Anda di halaman 1dari 25

MEMPERKUKUH PERSATUAN DAN KESATUAN NEGARA

KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh :
Sifa Audiya Maharani (6578)

Kelas:
XII IPS 4

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 BANGSAL
Jl.Ds. Peterongan Kec. Bangsal Mojokerto  (0321) 5884929
Gmail:smababangsal@yahoo.com
KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas limpahan rahmat dan
karunia – Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini sesuai waktunya. saya
mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan dapat membantu
pembaca dalam memahami pelajaran yang merupakan judul dari Makalah kami, yaitu
“Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalamNKRI”.

Saya juga berterima kasih kepada Bpk. Lamirin, S.Pd. Guru mata pelajaran PPKN.
Disamping itu,kami berharap bahwa Makalah ini dapat dijadikan bekal pengetahuan untuk
melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.Kami menyadari bahwa didalam
pembuatan Makalah ini masih ada kekurangan sehingga saya berharap saran dan kritik dari
pembaca sekalian khususnya dari guru mata pelajaran agar dapat meningkatkan mutu dalam
penyajian berikutnya .akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa 3


B. Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia 9
C. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia 12
D. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia 16
E. Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia 18

BAB III PENUTUP 20

A. Kesimpulan 20
B. Saran 20

DAFTAR PUSTAKA 21

LAMPIRAN 22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang dikenal


sebagai Nusantara,yang artinya negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan didiami oleh ratusan juta penduduk. NKRI
dikenal juga sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang
berbeda-beda sehingga tercermin dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
“berbeda-beda tetapi tetap satu juga”. Indonesia mengalami bererapa kali pergantian
bentuk negara, mulai dari tanggal 6-15 Desember 1949, terbentuklah Republik Indonesia
Serikat (RIS), kemudian tanggal 27 Desember 1949 belanda mengakui kedaulatan
Indonesia berubah menjadi Negara Serikat, bangsa Indonesia bertekad untuk mengubah
RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 17 Agustus 1950. RIS secara
resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan. Tujuan NKRI adalah
seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu pada alinea ke 4 yang berbunyi
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan
kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social”.

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi Negara yang


berdaulat dan berhak untuk mementukan nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara yang
dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. dalam
perjalanan sejarah ada upaya untuk menggantikan bentuk negara, tetapi upaya itu tidak
bertahan lama dan selalu digagalkan oleh rakyat. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap
dipertahankan. Kita sebagai generasi penerus wajib turut serta dalam usaha membela
negara. Menjaga sikap dan perilaku dalam mempertahankan NKRI. Untuk mengetahui
pengertian NKRI, dan cara menjaga keutuhan NKRI dalam makalah ini penulis akan
mengulasnya kembali pada bab pembahasan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermamfaat bagi penulis dan pembaca.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa?

2. Bagaiman Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia?

3. Apa Saja Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia?

4. Apa saja Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia?

5. Bagaimana cara menjaga keutuhan NKRI?

C. Tujuan Penulisan

Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan kita tentang mata pelajaran PPKn terkait dengan
NKRI yang meliputi pengertian NKRI, Sejarah NKRI, dan bagaimana menjaga
keutuhan NKRI.

2. Untuk mengetahui pengertian NKRI.

3. Untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan NKRI.

4. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan NKRI.

5. Untuk mengetahui cara menjaga keutuhan NKRI.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Untuk memahami makna sesuatu, terlebih dahulu harus dipahami dahulu konsep-
konsepnya. Demikian pula halnya jika kita hendak memahami makna persatuan dan
kesatuan bangsa. Terlebih dahulu harus kita temukan dan pahami konsep-konsepnya. Jika
kita analisis, dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa itu terdapat sejumlah konsep
dasar, di antaranya adalah persatuan, kesatuan, bangsa, integrasi nasional, nasionalisme,
dan patriotisme.

Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) dari
beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Atau dengan kata lain, persatuan itu
berkonotasi disatukannya bermacam-macam corak yang beragam ke dalam suatu kebulatan
yang utuh. Konsep bangsa dalam substansi ini adalah bangsa Indonesia yaitu bangsa yang
menghuni wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Dengan demikian, persatuan
bangsa mengandung pengertian persatuan bangsa Indonesia yang menghuni wilayah
Nusantara.

Bersatunya bangsa Indonesia didorong oleh kemauan yang sadar dan penuh tanggung
jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dalam suatu wadah negara yang
merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Oleh karena itu, persatuan bangsa perlu terus dibina.
Terbinanya persatuan bangsa akan melahirkan kesatuan bangsa, yakni suatu kondisi yang
utuh yang memperlihatkan adanya keamanan, kesentosaan, dan kejayaan. Manakala
kesatuan bangsa tercipta, maka kehidupan bangsa akan aman, sentosa, dan jaya.

Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa terkandung makna bahwa kita
senantiasa harus bersatu. Sejarah mengajarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan
itu. Penjajah berhasil mencengkeramkan kuku penjajahannya di bumi Nusantara hingga
beratus-ratus tahun lamanya. Karena kita melupakan senjata kita yang ampuh yaitu
persatuan dan kesatuan bangsa. Kelalaian kita itu dimanfaatkan oleh penjajah, khususnya
Belanda dengan politik pecah-belahnya (devide et impera). Akibatnya kita menjadi tercerai

3
berai seperti sapu lidi yang hilang ikatannya. Kita menjadi sangat lemah dan mudah
dikuasai.

Konsep kesatuan yang kita anut meliputi aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan
aspek sosial (politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan). Kesatuan
wilayah meliputi darat, laut, dan udara. Kebulatan ini sesuai dengan politik kewilayahan
yang kita anut yakni Wawasan Nusantara. Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara
kita memiliki karakteristik berikut.

a. Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang ditaburi
pulau-pulau besar dan kecil.

b. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.

c. Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.

d. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara
daratan dan pulau yang satu dengan yang lainnya.

e. Dalam aspek sosial, kesatuan tersebut diwujudkan dalam beberapa aspek


kehidupan berikut.

1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik

● Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan
satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta
menjadi modal dan milik bersama bangsa.

▪ Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat
dalam arti yang seluas-luasnya.

4
▪ Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa.

▪ Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara,
yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.

▪ Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik


yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

▪ Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa
hanya ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.

● Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan


ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
melalui politik luar Indonesia negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan
nasional.

2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi

● Bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa, keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di
seluruh wilayah tanah air.

● Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,


tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam
mengembangkan ekonominya.

● Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan


ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat.

5
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya

● Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan


kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata,
dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan
bangsa.

● Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. Corak ragam budaya yang
ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati
oleh seluruh bangsa Indonesia.

4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan

● Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi
seluruh bangsa dan negara.

● Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban asasi manusia yang
sama di dalam pembelaan negara.

Dari uraian di atas semakin jelas tergambar bahwa negara kepulauan Indonesia
dipersatukan bukan hanya dari aspek kewilayahannya saja. Tetapi meliputi pula aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Wawasan
Nusantara bagi Indonesia merupakan suatu politik kewilayahan bangsa dan negara
Indonesia. Sebagai politik kewilayahan, Wawasan Nusantara mempunyai sifat
manunggal dan utuh menyeluruh. Wawasan Nusantara bersifat manunggal artinya
mendorong terciptanya keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam segenap
aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Adapun utuh menyeluruh
maksudnya menjadikan wilayah Nusantara dan rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan
yang utuh dan bulat serta tidak dapat dipecah-pecah oleh kekuatan apa pun sesuai
dengan asas satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan Indonesia.

Konsep selanjutnya, yakni konsep keempat yang tercakup dalam substansi


persatuan dan kesatuan bangsa adalah integrasi nasional. Integrasi sendiri dapat
diartikan sebagai suatu proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda

6
yang ada dalam kehidupan sehingga menghasilkan keserasian dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian, integrasi nasional berarti integrasi yang terjadi di
dalam tubuh bangsa dan negara Indonesia.

Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin bersatu agar hidup kokoh sebagai
bangsa yang berdaulat, memiliki faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat
persatuan yaitu sebagai berikut.

1. Pancasila

2. UUD NRI Tahun 1945

3. Sang Saka Merah Putih

4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

5. Bahasa Indonesia

6. Sumpah Pemuda

Konsep kelima yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
adalah nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa
kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara. Paham
nasionalisme mulai dikenal di Indonesia sejak awal abad ke-20, yaitu saat berdirinya
Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Berdirinya Budi Utomo itu merupakan awal dari
kebangkitan nasional dan merupakan awal dari kesadaran nasional. Tanggal berdirinya
organisasi pergerakan tersebut hingga kini kita peringati sebagai hari Kebangkitan
Nasional.

Konsep terakhir yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
adalah patriotisme. Patriotisme merupakan salah satu unsur nasionalisme. Patriotisme
merupakan sikap sudi mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan tanah air, bangsa,
dan negara. Adapun ciri-ciri patriotisme di antaranya sebagai berikut.

1. Cinta tanah air.

2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

7
3. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

4. Berjiwa pembaharu.

5. Tidak kenal menyerah.

8
B. Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Sebelum masuk pada pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terlebih
dahulu kita harus mengetahui pengertian dari negara. Menurut Dr. Wiryono Prodjodikoro,
mengemukakan bahwa negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok manusia yang
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu
pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tersebut. Sekumpulan manusia tersebut merupakan suatu masyarakat
tertentu didalamnya, negara bukan merupakan satu-satunya organisasi di antara mereka.
Dengan kata lain masih terdapat organisasi lain didalamnya seperti organisasi keagamaan,
kesusilaan, kepartaian, perdagangan yang terlepas dari soal kenegaraan. Menurut
Kranenburg, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok
manusia yang disebut bangsa. Sedangkan menurut Robert M. Mclver, negara adalah
asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam masyarakat di dalam suatu wilayah
dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk
maksud tersebut diberi kekuasaan untuk memaksa.

1. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa negara merupakan
suatu organisasi masyarakat yang mendiamani suatu wilayah tertentu yang
menyelenggarakan penertiban berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan
oleh suatu pemerintah. Negara terbentuk karena adanya rakyat atau masyarakat,
wilayah dan pemerintahan yang berdaulat. Negara kesatuan merupakan
pemerintah pusat menjalankan kedaulatan tertinggi negara. Agar tidak
sewenang-wenang, aktivitas pemerintah pusat diawasi dan dibatasi oleh
undang-undang. Konsekuensi logis dari posisinya sebagai penyelenggara
kedaulatan negara, maka unit-unit pemerintahan yang dibentuk dan berada di
bawah pemerintahan pusat harus tunduk kepada pemerintah pusat. Tanpa
disertai ketundukan dan kepatuhan secara organisasional berdasarkan peraturan
perundang-undang yang berlaku, akan terjadi tumpang tindih dan tabrakan
dalam pelaksanaan kewenangan (prinsip unity of command).

2. Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: negara kesatuan
dengan sistem sentralisasi dan negara kesatuan dengan sistem desentralisasi.

9
Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi segala sesuatu dalam negara
langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat dan daerahdaerah hanya
tinggal melaksanakan segala apa yang telah diintruksikan oleh pemerintah
pusat. Sedangkan dalam negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, kepada
daerah-daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi daerah) yang dinamakan dengan
daerah otonom.\

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) negara kesatuan berbentuk


republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana
pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah
pusat. Pasal 18 UUD 45 menyebutkan bahwa:

1. Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi atas daerah provinsi dan


daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang
diatur dengan undang-undang.

2. Pemerintahan Daerah Provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur


dengan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan.

3. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota memiliki


DPRD yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.

4. Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala


pemerintahan daerah provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara
demokrasi.

5. Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan


pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan
pemerintah pusat.

10
6. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturanperaturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan.

7. Susunan dan tata cara penyelenggaran pemerintahan daerah diatur dalam


undang-undang. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disebut
juga sebagai Nusantara yang artinya negara kepulauan, dimana Indonesia
terdiri dari dari beribu-ribu pulau dari sabang sampai merauke. Hakikat
negara dalam pengertian ini adalah negara yang merupakan suatu
kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri
atas berbagai macam etnis, suku bangsa, golongan, kebudayaan, serta
agama. Wilayah, yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang sekaligus juga
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu
negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu
wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu
pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasional, satu bahasa
serta satu bangsa yaitu Indonesia.

4. Meskipun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang
memiliki adat istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda, memiliki
agama yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah
nusantara Indonesia, namun keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan
yang tercermin dalam suatu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
“berbeda-beda tetap satu juga”. Yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Perbedaan adalah suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa

11
C. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Persatuan dan kesatuan suatu negara merupakan faktor utama yang menentukan
keberhasilan pembangunan yang dijalankannya. Begitu juga dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang tengah melaksanakan pembangunan di segala bidang. Indonesia
sangat memerlukan adanya persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia. Suatu
program pembangunan tidak akan terlaksana dengan baik dan mencapai suatu keberhasilan
jika kondisi negara terpecah belah atau tidak adanya persatuan dan kesatuan di antara
warga negaranya. Dengan demikian, persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang
sedang dilaksanakan negara kita.

Selain dalam aspek pembangunan, persatuan dan kesatuan bangsa juga memegang
peranan penting dalam meningkatkan harga diri bangsa di hadapan bangsa dan negara lain.
Bangsa dan negara lain menghormati bangsa dan negara kita, serta tidak akan berani
mencampuri urusan negara kita. Bangsa dan negara kita tidak akan mudah dipecah-belah
dan diinjak-injak oleh negara lain, jika seluruh lapisan masyarakat memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa. Jika negara kita terpecah belah tentu saja yang akan terjadi adalah
negara kita akan dianggap sepele oleh bangsa dan negara lain, bahkan tidak menutup
kemungkinan bangsa dan negara kita akan dijajah kembali oleh bangsa dan negara lain.

Persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hal yang
mutlak dipertahankan dan terus diperkuat dalam seluruh aspek kehidupan. Kita harus
menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa,
misalnya merendahkan suku bangsa lain, menganggap sukunyalah yang paling baik, dan
sebagainya. Kita harus memupuk persaudaraan dengan sesama warga negara Indonesia
agar persatuan dan kesatuan bangsa senantiasa terjaga.

Persatuan dan kesatuan merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap negara,
termasuk Indonesia. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan, sebuah negara akan mudah
terombang-ambing.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat, persatuan adalah
gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu,

12
perserikatan, serikat. Sementara pengertian kesatuan berarti perihal satu, keesaan, sifat
tunggal, satuan.

Indonesia sebagai negara yang mempunyai banyak keberagaman dan perbedaan, perlu
mempunyai persatuan dan kesatuan. Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain
agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun adat istiadat.

Adanya keberagaman tersebut, tentu penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan
antarsesama dalam masyarakat demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah terpecah
belah.

Di sisi lain, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia. Apa saja faktornya?

Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia:

1. Faktor Sejarah yang Menimbulkan Rasa Senasib dan Seperjuangan

Bangsa Indonesia memiliki suatu sejarah perjuangan yang panjang. Perasaan


senasib dan seperjuangan yang dilalui mampu membangun semangat persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

2. Keinginan untuk Bersatu Sesuai Pernyataan dalam Sumpah Pemuda

Faktor ini ditumbuhkan oleh jiwa pemuda pada masa itu. Para pemuda
Indonesia telah mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda berisi ikrar yang menunjukkan tekad seluruh pemuda Indonesia
sekaligus merupakan unsur utama perjuangan bangsa melawan penjajah demi
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan.

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda terkandung nilai utama, yaitu satu tanah air,
satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia.

13
Sumpah Pemuda menjadi sangat penting di tengah gempuran berbagai isu yang
dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesadaran akan pentingnya bersatu merupakan modal kuat pemuda untuk


melawan penjajah. Semangat persaatuan ditularkan melalui Sumpah Pemuda. Rasa
kesadaran untuk bersatu akan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa

3. Rasa Cinta Tanah Air di Kalangan Bangsa Indonesia

Sikap rasa cinta tanah air merupakan suatu cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bangsa, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

4. Rasa Rela Berkorban untuk Kepentingan Bangsa dan Negara

Banyak kepentingan pribadi yang ditinggalkan para pahlawan demi


memperjuangkan kepentingan atau kemerdekaan bangsa dan negara.

Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa tersebut merupakan modal penting
bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.

5. Pancasila

Bangsa Indonesia mempunyai Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila


merupakan pandangan hidup bangsa, pemersatu bangsa, kepribadian bangsa, dan
perjanjian luhur bangsa.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi satu di


antara faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

Terlebih lagi dalam nilai-nilai Pancasila tidak hanya diperuntukkan penganut


agama tertentu saja, akan tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku dan menjadi pedoman
hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya,
bahasa, dan sebagainya.

14
6. Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting bagi negara Indonesia yang
memiliki beragam suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama. Bhinneka Tunggal
Ika artinya walau berbeda-beda tetap satu jua.

Jadi, kendati Indonesia merupakan negara majemuk dan multikultural, bangsa


Indonesia tidak terpecah belah melainkan tetap bersatu demi keutuhan NKRI.

Hak-hal tersebut di atas merupakan faktor yang paling penting dalam menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apabila faktor tersebut tidak ada,
kemungkinan akan terjadi keadaan yang mengancam keutuhan NKRI.

15
D. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan syarat mutlak untuk memperoleh kemajuan
bangsa. Akan tetapi dalam kenyataannya, kita sering melihat berbagai peristiwa yang
mencerminkan gejala perpecahan bangsa seperti kerusuhan antarpendukung klub sepak
bola, demonstrasi yang diwarnai aksi kekerasan, konflik antarsuku, dan sebagainya.
Peristiwa-peristiwa tersebut apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan rusaknya
persatuan dan kesatuan bangsa.

Adapun faktor-faktor yang berpotensi menghambat persatuan dan kesatuan bangsa


Indonesia diantaranya:

1. Keberagaman masyarakat Indonesia

Kondisi ini bisa menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak
diiringi oleh sikap saling menghargai, menghormati dan toleransi yang telah menjadi
karakter khas masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang lepas kendali,
tumbuhnya perasaan kedaerah yang berlebihan bisa memicu terjadinya konflik antar
daerah atau antar suku bangsa.

2. Kondisi geografis Indonesia

Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri adalah daerah yang
paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara tetangga atau
daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti daerah
wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah.

Kondisi ini akan semakin memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila
ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih
belum bisa di atasi.

16
3. Munculnya gejala etnosentrisme di masyarakat

Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan


menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal tersebut apabila tidak diatasi tentu saja
akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Melemahnya nilai budaya bangsa

Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak
langsung. Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak
tidak langsung, antara lain melalui media massa seperti televisi.

5. Pembangunan yang tidak merata

Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan


kesenjangan dalam berbagai bidang. Hal tersebut apabila tidak diselesaikan dapat
memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.

17
E. Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Sebagai warga negara yang baik tentu saja kita akan merasa bangga menjadi warga
negara Indonesia yang diliputi berbagai keanekaragaman. Akan tetapi, keanekaragaman
tersebut tidak menyebabkan bangsa dan negara Indonesia terpecah-belah, akan tetapi
senantiasa bersatu padu. Tekad bangsa Indonesia untuk senantiasa merasa satu nusa, satu
bangsa, dan satu bahasa. Ketika persatuan dan kesatuan bangsa sudah terwujud, maka
keutuhan negara akan senantiasa terjaga.

Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu


kewajiban dari setiap warga negara Indonesia. Sejak awal kemerdekaan para tokoh bangsa
Indonesia telah membentengi diri dengan merumuskan dasar negara yaitu Pancasila.
Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup dalam perilaku sehari-hari. Para pendiri
negara menginginkan masyarakat Indonesia itu harus berketuhanan, berperikemanusiaan,
mempunyai jiwa persatuan, demokratis, menjunjung tinggi musyawarah dalam mencapai
mufakat, dan berkeadilan. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka bangsa
Indonesia akan selalu bersatu padu dan terhindar dari berbagai pertentangan dan
perselisihan.

Nilai-nilai Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai upaya


menjaga keutuhan negara. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dengan cara hidup rukun
antarsesama. Kerukunan merupakan modal utama dalam menjaga keutuhan negara. Sikap
tersebut dapat ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat.

Ketika berada di rumah, kita dapat menampilkan sikap rukun melalui perilaku saling
menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain, tidak memaksakan
kehendak kepada anggota keluarga yang lain, menghargai perbedaan pendapat, menjaga
nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain, dan sebagainya.

Dalam kehidupan di sekolah, senantiasa menampilkan sikap dan perilaku saling


menolong dan saling berbagi dengan teman, menghargai dan menghormati pendapat teman,
tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul, menghormati guru, dan sebagainya.

18
Dalam kehidupan di masyarakat, harus tetap menjaga kerukunan warga dengan sikap
tolong-menolong, saling menjaga perasaan, saling menghormati, saling menghargai hak
orang lain, tidak membeda-bedakan suku, agama dan daerah, bersikap arif, mau bekerja
sama dengan orang lain, serta mau bekerja keras dalam membangun bangsa.

Sikap dan perilaku-perilaku yang disebutkan tadi harus diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia senantiasa terjaga.

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang berbentuk


kepulauan atau nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang sekaligus juga memiliki
sifat dan karakter yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu negara persatuan adalah
merupakan satu negara, satu rakyat, satu wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti
negara serikat, satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasional, satu
bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia. NKRI dikenal juga sebagai negara yang
memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan agama yang berbeda-beda sehingga tercermin
dalam satu ikatan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu
juga”. Yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia. Perbedaan adalah suatu bawaan
kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

B. Saran

Indonesia memang suatu bangsa yang multicultural, bangsa yang berdiri dari bebagai
macam suku, budaya, ras dan berbagai bahasa. Namun hal tersebut tidak menutup
kemungkinan bagi kita sebagai bangsa indonesia untuk bersatu dan berjuang untuk bangsa
yang terdiri dari bermacam-macam kultur ini. Kita harus bersatu agar duduk sama rendah
dan berdiri sama dengan bangsa yang lain dan bersama-sama, bergotong royong untuk
mengangkat martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://doc.lalacomputer.com/makalah-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-dalam-nkri/#

https://ex-school.com/artikel/kehidupan-bernegara-dalam-konsep-negara-kesatuan-republik-
indonesia

https://id.berita.yahoo.com/faktor-faktor-pendorong-persatuan-dan-124015457.html

https://indomaritim.id/faktor-penghambat-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-indonesia/

https://www.scribd.com/doc/11690181/Bab-13-Terbentuknya-Nkri#download

21
LAMPIRAN

Gambar 1 : suku suku bangsa yang ada di indonesia merupakan suatu


kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Sumber : (archive.netralnews)

22

Anda mungkin juga menyukai