Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN

 ASUHAN KEPERAWATAN HEMATEMESIS MELENA

DI RUANG IGD RSUD PRAYA 

DISUSUN OLEH

JUMRAH

09.01.1454

PROGRAMSTUDI PROFESI NERSANGKATANI XC

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM 

 M A T A R A M 

014
LAPORAN PENDAHULUAN

HEMATEMESIS MELENA 

A. KONSEP DASAR 
1. P!"#!$%&'"
Hematemesis adalah muntah darah dan melena
adalah pengeluaran feses atau tinja yang berwarna hitam
seperti teh yang disebabkan oleh adanya perdarahan
saluran makan bagian atas. Warna hematemesis tergantung
pada lamanya hubungan atau kontak antara darah dengan
asam lambung dan besar kecilnya perdarahan, sehingga
dapat berwarna seperti kopi atau kemerah-merahan dan
bergumpal-gumpal,
(Nettina, andra !. "##$%.
!elena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam
seperti aspal, lengket yang menunjukkan
perdarahan saluran pencernaan bagian atas serta
dicernanya darah pada usus halus. Warna merah gelap
atau hitam berasal dari kon&ersi Hb menjadi hematin
oleh bakteri setelah $' jam. umber perdarahannya
biasanya juga berasal dari
saluran cerna atas, (yl&ia, A rice. "##)%.
*iasanya terjadi hematemesis bila ada perdarahan
di daerah proksimal jejunum dan melena dapat
terjadi tersendiri atau bersama-sama dengan
hematemesis. aling sedikit terjadi perdarahan
sebanyak )#-$## ml, baru dijumpai keadaan melena.
*anyaknya darah yang keluar selama hematemesis atau
melena sulit dipakai sebagai patokan untuk menduga
besar kecilnya perdarahan saluran makan bagian atas.
Hematemesis dan melena merupakan

suatu keadaan yang gawat dan memerlukan perawatan


segera di rumah sakit.

. E%&#&
'. K!'&"'" *& E+,-'#+
$% +arises sophagus
enderita dengan hematemesis melena yang
disebabkan pecahnya &arises esophagus,
tidak pernah mengeluh rasa nyeri atau
pedih di epigastrium. ada umumnya sifat
perdarahan timbul spontan dan massif. arah
yang dimuntahkan berwarna kehitam-hitaman dan
tidak membeku karena
sudah bercampur dengan asam
lambung. "% arsinoma sophagus
arsinoma esophagus sering memberikan
keluhan melena daripada hematemesis. isamping
mengeluh disfagia, badan mengurus dan
anemis, hanya sesekali penderita muntah darah
dan itupun tidak
massif.
/% indroma !allory-Weiss
ebelum timbul hematemesis didahului muntah-muntah

hebat yang pada akhirnya baru timbul perdarahan.


!isalnya pada peminum alcohol atau pada hamil
muda. *iasanya disebabkan oleh karena
terlalu sering muntah-muntah hebat dan seterusnya.
'% sofagitis dan 0ukak sophagus
sophagus bila sampai menimbulkan perdarahan lebih
sering intermitten atau kronis dan
biasanya ringan, sehingga lebih sering
timbul melena daripada hematemis. 0ukak di
esophagus jarang sekali mengakibatkan perdarahan
jika dibandingkan dengan tukak lambung dan

 /. duodenum.
K K!  ' & " ' " * & L'  /  " #
$ % 1 a s t r i t i s  r i s o & a Hemoragika
Hematemesis bersifat tidak massif dan
timbul setelah penderita minum obat-obatan
yang menyebabkan iritasi lambung. ebelum
muntah
penderita mengeluh nyeri ulu
hati. "% 0ukak 2ambung
enderita mengalami dyspepsia berupa mual, muntah,
nyeri ulu hati dan sebelum hematemesis
didahului rasa nyeri atau pedih di
epigastrium yang berhubungan dengan makanan.
ifat hematemesis tidak begitu massif dan melena
lebih dominan dari hematemesis.

. K!'&"'" D'$'-
olisetimia &era, limfoma, leukemia,
anemia, hemofili, trombositopenia
purpura.

2. P'%3&+&#&
ada gagal hepar sirosis kronis, kematian sel dalam
hepar mengakibatkan peningkatan tekanan &ena
porta.
ebagai akibatnya terbentuk saluran kolateral
dalam submukosa esophagus, lambung dan rectum
serta pada
dinding abdomen anterior yang lebih kecil dan
lebih mudah pecah untuk mengalihkan darah dari
sirkulasi splenik menjauhi hepar. engan
meningkatnya tekanan dalam &ena ini, maka &ena
tersebut menjadi mengembang dan membesar (dilatasi%
oleh darah disebut &arises.
+arises dapat pecah, mengakibatkan
perdarahan gastrointestinal massif. elanjutnya dapat
mengakibatkan kehilangan darah tiba-tiba, penurunan arus
balik &ena ke
jantung, dan penurunan perfusi jaringan.
alam berespon terhadap penurunan curah
jantung, tubuh melakukan mekanisme kompensasi
untuk mencoba mempertahankan perfusi. !ekanisme ini
merangsang tanda- tanda dan gejala-gejala utama yang
terlihat pada saat pengkajian awal. 3ika &olume
darah tidak digantikan, penurunan perfusi jaringan
mengakibatkan disfungsi selular. enurunan aliran
darah akan memberikan efek pada seluruh system tubuh,
dan tanpa suplai oksigen yang

mencukupi system tersebut akan mengalami kegagalan.


ada melena dalam perjalanannya melalui usus, darah
menjadi berwarna merah gelap bahkan hitam.
erubahan warna disebabkan oleh H42 lambung, pepsin,
dan warna hitam ini diduga karena adanya pigmen
porfirin. adang- kadang pada perdarahan saluran cerna
bagian bawah dari usus halus atau kolon asenden,
feses dapat berwarna
merah terang5gelap.
iperkirakan darah yang muncul dari duodenum
dan jejunum akan tertahan pada saluran cerna sekitar 6-7
jam untuk merubah warna feses menjadi hitam. aling
sedikit perdarahan sebanyak )#-$## cc baru dijumpai
keadaan melena. 8eses tetap berwarna hitam seperti
teh selama '7-9" jam setelah perdarahan berhenti. :ni
bukan berarti keluarnya feses yang berwarna hitam
tersebut menandakan perdarahan masih berlangsung.
arah yang tersembunyi terdapat pada feses selama 9-
$# hari setelah episode perdarahan tunggal.

4. M'"&3!+%'+& K&"&+
1ejala yang ada yaitu ;
$% !untah darah (hematemesis%

" ti n j a y n g k h i t a
/% !engeluarkan d ar a h d ar i r e c tu m
m a n ( m e l en a %
( (h he e m a to s k e <ia% '% enyut nadi yang
cepat, 0 rendah
)% Akral teraba dingin dan basah
6% Nyeri perut
9% Nafsu makan menurun
7% 3ika terjadi perdarahan yang berkepanjangan
dapat
menyebabkan terjadinya anemia, seperti mudah lelah,
pucat, nyeri dada dan pusing.

5. K,&'+&

'. Siseb -ut& ,j6uga! d&engan syok preload


yang ditandai dengan menurunnya &olume
intra&askuler oleh karena perdarahan. apat
terjadi karena kehilangan cairan tubuh yang
lain. nurunnya &olume intra&askuler menyebabkan
penurunan &olume intra&entrikel. ada klien
dengan syok berat, &olume plasma dapat
berkurang sampai lebih dari /#= dan belangsung
selama
"'-"7 jam.
 /. G'#' #&"7' '%
0erjadi sebagai akibat dari syok yang tidak teratasi

dengan baik. >ntuk mencegah gagal ginjal maka


setelah syok, diobati dengan
menggantikan &olume

intra&askuler.
. P!"$"'" !+'*'$'"
0erjadi penurunan transportasi ?" ke otak,
sehingga terjadi penurunan kesadaran.

*. E"+!3','%&
0erjadi akibat kerusakan fungsi hati di
dalam menyaring toksin di dalam darah. @acun-racun
tidak dibuang karena fungsi hati terganggu. an
suatu

kelainan dimana fungsi otak mengalami


kemunduran akibat <at-<at racun di dalam darah,
yang dalam

keadaan normal dibuang oleh hati.

8. P!"'%''+'"''" M!
*&+
engobatan penderita perdarahan saluran makan bagian
atas harus sedini mungkin dan sebaiknya dirawat di
rumah sakit untuk mendapatkan pengawasan yang
diteliti dan pertolongan yang lebih baik.
engobatan penderita
perdarahan saluran makan bagian atas meliputi ;
'. P!"#''+'" *'" ,!"#/'%'"  
$% 0irah baring

/"% eimeetr Ht setiap 6 jam pemberian

imkaskaannan

lHubn,a k

transfusi darah
'% emberian transfusi darah bila terjadi perdarahan
yang luas (hematemesis melena%.
)% :nfus cairan langsung dipasang untuk
mencegah
terjadinya dehidrasi.
6% engawasan terhadap tekanan darah, nadi, kesadaran
penderita dan bila perlu 4+ monitor.
9% emeriksaan kadar Hb dan Ht perlu dilakukan untuk
mengikuti keadaan perdarahan.
7% 0ransfusi darah diperlukan untuk mengganti darah
yang hilang dan mempertahankan kadar Hb )#-9#=
harga normal.
% emberian obat-obatan hemostatik seperti &itamin
, 'B$# mg5hari, karbosokrom (adona A4%, antasida
dan golongan H" reseptor antagonis berguna untuk
menanggulangi perdarahan.
$#% ilakukan klisma dengan air biasa disertai
pemberian antibiotika yang tidak diserap oleh usus,
sebagai tindakan sterilisasi usus. 0indakan ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan produksi
amoniak oleh bakteri usus,
dan ini dapat menimbulkan ensefalopati hepatic.
 /. P!!$&+''" ,!""7'"#
1) P!!$&+''" R'*&#&
emeriksaan radiologic dilakukan dengan
pemeriksaan esofagogram untuk daerah esophagus
dan diteruskan dengan pemeriksaan double contrast
pada lambung dan duodenum. emeriksaan
tersebut dilakukan pada berbagai posisi
terutama pada daerah $5/ distal esophagus,
kardia dan fundus
lambung untuk mencari ada atau tidaknya &arises.
) P!!$&+''" E"*+,&

engan adanya berbagai macam tipe


fiberendokop, maka pemeriksaan secara endoskopik
menjadi sangat

penting untuk menentukan dengan tepat tempat asal


dan sumber perdarahan. euntungan lain
dari pemeriksaan endoskopik adalah dapat
dilakukan pengambilan foto untuk
dokumentasi, aspirasi cairan dan infuse untuk
pemeriksaan sitopatologik.
ada perdarahan saluran makan bagian atas
yang sedang berlangsung, pemeriksaan endoskopik
dapat dilakukan secara darurat atau sendiri
mungkin
s e t e l a h h e m a t e me s i s be r h e n t
2) P !  ! $ & + ' ' " U % $ ' +  " # $ ' 3 &
i .
* '" S'""&"# H'%&
emeriksaan dengan ultrasonografi atau
scanning hati dapat mendeteksi penyakit hati
kronik seperti sirosis hati yang mungkin
sebagai penyebab perdarahan saluran makan bagian
atas. emeriksaan ini memerlukan peralatan dan
tenaga khusus yang sampai sekarang hanya terdapat
dikota besar saja.

*. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. P!"#'7&'"
a. :dentitas asien
b. :dentitas enanggung 3awab
c. eluhan >tama
*iasanya keluhan utama klien adalah muntah darah atau
berak darah yang datang secara tiba-tiba.
d. @iwayat esehatan
$% @iwayat esehatan ekarang.
eluhan utama klien adalah muntah darah atau berak
darah yang datang secara tiba-
tiba. "% @iwayat esehatan ahulu
*iasanya klien mempunyai riwayat
penyakit hepatitis kronis, sirosis hepatitis,
hepatoma, ulkus peptikum, kanker saluran
pencernaan bagian atas, riwayat penyakit darah
(misal ; !%, riwayat penggunaan obat
ulserorgenik, kebiasaan5gaya hidup
(alkoholisme, gaya hidup5kebiasaan makan%.
/% @iwayat esehatan eluarga
*iasanya apabila salah satu anggota
keluarganya mempunyai kebiasaan makan yang
dapat memicu terjadinya hematemesis melena,
maka dapat
mempengaruhi anggota keluarga yang lain.
e. engkajian 8ungsi esehatan
engkajian pada klien Hematemesis !elena yang merujuk
pada kasus erdarahan 1astrointestinal atas menurut
oenges ("###% ;
$% Akti&itas5istirahat
a% 1ejala ;elemahan, elelahan
b% 0anda ; 0akikardia, 0akipnea5hiper&entilasi
(respon terhadap akti&itas
% "% irkulasi
a% 1ejala ;Hipotensi (termasuk postural%,
0akikardia, disritmia (hipo&olemia5hipoksemia
%,
elemahan5nadi perifer lemah, engisian kapiler
lambat5perlahan (&asokonstriksi%, Warna kulit

pucat, sianosis (tergantung pada


jumlah kehilangan darah%,
elembaban kulit5membrane

mukosa ; berkeringat (menunjukkan status syok,


nyeri akut, respon psikologik%
/% :ntegritas ego
a% 1ejala ;8aktor stress akut atau kronis
(keuangan, hubungan, kerja%, erasaan
tak
berdaya.
b% 0anda ; 0anda ansietas (gelisah, pucat,
berkeringat, perhatian menyempit, gemetar,
suara
gemetar%.
'% liminasi
a% 1ejala ;
($% @iwayat perawatan di rumah sakit
sebelumnya karena perdarahan 1: atau masalah
yang berhubungan dengan 1:, misalnya
luka peptic atau gaster, gastritis, bedah
gaster,
iradiasi area gaster.
("% erubahan pola defekasi5karakteristik
feses
. b%
0anda ;
($% Nyeri tekan abdomen, distensi
("% *unyi usus ; sering hiperaktif
selama perdarahan, hipoaktif setelah
perdarahan.
arakter feses ; diare, darah warna gelap,
kecoklatan atau kadang-kadang merah
cerah, berbusa, bau busuk (steatorea%.
onstipasi dapat terjadi (perubahan diet,
penggunaan
antasida%.
(/% eluaran urin ; menurun, pekat.
)% !
akanan5cairan
a% 1ejala ;
($% Anoreksia, mual, muntah (muntah
yang memanjang diduga obstruksi pilorik
bagian luar sehubungan dengan luka duodenal%.

" ! a s a la h m e ne la n ; c
(/ % N y e r i u l u h a t i ,

egu k a n
s e n dawa bau asam, mual5muntah.
('% 0idak toleran terhadap makanan,
contoh makanan pedas, coklat ; diet
khusus untuk
penyakit ulkus
sebelumnya. ()% enurunan
berat badan
b% 0anda ;
($% !untah ; warna kopi gelap atau merah
cerah, dengan atau tanpa bekuan darah.
("% !embrane mukosa kering, penurunan produksi

mukosa, turgor kulit buruk


(perdarahan kronis%.
(/% *erat jenis urin meningkat
6%
Neurosensor
i a% 1ejala
;
($% @asa berdenyut, pusing5sakit kepala karena
sinar, kelemahan.
("% tatus mental ; tingkat kesadaran dapat
terganggu, rentang dari agak cenderung
tidur, disorientasi5bingung, sampai pingsan
dan koma (tergantung pada &olume
sirkulasi5oksigenasi%.
9% Nyeri5kenyamanan
a% 1ejala ;
($%Nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal,
rasa terbakar, perih ; nyeri hebat tiba-
tiba dapat disertai perforasi.
("%@asa ketidaknyamanan5distress samar-samar
setelah makan banyak dan hilang dengan
makan (gastritis akut%.
(/%Nyeri epigastrium kiri
sampai tengah5menyebar ke
punggung terjadi $-" jam setelah
makan dan hilang dengan

antasida (ulkus gaster%.


%Nyeri
(' epigastrium terlokalisir di
terjadi kurang lebih ' jam setelah makan
bila lambung kosong dan hilang
dengan makanan atau antasida (ulkus duodenal
%.
()%0ak ada nyeri (&arises esophageal atau
gastritis%.
(6%8actor pencetus ; makanan, rokok,
alcohol, penggunaan obat-obat tertentu
(salisilat, reserpin, antibiotic,
ibuprofen%, stressor
psikologis.
b% 0anda ; Wajah berkerut, berhati-hati pada
area yang sakit, pucat, berkeringat,
perhatian menyempit.
7% eamanan
a% 1ejala ; Alergi terhadap obat5sensiti&e,
misalnya AA.
b% 0anda ; eningkatan suhu. pider angioma,
eritema palmar (menunjukkan sirosis5hipertensi
portal%.
% enyuluhan5pembelajaran a
% 1ejala ;

($%Adanya penggunaan obat resep5dijual bebas


yang mengandung AA, alcohol, steroid.
("% NA: menyebabkan perdarahan 1:
(/%eluhan saat ini dapat diterima
karena (misal ; anemia% atau diagnose
yang tak berhubungan (misal ; trauma
kepala%, flu usus, atau episode muntah
berat. !asalah kesehatan yang lama
misalnya sirosis,
alkoholisme, hepatitis, gangguan makan.
f. emeriksaan 8isik
$% eadaan >mum
eadaan umum klien Hematomesis !elena akan terjadi
ketidakseimbangan nutrisi akibat
anoreksia, intoleran terhadap makanan 5 tidak
dapat mencerna,
mual, muntah,
kembung. "% istem
@espirasi
Akan terjadi sesak, takipnea, pernafasan dangkal,
bunyi nafas tambahan hipoksia, ascites.
/% istem ardio&askuler
@iwayat perikarditis, penyakit jantung reumatik,
kanker (malfungsi hati menimbulkan gagal hati%,
distritnya, bunyi jantung (/, '%.
'% istem 1astrointestinal
Nyeri tekan abdomen 5 nyeri kuadran kanan atas,

pruritus, neuritus perifer.


)% istem ersyarafan
enurunan kesadaran, perubahan mental, bingung
halusinasi, koma, bicara lambat tak jelas.
6% istem 1eniturianaria5liminasi
0erjadi flatus, distensi abdomen
(hepatomegali, splenomegali. asites%,
penurunan 5 tak adanya bising usus, feses
warna tanah liat, melena, urin gelap pekat, diare
5 konstipasi.

. D&'#"+' K!,!$''%'"

!enurut !arilynn . oenges, terdapat 6


diagnosa keperawatan pada pasien
hematemesis melena, antara
lain ;
a. efisit &olume cairan berhubungan dengan kehilangan
darah akut.
b. 1angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak
adekuat.
c. 1angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritan
mukosa gaster.
d. ecemasan berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
e. @esiko tinggi terhadap kerusakan perfusi jaringan
berhubungan dengan hipo&olemia.
f. urang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi.

2. I"%!$6!"+& K!,!$''%'"
a. efisit &olume cairan berhubungan dengan kehilangan
darah akut.
T7'": etelah dilakukan tindakan keperawatan selama
/B"' jam, diharapkan keseimbangan cairan
dapat terpenuhi.
K$&%!$&' -'+&:  !embran mukosa lembab, turgor
kulit elastic, intake dan output balance, *A* normal.

:N0@+N: @A:?NA2
o !onitor hasil o !endeteksi
lab dan homeostasis atau
obser&asi tanda- ketidakseimbangan dan
tanda perdarahan. membantu menentukan
kebutuhan penggantian.
o Awasi
masukan haluaran.
o !emberikan informasi

tentang
keseimbangan cairan,
fungsi ginjal,

dan control
penyakit usus juga
merupakan pedoman untuk
o ertahankan tirah
penggantian cairan.
baring,
o Akti&itas5muntah
jadwalkan akti&itas
dapat meningkatkan
untuk memberikan
tekanan intra
periode
abdominal dan dapat

istirahat mencetuskan perdarahan


lanjut.
tanpa gangguan.
o ?bser&asi kulit
o !enunjukkan
kehilangan cairan
berlebihan.
kering,
membrane
mukosa,
o erubahan dapat
menunjukkan
penurunan
penurunan perfusi
turgor kulit.
jaringan infuse
o 4atat
sekunder terhadap
tingkat kesadaran.

hipo&olemia.
>ntuk o mencegah
terjadinya

o ?bser&asi
perdarahan yang
tanda- tanda syok.
berlebihan.
o Anjurkan klien o !engatasi kehilangan

minum banyak cairan berlebihan

"-/ liter5hari. dan mengatasi


terjadinya

o olaborasikan dengan dehidrasi.


o >ntuk
dokter dalam
mengatasi kehilangan
pemberian
cairan berlebih.
terapi cairan dan
anti
perdarahan.
o olaborasikan dengan o arah lengkap segar

tim dalam diindikasikan untuk

pemberian perdarahan akut, karena

darah lengkap darah simpanan

segar5kemasan dapat kekurangan factor

sel darah merah. pembekuan.

b. 1angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang


dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
T7'" :  etelah dilakukan tindakan
keperawatan selama /B"' jam, diharapkan kebutuhan
nutrisi dapat
diatasi.
K$&%!$&' -'+& : !ual hilang, muntah tidak ada,
nafsu makan meningkat, ** meningkat.

:N0@+N:@A:?NA2
tentang kebutuhan diet5keefektifan

terapi.
o *uruknya toleransi
o *erikan makanan
terhadap makanan banyak
dalam porsi kecil
mungkin berhubungan
tapi sering.
dengan peningkatan
tekanan intra abdomen.
o iet yang tepat untuk
o *antu pasien dan
penyembuhan,
dorong pasien untuk
mungkin lebih baik
makan. keluarga
terlibat ketika
pasien makan.

o !emberikan

o Awasi pemasukan diet. informasi tentang


kebutuhan
pemasukan defisiensi.
o olaborasikan o !embantu mengkaji

dengan ahli gi<i dan kebutuhan nutrisi

dokter mengenai obat pasien dalam

antiemetic. perubahan pencernaan


dan fungsi usus,
antiemetic mengatasi
mual.

c. 1angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritan


mukosa gaster.
T7'" :  etelah dilakukan tindakan
keperawatan selama /B"' jam, diharapkan
nyeri dapat
berkurang5hilang.
K$&%!$&' -'+& :  lien menunjukkan postur tubuh
rileks dan mampu tidur atau istirahat dengan tepat.

:N0@+N: @A:?NA2
o 4atat keluhan
nyeri, termasuk o aji ulang

lokasi, lamanya, factor

intensitas (skala #- yang

$#%. menungkatk
an
o Nyeri tidak selalu ada,
tetapi bila ada harus
dibandingkan dengan gejala
nyeri pasien sebelumnya
dimana dapat membantu
mendiagnosa etiologi
perdarahan dan
terjadinya komplikasi.
o !embantu dalam membuat
diagnose dan kebutuhan
atau menurunkan terapi.
nyeri.
o*antu latihan rentang o !enurunkan kekakuan
gerak aktif5pasif. sendi,
meminimalkan nyeri
atau
ketidaknyamanan.
oolaborasikan dengan o !enurunkan keasaman
tim dalam pemberian
obat sesuai indikasi, misal ; antasida. gaster dengan
absorpsi atau dengan
menetralisir kimia.

d. ecemasan berhubungan dengan perubahan


status kesehatan.
T7'" :  etelah dilakukan tindakan keperawatan
selama /B"' jam, diharapkan kecemasan dapat teratasi
(pasien tenang%.
K$&%!$&' -'+& :  lien dapat menyatakan
rentang perasaan yang tepat, menunjukkan rileks dan
laporan ansietas menurun.

:N0@+N: @A:?NA2
o Awasi respon berikan umpan
balik.
fisiologis, misal ;
takipneu,
palpitasi,

pusing, sakit kepala,


sensasi kesemutan.

o 4atat petunjuk
perilaku atau
gelisah, mudah
terangsang, kurang
kontak mata, perilaku
melawan.

o orong pernyataan
takut dan
ansietas,
o apat menjadi indikatif
derajat takut yang dialami

pasien tetapi dapat juga


berhubungan

dengan kondisi
fisik5status syok.
o :ndicator derajat takut
yang dialami pasien, misal
; pasien akan merasa
tak terkontrol terhadap
situasi atau mencapai atatus
panik.
o !embuat hubungan
terapeutik, membantu
pasien menerima
perasaan dan
memberikan
kesempatan untuk

o 0unjukkan teknik memperjelas

relaksasi, contoh ; kesalahan konsep.


o *elajar cara
latihan nafas
yang
dalam, bimbingan
rileks dapat
imajinasi.
membantu menurunkan
takut dan ansietas.

e. @esiko tinggi terhadap kerusakan perfusi


jaringan berhubungan dengan hipo&olemia.
T7'" :  etelah dilakukan tindakan
keperawatan selama /B"' jam, diharapkan
klien menunjukkan perfusi
jaringan yang adekuat.
K$&%!$&' -'+& :  kstremitas hangat, tanda-
tanda &ital stabil, pengisian kapiler baik, membrane
mukosa merah muda, lemas ( - %.

:N0@+N: @A:?NA2
o Awasi tanda-tanda o 4atat
&ital, kaji keluhan
pengisian kapiler, rasa
warna kulit5membrane dingin,
mukosa. pertahanka
n
o 0inggikan kepala
tempat tidur
sesuai
toleransi.

o aji untuk
respon &erbal
melambat, mudah
terangsang,
agitasi, gangguan
memori, bingung.
o !emberikan informasi
tentang derajat5keadekuatan
perfusi jaringan dan
membantu menentukan

o !k!ebnuitnughkant kiant

erk&sepnasnis.i paru dan


memaksimalkan oksigenasi
untuk
kebutuhan seluler.
o apat mengindikasikan
gangguan fungsi serebral
karena hipoksia atau
defisiensi &itamin

*$".
o +asokontriksi (ke
organ &ital%
suhu lingkungan
menurunkan sirkulasi
dan tubuh hangat
perifer. enyamanan
sesuai indikasi.
pasien5kebutuhan rasa
hangat harus seimbang
dengan kebutuhan
untuk menghindari
panas berlebihan
pencetus &asodilatasi
(penurunan perfusi
organ%.
o olaborasikan o !engidentifikasi
dalam pemeriksaan defisiensi dan
laboratorium. kebutuhan
pengobatan5respon
terhadap alergi.

f. urang pengetahuan berhubungan dengan


kurangnya informasi.
T7'" :  etelah dilakukan tindakan keperawatan
selama /# menit, diharapkan pengetahuan klien
bertambah.
K$&%!$&' -'+& :  lien mengerti dan
memahami penyakitnya.

:N0@+N: @A:?NA2
o aji tingkat o >ntuk mengetahui
pengetahuan sejauh mana klien
klien. mengerti

tentang penyakitnya.
o !empermudah klien
o *erikan
menerima informasi
informasi dalam
tentang
bentuk tertulis
penyakitnya.
maupun
o !engetahui sejauh mana
&erbal.
o 0injau ulang klien dapat menerima
dan mengerti
penjelasan yang
penjelasan
telah diberikan.
o iskusikan tentang penyakitnya.
o enyembuhan ulkus
pentingnya
dapat melambat pada
menghentika
orang yang merokok,
n merokok.
khususnya
yang diterapi dengan
0agamet. !erokok juga
berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya5berulangnya
ulkus peptikum.

Anda mungkin juga menyukai