Harapan ibarat cahaya yang selalu menerangi jalan seseorang dalam gelap
gulita, harapan selalu mendorong seseorang untuk bekerja keras. Ia tidak kenal
menyerah dan berhenti di jalan. Dunia ini menjadi luas dan lapang dengan harapan.
Seseorang yang bijak berkata, jika tidak karena harapan, orang tidak akan
mendirikan bangunan dan tidak pula petani akan menanam tumbuh-tumbuhan. Hal
ini sesuai dengan mahfuzat manjadda wajada, barangsiapa bersungguh-sungguh
pasti mendapat.
Surat cinta dari Allah di atas mengisyaratkan kepada kita, supaya senantiasa
berikhtiar dan berdoa untuk menuju harapan dengan cara dijemput dan diusahakan
sesuai dengan jalan yang digariskan kepada makhluk-Nya. Sebagaimana kata
penyair:
“Mengharapkan kemenangan tanpa mengikuti jalan
ibarat mengharap kapal berlayar di daratan”.
Harapan tanpa tindakan dan perbuatan tidak ada artinya. Seseorang yang
mempunyai harapan tidak akan duduk berpangku tangan. Ia selalu berusaha,
bekerja, dan berjuang. Ia tidak kenal mengalah menghadapi kesulitan, tidak putus
asa, dan hilang harapan. Sebagaimana kata penyair:
“Tidaklah mati orang yang mati dalam perjuangan
sesungguhnya mati, orang hidup tidak ada harapan
orang hidup yang selalu dalam kesedihan
mati cita-citanya dan tidak ada kemauan”.