Dosen Pembimbing
Roni Farfian, ST, MPS SDA.
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Thareq Tegar Latuconsina 2411141002
Rafdi Farhan 2411141014
Radityo Vidya S 2411141021
Rangga Pratama 2411141031
Putra Bagus Yanuar 2411141038
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT
karena atas karunia-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini. Semoga salawat serta salam
selalu terlimpah curah pada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan
umatnya hingga akhir jaman.
Laporan disusun sebagai salah satu tugas besar Perancangan Bangunan Air
dengan judul “Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano, Kec.
Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara” pada Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani.
Pada kesempatan ini, penyusun memohon maaf apabila terdapat kesalahan
dan kekhilafan selama penyusunan laporan ini. Dan tak lupa penyusun sampaikan
ucapan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Ronni IS Rono Hadinagoro, Ir., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani.
2. Bapak Roni Farfian, ST., MPS SDA. Selaku Dosen Perancangan Bangunan
Air.
3. Keluarga dan teman-teman mahasiswa Teknik Sipil yang telah memberikan
dorongan, bimbingan, bantuan serta doa.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, dikarenakan
keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan materi yang ada. Maka demi
kesempurnaannya, saran dan kritik yang bersifat membangun penyusun harapkan.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak pada umumnya.
Penyusun
ii
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................2
1.2.1 Maksud...............................................................................................2
1.2.2 Tujuan................................................................................................2
1.3 Lokasi Proyek............................................................................................2
1.4 Pemilihan Lokasi Bendung.......................................................................2
1.5 Daerah Tangkapan Sungai.........................................................................3
BAB II KOMPILASI DATA.................................................................................4
2.1 Koefisien Pengaliran.................................................................................4
2.2 Elevasi Sawah Tertinggi............................................................................6
2.3 Periode Ulang Banjir Rencana..................................................................7
2.4 Data Tanah................................................................................................8
2.5 Data Hidrologi...........................................................................................8
BAB III ANALISIS HIDROLOGI.......................................................................9
3.1 Perhitungan Curah Hujan Rencana...........................................................9
3.1.1 Parameter Jenis Sebaran.....................................................................9
3.1.2 Metode Gumbel................................................................................11
3.1.3 Distribusi Hujan Jam-Jaman............................................................14
3.2 Perhitungan Debit Rencana.....................................................................16
3.2.1 Analisis Luas dan Panjang DAS dengan Software ARC-GIS..........16
3.2.2 Parameter-Parameter DAS...............................................................27
3.2.3 Analisis Debit Banjir dengan Software HEC-HMS.........................28
BAB IV PERENCANAAN BENDUNG.............................................................35
4.1 Penetapan Lokasi Bendung.....................................................................35
iii
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
iv
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
v
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
vi
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
vii
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi
dan petak tersier.
Jenis bendung yang akan direncanakan untuk mengatasi masalah diatas
adalah Bendung Tetap. Perencanaan bendung tersebut mencakup keseluruhan
aspek-aspek ketekniksipilan diantaranya aspek air, aspek struktur, dan aspek
geoteknik/ilmu tanah. Dalam perencanaan bendung ini tentunya harus dilakukan
analisis dan perhitungan yang detail dan tepat sehingga mendapatkan desain
bendung yang baik dan aman.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
BAB II
KOMPILASI DATA
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
dari berbagai macam penggunaan lahan dengan koefisien aliran permukaan yang
berbeda, maka C yang dipakai adalah koefisien DAS yang dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
n
∑ Ci∙ Ai
C DAS= i=1n
∑ Ai
i=1
dimana:
Ai = Luas lahan dengan jenis penutup tanah, i
Ci = Koefisien aliran permukaan jenis penutup tanah, i
n = Jumlah jenis penutup lahan
Dalam perancangan bendung tetap ini, koefisien pengaliran di catchment area
sebesar 0,25.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
dipilih untuk menghitung debit maksimum dalam perancangan bendung tetap ini
ialah dengan menggunakan Software HEC-HMS.
2.4 Data Tanah
Pada perencanaan bendung ini data tanah tidak ada. Oleh karena itu karena
Sumatera Utara merupakan perkebunan maka dikategorikan Tipe Tanah C (terdiri
dari tanah dengan potensi limpasan agak tinggi, laju infiltrasi lambat jika tanah
tersebut sepenuhnya basah. Tanah berbutir sedang sampai halus (clay dan
colloids) dengan laju meloloskan air lambat dengan jenis tata guna lahan Tanah
yang diolah dan ditanami dengan konservasi.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
BAB III
ANALISIS HIDROLOGI
∑ ( X i− X́ )2
S =
√ n−1
( 8148,03 )2
=
√ 11−1
= 28,54
2
Nilai n dan ∑ ( X i− X́ ) , terdapat pada
Koefisien Kemencengan (Skewness), CS
n 3
CS = X − X́ )
3∑( i
( n−1 ) ( n−2 ) ∙ S
11
= ( 34400,02 )
( 11−1 ) ( 11−2 ) ∙ ( 28,54 )3
= 0,181
3
Nilai n dan ∑ ( X i− X́ ) , terdapat pada
Koefisien Kurtosis, Ck
n 4
Ck = X − X́ )
4∑( i
( n−1 ) ( n−2 )( n−3 ) ∙ S
11
= ( 11552012,44 )
( 11−1 ) ( 11−2 )( 11−3 ) ∙ ( 28,54 )3
= 0.266
4
Nilai n dan ∑ ( X i− X́ ) , terdapat pada
Rekapitulasi
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
∑ ( X i− X́ ) 2
S=
√ n−1
Nilai a dan b secara berturut –turut dapat ditulis dalam persamaan:
S
a=
Sn
yn ∙ S
b= X́ −
Sn
Dimana nilai Sn dan yn didapat dari tabel berikut ini:
Tabel 3. Hubungan reduced mean, yn, dengan besarnya sampel
n yn n yn
10 0.4952 16 0.5157
11 0.4996 17 0.5181
12 0.5035 18 0.5202
13 0.5070 19 0.5220
14 0.5100 20 0.5236
15 0.5128 21 0.5252
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
n yn n yn
10 0.9496 16 1.0316
11 0.9676 17 1.0411
12 0.9833 18 1.0493
13 0.9971 19 1.0565
14 1.0095 20 1.0628
15 1.0206 21 1.0696
Sedangkan faktor probabilitas, YT, untuk harga-harga Gumbel
dapat dinyatakan dalam tabel berikut:
Tabel 3. Reduced variate sebagai waktu balik
Tr (Tahun) Reduced Variate (Yt)
2 0.367
5 1.994
10 2.250
25 3.125
50 3.90194
100 4.60015
200 5.29561
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
1
X 50=47,625+ ∙ 3.90194=162,73 mm
0,034
1
X 100 =47,625+ ∙ 4.60015=183,33 mm
0,034
1
X 200 =47,625+ ∙ 5.29561=203,85 mm
0,034
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
2. Fill
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Gambar 3. Fill
3. Flow direction
4. Basin delineation
Secara otomatis Delineasi Basin/Watershed area untuk seluruh data.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
5. Flow accumulation
Untuk menentukan jaringan sungai.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
6. Titik bendung
a. Input titik bendung
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
7. Pour point
a. Pour point dibuat dengan menggunakan tools drawing marker.
b. Tentukan titik pour point dengan marker tadi di dalam jaringan sungai
(flowacc) dan harus sejajar dengan titik bendung yang tadi di input.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
8. Watershed delineation
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
e. Untuk menambahkan kolom pada tabel di atas klik icon table option
pada ujung kiri atas add field
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
1000
S ¿ −10
CN
1000
¿ −10
88
¿ 1,36
Kemiringan lereng
Y (%) = 40,00
Jarak antara titik kontrol ke titik yang terdekat dengan titik berat
1
l ¿ ∙L
3
1
¿ ∙ 150,591
3
¿ 50,20 Km
¿ 164688,11 ft
Lag
I 0.8 ( S +1 )0.7
Lag ¿
1900 ∙Y 0.5
164688,110.8 ∙ ( 1,36+1 )0.7
¿
1900 ∙ 400.5
¿ 2,26 jam
Peaking coefficient
Peaking coeff. = 0,75
Luas daerah kedap air
Imprevious (%) = 40 %
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
2. Lalu klik kanan pada layer basin tadi dan pilih backgroud maps. lalu
inputkan data das, sub das, dan sebagainya.
3. Klik subbasin element dan posisikan pada sub das yang akan dibuat. pada
kotak dialog sebelah kiri edit subbasin, trasform, dan loss sesuai data
parameter sub das.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
6. Buatlah time series dengan cara components time-series data manager. pada
kotak dialog sebelah kiri edit time-series gage, time window, dan table sesuai
dengan data distribusi hujan.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
7. Lalu compute create compute simulation run. pilih data yang ingin di run.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
BAB IV
PERENCANAAN BENDUNG
B. Topografi
Topografi pada lokasi yang direncanakan sangat mempengaruhi perencanaan
dan biaya pelaksanaan bangunan utama. Menurut Mawardi dan Memet (2002),
ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan adalah:
a. Pembendungan tidak terlalu tinggi. Bila bendung dibangun di palung sungai,
maka sebaiknya ketinggian bendung dari dasar sungai tidak lebih dari tujuh
meter, sehingga tidak menyulitkan pelaksanaannya.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
b. Trace saluran induk terletak di tempat yang baik, misal penggaliannya tidak
terlalu dalam dan tanggul tidak terlalu tinggi untuk tidak menyulitkan
pelaksanaan. Penggalian saluran induk dibatasi sampai dengan kedalaman
delapan meter. Bila masalah ini dijumpai maka sebaiknya lokasi bendung
dipindah ke tempat lain.
c. Penempatan lokasi intake disesuaikan dengan kondisi hidraulik dan angkutan
sedimen sehingga aliran ke intake tidak mengalami gangguan. Salah satu
syarat, intake harus terletak di tikungan luar aliran atau di bagian sungai yang
lurus. Harus dihindari penempatan intake di tikungan dalam aliran.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
E. Metode Pelaksanaan
Menurut Anonim 1 (1986), metode pelaksanaan perlu dipertimbangkan juga
dalam pemilihan lokasi yang cocok pada tahap awal penyelidikan. Pada diberikan
dua alternatif pelaksanaan yang biasa diterapkan yaitu:
a. Pelaksanaan di sungai,
b. Pelaksanaan pada sodetan/kopur di samping sungai.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
a. Cara Operasi
Bendung tetap
Bendung tetap adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya tidak
dapat diubah, sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur
sesuai yang dikehendaki.
Kombinasi keduanya
Yaitu bendung gerak diletakkan di atas bendung tetap.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
b. Segi Kegunaan
Bendung sementara
Bendung yang dibuat oleh masyarakat pedesaan seperti bendung
tumpukan batu, dan sebagainya.
Bendung semi permanen
Bendung semi permanen seperti bendung bronjong, cerucuk kayu, dan
sebagainya.
Bendung permanen
Bendung permanen seperti bendung pasangan batu, beton, dan kombinasi
beton dan pasangan batu.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
3. Lantai udik/hilir
Lantai udik berfungsi untuk mengurangi bahaya rembesan yang mengalir di
bawah tubuh bendung dan bahaya erosi buluh (gejala hanyutnya material
tanah akibat rembesan dibawah atau disamping bangunan).
4. Pencegah piping
5. Tembok pangkal
Tembok pangkal bendung berfungsi sebagai penahan tanah, pencegah
rembesan samping, pengarah arus atau aliran sungai di udik, dan sebagai
batas bruto bentang bendung.
6. Tembok sayap
Tembok sayap hilir berfungsi sebagai tambahan pencegah aliran samping,
pengarah aliran dari bendung ke hilir, penahan tanah tebing, atau sebagai
pengamanan terhadap longsoran tebing. Bentuk dan ukuran tembok sayap
harus didesain sesuai dengan bentuk dan ukuran peredam energi dan keadaan
geometri sungai.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
a) Lebar Bendung
Yang dimaksud dengan lebar bendung adalah jarak antara tembok pangkal di
satu sisi dan tembok pangkal di sisi lainnya. Ada dua alternatif untuk
pemilihan lebar bangunan pengambilan, yaitu:
Alternatif 1
Untuk tidak terlalu banyak mengganggu aliran sungai setelah ada
bangunan pengambilan, maka yang paling ideal lebar bangunan
pengambilan adalah sama dengan lebar normal sungai.
B=Bn
dimana :
B = Lebar Bangunan pengambilan
Bn = Lebar normal sungai
Alternatif 2
Akan tetapi oleh karena suatu hal, bila ternyata lebar bangunan
pengambilan sama dengan lebar normal sungai akan mengakibatkan
tingginya air di atas mercu tinggi sekali, maka lebar bangunan
6
pengambilan masih dapat diperbesar sampai mencapai B ≤ Bn.
5
Dengan mempertimbangkan tinggi muka air di atas mercu maka lebar
bendung untuk Sungai Sidilanitano adalah :
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
dimana:
Bef = Lebar Efektif Bendung
B = Lebar seluruh Bendung
b = Jumlah lebar pintu penguras
t = Jumlah tebal pilar
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
+1194.68
1.49 m
+1193.19
R
=
1.
50
m
1 1
1
3
4.
3.11 m
88
3.23
m
3.40 m
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Berikut ini perhitungan tinggi muka air banjir di penampang A.15 atau di
hilir bendung Sidilanitano.
Tabel 4. Perhitungan lengkung debit di hilir Bendung Sidilanitano
Periode
Q (m³/dt) MAB
Ulang
TR 002 58.44 1191.18
TR 005 106.45 1191.81
TR 010 114.01 1191.89
TR 025 139.83 1192.17
TR 050 162.73 1192.42
TR 100 183.33 1192.64
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Batas muka air hilir minimum (Tmin) diambil dari Grafik pada KP Bendung-
Perencanaan Hidrolis sebagai berikut:
∆H T min
=2,08 m =2,2 m
hc hc
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Berdasarkan nilai tersebut, maka akan didapatkan nilai elevasi lantai dasar di hilir
dan lantai lindung sebagai berikut:
Elevasi Lantai Dasar di Hilir
Elev. Lantai Dasar = Elev. Hilir – T
= +1192,42 – 2,40 = +1190,02 m
Lantai Lindung
a = 0,1 × R=0,1× 1,75=0,18 m
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
+1194.68
+1193.19
R
=
1.
50
m
1 1
1 +1192.42
3
T = 2.40 m
m
75
1.
=
R
a = 0.18 m
+1190.18
+1190.02
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
BAB V
PERHITUNGAN KONSTRUKSI BENDUNG
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
+1194.68 +1194.68
+1193.19
R
=
1.
50
m
1 1
1 +1192.42
3
5.25
H I
1.04
1.00
3.76
T = 2.40 m
1.40
m
75
J
1.
K
=
R
0.80
G
F
a = 0.18 m
+1190.18 +1190.18
0.70
L
M +1190.02
0.30
0.18
0.18
E
0.65
A13 A12 A9 A8 A4 A1 D
0.80
A17 A16 A5 A
8
0.30
0. 3
0.35
6
0.5
0.50
0.50
A19 A18 A15 A14 A11 A10 A7 A6 A3 A2
0.72
1.56
0.40 2.05 0.30 2.50 0.30 2.50 0.30 2.50 0.30 2.50 B C N
1.40
O
1.26
2.78
0.96
0.52
0.50
0.50
1.26
1.20
R T U
0.55
P Q
22.55
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Perhitungan ∆H
Keadaan air banjir : ∆ H Banjir =+1194,68−+1192,42=2,26 m
Keadaan air normal : ∆ H Normal =+1193,19−+ 1190,89=2,30 m
Diambil ∆H = 2,30 m
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
0.18
0.72
0.50 0.25 0.50 0.50 0.50 0.30 0.50
0.50
0.50 0.50 0.40 1.00 2.75 0.40
0.15
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Gaya gempa pada tubuh bendung dan perhitungan gaya gempa dapat
dilihat pada gambar dan tabel di berikut ini:
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
0.18
0.72
0.50 0.25 0.50 0.50 0.50 0.30 0.50
0.50
0.50 0.50 0.40 1.00 2.75 0.40
0.15
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
0.18
0.72
0.50 0.25 0.50 0.50 0.50 0.30 0.50
0.50
0.50 0.50 0.40 1.00 2.75 0.40
0.15
Gambar 5. Gaya akibat gaya hidrostatis keadaan air normal Bendung Sidilanitano
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Tabel 5. Perhitungan gaya akibat gaya hidrostatis keadaan air normal Bendung
Sidilanitano
Besar Gaya Jarak Moment Thd Titik 0
Gaya Perkalian H V ke Titik 0 MT MG
(ton) (ton) (m) (ton m) (ton m)
3.110 x 3.110 x 1.000
W1 4.84 2.60 12.57
2
1.040 x 3.110 x 1.000
W2 1.62 8.40 13.58
2
JUMLAH = 4.836 1.617 13.584 12.574
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Gaya dan perhitungan hidrostatis pada keadaan air banjir dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
0.18
0.72
0.50 0.25 0.50 0.50 0.50 0.30 0.50
0.50
0.50 0.50 0.40 1.00 2.75 0.40
0.15
Gambar 5. Gaya akibat gaya hidrostatis keadaan air banjir Bendung Sidilanitano
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Tabel 5. Perhitungan gaya akibat gaya hidrostatis keadaan air banjir Bendung
Sidilanitano
Besar Gaya Jarak Moment Thd Titik 0
Gaya Perkalian H V ke Titik 0 MG MT
( ton ) ( ton ) (m) (ton m) (ton m)
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
1
Ln= × a ×h × γ s × Ka
2
dimana:
ɣs = Berat Jenis Lumpur (ɣs = 1,60 ton/m3 )
Gaya dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
0.18
0.72
0.50 0.25 0.50 0.50 0.50 0.30 0.50
0.50
0.50 0.50 0.40 1.00 2.75 0.40
0.15
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
GAYA PERKALIAN
1 - sin 20
L1 0.5 x 1.60 x 3.11 x 3.11
1 + sin 20
1 - sin 20
L2 0.5 x 1.60 x 1.04 x 3.11
1 + sin 20
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
+1194.68 +1194.68
+1193.19
R
=
1.
50
m
1 1
1 +1192.42
3
5.25
H I
1.04
1.00
3.76
T = 2.40 m
1.40
m
75
J
1.
K
=
R
0.80
G
F
a = 0.18 m
+1190.18 +1190.18
0.70
L
M +1190.02
0.30
0.18
0.18
E
0.65
0.80
A
8
0.30
0. 3
0.35
6
0.5
0.50
0.50
A19 A18 A15 A14 A11 A10 A7 A6 A3 A2
0.72
1.56
0.40 2.05 0.30 2.50 0.30 2.50 0.30 2.50 0.30 2.50 B C N
1.40
O
1.26
2.78
0.96
0.52
0.50
0.50
1.26
1.20
R T U
0.55
P Q
22.55
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Tabel 5. Perhitungan gaya akibat gaya uplift kondisi air normal Bendung
Sidilanitano
Hx Lx ࡸ࢞ Ux
TITIK ൈ
οࡴ KETERANGAN
(m) (m) ࡸ ( ton )
KONDISI AIR NORMAL
A19 3.760 32.240 2.255 1.505 L = 32.89 m
A18 3.760 31.840 2.227 1.533 ∆H = 2.30 m
A17 3.410 31.460 2.200 1.210
A16 3.410 29.410 2.057 1.353
A15 3.710 29.110 2.036 1.674
A14 3.710 28.810 2.015 1.695
A13 3.410 28.510 1.994 1.416
A12 3.410 26.010 1.819 1.591
A11 3.710 25.710 1.798 1.912
A10 3.710 25.410 1.777 1.933
A9 3.410 25.110 1.756 1.654
A8 3.410 22.610 1.581 1.829
A7 3.710 22.310 1.560 2.150
A6 3.710 22.010 1.539 2.171
A5 3.410 21.710 1.518 1.892
A4 3.410 19.210 1.343 2.067
A3 3.710 18.910 1.322 2.388
A2 3.710 18.610 1.301 2.409
A1 3.410 18.310 1.280 2.130
A 3.410 15.810 1.106 2.304
B 3.910 15.310 1.071 2.839
C 3.910 14.810 1.036 2.874
D 3.410 14.250 0.997 2.413
E 3.410 13.750 0.962 2.448
F 2.710 13.050 0.913 1.797
G 2.710 12.550 0.878 1.832
H 1.310 11.150 0.780 0.530
I 1.310 10.650 0.745 0.565
J 2.310 9.610 0.672 1.638
K 2.310 9.110 0.637 1.673
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
b
z
Ud
Ux
Ux-d
2 U x +U d
z= ×b
3 ( U x +U d )
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Tabel 5. Perhitungan gaya akibat gaya uplift kondisi air banjir Bendung
Sidilanitano
Hx Lx ࡸ࢞ Ux
TITIK ൈ
οࡴ KETERANGAN
(m) (m) ࡸ ( ton )
KONDISI AIR BANJIR
A19 5.250 32.240 2.255 2.995
ࡸ࢞
A18 5.250 31.840 2.227 3.023 ࢁ࢞ ൌ
ࡴ ࢞െ ൈ οࡴ
ࡸ
A17 4.900 31.460 2.200 2.700
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
b
z
Ud
Ux
Ux-d
2 U x +U d
z= ×b
3 ( U x +U d )
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
2U x +U d
z ¿ ×b
3 ( U x +U d )
2∙ 3,00+3,02
¿ ×0,40=0,20 m
3 ( 3,00+3,02 )
Lengan Momen ¿ Jarak terhadap titik O−z
¿ 22,55−0,20=22,35 m
Momen Tahan ¿ Gaya× Lenganmomen
¿ 1,20 ×22,35=26,90ton m
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Fx=
∑ MT >1,50
∑ MG
2. Stabilitas terhadap geser
Fx=
∑ V × tan φ >1,00
∑H
3. Stabilitas terhadap eksentrisitas
a=
∑ MT −∑ MG
∑V
B B
e= −a<
2 6
dimana:
Fx = Angka keamanan
ΣV = Jumlah gaya vertikal
ΣH = Jumlah gaya horisontal
Σ MT = Jumlah momen tahan
Σ MG = Jumlah momen guling
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
e = Eksentrisitas
Fx=
∑ MT >1,50
∑ MG
102,909
Fx= >1,50
20,787
Fx=4,951>1,50 ⟹ Syarat terpenuhi
Bendung kuat terhadap guling .
Fx=
∑ V × tan φ >1,00
∑H
3,229 × tan 20 °
Fx= >1,00
1,007
Fx=1,167>1,00 ⟹ Syarat terpenuhi
Bendung kuat terhadap geser .
a=
∑ MT −∑ MG
∑V
102,909−20,787
a=
3,229
a=25,433 m
B B
e= −a<
2 6
54,00 54,00
e= −25,433<
2 6
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Fx=
∑ MT >1,50
∑ MG
221,469
Fx= >1,50
30,326
Fx=7,303>1,50 ⟹ Syarat terpenuhi
Bendung kuat terhadap guling .
Fx=
∑ V × tan φ >1,00
∑H
6,805 × tan 20 °
Fx= >1,00
2,246
Fx=1,103>1,00 ⟹ Syarat terpenuhi
Bendung kuat terhadap geser .
a=
∑ MT −∑ MG
∑V
221,469−30,326
a=
6,805
a=28,088 m
B B
e= −a<
2 6
54,00 54,00
e= −28,088<
2 6
e=1,088< 9,000⇒ Syarat terpenuhi
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Bendung aman.
= MG = 12,574 ton m ( )
= MG = 33,541 ton m ( )
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
= MG = 9,858 ton m ( )
23. Momen akibat uplift normal = MT = 275,173 ton m
= MG = 14,943 ton m ( )
24. Momen akibat uplift banjir = MT = 458,383 ton m
= MG = 26,372 ton m ( )
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan untuk perencanaan bangunan air yaitu
bendung yang terletak di Sungai Sidilanitano Kecamatan Siborong-Borong,
Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara didapatkan disimpulkan
bahwa:
1. Pembuatan bendung adalah untuk menaikkan muka air sesuai dengan
kebutuhan air bagi pengairan.
2. Sebagai dasar perencanaan adalah debit banjir Qd yang tergantung dari return
period, TR tertentu.
3. Data curah hujan yang dipakai dalam perhitungan Qd adalah curah hujan
harian maksimum pada setiap stasiun hujan yang bersangkutan.
4. Stabilitas bendung harus dicek terhadap:
Gaya geser
Guling
Eksentrisitas
Dengan ukuran bendung yang sudah di perhitungkan, dan di desain
berdasarkan beberapa parameter kekuatan diantaranya creepline, gaya akibat
beban sendiri, serta uplift, bendung ini memenuhi parameter tersebut. Sehingga
bendung ini dapat di bangun pada lokasi yang sudah direncanakan.
Kelompok 4
Perancangan Bangunan Air
Perancangan Bendung Tetap di Sungai Sidilanitano
Kec. Siborong-Borong, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Sub Direktorat Jenderal Pengairan. 1986. Standar Perencanaan Irigasi KP 02 :
Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama. Jakarta: Badan Penerbi
t
Pekerjaan Umum.
Suripin. 2003. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Semarang: ANDI.
Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.