Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri ialah suatu proyeksi yang mempunyai
perbandingan panjang antara ketiga sumbunya, yaitu x : y : z
adalah 1 : 1 : 1, sedangkan jarak antar sumbu membentuk
sudut sebesar 120 derajat. Pada proyeksi ini ciri yang paling
mendasar adalah besar sudut antara sumbu x dan y terhadap
garis mendatar adalah 30 derajat.
Didalam proyeksi ini cara menampilkan penggambarannya
meliputi 3 sajian tampilan yaitu proyeksi isometri normal,
terbalik dan horisontal.
Menurut Sato et all, 2000 pada gambar isometri panjang garis pada
sumbu-sumbu isometri menggambarkan panjang yang sebenarnya. Karena
itu penggambarannya sangat sederhana, dan banyak dipakai untuk
membuat gambar satu pandangan. Gambar isometris dapat menyajikan
benda dengan tepat, dan memerlukan waktu yang lebih singkat
dibandingkan dengan cara proyeksi lain.
Cara proyeksi isometris antara lain:
1. tentukan letak sumbu sumbu isometris, sumbu sumbu pada kedudukan
terbalik, dan sumbu utama pada kedudukan horisontal. Kedudukan
sumbu-sumbu isometris dipilih sesuai tujuan dan hasil yang akan
memberikan gambar yang paling jelas.
2, gambarlah benda tersebut dengan sisi sisi yang akan memberikan
panjang sisi yang sebenarnya, sejajar dengan sumbu isometri.
Kedudukan proyeksi isometri horisontal adalah kedudukan dimana bentuk gambar dari
proyeksi isometri normal diputar 270 derajat kearah kanan, sehingga kedudukan sumbu x
dan y terhadap garis vertikal membentuk sudut 30 derajat, sedangkan kedudukan
sumbu z, sejajar dengan garis horisontal kearah positif.
Proyeksi Dimetri I
Dibandingkan dengan proyeksi isometri, proyeksi dimetri
mempunyai perbedaan mendasar, yaitu : besar sudut sumbu x dan
y, terhadap garis horisontal dan perbandingan sumbu x, y dan z.
Pada proyeksi dimetri ini, besar sudut sumbu x terhadap garis
horisontal adalah 7 derajat, sedangkan besar sudut sumbu y
terhadap garis horisontalnya adalah 40 derajat. Tinjauan lain dalam
proyeksi dimetri ini adalah, perbandingan antar ketiga sumbu
adalah x : y : z = 1 : : 1.
Kesimpulannya adalah : dimisalkan, panjang ketiga garis adalah 50
mm, maka pada proyeksi ini, panjang sumbu x = 50 mm, sumbu y =
25 mm dan sumbu z = 50 mm. Tetapi pada angka penunjukan
pengukurannya tetap ditulis 50 mm
Proyeksi Dimetri II
Sebenarnya proyeksi dimetri sendiri mempunyai jenis yang
beragam, namun yang biasa digunakan adalah yang bersudut
= 7 derajat dan = 40 derajat. Berikut bentuk-bentuk proyeksi
dimetri tipe yang lain, dengan besar sudut dan terhadap
garis horisontal dengan skala perbandingan sumbu x, y dan z.
Proyeksi Dimetri II