Anda di halaman 1dari 6

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diarea ini kemajuan teknologi komputer semkain canggih. Apapu yang kita
lihat sekarang sebagian besar merupakan hasil dari desainer yang menggunakan
komputer. Media tersebut sangat berguna dalam proses pembelajaran

1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk menanbah wawasan pengetahuan saya
dalam materi ini dimata kuliah bahasa indonesia
2

PEMBAHASAN

PROYEKSI AKSONOMETRI

Proyeksi adalah secara umum berarti bayangan. Gambaran proyeksi berarti


bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang di
tuangkan dalam bidang gambar menurut cara- cara tertentu.

Aksonometri adalah sebuh sebutan umum untuk pandangan yang


dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini garis-
garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi. Aksonometri
merupakan salah satu modifikasi penggambaran satu bentuk yang berskala.
Gambar aksonometri berguna untuk dapat lebih menjelaskan bentuk suatu
bangunan, baik itu bentuk bangunan seutuhnya, potongan bangunan yang
memperlihatkan struktur atau interiornya, detai bagian bangunan atau sampai
menunjukkan skema utilitas suatu bangunan.

Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan


ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan meliputi
proyeksi isometri, dimetri dan trimetri. Gambar yang disajikan dalam proyeksi
ortogonal hanya dapat dilihat dari satu pandangan saja, seperti yang dilihat pada
gambar (a) di bawah, jika benda tiga dimensi dimiringkan maka akan terlihat tiga
muka secara bersamaan, gambar yang demikian akan menyerupai bentuk
aslinya (lihat gambar b). Gambar yang dapat dilihat tiga muka disebut gambar
aksonometri. Tiga bentuk gambar aksonometri adalah isometri, dimetri dan
trimetri.
3

PROYEKSI ISOMETRI

Proyeksi isometri merupakan proyeksi aksonometri dimana pandangan yang


dipilih dari objek diletakkan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi dimana
masing – masing bidang membentuk sudut 30° dan skala yang digunakan pada
setiap bidang adalah sama atau Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu
lainya 1200

Gambar skala pemendekan proyeksi isometri

a.    Proyeksi isometri lingkaran


4

Contoh gambar proyeksi isometri sebuah lingkaran berdiameter 50 satuan


panjang ditunjukkan pada Gambar. Sebuah lingkaran dapat digambarkan dalam
proyeksi isometri dengan bantuan sebuah segiempat bujur-sangkar yang
mengitarinya. Dengan o ffse t me th o d , dari sejumlah titik pada lingkaran dicari
titik-titik bantu pada bujur sangkar yang mengelilinginya.
Dengan proyeksi isometri, sebuah lingkaran tampak sebagai sebuah ellips.
Penggambaran ellips, apabila dilakukan dengan program aplikasi komputer
semisal AutoCAD, bukan merupakan tugas yang sulit. Namun apabila dilakukan
secara manual, penggambaran ellips tidak mudah dilakukan sehingga
memerlukan suatu pendekatan Bentuk ellips didekati dengan empat busur
lingkaran. Pertama, dibuat sebuah bujur-sangkar abcd yang melingkupi lingkaran
pada gambar tampak atas. Selanjutnya, proyeksi isometri bujur-sangkar ini
dengan mudah dapat dibuat.
5

b.    Proyeksi isometri bola


Contoh gambar proyeksi isometri sebuah bola berdiameter 50 satuan panjang
yang diletakkan di atas bidang horizontal ditunjukkan pada Gambar di bawah.
Ambil potongan melintang vertikal melalui titik pusat bola. Bentuk potongan
adalah lingkaran berdiameter sama dengan diameter bola. Proyeksi isometri
lingkaran ini adalah ellips, yaitu ellips 2 dan 3 berpusat di titik P, yang masing-
masing digambarkan pada dua bidang isometri vertikal yang berbeda. Panjang
sumbu utama kedua ellips adalah sama dengan diameter lingkaran. Jarak dari
pusat ellips P ke titik Q adalah sama dengan radius isometrik bola.
6

PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari pemabahasan yang telah di uraikan
diatas sebagai berikut .Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar
benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah
ditetapkan meliputi proyeksi isometri, dimetri dan trimetri.
Proyeksi isometri merupakan proyeksi aksonometri dimana pandangan yang
dipilih dari objek diletakkan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi dimana
masing – masing bidang membentuk sudut 30° dan skala yang digunakan pada
setiap bidang adalah sama atau Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu
lainya 1200

Anda mungkin juga menyukai