Anda di halaman 1dari 5

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang
Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan dunia industri, maka
semakintinggi pula tingkat produktifitas dalam pembutan barang atau
benda dalam kehidupansehari-hari, salah satu usaha dalam pembuatan
barang atau benda adalah menggambarteknik.Oleh karena itu
dibutuhkan Gambar Teknik untuk dapat membuat benda danmembaca
gambar. Dalam bidang keteknikan, gambar mempunyai peranan
penting.Dalam bantuan gambar, seseorang dapat menyatakan pendapat
dan kehendaknya tentangsesuatu yang ada dalam pikirannya.Untuk
membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat
dipahamidengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya
peralatan yang memenuhisyarat dan teknik-teknik menggambar yang
benar.Dengan demikian menggambar tidak hanya melukis gambar,
tetapi juga berfungsisebagai peningkat daya berfikir untuk perencanaan.
Oleh karna itu gambar bukan hanyadiawetkan untuk mensuplai bagian-
bagian produk untuk perbaikan (reparasi) ataudiperbaik, tetapi juga
sebagai informasi untuk rencana-rencana baru dikemudia
Pengertian proyeksi isometri.

Proyeksi isometri adalah sebuah proyeksi yang masih tergolong dengan proyeksi
aksonometri, Dalam proyeksi aksonometri, sebuah obyek digambar secara tiga
dimensi dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang sudah
diatur dan ditetapkan sebelumnya. Gambar aksonometri biasanya dipergunakan
untuk lebih menjelaskan detil-detil struktur maupun arsitektur gambar
perencanaan sebuah bangunan. Yang termasuk gambar proyeksi aksonometri
adalah proyeksi isometri, proyeksi dimetri dan proyeksi trimetri.

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tulisan tentang proyeksi isometri
untuk proyeksi dimetri dan trimetric akan saya posting dalam tulisan yang lain di
lain waktu.

Sedangkan yang dimaksud dengan proyeksi isometri adalah suatu proyeksi yang
mempunyai perbandingan panjang ketiga sumbunya X : Y : Z adalah 1 : 1 :
1. Jarak antar sumbu membentuk sudut 120 derajat dan besar sudut yang
dibentuk antara sumbu x dan sumbu y terhadap garis mendatar adalah 30
derajat.
Agar mengetahui ciri dari gambar isometri ini, lebih baik bila menggambar benda
bentuk kubus,karena Dalam penggambaran bentuk isometrik, ukuran ketiga
sisinya tetap yaitu = a, sedang kemiringan pada 2 sisinya membentuk sudut 30 º
.

Proyeksi Isomteri

Jenis dan bentuk proyeksi isometri.

Ada beberapa jenis dan bentuk penyajian proyeksi isometri,mulai dari proyeksi
isometri normal,proyeksi isometri terbalik,dan juga proyeksi isometri
horizontal,satu persatu kita aka ncoba bahas jeins dan bentuk proyeksi isometri
tersebut dengan diperkuat gambar yang saya ambil dari berbagai sumber untuk
memperjelas.

 Kedudukan proyeksi isometri normal adalah kedudukan dimana besar


sudut sumbu x dan y terhadap garis horisontal adalah 30 derajat,
sedangkan sumbu z, tegak lurus membentuk sudut 90 derajat terhadap
garis horisontal dengan nilai negatif.

kedudukan sumbu isometri normal


 Kedudukan proyeksi isometri terbalik adalah kedudukan dimana bentuk
gambar dari proyeksi isometri normal diputar 180 derajat kearah kanan,
sehingga kedudukan sumbu z, tegak lurus membentuk sudut 90 derajat
terhadap garis horisontal dengan nilai positif.

kedudukan sumbu isometri terbalik

 Kedudukan proyeksi isometri horisontal adalah kedudukan dimana bentuk


gambar dari proyeksi isometri normal diputar 270 derajat kearah kanan,
sehingga kedudukan sumbu x dan y terhadap garis vertikal membentuk
sudut 30 derajat, sedangkan kedudukan sumbu z, sejajar dengan garis
horisontal kearah positif.

kedudukan sumbu isometri Horizontal

Kalau kita ambil kesimpulan dari contoh dan penjelasan tentang jenis dan bentuk
proyeksi isometri maka kita dapat mengambil rumus sumbu perputaran dari
proyeksi isometri seperti pada gambar berikut.
kedudukan sumbu isometri normal

kedudukan sumbu isometri terbalik

kedudukan sumbu isometri Horizontal

Demikianlah tulisan singkat tentang proyeksi isometri dalam dunia gambar


teknik,saya kumpulkan tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi sebagai
seorang drafter AutoCAD dan juga dari berbagai sumber bacaan yang banyak
terdapat di dunia internet,semoga tulisan ini dapat bermanfaat buat saya pribadi
dan juga buat rekan – rekan AutoCAD Tangerang semua.
. Proyeksi Isometri
Sebagai contoh diambil sebuh kubus. kemudian kubus ini diletakan seperti pada
gambar isometri tersebut. kemudian kubus ini dimiringkan sehingga bendanya berdiri
tegak lurus pada bidang vertikal, sudut antar bidang bawah dan bidang horizontal
menjadi 35°. ketika proyeksi ini dibidang P proyeksinya akan menunjukan ketiga bidang
dari kubus. dalam gambar ini proyeksi ini sisi-sisi AB,AD,AE sama panjang, dan saling
berpotongan pada sudut yang sama pula, yaitu 120°. Ketiga garis lurus AB, AD, dan AE
adalah sumbu-sumbu isometri. Panjang masing-masing sisi lebih pendek dari pada
panjang sisi sebelumnya, panjang garis-garis dapat diukur pada sumbu sekala yang
sama yaitu 0,82 : 1. hasilnya dari sin 54. oleh karena itu sekala perpendekan ini
ditentukan demikian rupa hingga skala standart pada garis miring 45° dipindahkan pada
garis miring 30°, sekala ini disebut skala isometri.

Proyeksi Isometri adalah suatu proyeksi yang mempunyai perbandingan


panjang ketiga sumbunya X : Y : Z adalah 1 : 1 : 1. Jarak antar sumbu membentuk
sudut 120 derajat dan besar sudut yang dibentuk antara sumbu x dan sumbu y
terhadap garis mendatar adalah 30 derajat.

Gambar 1. Proyeksi Isometri

Anda mungkin juga menyukai