, alangkah baiknya jika saya menjadi seorang pemimpin,
alangkah enaknya manakala saya menjadi seorang hartawan yang tidak disertai
dengan amal perbuatan dan perhitungan yang mantap, hal demikian bukanlah
dinamakan harapan, itulah mimpi di siang bolong. Alias melamun.

Seseorang hendaklah beramal dan berusaha agar hidupnya bahagia.


Berusaha dan beramal untuk menjemput harapan yang kelak menjadi impian yang
terwujud. Hidup dan kehidupan seseorang bisa dilestarikan dengan amal dan
perbuatan. Seseorang tidak pantas menyandarkan hidupnya kepada orang lain.
Jangan hidup seperti benalu, selalu bersandar dan menghisap makanan tumbuhan
lain. Akhirnya tumbuhan tempat ia hidup itu menjadi mati dan ia pun turut mati.
Allah sekali-kali tidak akan mengubah sunnah-Nya. Siapa yang ingin pintar
wajib belajar, orang yang bercita-cita menjadi hartawan harus rajin dan tabah
berusaha. Seseorang yang ingin menjadi pemimpin, harus membiasakan diri dengan
sifat-sifat kepemimpinan, jujur, cinta kepada rakyat, mau berkorban, dan tidak
mementingkan diri sendiri. Berjuang dengan tabah mengatasi segala halangan dan
rintangan syarat utama dalam mencapai harapan. Hal ini sesuai dengan surat cinta
dari Allah surat Al-Baqarah ayat 218 yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mau hijrah dan berjuang pada jalan Allah merekalah yang
mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun dan Pengasih”.

Surat cinta dari Allah di atas mengisyaratkan kepada kita, supaya senantiasa
berikhtiar dan berdoa untuk menuju harapan dengan cara dijemput dan diusahakan
sesuai dengan jalan yang digariskan kepada makhluk-Nya. Sebagaimana kata
penyair:
“Mengharapkan kemenangan tanpa mengikuti jalan
ibarat mengharap kapal berlayar di daratan”.

Harapan tanpa tindakan dan perbuatan tidak ada artinya. Seseorang yang
mempunyai harapan tidak akan duduk berpangku tangan. Ia selalu berusaha,
bekerja, dan berjuang. Ia tidak kenal mengalah menghadapi kesulitan, tidak putus
asa, dan hilang harapan. Sebagaimana kata penyair:
“Tidaklah mati orang yang mati dalam perjuangan
sesungguhnya mati, orang hidup tidak ada harapan
orang hidup yang selalu dalam kesedihan
mati cita-citanya dan tidak ada kemauan”.

Dalam harapan terletaknya kemenangan. Harapan umpama karang di laut,


tidak pecah walaupun betapa besarnya ombak dan topan. Harapan tetap tegak
berdiri dalam menghadapi beraneka ragam kesulitan dan penderitaan.

Harapan yang dijemput dan diusahakan itulah yang akan membawa


seseorang ke pulau bahagia di dunia dan akhirat.
PROFIL PENULIS
Isnadi seorang pria asal kota kecil, Pinggir, terletak di salah satu
kecamatan di Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Kelahiran Saik,
Kuantan Singingi, 23 Agustus 1974. Hobi menulis pantun,
menyanyikannya juga berbalas pantun. Sering membimbing siswa
untuk berliterasi, seperti baca pantun, berbalas pantun, cipta dan
baca puisi juga berpidato, Alhamdulillah mendapatkan juara.
Isnadi berprofesi sebagai guru di SMPN 1 Pinggir, Kabupaten
Bengkalis. Profesi mengajar telah ditekuni sejak 1999. Email
isnadisag@gmail.com, no. WA 085365644923

Anda mungkin juga menyukai