Anda di halaman 1dari 6

1. Business Proses Penjualan di Marketplace Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan Lazada.

2. Business Proses Penjualan Dropshiper.

3. Business Proses Penjualan Dropshiper di Marketplace dan Resi Otomatis

(1)
(2) Order and Check Out
1. Notification Order Transfer Money

(7)

Drop-shipper Money Transfer or can be claimed


Marketplace (6) Buyer
Confirm received

(3)
1. Confirm Order
2. Got Automatic Resi
Pack the goods

(4)
(5)
1. Order Via Phone
2. Sent Automatic Resi to supplier to be packed on the goods
Supplier Sent the Goods
CARA MEMULAI BISNIS ONLINE DROPSHIP/MENJADI DROPSHIPPER DI
MARKETPLACE
https://www.youtube.com/watch?v=LqW2YBmePKw

4. Pajak dan Potensi biaya di Marketplace

Pajak Reseller dan Dropshipper


Bisnis reseller dan dropship turut dikenakan pajak. Apa saja pajak yang harus dibayarkan kedua pelaku bisnis tersebut? 

1. PPN
Jika omzet reseller atau dropshipper sudah mencapai lebih dari Rp4,8 miliar dalam setahun, kedua pelaku bisnis wajib mengubah
statusnya menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan wajib memungut serta membayar PPN atas setiap transaksinya, baik saat
membeli barang dari produsen maupun menjualnya ke konsumen. 

Ketika membeli barang dari produsen, reseller akan menerima faktur pajak dan wajib membayar PPN atas transaksi tersebut,
yang kemudian dilaporkan oleh pihak produsen. Selanjutnya, faktur pajak atas transaksi tersebut dapat dilampirkan dan menjadi
pengurang saat reseller menjual barangnya ke konsumen.

Contoh penghitungan:

PT ABC merupakan reseller dari PT Sinar Benderang. Pada saat melakukan pembelian 1 unit barang dengan total pembayaran
Rp5 juta, PT ABC dikenakan PPN 10% sehingga mereka harus membayar sebesar Rp5,5 juta kepada PT Sinar Benderang. 

Kemudian saat menjual barang ke konsumen dengan harga yang sudah disesuaikan menjadi Rp6 juta, PT ABC harus memungut
PPN sebesar 10%, yaitu Rp6,6 juta.

Saat PT ABC membayar dan melaporkan PPN, PT ABC dapat melampirkan faktur pajak dari PT Sinar Benderang yang
menyatakan kalau pihaknya telah membayar pajak sebesar Rp500 ribu. PPN tersebut dapat menjadi pengurang untuk pembayaran
pajak atas penjualannya ke konsumen.

Rp600.000 – Rp500.000= Rp100.000

Maka, PPN terutang yang harus PT ABC bayarkan adalah sebesar Rp100.000

2. PPh Final 0,5%


Jika omzet belum atau baru mencapai Rp4,8 miliar dalam setahun, pelaku reseller atau dropshipper dikenakan PPh Final
0,5% sesuai PP 23 Tahun 2018. Jadi, pajak dropship atau reseller yang perlu dibayarkan setiap bulan adalah sebesar 0,5% atas
omzet yang didapatkan.

Contoh penghitungan:

Online shop ABC memiliki omzet Rp30 juta setiap bulannya. Maka PPh yang wajib dibayarkan adalah sebagai berikut:

Rp30.000.000 x 0,5%= Rp150.000

PPh Final 0,5% yang wajib online shop ABC bayar dan laporkan setiap bulan adalah sebesar Rp150.000.
Itulah pajak reseller dan pajak dropshipper yang wajib dibayarkan dan dilaporkan setiap bulannya. Tergantung pada besaran
omzetnya, kedua pelaku usaha akan dikenakan PPN atau PPh Final atas transaksi yang dilakukan.

Selain pajak atas transaksi, pelaku bisnis akan dikenakan pajak lainnya terkait operasional jika ada. Misalnya, reseller memiliki
karyawan dan menyewa gedung untuk melakukan aktivitas bisnis, maka ia wajib membayar PPh 21 atas gaji karyawan dan PPh
Pasal 4 ayat (2) atas penyewaan gedung.

Pengelolaan pajak dapat terasa rumit, khususnya bagi pelaku reseller dan dropship online. Namun, Anda perlu memenuhi
kewajiban perpajakan ini demi menjaga kelancaran berbisnis. Anda dapat menggunakan aplikasi pengelolaan transaksi bisnis dan
perpajakan OnlinePajak untuk memudahkan kepatuhan pajak.

Anda dapat membuat dan mengelola faktur pajak atas setiap transaksi Anda dengan lebih mudah. Kemudian, Anda dapat
membayar dan melaporkan PPN hanya dengan 1 klik. Penghitungan otomatis juga membebaskan Anda dari rasa khawatir kalau
ada kesalahan penghitungan atas pajak yang Anda bayar atau laporkan. Temukan paket dan harga yang sesuai dengan kebutuhan
bisnis Anda di sini.

5. Memahami system Ekpedisi dan Pelayanannya.

https://www.youtube.com/watch?v=97rbkonNmxk

MANUAL APA SAJA BAGI DROPSHIP

6. Perbedaan Resi Otomatis dan Manual

https://www.youtube.com/watch?v=y8psSPAWIhU

DROPSHIP SHOPEE PAKAI RESI MANUAL? EMANG BISA? DEMO RESI OTOMATIS VS RESI
MANUAL MARKETPLACE

7. Cara mencari supplier.

CARA MENCARI SUPLIER DI SHOPEE RESI OTOMATIS TANGAN


PERTAMA

https://www.youtube.com/watch?v=puAN_LaIA1E
https://www.youtube.com/watch?v=puAN_LaIA1E

Melakukan survei ke supplier

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Memilih supplier untuk bisnis dropship adalah
pekerjaan yang susah-susah gampang. Lagi-lagi, Anda perlu ketelitian dan kesabaran untuk
melakukan survei dan menentukan supplier yang pas.

Bagian ini akan membantu Anda untuk menentukan supplier yang tepat untuk bisnis online yang
dirintis. Sehingga menentukan supplier bukan lagi urusan susah-susah gampang, melainkan
gampang-gampang susah.

Sebelum Anda menjatuhkan pilihan pada satu supplier, ada beberapa hal yang perlu dipastikan
dulu. Berikut beberapa hal yang kami daftar.

1. Pastikan keasilan, kualitas, variasi, beserta harga produk yang dijual oleh supplier. Anda
perlu tahu dengan detil karena nantinya Anda juga yang akan “menjualnya” ke pembeli.
2. Jika ada, pastikan pajak, biaya asuransi, dan biaya administrasi lainnya. Anda perlu
menghitung biaya-biaya ini dengan cermat. Di satu sisi, Anda akan memudahkan
pembeli dengan menampilkan harga sebenarnya. Di sisi lain, Anda akan diuntungkan
karena bisa menargetkan profit dengan tepat.
3. Cari tahu apa saja opsi pembayarannya. Apakah supplier hanya menggunakan satu
rekening bank atau beberapa rekening? Lalu, apakah supplier juga bekerja sama dengan
merchant pembayaran lain seperti GoPay, Ovo, Indomaret, dan sebagainya.
4. Pastikan juga jasa ekspedisi yang dipakai supplier. Jasa ekspedisi yang dipakai ikut
mempengaruhi reputasi bisnis Anda. Dengan pengiriman yang cepat dan kondisi yang
baik, tentu saja pelanggan akan lebih puas.
5. Apakah supplier punya aturan soal pengembalian barang? Ini perlu dipastikan untuk
mengantisipasi pembeli yang tidak puas dengan barangnya atau kesalahan supplier
dalam pengiriman barang.
6. Tanyakan apakah kemasan pengiriman bisa dikustomisasi. Jika iya, Anda bisa
menyertakan kartu terima kasih atau keterangan lain soal bisnis Anda.
7. Apakah supplier menampilkan stok barangnya secara real-time? Jika iya, tentu akan
lebih mudah bagi Anda untuk menjalankan bisnis dropshipping. Akan tetapi, jika tidak,
Anda mungkin akan sedikit dibuat repot. Apalagi ketika pembeli sudah terlanjur
melakukan pembayaran, padahal stok barang yang diinginkan sedang kosong.
8. Paling penting, cari tahu reputasi supplier yang Anda sasar. Perhatikan rating toko dan
ulasan-ulasan yang ada jika ia berada di jaringan marketplace. Jika ada, cari media
sosialnya juga. Biasanya, pelanggan akan melakukan komplain atau meninggalkan
testimoninya di akun media sosial tersebut.

Jika jawaban dari hal-hal di atas cukup positif, Anda jangan buru-buru menentukan pilihan ke
satu supplier. Anda tetap perlu melakukan satu langkah terakhir: melakukan uji coba pembelian
ke supplier.

Hanya dengan begitu, Anda bisa betul-betul yakin dengan kualitas barang dan pelayanan yang
supplier tawarkan. Tak masalah kalau Anda memang membutuhkan waktu lebih untuk
melakukan survei. Karena ketika Anda bisa menemukan supplier yang pas, bisnis bisa berjalan
lancar kan?
Sumber : https://www.niagahoster.co.id/blog/bisnis-dropship/?amp=1

Setidaknya ada 4 kriteria penting yang wajib ada pada suplier untuk para dropshipper yaitu:
1. Mau memberikan garansi/bertanggungjawab (jika salah kirim barang, atau barang cacat, dan lain
sebagainya).
2. Tidak menuliskan/menyelipkan nama dan nomor tokonya pada paket (karena seharusnya hanya ada nama
dan toko Anda).
3. Fast respon.
4. Barang benar-benar dikirim (bukan penipu).
Kalau bagi reseller mungkin kriterianya agak berbeda sebagai berikut:

https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-menjadi-dropshipper/?amp

8. Tipe Supplier.

1. Cari supplier dengan satu tema produk


Yang pertama kali harus Anda perhatikan adalah tentang pencarian suplier. Carilah supplier yang
mempunyai banyak macam produk namun hanya dalam satu kategori.
Misalnya Anda ingin menjual produk fashion. Carilah suplier yang mempunyai produk fashion lengkap
seperti baju, gamis, celana, rok, jilbab, topi, dan lainnya.
Mengapa demikian? Ini dimaksudkan agar toko Anda berkualitas, dan pembeli akan mudah jika ingin
mencari sesuatu. Jika ingin menjual barang dengan kategori lain misal mainan atau alat dapur,
buatlah akun vendor baru, jangan dicampur adukkan.

Lalu bagaimana cara mencari supplier yang terpercaya dari marketplace? Karena ternyata banyak
juga yang masih bingung tentang hal ini.
Carilah toko dengan jumlah penjualan dan penilaian positif yang cukup meyakinkan. Untuk
selengkapnya silahkan bisa cek artikel ini.

2. Lakukan survei pasar


Survei adalah hal yang penting dalam memutuskan sesuatu. Setelah mentukan jenis barang yang
ingin Anda jual, lakukanlah survei terlebih dahulu.

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan ketika mensurvei barang untuk dijual.

 Yang pertama adalah apakah produk yang ingin Anda jual banyak dicari,
 selanjutnya cek persaingan penjual dengan produk yang sama,
 dan yang terakhir, perhatikan juga harga jual produk dikompetitor Anda.
Biasanya produk dengan pencarian tinggi adalah barang kebutuhan sehari-hari. Jika sudah
menemukan produk yang pas dengan harga yang dapat bersaing juga, baru Anda bisa menjualnya.

3. Jual produk asli


Yang ketiga, sebaiknya Anda menjual produk asli karena pembeli akan lebih puas bila yang ia dapat
adalah produk yang original.
Namun, tetap perhatikan harga jualnya. Walaupun barang ori nilainya memang terkadang jauh lebih
tinggi dibanding dengan yang KW.
4. Pilih vendor terpercaya
Trik selanjutnya, pilihlah vendor terpercaya. Anda dapat melihat dari ulasan dan record penjual saat
akan menentukan siapa yang akan menjadi suplier vendor Anda.
Tak perlu memberitahu vendor yang ingin Anda jadikan suplier jika mencarinya di shopee. Namun
akan lebih baik jika vendor itu tau supaya dapat menyetok barang yang Anda butuhkan.
5. Manfaatkan fitur promosi
Jika Anda ingin membuka lapak di shopee, manfaatkanlah fitur-fitur promosi di dalamnya, aktifkan
fitur-fitur tersebut seperti gratis ongkir.
Promosi dapat meningkatkan penjualan Anda karena pembeli akan lebih tertarik dengan barang
promosi. Alhasil penjualan Anda akan cepat laris.

6. Jual produk best seller


Setiap online shop pasti memiliki produk best seller atau produk dengan penjualan terbaik. Biasanya
ada pilihan kategori best seller pada menu.
Pilih best seller dan lihat produk apa saja yang bagus untuk dijual. Biasanya pembeli melihat
ketegori best sellet atau hot list di market place untuk menentukan barang yang menarik dibeli.
7. Promosikan toko online kalian di media sosial
Selain cara diatas, dan membuat toko online di shopee, promosikan juga toko online yang sudah Anda
buat di berbagai media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, instagram, dan lain sebagainya.
Ini dapat meningkatkan penjualan Anda karena semakin banyaknya orang yang mengetahui
toko online yang Anda miliki.
Nah, begitulah cara dropship di shopee dan jualan online di shopee dengan sistem dropship.

Bagaimana? Mudah kan? Sekarang Anda tak perlu ragu lagi untuk mulai berjualan. Sekian ilmu yang
dapat saya bagikan pada kalian, selamat mencoba 🙂

https://dindingkaca.com/cara-dropship-di-shopee/

9. Cara Riset Product

Riset Produk Profit Gede Dropship ke Shopee

https://www.youtube.com/watch?v=YA1zfqZhs30

10.

11. Cara menentukan Harga

Anda mungkin juga menyukai