Tentang :
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOSGORO 1957
1
ANGGARAN DASAR
Pembukaan
Bahwa hak untuk merdeka adalah hak azasi manusia sebagai wujud kedaulatan
rakyat dan masyarakat adil dan makmur tanpa penindasan dan penisataan dalam
bentuk apapun merupakan tujuan semua umat manusia. Terkait dengan hal itu, maka
para pejuang pelajar kemerdekaan yang tergabung dalam Trip Jawa Timur, pada
tanggal 10 November 1957 memprakarsai berdirinya KOSGORO sebagai “Koperasi
Simpan Pinjam Goyong Royong” yang kemudian berkembang menjadi “ Koperasi
Serbausaha Gotong Royong” yang pada dasarnya merupakan upaya politik para
pemuda pejuang kemerdekaan untuk menguji krenteg-nya dalam 2 (dua) bidang
pengabdian. Yaitu pengabdian untuk kemerdekaan bangsa dari segala bentuk
penjajahan dan pengabdian untuk mengangkat derajat bangsa, yang selama 350 tahun
sebagai bangsa terjajah.
Bahwa sesuai dengan perkembangan, KOSGORO sebagai organisasi fungsional,
pada tanggal 20 Oktober 1964 bersama-sama potensi bangsa lainnya yang tergabung
dan berperan aktif dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, membentuk
Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber GOLKAR), selanjutnya menjadi Partai
Golongan Karya. Sebagai pendiri dan anggota Sekber GOLKAR juga merupakan salah
satu dari 7 (tujuh) Kelompok Induk Organisasi (KINO) yang dikenal sebagai cikal bakal
GOLKAR.
Bahwa KOSGORO sebagai Organisasi Pejuang dan Organisasi Perjuangan yang
berada dalam denyut nadinya hidup dan kehidupan serta suka dan duka segenap
bangsa, akan senantiasa terpanggil untuk mendarma bhaktikan karya dan
pengabdiannya bagi bangsa dan tanah air. Itu sebabnya sejak tanggal 11 Maret 1966,
sesuai dengan tuntutan perjuangan, KOSGORO menyempurnakan keberadaannya,
selain sebagai Organisasi Gerakan Koperasi dan Perekonomian Rakyat, juga sebagai
Organisasi Gerakan Massa dengan uraian pengertian : Kesatuan Organisasi
Serbaguna Gotong Royong. Dengan begitu maka KOSGORO mengandung dua
pengertian, yakni sebagai Koperasi Serbaguna Gotong Royong dan Kesatuan
Organisasi Serbaguna Gotong Royong, dan keduannya berjalan beriringan sesuai
dengan perkembangan dan dinamika kehidupan bangsa Indonesia.
Bahwa perubahan politik Nasional tahun 1998 yang melahirkan Era Reformasi
telah menghadirkan tekanan dan desakan akan perubahan, yang melanda hampir
seluruh komponen bangsa, termasuk KOSGORO sebagai Organisasi Kemasyarakatan
yang berorentasi pada karya dan kekaryaan. Tekanan dan desakan yang kurang
terarah itu dan cendrung kian tak terkendali, yang, yang perlu pelurusan sesuai dengan
semangat reformasi, agar prinsip-prinsip perjuagan tetap berada pada alur perjuangan
yang benar. Itu sebabnya, Para Tokoh dan Para Kader KOSGORO dari seluruh
Nusantara berketapan hati untuk bersepakat melahirkan Deklarasi KOSGORO 1957
tanggal 8 Februari 2003 di Jakarta.
Deklarasi KOSGORO 1957 tanggal 8 Februari 2003, pada dasarnya merupakan
pemurnian semangat kejuangan dan pengabdian dengan meluruskan kembali garis
perjuangan yang ber-orentasi pada karya dan kekaryaan sebagaimana arahan
2
Pedoman Perjuangan KOSGORO dan mengembangkan kembali jiwa, semangat dan
tradisi persatuan dan kesatuan 1957 sebagai warisan peran suci para pendiri dan
pendahulu KOSGORO. Selaras dengan watak dan komitmen kejuangan KOSGORO
yang terkai dengan tantangan bangsa, maka KOSGORO 1957 akan terus melanjutkan
dan mengembangkan tradisi perjuangan dan pengabdian untuk meningkatkan harkat
dan martabat bangsa Indonesia.
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dijiwai semangat Doktrin Perjuangan Tri
Dharma KOSGORO 1957 : Pengabdian - Kerakyatan - Solidaritas maka disusunlah
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KOSGORO 1957 sebagai berikut :
BAB I.
NAMA. WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 1.
Organisasi ini bernama “Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong 1957”
disingkat KOSGORO 1957.
Pasal 2.
KOSGORO 1957 dideklarasikan pada tanggal 8 Februari 2003 di Jakarta merupakan
kelanjutan Perjuangan KOSGORO yang didirikan pada tanggal 10 November 1957
untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3.
Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik
Indonesia.
BAB II
KEDAULATAN
Pasal 4.
Kedaulatan Organisasi berada di tangan Anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Musyawarah Besar (MUBES).
BAB III
AZAS, DOKTRIN DAN TUJUAN
Pasal 5.
KOSGORO 1957 berazaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Pasal 6.
(1) KOSGORO 1957 mempunyai Doktrin yang disebut Tri Dharma KOSGORO 1957,
yaitu : Pengabdian-Kerakyataan-Solidaritas sebagaimana tertuang dalam Pedoman
Perjuangan KOSGORO.
(2). Pedoman Perjuangan KOSGORO adalah landasan dan kesatuan pemikiran yang
merupakan pedoman, bimbingan dan pegangan bagi Anggota dan Kader
KOSGORO 1957 dalam melaksanakan perjuangan untuk mencapai tujuan
Organisasi.
3
Pasal 7.
KOSGORO 1957 bertujuan mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai
pengamalan Pacasila demi tercapainya masyarakat adil dan makmur, aman dan
sejahtera dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
BAB IV.
SIFAT, FUNGSI DAN USAHA
Pasal 8.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 11.
(1) Anggota KOSGORO 1957 adalah warga negara Indonesia yang menerima,
menyetujui dan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
KOSGORO 1957, Pedoman Perjuangan KOSGORO, Visi, Misi KOSGORO 1957,
Doktrin Perjuangan serta memenuhi ketentuan organisasi lainnya.
(2) Anggota KOSGORO 1957 terdiri dari Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan
Anggota Kehormatan.
BAB VI
SUSUNAN DAN PIMPINAN ORGANISASI
Pasal 12.
4
Susunan Organisasi KOSGORO 1957 secara vertikal terdiri dari :
(1) Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957
(PPK KOSGORO 1957)
(2) Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi
(PDK KOSGORO 1957 Provinsi)
(3) Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota
(PDK KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota)
(4) Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 Kecamatan
(PK KOSGORO 1957 Kecamatan)
(5) Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 Kelurahan/Desa
(PK KOSGORO 1957 Kelurahan/Desa)
BAB VII
MAJELIS PERTIMBANGAN, DEWAN KEHORMATAN
DEWAN PENASIHAT DAN DEWAN PAKAR
Pasal 13.
(1) KOSGORO 1957, membentuk Majelis Pertimbangan,Dewan Kehormatan, Dewan
Penasihat dan Dewan Pakar ditingkat Pusat (Pimpinan Pusat Kolektif).
(2) KOSGORO 1957, membentuk Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat dan Dewan
Pakar ditingkat Pimpinan Daerah Kolektif Provinsi (PDK – Provinsi).
(3) KOSGORO 1957, membentuk Dewan Penasihat ditingkat Pimpinan Daerah Kolektif
Kabupaten/Kota (PDK – Kabupaten/Kota) dan Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957
Kecamatan dan Kelurahan/Desa (PK Kecamatan , PK Keluarahan /Desa)
Pasal 14.
(1) Majelis Pertimbangan KOSGORO 1957 berfungsi memberikan pertimbangan,
saran, pandangan, pemikiran dalam menentukan kebijakan yang bersifat penting
politis dan strategis terkait organisasi, program dan penempatan kader didalam
badan dan lembaga-lembaga negara serta badan usaha milik negara.
(2) Dewan Kehormatan KOSGORO 1957 berfungsi menjaga moral dan mengarahkan
serta mengembangkan serta mengimplementasikan nilai-nilai dan Pedoman
Perjuangan dan Tri Dharma KOSGORO 1957 yaitu Pengabdian, Kerakyatan dan
Solidaritas, sebagai moral organisasi
(3) Dewan Penasihat KOSGORO 1957 berfungsi memberikan nasehat dan saran
terhadap KOSGORO 1957 baik masalah-masalah internal maupun eksternal
organisasi dalam mengambil kebijakan.
(4) Dewan Pakar KOSGORO 1957 berfungsi memberikan pandangan dan pemikiran
terhadap KOSGORO 1957 terkait respon KOSGORO 1957 isu-isu pembangunan
dan dinamika politik nasional.
(5) Ketua Majelis Pertimbangan, Ketua Dewan Kehormatan, Ketua Dewan Penasihat
dan Ketua Dewan Pakar ditetapkan dalam Musyawarah Besar (MUBES)
(6) Ketua Dewan Kehormatan, Ketua Dewan Penasihat dan Ketua Dewan Pakar
ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) Provinsi
(7) Ketua Dewan Penasihat ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (MUSDA)
Kabupaten/Kota
5
(8) Ketua Dewan Penasihat ditetapkan dalam Musyawarah Kecamatan (MUSCAM)
dan Musyawarah Anggota (MUSTA).
(9) Kedudukan, susunan, dan tata cara rekreuitmen keanggotaan dari Majelis
Pertimbangan KOSGORO 1957, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat dan Dewan
Pakar diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga KOSGORO 1957.
BAB VIII
GERAKAN, BADAN DAN LEMBAGA
Pasal 15.
(1) KOSGORO 1957 sebagai induk organisasi mempunyai kewenangan untuk dapat
membentuk gerakan, badan dan lembaga Badan yang merupakan alat kelengkapan
organisasi, untuk menunjang program organisasi sesuai dengan visi dan misi
KOSGORO 1957.
(2) KOSGORO 1957 dapat membentuk Badan Perwakilan KOSGORO 1957 Luar
Negeri
(3) KOSGORO 1957 memiliki dan membentuk badan usaha bersifat otonom di bidang
ekonomi, pendidikan, sosial budaya sesuai dengan kebutuhan yang sesuai
perundangan undangan yang berlaku.
(4) Tugas, kedudukan, susunan, dan tata cara rekreuitmen keanggotaan dari Gerakan,
Badan dan Lembaga di lingkungan KOSGORO 1957 diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga KOSGORO 1957.
BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 16.
Musyawarah-Musyawarah terdiri dari :
(1) Musyawarah Besar disingkat MUBES
(2) Musyawarah Besar Luar Biasa disingkat MUBESLUB
(3) Musyawarah Pimpinan Nasional disingkat MUSPINAS
(4) Musyawarah Kerja Nasional disingkat MUKERNAS
(5) Musyawarah Daerah disingkat MUSDA
(6) Musyawarah Daerah Luar Biasa disingkat MUSDALUB
(7) Musyawarah Pimpinan Daerah disingkat MUSPIMDA
(8) Musyawarah Kerja Daerah disingkat MUKERDA
(9) Musyawarah Daerah Kecamatan disingkat MUSCA
(10) Musyawarah Anggota disingkat MUSTA
6
Pasal 17.
(1) Musyawarah Besar (MUBES) adalah kekuasaan tertinggi organisasi tingkat
Nasional sebagai pengejawatahan kedaulatan Anggota yang diadakan sekali dalam
5 (lima) tahun.
(2) Musyawarah Besar mempunyai wewenang :
2.1 Menilai Pertanggung Jawaban Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957.
2.2 Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah KOSGORO 1957
2.3 Menetapkan Program Umum dan Visi, Misi KOSGORO 1957
2.4 Memilih Ketua Umum dan Menetapkan Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO
1957
2.5 Memilih dan Menetapkan Ketua Majelis Pertimbangan, Ketua Dewan
Kehormatan, Ketua Dewan Penasihat dan Ketua Dewan Pakar.
2.6 Menetapkan Keputusan Organisasi lainnya yang dianggap perlu.
Pasal 18.
Musyawarah Pimpinan Nasional/Musyawarah Pimpinan Daerah mempunyai wewenang
mengambil keputusan-keputusan yang tidak menjadi wewenang MUBES/MUSDA
Provinsi/MUSDA Kabupaten/Kota/MUSCA/MUSTA dan diadakan sekurang-kurangnya
1 (satu) kali diantara 2 (dua) MUBES.
Pasal 19.
Musyawarah Kerja Nasional/Musyawarah Kerja Daerah mempunyai wewenang
mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program umum/daerah dan menetapkan
peleksanaan program kerja tahunan, yang diadakan 1 (satu) kali diantara 2 (dua)
Musyawarah Besar dan/atau Musyawarah-musyawarah.
BAB X.
KEUANGAN
Pasal 20.
BAB XI.
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNAL
Pasal 21.
7
2. Mekanisme Penyelesaian Sengketa Internal KOSGORO 1957 akan diatur lebih
lanjut dalam surat Keputusan Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 atau
Peraturan Organisasi KOSGORO 1957.
BAB XII.
ATRIBUT DAN KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 22.
KOSGORO 1957 mempunyai atribut dan kelengkapan yang terdiri dari :
(1) Lambang /Logo
(2) Pataka dan Bendera
(3) Hymne dan Mars
(4) Ikrar
(5) Identitas lain yang tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga dan Penggunaan
diatur dalam Peraturan Organisasi KOSGORO 1957
BAB XIII.
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 23.
Perubahan Anggaran Dasar KOSGORO 1957 hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah
Besar (MUBES) KOSGORO 1957.
BAB XIV.
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 24.
BAB XV.
PENUTUP
Pasal 25.
(1) Ketentuan pelaksanaan dan hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD)
ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Organisasi
(PO) KOSGORO 1957.
(2) Peraturan-peraturan organisasi yang telah ada, tetap berlaku selama belum
diadakan perubahan untuk itu.
(3) Anggaran Dasar KOSGORO 1957 ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
8
Ditetapkan di : Cirebon
Pada tanggal : 08 Maret 2021
PIMPINAN
MUSYAWARAH BESAR IV KOSGORO 1957
9
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1.
Penerimaan Anggota
(1) Untuk menjadi Anggota KOSGORO 1957 harus memenuhi ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
1.1 Warga Negara Republik Indonesia sekurang-kurangnya telah berumur 17 (tujuh
belas) tahun atau telah menikah.
1.2 Menerima dan menyetujui Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
KOSGORO 1957, Doktrin dan Deklarasi KOSGORO 1957 serta ketentuan-
ketentuan organisasi lainnya.
1.3 Bersedia dan sanggup mengikuti kegiatan organisasi.
1.4 Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pimpinan Kolektif setempat
atau Pimpinan Kolektif setingkat lebih tinggi.
1.5 Permohonan seperti tersebut pada butir 1.4 diterima dan disahkan oleh
Pimpinan Kolektif yang bersangkutan.
(2) Sebelum permohonan diterima dan disahkan, yang bersangkutan masih berstatus
calon Anggota KOSGORO 1957.
Pasal 2.
(1) Kewajiban Anggota :
1.1 Memahami Pedoman Perjuangan KOSGORO, dan pokok-pokok pelaksanaan
Pedoman Perjuangan KOSGORO.
1.2 Melaksanakan dan menaati Anggaran Dasar, Angaran Rumah Tangga
KOSGORO 1957 dan sesuai dengan keputusan serta ketentuan organisasi.
1.3 Menghayati dan mengamalkan Tri Dharma KOSGORO 1957.
1.4 Menjunjung tingi serta membela nama baik dan kehormatan organisasi.
1.5 Berperan serta dalam pelaksanaan program organisasi.
1.6 Menghadiri musyawarah, rapat-rapat dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan
organisasi.
1.7 Membayar iuran pangkal, iuran dan sumbangan lain yang ditetapkan oleh
organisasi.
(2) Hak Anggota :
2.1. Berbicara, mengeluarkan pendapat, usulan dan saran-saran.
2.2. Memilih dan dipilih.
2.3. Memperoleh perlakuakn yang sama dari organisasi.
2.4. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas organisasi.
2.5. Hak ingkar/membela diri di dalam forum Musyawarah Besar apabila ada
indikasi merugikan nama baik.
2.6. Mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) dan identitas lain yang dikeluarkan oleh
organisasi.
Pasal 3.
Klasifikasi Anggota
10
(1) Anggota Biasa, adalah anggota yang telah memenuhi persyaratan seperti yang
tercantum dalam pasal 1.
(2) Anggota Luar Biasa, adalah seseorang yang karena jasa dan dedikasinya yang
tinggi, diangkat oleh Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 dan dinyatakan
sebagai Anggota KOSGORO 1957.
(3) Anggota Kehormatan, adalah anggota masyarakat dan atau penyelenggara negara
yang pantas diangkat menjadi Anggota KOSGORO 1957 karena jasa dan
perjuangannya terhadap organisasi.
Pasal 4.
Berhenti Sebagai Anggota
Pasal 5.
Pengunduran Diri, Pemberhentian Sementara dan
Pemberhentian Anggota
Pasal 6.
Pengunduran Diri, Pemberhentian Sementara dan
Pemberhentian Pengurus
11
(1) Pengunduran diri :
1.1. Atas permintaan sendiri dan diharuskan/diwajibkan mengajukan permohonan
secara tertulis
1.2. Atas permohonan tersebut pada butir 1.1 dikeluarkan surat keputusan
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah permohonan diterima.
(2) Pemberhentian sementara dikenakan kepada Pengurus :
2.1. Yang merugikan kepentingan, nama baik dan kehormatan organisasi.
2.2. Yang melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2.3. Berhalangan Tetap.
2.4. Pindah Ormas Pendiri Partai GOLKAR
(3) Pemberhentian :
3.1. Pengurus yang diberhentikan ditetapkan melalui keputusan akhir dalam
Musyawarah Besar.
3.2.Pengurus yang diberhentkan berhak memberikan pembelaan setelah menerima
keputusan.
3.3.Pengurus yang telah diberhentikan diwajibkan mengembalikan seluruh
kekayaan organisasi yang dibawah penguasaannya.
3.4.Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 dapat melakukan Pembekuan
Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 semua tingkatan dan mengangkat
pelaksana tugas Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 apabila terdapat
pelanggaran yang dinilai Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 merugikan
organisasi dan nama baik KOSGORO 1957.
Pasal 7.
Tata Cara Pemberhentian Sementara
12
Pasal 8.
Rangkap Jabatan
(1) Personil dalam struktur KOSGORO 1957 yakni : Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957, Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi, Pimpinan
Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota dilarang rangkap jabatan baik
dalam internal KOSGORO 1957 maupun dengan Ormas Pendiri Golongan Karya
lainnya. Ketentuan larang rangkap jabatan akan diatur dalam Peraturan Organisasi
(PO) KOSGORO 1957.
(2) Pengurus Gerakan dalam lingkungan KOSGORO 1957 karena posisi dan perannya
yang sangat strategis sebagai instrumen perkaderan bagi anggota KOSGORO
1957 maka dilarang merangkap jabatan dalam struktur Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 pada semua tingkatan.
BAB II.
PIMPINAN PUSAT KOLEKTIF KOSGORO 1957
Pasal 9.
Pasal 10.
Pembidangan Organisasi
13
(18) Keagamaan dan Pembinaan Ummat
(19) Kesehatan dan Sosial
(20) Kehutanan dan Lingkungan Hidup
(21) Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(22) Bela Negara dan Karakter Bangsa
(23) Pemantapan Idiologi dan Wawasan Kebangsaan
(24) Penangulangan dan Mitigasi Bencana
(25) Peternakan dan Sumber Daya Nabati
(26) Penelitian dan Pengelolaan Isu-Isu Nasional
(27) Pengembangan Potensi Pedesaan
(28) Pariwisata dan Pengembangan Budaya Lokal
(29) Kemitraan Bisnis dan Kerjasama Global
(30) Penggalangan Kelompok Millenial
(31) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(32) Hubungan Antar Lembaga Publik
(33) Hubungan Lembaga Sosial dan Ormas
(34) Hubungan Lembaga-lembaga Politik
(35) Relasi Kelompok Masyarakat Sipil
(36) Pengabdian Masyarakat.
(37) Pemuda dan Olahraga
(38) Seni dan Budaya
(39) Kemahasiswaan dan Kesiswaan
(40) Perempuan dan Anak
(41) Pengembangan Sumber Daya Manusia
(42) Pembinaan Lembaga-Lembaga Pendidikan
(43) Pembinaan IdiologiPancasila
(44) Pertahanan dan Keamanan
(45) Kerjasama Antar Parlemen Internasional
(46) Perdagangan Internasional
(47) Pemerintahan dan Otonomi Daerah
(48) Perlindungan Ibu dan Anak
(49) Optimalisasi Peran Perempuan dibidang Ekonomi
(50) Pengarusutama Gender
(51) Penggalangan Opini
(52) Pengolahan Data dan Pusat Informasi
(53) Pengembangan Wilayah Pesisir dan Potensi Nelayan
(54) Pengembangan dan Pembinaan Wilayah Perbatasan
(55) Properti dan Permukiman
Pasal 11.
Koordinasi Bidang (KORBID) dan Koordinasi Wilayah (KORWIL)
serta Koordinator Provinsi (KORPROV)
(1) Koordinasi Bidang(KORBID) terdiri dari :
1.1 Organisasi dan Penguatan Kelembagaan
1.2 Kaderisasi dan Pemantapan Ideologi Bangsa
1.3 Politik, Hukum dan Keamanan
1.4 Pembangunan Ekonomi, Koperasi dan Kewirausahaan
1.5. Partisipasi Pembangunan dan Sosial
1.6. Kemaritiman dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam
1.7. Pembangunan Karakter Nasional dan Mental Kebangsaan
14
1.8. Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional
1.9. Kemitraan Strategis dan Kerjasama Antar Lembaga
1.10. Pengembangan Sumber Daya Manusia
1.11. Pemberdayaan Perempuan dan Isu-Isu Gender
1.12. Komunikasi Informasi dan Penggalangan Opini
1.13. Budaya dan Pengembangan Potensi Masyarakat
(2) Koordinator Wilayah (KORWIL) terdiri dari :
2.1 Koordinator Wilayah Aceh dan Sumatera Utara
2.2 Koordinator Wilayah Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau
2.3 Koordinator Wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung dan
Lampung.
2.4. Koordinator Wilayah , Jabar, Banten, DKI Jakarta dan Perwakilan Luar Negeri
2.5. Koordinator Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
2.6. Koordinator Wilayah Jawa Timur
2.7. Koordinator Wilayah Bali, Nusa Tenggar Barat dan Nusa Tenggara Timur
2.8. Koordinator Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
2.9. Koordinator Wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan
Utara
2.10. Koordinator Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah
2.11. Koordinator Wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Tenggara.
2.12. Koordinator Wilayah Maluku dan Maluku Utara
2.13. Koordinator Wilayah Papua dan Papua Barat
Masing-masing Wilayah sebagaimana dimaksud diatas dipimpin oleh seorang
Koordinator dan struktur lengkap serta hal-hal lainnya akan diatur dalam tata kerja
Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957.
(3) Koordinator Provinsi (KORPROV) yaitu :
3.1. Untuk memudahkan proses konsolidasi baik struktur maupun program maka
setiap Provinsi akan di tetapkan Koordinator Provinsi.
3.2. Tugas koordinator Provinsi dan hal-hal yang terkait sebagaimana ayat 3.1diatas
akan diatur dalam tata kerja Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957.
3.3. Koordinator Provinsi dipimpin oleh seorang Ketua atau beberapa Ketua dan
didukung dengan kelengkapan struktur lainnya.
Pasal 12.
Badan Perwakilan KOSGORO 1957 Luar Negeri
15
3.1.Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,Pedoman
Perjuangan, Pokok-pokok Pelaksanaan Pedoman Perjuangan, Keputusan
MUBES, Keputusan MUSPINAS, Keputusan Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957.
3.2.KOSGORO 1957 Perwakilan Luar Negeri mengukuhkan Pimpinan unit-unit
kegiatan.
(4) Kendali KOSGORO 1957 Perwakilan Luar Negeri dipusatkan di Ibukota Negara.
(5) Susunan Pimpinan KOSGORO 1957 Perwakilan Luar Negeri adalah :
1. Ketua.
2. Wakil-wakil Ketua.
3. Sekretaris.
4. Wakil-wakil Sekretaris.
5. Bendahara.
6. Wakil wakil Bendahara.
7. Ketua Bidang dan Wakil-wakil Ketua Bidang
Pasal 13.
Bidang-Bidang
(1) Organisasi
(2) Kaderisasi dan Keanggotaan.
(3) Politik dan Hubungan Antar Lembaga.
(4) Pendidikan dan Sumber Daya Manusia.
(5) Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif
(6) Perindustrian dan Perdagangan
(7) Informasi dan Komunikasi.
(8) Tenaga Kerja dan Pelatihan.
(9) Senibudaya dan Pariwisata.
(10) Keagamaan dan Pembinaan Ummat
(11) Pemuda dan Olahraga
(12) Bidang - bidang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan.
.
Pasal 14.
Kewajiban dan Wewenang
Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 mempunyai kewajiban dan wewenang untuk :
(1) Menentukan kebijaksanaan dan melaksanakan segala ketentuan serta
kebijaksanaan Tingkat Pusat sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Pedoman Perjuangan, Pokok-pokok Pelaksanaan Pedoman Perjuangan,
Keputusan MUBES, Keputusan MUSPINAS, Keputusan MUKERNAS dan
ketentuan organisasi lainnya berupa Peraturan Organisasi (PO), Petunjuk
Pelaksanaan (Juklak), Petunjuk Teknis (Juknis).
(2) Memimpin organisasi Tingkat Nasional.
(3) Mewakili organisasi di luar dan atau didepan Pengadilan.
(4) Bertanggung jawab kepada Musyawarah Besar
16
(5) Menetapkan dan melantik serta mengkoordinasikan Pimpinan Daerah Kolektif
KOSGORO 1957 Provinsi.
(6) Mengukuhkan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan dan Pimpinan Pusat
Badan/Lembaga.
BAB III.
PIMPINAN DAERAH KOLEKTIF KOSGORO 1957 PROVINSI
Pasal 15.
Susunan Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi adalah :
(1) Ketua.
(2) Ketua Harian, dapat dibentuk (sesuai kebutuhan).
(3) Wakil-wakil Ketua.
(4) Sekretaris.
(5) Wakil-wakil sekretaris.
(6) Bendahara.
(7) Wakil-wakil Bendahara.
(8) Ketua Biro dan Wakil-wakil Ketua Biro.
Pasal 16.
Biro – Biro
(1) Organisasi dan Pembinaan Wllayah
(2) Kaderisasi dan Keanggotaan.
(3) Politik dan Hubungan Antar Lembaga.
(4) Hukum dan Hak Azasi Manusia.
(5) Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
(6) Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan.
(7) Perindustrian dan Perdagangan
(8) Wira Usaha dan Usaha Kecil Menengah.
(9) Media, Informasi dan Komunikasi.
(10) Kelautan dan Perikanan
(11) Koperasi dan Ekonomi Kreatif
(12) Pertanian dan Perkebunan
(13) Kehutanan dan Lingkungan Hidup
(14) Sosial dan Tanggap Bencana
(15) Keagamaan dan Pembinaan Ummat
(16) Energi dan Sumber Daya Alam
(17) Tenaga Kerja dan Pelatihan
(18) Kesehatan dan Pengabdian Masyarakat
(19) Seni dan Budaya
(20) Pemuda dan Olahraga
(21) Biro -biro dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pasal 17.
Kewajiban dan Wewenang
17
Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi mempunyai kewajiban dan
wewenang untuk :
(1) Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tanggga, Pedoman
Perjuangan, Pokok-pokok Pelaksanaan Pedoman Perjuangan, Keputusan
MUBES, keputusan MUSPINAS, Keputusan MUKERNAS, Keputusan PPK
KOSGORO 1957, MUSDA Provinsi dan MUSPIMDA Provinsi.
(2) Memimpin organisasi tingkat Provinsi/Daerah
(3) Mengesahkan dan melantik serta mengkoordinasikan Pimpinan Daerah Kolektif
KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota.
(4) Mengukuhkan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan dan Pimpinan Daerah
Badan/Lembaga tingkat Provinsi.
BAB IV
PIMPINAN DAERAH KOLEKTIF KOSGORO 1957 KABUPATEN/KOTA
Pasal 18.
Susunan Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota adalah :
(1) Ketua.
(2) Ketua Harian, dapat dibentuk (sesuai kebutuhan).
(3) Wakil-wakil Ketua.
(4) Sekretaris.
(5) Wakil-wakil Sekretaris.
(6) Bendahara.
(7) Wakil-wakil Bendahara.
(8) Ketua Bagian dan Wakil-wakil Ketua Bagian.
Pasal 19
Bagian – Bagian
18
Pasal 20.
Kewajiban dan Wewenang
Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban dan
wewenang untuk :
(1) Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan MUBES,
Keputusan MUSPINAS, Keputusan MUKERNAS, Keputusan PPK, Keputusan
PDK KOSGORO 1957 Provinsi, MUSDA Kabupaten/Kota.
(2) Memimpin Organisasi tingkat Kabupaten/Kota.
(3) Mengesahkan dan melantik serta mengkoordinasikan Pimpinan Kolektif
KOSGORO 1957 Kecamatan.
(4) Mengukuhkan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan dan Pimpinan Daerah dan
Lembaga Kabupaten/Kota.
Pasal 21.
Wilayah dan Pembentukan
BAB V
PIMPIAN KOLEKTIF KOSGORO 1957 KECAMATAN
Pasal 22.
Susunan Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 Kecamatan adalah :
(1) Ketua.
(2) Wakil-wakil Ketua.
(3) Sekretaris.
(4) Wakil-wakil Sekretaris.
(5) Bendahara.
(6) Wakil-wakil Bendahara.
(7) Ketua Seksi dan Wakil-wakil Ketua Seksi.
Pasal 23.
Seksi –Seksi
(1) Organisasi
(2) Kaderisasi dan Keanggotaan.
(3) Pendidikan dan Pelatihan.
(4) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
(5) Informasi dan Komunikasi.
(6) Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup
(7) Sosial dan Tanggap Bencana
(8) Keagamaan dan Pembinaan Ummat
(9) Kesehatan dan Pengabdian Masyarakat
(10) Senibudaya dan Olahraga.
19
Pasal 24.
Kewajiban dan Wewenang
Pasal 25.
Wilayah dan Pembentukan
(1) Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 Kecamatan berada di wilayah Kecamatan
atau yang setingkat.
(2) Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 dibentuk oleh MUSCA Kecamatan.
BAB VI
PIMPINAN KOLEKTIF KOSGORO 1957 KELURAHAN/DESA
Pasal 26.
Susunan Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 Kelurahan/Desa adalah
(1) Ketua.
(2) Wakil-wakil Ketua.
(3) Sekretaris.
(4) Wakil-wakil Sekretaris.
(5) Bendahara.
(6) Wakil Bendahara.
(7) Ketua Unit dan Wakil-wakil Ketua Unit.
Pasal 27.
Unit-Unit
(1) Organisasi
(2) Kaderisasi dan Keanggotaan.
(3) Pendidikan dan Pelatihan.
(4) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
(5) Informasi dan Komunikasi.
(6) Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup
(7) Sosial dan Tanggap Bencana
(8) Keagamaan dan Pembinaan Ummat.
(9) Pengabdian Masyarakat dan Kesehatan
(10) Senibudaya dan Olahraga.
20
Pasal 28.
Kewajiban dan Wewenang
BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 30
Musyawarah Besar (MUBES)
Musyawarah Besar dihadiri oleh Peserta dan Peninjau. Hak dan kewajiban Peserta dan
Peninjau akan diatur dalam Peraturan Organisasi, KOSGORO 1957.
(1) Peserta Musyawarah Besar terdiri dari unsur :
1.1. Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957.
1.2. Majelis Pertimbangan KOSGORO 1957
1.3. Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat dan Dewan Pakar tingkat Pusat
1.4. Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi.
1.5. Dewan Pimpinan Pusat Gerakan KOSGORO 1957 tingkat Pusat
(2) Peninjau Musyawarah Besar terdiri dari unsur :
2.1. Pimpinan Pusat Badan dan Lembaga KOSGORO 1957 tingkat Pusat
2.2. Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota.
2.3. Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 PerwakilanLuar Negeri.
21
Pasal 31
Musyawarah Besar Luar Biasa (MUBESLUB)
(1) Musyawarah Besar Luar Biasa diadakan atas usul tertulis dari sekurang-
kurangnya 2/3 jumlah Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi.
(2) Peserta dan Peninjau Musyawarah Besar Luar Biasa adalah unsur seperti yang
disebutkan pada pasal 30.
Pasal 32.
Musyawarah Pimpinan Nasional (MUSPINAS)
Pasal 33.
Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS)
22
Pasal 34.
Musyawarah Daerah (MUSDA) Provinsi
Pasal 35.
Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB) Provinsi
(1) Dalam keadaan memaksa dan atau atas usul tertulis dari sekurang-kurangnya 2/3
PDK KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota, PDK KOSGORO 1957 Provinsi dapat
melaksanakan MUSDALUB Provinsi atas persetujuan Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957.
(2) Peserta dan Peninjau MUSDALUB PDK KOSGORO 1957 Provinsi adalah seperti
yang disebutkan pada pasal 34, ayat 3 dan 4.
Pasal 36.
Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIMDA) Provinsi
23
Pasal 37.
Musyawarah Kerja Daerah (MUKERDA) Provinsi
Pasal 38.
Musyawarah Daerah (MUSDA) Kabupaten/Kota
(1) Dalam keadaan memaksa dan atau atas usul tertulis dari sekurang-kurangnya 2/3
PK KOSGORO 1957 Kecamatan, PDK KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota dapat
melaksanakan MUSDALUB Kabupaten/Kota atas persetujuan PDK KOSGORO
1957 Provinsi.
(2) Kewenangan dan Peserta MUSDALUB Kabupaten/Kota adalah seperti tersebut
pada pasal 38 ayat 2 dan 3.
24
Pasal 40.
Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIMDA) Kabupaten/Kota
Pasal 41.
Musyawarah Kerja Daerah (MUKERDA) Kabupaten/Kota.
25
(4) Peninjau Musyawarah Kecamatan terdiri dari unsur :
4.1. Unsur lain yang ditentukan dan undang oleh PDK KOSGORO 1957
Kabupaten/Kota
Pasal 43.
Musyawarah Anggota (MUSTA)
Pasal 44.
Rapat – Rapat
(1) Rapat Pengurus Harian :
1.1 Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 dihadiri oleh :
- Ketua Umum
- Wakil-Wakil Ketua Umum
- Ketua-Ketua
- Sekretaris Jenderal
- Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal
- Bendahara Umum
- Wakil-Wakil Bendahara Umum.
1.2. Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi, PDK KOSGORO 1957
Kabupaten/Kota, PK KOSGORO 1957 Kecamatan dan PK KOSGORO 1957
Kelurahan/Desa dihadiri :
- Ketua
- Wakil-Wakil Ketua
- Sekretaris
- Wakil-Wakil Sekretaris
- Bendahara
- Wakil-Wakil Bendahara
26
- Ketua-ketua
- Sekretaris Jenderal
- Wakil-wakil Sekretaris Jenderal
- Bendahara Umum
- Wakil-wakil Bendahara Umum
- Ketua dan Wakil-wakil Ketua Departemen
- Ketua Umum DPP Gerakan, PP Badan dan Lembaga.
2.2. Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi, PDK KOSGORO 1957
Kabupaten/Kota, PK KOSGORO 1957 Kecamatan dan PK KOSGORO 1957
Kelurahan/Desa dihadiri oleh :
- Ketua
- Wakil-Wakil Ketua
- Sekretaris
- Wakil-wakil Sekretaris
- Bendahara
- Wakil-wakil Bendahara
- Ketua dan Wakil-wakil Ketua Biro/Bagian/Seksi/Unit
- Ketua Gerakan, Badan dan Lembaga
BAB VIII
MAJELIS PERTIMBANGAN, DEWAN KEHORMATAN,
DEWAN PAKAR DAN DEWAN PENASIHAT
Pasal 45.
(1) Ketua Majelis Pertimbangan KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 menyusun kelengkapan kepengurusan.
(2) Susunan Majelis Pertimbangan KOSGORO 1957 adalah :
2.1 Ketua
2.2 Wakil Ketua
2.3. Sekretaris
2.4. Wakil Sekretaris
2.5. Anggota, maksimal 45 Orang minimal sebanyak 21 Orang
(3) Tata Kerja Majelis Pertimbangan KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat
Kolektif KOSGORO 1957 diatur tersediri
(4) Penetapan susunan dan jumlah personil Majelis Pertimbangan KOSGORO 1957,
diusulkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan KOSGORO 1957.
Pasal 46.
(1) Ketua Dewan Kehormatan KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 menyusun kelengkapan kepengurusan.
(2) Susunan Dewan Kehormatan KOSGORO 1957 adalah :
2.1 Ketua
2.2 Wakil Ketua
2.3. Sekretaris
2.4. Wakil Sekretaris
27
2.5. Anggota, sebanyak banyaknya 17 Orang
(3) Tata Kerja Dewan Kehormatan KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 diatur tersendiri .
(4) Penetapan susunan dan jumlah personil Dewan Kehormatan KOSGORO 1957
diusulkan oleh Ketua Dewan Kehormatan KOSGORO1957.
Pasal 47.
(1) Ketua Dewan Pakar KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 menyusun kelengkapan kepengurusan.
(2) Susunan Dewan Pakar KOSGORO 1957 adalah :
2.1 Ketua
2.2 Wakil Ketua
2.3. Sekretaris
2.4. Wakil Sekretaris
2.5. Anggota, sebanyak banyaknya 17 Orang
(3) Tata Kerja Dewan Pakar KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 diatur tersendiri
(4) Penetapan susunan dan jumlah personil Dewan Pakar KOSGORO 1957 diusulkan
oleh Ketua Dewan Pakar KOSGORO 1957.
Pasal 48.
(1) Ketua Dewan Penasihat KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 menyusun kelengkapan kepengurusan.
(2) Susunan Dewan Penasihat KOSGORO 1957 adalah :
2.1 Ketua
2.2 Wakil Ketua
2.3. Sekretaris.
2.4. Wakil Sekretaris
2.5. Anggota, sebanyak banyaknya 17 Orang
(3) Tata Kerja Dewan Penasihat KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Pusat Kolektif
KOSGORO 1957 diatur tersendiri.
(4) Penetapan susunan dan jumlah personil Dewan Penasihat KOSGORO 1957
diusulkan oleh Ketua Dewan Penasihat KOSGORO 1957.
BAB IX
DEWAN KEHORMATAN, DEWAN PAKAR DAN DEWAN PENASIHAT
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Pasal 49.
(1). Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan Dewan Penasihat KOSGORO 1957
Provinsi dipilih dan ditetapkan oleh PDK KOSGORO 1957 Provinsi
(2). Susunan Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan Dewan Penasihat sebagaimana
ayat 1 diatas terdiri dari :
2.1. Ketua
28
2.2. Wakil Ketua
2.3. Sekretaris
2.4. Wakil Sekretaris
2.5. Anggota sebanyak banyaknya 13 Orang
(3). Tata Kerja Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan Dewan Penasihat KOSGORO
1957 bersama Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Provinsi diatur tersendiri
(4). Penetapan susunan dan jumlah personil Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan
Dewan Penasihat KOSGORO 1957, diusulkan oleh Ketua Dewan Kehormatan,
Dewan Pakar dan Dewan Penasihat KOSGORO 1957
Pasal 50.
(1). Dewan Penasihat KOSGORO 1957 1957 Kabupaten/Kota dipilih dan ditetapkan oleh
Pimpinan Daerah Kolektif KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota.
(2). Susunan Dewan Penasihat sebagaimana ayat 1 diatas terdiri dari
2.1. Ketua
2.2. Wakil Ketua
2.3. Sekretaris
2.4. Wakil Sekretaris
2.5. Anggota sebanyak banyaknya 13 Orang
(3). Tata Kerja Dewan Penasihat KOSGORO 1957 bersama Pimpinan Daerah Kolektif
KOSGORO 1957 Kabupaten/Kota diatur tersendiri
(4) Penetapan susunan dan jumlah personil Dewan Penasihat KOSGORO 1957
diusulkan oleh Ketua Dewan Penasihat KOSGORO 1957
BAB X
Gerakan, Badan dan Lembaga KOSGORO 1957
Pasal 51.
(1) Gerakan, Badan dan Lembaga adalah unsur kesatuan organisasi KOSGORO 1957
sebagai alat kelengkapan organisasi dalam menjalankan program sesuai tugas
pokok dan fungsinya.
(2) Setiap Gerakan, Badan dan Lembaga dapat dibentuk sesuai tingkatan organisasi
KOSGORO 1957.
(3) Gerakan, Badan dan Lembaga menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, Program Umum dan Visi, Misi KOSGORO 1957 dan Keputusan-
keputusan lainnya.
Pasal 52.
Gerakan-Gerakan
(1) Setiap tingkatan organisasi dapat membentuk gerakan sesuai dengan kebutuhan
yang dikoordinasikan dengan induk gerakan setempat diatas.
(2) Gerakan –gerakan dilingkungan KOSGORO 1957 terdiri dari :
2.1. Barisan Muda KOSGORO 1957 (BMK 57)
2.2. Gerakan Persatuan Perempuan KOSGORO 1957 (GPPK 57)
2.3. Himpunan Pengusaha KOSGORO 1957 (HPK 57)
2.4. Himpunan Mahasiswa KOSGORO 1957 (HIMA K 57)
2.5 Gerakan Advokasi dan Hukum KOSGORO 1957
29
(3). Hirarki Organisasi Gerakan teridiri dari :
3.1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk tingkat Nasional
3.2. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi untuk tingkat Provinsi.
3.3. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota untuk tingkat Kab/Kota.
3.4. Pimpinan Kecamatan (PK) untuk tingkat Kecamatan.
3.5. Pimpinan Kelurahan/Desa untuk tingkat Kelurahan/Desa.
(4). Mekanisme pembentukan sebagaimana dalam ayat 1 diatas akan diatur dalam
Peraturan Organisasi (PO) Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957.
(5). Mengingat fungsi gerakan sebagai instrumen pelaksanaan tugas khusus dari
induk organisasi maka dalam hal menyangkut kepentingan KOSGORO 1957
maka gerakan tidak memiliki kewenangan untuk itu, melainkan menjadi
kewenangan penuh KOSGORO 1957 sebagai induk organisasi pada semua
tingkatan.
(6) Masa bakti Gerakan yaitu 5 (lima) tahun, kecuali khusus untuk Gerakan Himpunan
Mahasiswa KOSGORO 1957 (HIMA K 57) Masa baktinya 3 (tiga) tahun.
Pasal 53.
Badan dan Lembaga
30
(14). Badan dan Lembaga merupakan bentuk pengembangan kegiatan organisasi
berdasarkan profesi.
(15) Hubungan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan
KOSGORO 1957, bersifat instruktif.
(16) Masa bakti Badan sesuai masa bakti Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 sesuai
tingkatan organisasinya..
Pasal 54.
Lembaga
(1) Setiap tingkatan organisasi KOSGORO 1957 dapat membentuk Lembaga sesuai
dengan kebutuhan.
(2) Lembaga -lembaga di lingkungan KOSGORO 1957 terdiri dari :
2.1. Forum Dakwah Ukhuwah Islamiyah KOSGORO 1957.
2.2. Forum Diskusi Nasional KOSGORO 1957.
2.3. Dan Lembaga-lembaga lain sesuai kebutuhan.
(3) Hirarki Organisasi Lembaga terdiri dari :
3.1. Pimpinan Pusat (PP) untuk tingkat Nasional
3.2. Pimpinan Daerah (PD) Provinsi untuk tingkat Provinsi
3.3. Pimpinan Daerah (PD) Kabupaten/Kota untuk tingkat Kabupaten/Kota
3.4. Pimpinan Kecamatan (PK) untuk tingkat Kecamatan
3.5. Pimpinan Kelurahan/Desa untuk tingkat Kelurahan/Desa
(4) Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 pada semua tingkatan mempunyai kewajiban
membina Lembaga yang telah terbentuk dan Ketua Umum/Ketua Pimpinan
Kolektif KOSGORO 1957 sesuai tingkatannya secara otomatis menjabat sebagai
Ketua Dewan Penasihat Organisasi (DPO).
(5) Lembaga merupakan perpanjangan tangan Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957
untuk melaksanakan kegiatan khusus.
(6) Masa bakti Lembaga sesuai masa bakti Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957
sesuai tingkatan organisasinya.
Pasal 55.
Ketentuan lebih lanjut pengaturan mengenai Gerakan, Badan dan Lembaga
sebagaimana dimaksud pada Pasal 51,52,53, 54 pada masing-masing ayat 2 akan
diatur dan ditetapkan Pedoman Dasar (PD) dan Pedoman Rumah Tangga (PRT)
masing-masing melalui forum Musyawarah tinggi untuk itu.
Pasal 56.
Hubungan KOSGORO 1957 dengan Gerakan, Badan dan
Lembaga (Intern)
(1) Dalam hal yang menyangkut kebijakan strategis dan politis antara KOSGORO
1957 pada semua tingkatan dengan Gerakan, Badan dan Lembaga mempunyai
hubungan yang bersifat instruktif dan harus diikuti oleh seluruh Gerakan, Badan dan
Lembaga KOSGORO 1957.
(2) Dalam hal-hal yang menyangkut teknis operasional, mempunyai hubungan yang
bersifat koordinatif dan konsultatif.
31
(3) Dalam hal-hal darurat dan mengancam serta merugikan institusi, KOSGORO 1957
berhak mengambil langkah-langkah yang diperlukan yang harus ditaati oleh
Gerakan, Badan dan Lembaga KOSGORO 1957.
(4) Dalam hal Gerakan, Badan dan Lembaga KOSGORO 1957 dinilai tidak dapat
melaksanakan konsolidasi maka Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957
mengambil langkah-langkah organisasi, ketentuan mengenai langkah-langkah
dimaksud akan diatur dalam Peraturan Organisasi (PO), KOSGORO 1957.
Pasal 57.
Hubungan KOSGORO 1957 Secara (Extern)
KOSGORO 1957 menjalin hubungan dengan Pemerintah, Partai Politik dan Organisasi
Kemasyarakatan baik yang mempunyai hubungan Historis, Aspiratif maupun yang
tidak, serta lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya untuk kepentingan bangsa.
BAB XI
KEUANGAN DAN HARTA KEKAYAAN
Pasal 58.
(1) Besar uang pangkal, iuran, sumbangan dan pembagian serta penggunaannya
ditentukan oleh Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957.
(2) Penerimaan dan penggunaan uang organisasi dilaporkan kepada Pengurus Harian
Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 sesuai dengan tingkatannya.
(3) Khusus pengelolaan sistem penganggaran dana abadi organisasi harus
mendapatkan pengesahan rapat.
(4) Pimpinan Kolektif KOSGORO 1957 dapat membentuk tim verifikasi keuangan untuk
meng-audit anggaran dan harta kekayaan organisasi.
BAB XII
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNAL
PASAL 59.
BAB XIII
ATRIBUT ORGANISASI DAN YEL- YEL
Pasal 60.
Atribut
32
(1) Atribut KOSGORO 1957 disahkan oleh Musyawarah Besar
(2) Jenis – jenis Atribut KOSGORO 1957 yakni :
a. Pataka g. Baju lengan pendek/panjang
b. Bendera h. Batik lengan pendek/panjang
c. Hymne i. Kaos lengan pendek/panjang
d. Mars j. Jaket warna kuning kuyit /loreng
e. Ikrar k. Topi, Dasi dan Pulpen
f. Jas l. Emblin/Lencana/Pin
(3) Atribut KOSGORO 1957 berwarna kuning kunyit dan berlogo KOSGORO 1957
(4) Atribut KOSGORO 1957 wajib digunakan seluruh jajaran organisasi.
(5) Ketentuan-ketentuan mengenai atribut organisasi diatur dalam Peraturan
Organisasi (PO), KOSGORO 1957
Pasal 61.
Yel-yel
(1) KOSGORO 1957 memiliki yel-yel untuk memiliki dan menambah semangat kader
(2) Yel-yel tersebut adalah :
2.1 KOSGORO 1957 dijawab GOLKAR
2.2 KOSGORO 1957 dijawab Pejuang
2.3. GOLKAR dijawab Indonesia
2.4. GOLKAR dijawan Menang, menang, menang
(3) Ketentuan mengenai penggunaan yel-yel dan atribut akan diatur dalam Peraturan
Organisasi (PO), KOSGORO 1957.
BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 62.
Perubahan Anggaran Rumah Tangga KOSGORO 1957 hanya dapat dilakukan oleh
Musyawarah Besar (MUBES).
BAB XV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 63.
33
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 64.
Anggaran Rumah Tangga KOSGORO 1957 ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Cirebon
Pada tanggal : 08 Maret 2021
PIMPINAN
MUSYAWARAH BESAR IV KOSGORO 1957
34