Wahyu Suryaningrat
140220190505
M Andhika Aji P
140220190508
Analisis Numerik 2020: Numerical Solution of Differential Equations Wahyu Suryaningrat – M Andhika aji P 1
Daftar Isi
𝑦𝑛+1 = 𝑦𝑛 + ℎ𝐹 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 ; ℎ , 𝑛 ≥ 0, 𝑦0 = 𝑌0 (1)
Selanjutnya pilih
𝐹 𝑥, 𝑦; ℎ = 𝛾1 𝑓 𝑥, 𝑦 + 𝛾2 𝑓 𝑥 + 𝛼ℎ, 𝑦 + 𝛽ℎ𝑓 𝑥, 𝑦
dan ditentukan nilai konstanta 𝛼, 𝛽, 𝛾1 , 𝛾2 . Sehingga untuk solusi
𝑌(𝑥) yang disubstitusi ke persamaan (1), diperoleh
1
𝑦𝑛+1 = 𝑦𝑛 + 𝑘1 + 𝑘2
2
di mana (4)
𝑘1 = 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛
𝑘2 = 𝑓(𝑥𝑛 + ℎ, 𝑦𝑛 + ℎ𝑘1 )
Formulasi Algoritma
1 1. Tentukan titik awal 𝑥0 , dan 𝑦0
𝑦𝑛+1 = 𝑦𝑛 + 2 𝑘1 + 𝑘2 (RK.2)
2. Bentuk 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 yang bersesuaian
di mana
𝑘1 = 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 3. Tentukan banyak iterasi 𝑛 dan step
𝑘2 = 𝑓(𝑥𝑛 + ℎ, 𝑦𝑛 + ℎ𝑘1 ) size yang digunakan
4. Lakukan perulangan pada RK.2
𝑇𝑟𝑢𝑛𝑐𝑎𝑡𝑒 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟: 𝑂(ℎ2 )
𝑘1 + 𝑘2
𝑦 0.1 = 𝑦 0 + = 1.09475005
2
dst.
Formulasi Algoritma
ℎ 1. Tentukan titik awal 𝑥0 , dan 𝑦0
𝑦𝑛+1 = 𝑦𝑛 + 6 (𝑘1 + 2𝑘2 + 2𝑘3 + 𝑘4 )
di mana 2. Bentuk 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 yang bersesuaian
𝑘1 = 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 3. Tentukan banyak iterasi 𝑛 dan step
ℎ ℎ
𝑘2 = 𝑓(𝑥𝑛 + , 𝑦𝑛 + 𝑘1 ) size yang digunakan
2 2
ℎ ℎ 4. Lakukan perulangan pada RK.4
𝑘3 = 𝑓 𝑥𝑛 + , 𝑦𝑛 + 𝑘2
2 2
𝑘4 = 𝑓(𝑥𝑛 + ℎ, 𝑦𝑛 + ℎ𝑘3 )
(RK.4)
𝑇𝐸𝑝 =𝑂(ℎ𝑝+1 )
max 𝑌 𝑥𝑛 − 𝑦ℎ 𝑥𝑛 ≤ 𝑐ℎ𝑝
𝑥0≤𝑥𝑛 ≤𝑏
Dari PD diperoleh 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 = 𝑥 + 𝑦
Untuk 𝑥 = 0.2
𝑘1 = ℎ𝑓 𝑥0 , 𝑦0 = 0.2 0 + 1 = 0.2
1 1
𝑘2 = ℎ𝑓 𝑥0 + ℎ, 𝑦0 + 𝑘1 = 0.2 𝑓 0 + 0.1,1 + 0.1 = 0.2 0.1 + 1.1 = 0.24
2 2
𝑘3 = 0.244, 𝑘4 = 0.2888
1
𝑦 0.2 = 1 + 0.2 + 2 0.24 + 2 0.244 + 0.2888 = 1.2428
6
dst. Numerical Solution of Differential Equations 13
Metode Multistep linear
❑ Jika metode Runge-Kutta mengalami kesulitan karena terlalu banyak evaluasi fungsi yang
digunakan, masuk akal untuk bertanya apakah kita dapat menggunakan kembali
beberapa evaluasi fungsi sebelumnya, yang sudah kita buat.
❑ Di satu sisi, metode multistep linier dasar untuk persamaan diferensial hanya mencakup
satu titik 𝑥𝑖, dalam perhitungan 𝑥𝑖 + 1. Ini persis bagaimana fungsi metode Euler dan
metode Euler merupakan metode multistep linier dasar. Metode selanjutnya
menggunakan 𝑥𝑖 −1 dan xi untuk menghitung 𝑥𝑖 + 1.
❑ Metode Adams-Bashforth menggunakan tambahan berbobot, termasuk bobot negatif, dari
langkah dan poin untuk sampai pada langkah berikutnya. Seperti metode numerik
lainnya, bobot muncul dari interpolasi polinomial titik yang tersedia.
ℎ
𝑦𝑖+2 = 𝑦𝑖+1 = (3𝑓 𝑥𝑖+1 , 𝑦𝑖+1 − 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )) (5)
2
Pendekatan ini melakukan interpolasi antara titik sebelumnya untuk memperkirakan titik
ketiga dalam grup. Titik ketiga ini menjadi titik tengah dari iterasi berikutnya saat seluruh
proses berlanjut. Karena nilai sebelumnya disimpan dan digunakan kembali, evaluasi fungsi
tambahan tidak diperlukan. Jika metode Runge-Kutta dapat dibandingkan dengan tip-toeing
melalui bidang vektor, maka metode Adams-Bashforth dapat sama dibandingkan dengan
menjalankan melalui bidang vektor. Namun, ini tidak berarti metode Adams-Bashforth lebih
unggul.
Sehingga solusinya
𝑍𝜖 𝑥 = 𝜖𝑒 𝜆𝑥
Jika nilai dari 𝜆 < 0 atau 𝜆 kompleks dengan bagian realnya negarif
maka efek pertubasinya akan hilang untuk nilai x yang besar.
1 + ℎ𝜆 < 1
Untuk 𝜆 real negative
ℎ𝜆 > −2
Maka batas nilai ℎ yang dapat digunakan pada metode euler adalah:
−2
0<ℎ<
ℎ
𝑌1′ 𝑥 = 𝑓1 (𝑥, 𝑌1 𝑥 , 𝑌2 𝑥 )
𝑌2′ 𝑥 = 𝑓2 (𝑥, 𝑌1 𝑥 , 𝑌2 𝑥 )
𝑌1′ = 𝑓1 𝑥, 𝑌1 , … , 𝑌𝑚 , 𝑌1 𝑥0 = 𝑌1,0
⋮
𝑌𝑚′ = 𝑓𝑚 𝑥, 𝑌1 , … , 𝑌𝑚 , 𝑌𝑚 𝑥0 = 𝑌𝑚,0
𝑌1 (𝑥) 𝒀𝟏,𝟎 𝒇𝟏 𝒙, 𝒛𝟏 , … , 𝒛𝒎
𝑌 𝑥 = ⋮ 𝒀𝟎 = ⋮ 𝒇 𝒙, 𝒛 = ⋮
𝑌𝑚 (𝑥) 𝒀𝒎,𝟎 𝒇𝒎 𝒙, 𝒛𝟏 , … , 𝒛𝒎
𝑑𝑚 𝑌 𝑑𝑌 𝑑𝑚−1 𝑌
𝑚
= 𝑓 𝑥, 𝑌, , … , 𝑚−1
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Contoh:
Selesaikan sistem tersebut dengan menggunkan metode euler dengan
ℎ = 0.05