PROYEKSI PIKTORIAL
A. TUJUAN PERKULIAHAN
B. URAIAN MATERI
Proyeksi piktorial adalah cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap
bidang dua dimensi. Sedangkan proyeksi ortogonal merupakan cara
pemproyeksian yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap
proyektornya. Secara umum proyeksi dapat dilihat pada gambar 8.1. dibawah ini :
47
PROYEKSI
ProyeksiOrtogonal Proyeksipandangan
Proyeksipiktorial(
(posisipemproyeksiaan) (posisipandangan)
posisibenda)
48
dimensi pada bidang dengan proyeksi isometri, maka perlu diketahui ciri-ciri
dan syarat-syarat untuk menampilkan suatau gambar dengan proyeksi
isometri. Adapun ciri dan syarat proyeksi tersebut sebagai berikut :
1). Ciri pada sumbu
120° y
x
30°
30°
49
x y
TitikReferensi
z
30°
30°
120°
y x
50
TitikReferensi
y x
51
(3) Proyeksi isometri dengan posisi
horisontal Contoh :
30°
120 z
°
30°
titik referensi
52
5.1.2. Proyeksi Dimetri
z
15°
53
8.1.3. Proyeksi Trimetri
y
20°
z
30°
Gambar 8.8.
Proyeksitrimetri
54
5.1.3. ProyeksiMiring ( Oblique )
45° y
55
5.1.4. Proyeksi Perspektif
Pada proyeksi perspektif garis-garis pandangan pengamat ( garis proyeksi
) dipusatkan pada satu titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata
pengamat ( Gambar 8.10 ) . Bayangkan yang terbentuk pada
bidang proyeksi disebut gambar perspektif. Gambar perspektif
merupakan gambar piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi
cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, Apalagi untuk
menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Oleh karenanya
, cara ini jarang sekali digunakan dalam gambar tehnik mesin.
Gambar 8.10 menunjukan tiga macam gambar perspektif yang
sering digunakan dalam bidang arsitektur.
56
Gambar 8.11 Tiga macam gambar perspektif
Dari beberapa cara proyeksi piktorial yang diuraikan diatas , ada tiga cara
proyeksi yang paling sering digunakan dalam gambar tehnik mesin, yaitu proyeksi
isometri, proyeksi dimetri dan proyeksi miring .
57
B. Jawablahpertanyaan di bawahini
58
C. DAFTAR PUSTAKA
:MenggambardanMembacaGambarMesin.
4. Giesecke Mitchell, Spencer Hill, Dygdon, Novak. 2000. Gambartehnik
59