Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah : PENGANTAR TEKNOLOGI KELAUTAN

Dosen

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


(KKL)

KELOMPOK III

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN PRODI TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2016

KATA PENGANTAR

Tiada untaian kata yang lebih indah selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan karunia, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga laporan Field Trip dapat
terselesaikan. Tidak lupa pula senantiasa kita panjatkan salawat serta salam kepada junjungan
dan panutan kita Muhammad SAW. Dalam tahap penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari
berbagai kendala yang menghambat penyusunan, namun berkat bantuan dan motivasi dari
berbagai pihak, sehingga kendala dan halangan tersebut dapat teratasi.
Laporan ini disusun sebagai kegiatan lapangan untuk mata kuliah Pengantar Teknologi
Kelautan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada teman-teman, dan pihak-pihak lainnya
yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan lengkap ini yang tidak sempat disebutkan.
Dalam penyusunan laporan ini, disadari bahwa masih terdapat kekurangan karena hal ini
masih terbilang baru bagi saya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat saya harapkan. Walau demikian, saya tetap berharap laporan Field Trip ini dapat
memberikan manfaat. Amiin.

Gowa, 22 November 2016

Penulis
P a g e 1 | 17

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
A.

Latar Belakang.................................................................................................. 4

B.

Tujuan............................................................................................................... 5

C. Manfaat............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 6
A.

Galangan Kapal Kayu Tradisional di Tana Beru..................................................6

B.

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari..................................................8

C. Pelabuhan Ferry Bira....................................................................................... 12


BAB III PENUTUP....................................................................................................... 13
A.

Kesmpulan...................................................................................................... 13

B.

Saran............................................................................................................... 13

LAMPIRAN................................................................................................................. 14

P a g e 2 | 17

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kapal ()................................................................................................ 6
Gambar 2.2 Pasar Ikan Pelabuhan Perikanan Bontobahari.........................................8
Gambar 2.3 SPBU Pelabuhan Perikanan Bontobahari.................................................9
Gambar 2.4 Kantor Pengelola Pelabuhan Perikanan Bontobahari...............................9
Gambar 2.5 Gedung Pos Pengawasan Pelabuhan Perikanan Bontobahari..................9
Gambar 2.6 () dengan kapasitas 25 Ton................................................................10
Gambar 2.7 Tiang pondasi sekaligus pengukur kedalaman air.................................10
Gambar 2.8 () terbuat dari karet...........................................................................11
Gambar 2.9 Pelabuhan Penyebrangan Pramatata Bira.............................................12
Gambar 3.1 ()........................................................................................................ 14
Gambar 3.2 ()........................................................................................................ 14
Gambar 3.3 Memotong / menghaluskan kapal ()..................................................15
Gambar 3.4 Memasukkan tali kepada rongga kapal.................................................15
Gambar 3.5 Mengukur ()....................................................................................... 16
Gambar 3.6 Sesajian yang dipercaya oleh masyarakat sekitar................................16

P a g e 3 | 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia
yang memiliki petensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
yang terbilang cukup besar. Oleh karena itu diadakannya kuliah lapangan
dengan tiga objek yang ditinjau antara lain galangan kapal tradisional
Bulukumba, pelabuhan perikanan, dan pelabuhan ferry Bira Kabupaten
Bulukumba.
Latar belakang diadakannya kuliah lapangan (fieldtrip) ini adalah untuk
meningkatkan

pengatahuan

mahasiswa

mengenai

unsur-unsur

pembuatan bangunan kapal, penyusunan bangunan pemecah geolmbang


(break water), dan fasilitas yang terdapat pada pelabuhan yang ada di
lokasi tersebut.
Perjalan studi secara langsung ini dapat dilakukan melalui kuliah
lapangan (fieldtrip). Selain itu, perjalan studi di lapangan merupakan
penelitian yang sesungguhnya. Karena pada dasarnya, sebuah teori
terlahir karena adanya penelitian dari alam. Sehingga untuk membuktikan
serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah ada, maka
dari itu kuliah lapangan ini perlu dilakukan. Sehingga, mahasiswa tidak
hanya memahami teori dengan menerima materi tersebut secara mentah
saja. Namun, mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisa dengan baik
apabila dihadapkan secara langsung di lapangan.

P a g e 4 | 17

B. Tujuan

Tujuan diadakannya kuliah lapangan ini yaitu :


1 Untuk

mengetahui

konstruksinya

di

dimensi

industri

utama

kapal

kayu

dan

Galangan

Kapal

Rakyat

elemen

Tanah

Beru

Bulukumba.
2 Untuk mengidentifikasi layout pelabuhan perikanan di Tanah Beru
Bulukumba.
3 Untuk mengidentifikasi fasilitas pelabuhan Ferry Bira Kabupaten
Bulukumba
C. Manfaat

P a g e 5 | 17

BAB II PEMBAHASAN

A. Galangan Kapal Kayu Tradisional di Tana Beru


Tanah beru merupakan sebuah kelurahan yang terletak kecamatan Bonto Bahari,
Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan,Indonesia. Terkenal sebagai salah satu tempat
industri kapal kayu traditional terbesar di Sulawesi Selatan terutama kapal phinisinya yang
menjadi kebanggan semua rakyat Sulawesi Selatan, Saat memasuki kawasan Tana Beru, akan
terlihat beraneka perahu dan kapal dengan berbagai ukuran, baik yang sudah selesai ataupun
yang sementara dalam pengerjaan, berjejer memenuhi hampir seluruh pesisir pantai Tana
Beru. Di tempat ini kami berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan kapal dan
meneliti salah satu kapal yang sedang berada dalam proses pengerjaan yaitu kapal ().

Gambar 2.1 Kapal ()

P a g e 6 | 17

Dalam kuliah lapangan kali ini kami mengukur bagian bagian dari kapal () yang
tertera dengan lengkap pada tabel berikut ini :
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
-

ELEMEN KONSTRUKSI
LAMBUNG DAN BANGUNAN
ATAS
(DALAM CM)
Lunas Luar (pxlxt)
Linggi:
Haluan (lxt)
Buritan (lxt)
Balok Poros (lxt)
Gading-gading (lxt)
Jarak Gading (ao)
Wrang/Taju
Galar (Senta/Lepe)
Galar Balok (lxt)
Galar Balok Samping (lxt)
Galar Kim (lxt)
Kulit Luar
Lajur Lunas (lxt)
Lajur Alas (lxt)
Lajur Sisi (lxt)
Lajur Sisi Atas (lxt)
Geladak
Papan Geladak (lxt)
Tutup Sisi Geladak (lxt)
Pembujur Geladak
Balok Geladak (lxt)
Pembujur Samping Geladak
(lxt)
Jarak Balok Geladak
Pagar
Papan Pagar (lxt)
Penyokong Pagar (lxt)
Sekat Kedap Air
Papan Sekat (lxt)
Penegar Sekat (lxt)
Pondasi Mesin (pxlxt)
Konstruksi Bangunan Atas:
Papan Luar (lxt)
Balok Geladak (lxt)
Papan Geladak (lxt)
Penegar (lxt)
Pembujur Samping Geladak
(lxt)
Pembujur Tengah Galadak
(lxt)
Jarak Penegar

UKURAN

JENIS KAYU
(Jati, Ulin,
Bayam, dll.)

P a g e 7 | 17

B. Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari


Pelabuhan ini terletak tak jauh dari lokasi galangan kapal tradisional tana beru, Pelabuhan
pendaratan ikan Bontobahari ini terletak dikelurahan Tanah Lemo, kecamatan Bontobahari,
merupakan pelabuhan pendaratan ikan terbesar dan terlengkap. Selain panjang jalan dermaga
yang mencapai 337 meter, PPI Bontobahari dilindungi dengan pemecah ombak (breakwater)
sepanjang lebih dari 600 meter yang menyebabkan kapal penangkap ikan dapat berlabuh
dengan aman tanpa takut pengaruh ombak.
Pelabuhan ini memiliki berbagai sarana dan prasaran sebagai berikut :
Pasar Ikan atau lelong, merupakan tempat nelayan menjajakan hasil
tangkapannya.

Gambar 2.2 Pasar Ikan Pelabuhan Perikanan Bontobahari


SPBU khusus, merupakan tempat pengisian bahan bakar kapal nelayan setempat
sehingga nelayan tak perlu bersusah payah lagi membeli bahan bakar di dalam
area perkotaan.

P a g e 8 | 17

Gambar 2.3 SPBU Pelabuhan Perikanan Bontobahari


Kantor Pengelola PPI

Gambar 2.4 Kantor Pengelola Pelabuhan Perikanan Bontobahari


Gedung pos pengawasan

Gambar 2.5 Gedung Pos Pengawasan Pelabuhan Perikanan Bontobahari

()

P a g e 9 | 17

Gambar 2.6 () dengan kapasitas 25 Ton


()

Gambar 2.7 Tiang pondasi sekaligus pengukur kedalaman air

()

P a g e 10 | 17

Gambar 2.8 () terbuat dari karet

P a g e 11 | 17

C. Pelabuhan Ferry Bira

Gambar 2.9 Pelabuhan Penyebrangan Pramatata Bira


Pelabuhan ini merupakan pelabuhan penyebrangan dari bira ke selayar
dengan menggunakan kapal feri, pelabuhan ini memiliki berbagai sarana dan
prasarana seperti breakwater di sekelilingnya yang membuat gelombang yang
masuk ke area pelabuhan relative kecil, selain itu pelabuhan ini juga memiliki
mercusuar, dan berbagai sarana lainnya seperti pada pelabuhan perikanan
sebelumnya namun tak memiliki pasar ikan.
(isi gambar dokumentasi pelabuhan + kasi penjelasannya + penjelasan tentang
pelabuhannya lagi sedikit)

P a g e 12 | 17

BAB III PENUTUP


A. Kesmpulan
B. Saran

P a g e 13 | 17

LAMPIRAN

Gambar 3.1 ()

Gambar 3.2 ()
P a g e 14 | 17

Gambar 3.3 Memotong / menghaluskan kapal ()

Gambar 3.4 Memasukkan tali kepada rongga kapal

P a g e 15 | 17

Gambar 3.5 Mengukur ()

Gambar 3.6 Sesajian yang dipercaya oleh masyarakat sekitar

P a g e 16 | 17

Anda mungkin juga menyukai