Anda di halaman 1dari 2

Judul ???

Assalamualaikum wr.wb (tengah)

Yang terhormat guru penguji, bu asma dan pak noval (nama Panjang) yang saya hormati (ini di awal sudah,
perlukah di akhir kalimat juga ada?). Sebelum saya memulai pidato tentang manajemen waktu, marilah kita
mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan
hidayatnya bagi kita semua. Shalawat dan salam tak lupa pula kita doakan kepada nabi besar Muhammad SAW
yang telah mengantarkan kita dari jaman jahiliyah sampai jaman penuh pengetahuan seperti sekarang ini.

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Manajemen
Waktu”.

“Kemarin adalah sejarah, hari ini adalah usaha, dan hari esok adalah misteri”. Jika hari ini kita tidak mampu
mengahargai waktu, maka hari esok pun kita akan tetap tidak menghargai waktu. Waktu adalah hal yang sangat
berharga. Begitu berartinya waktu dalam kehidupan kita. Baik kaya maupun miskin, baik pejabat maupun
pengangguran, baik orang dewasa maupun anak kecil diberikan jatah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari.
Perbedaan utama antara keberhasilan dan kegagalan terletak pada bagaimana orang itu menggunakan waktunya.

Seperti sebuah ungkapan dari inggris “Waktu itu adalah uang” jika kita membuang-buang waktu sama saja dengan
kita membuang-buang uang. Waktu itu laksana pedang. Jika kita tidak pandai menggunakan pedang, niscaya
pedang tersebut akan menebas diri kita sendiri. Begitu pula dengan waktu. Jika kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan baik, maka kita akan menyesal pada akhirnya.

Memang mudah mengatakan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, penting dan tidak dapat diputar
kembali, lalu apa yang menyebabkan sulitnya kita mengaplikasikan teori bahwa hal itu penting? Kita sering
membuang-buang waktu dengan bergosip, malas-malasan, hura-hura dan hal lainnya yang menimbulkan
kesenangan sesaat saja. Maka dari itu kita harus memiliki kemampuan memanajemen waktu yang baik.

Mungkin banyak dari kita telah merencanakan sesuatu tetapi batal dilaksanakan, hanya karena tidak pandai dalam
memanfaatkan waktu. Membiarkan waktu terbuang sia-sia dengan anggapan esok masih ada waktu adalah salah
satu tanda kita tidak mengerti, tidak memahami betapa pentingnya menghargai waktu.

Kemampuan memanajemen waktu itu sangat penting, apalagi bagi orang-orang yang memiliki banyak kegiatan.
Orang-orang yang memanajemen waktunya dengan baik, biasanya tidak mudah bingung, dan lebih fokus dengan
tujuannya. Mereka akan mengefisiensikan waktunya seberguna mungkin, sehingga tidak ada waktu yang terbuang
sia-sia. Sepeti
Sebenarnya memanajemen waktu itu cukup mudah. Kita harus mengetahui efektif tidaknya penggunaan waktu.
Kita perlu merenungkan aktivitas sehari-hari. Jika kita sebagai pelajar, jadwal yang memang pasti adalah jadwal
sekolah dan bimbel, disamping itu selipkanlah kegiatan-kegiatan yang menunjang ilmu pengetahuan kita, agar
waktu kita tidak terbuang sia-sia diantara jadwal pulang sekolah dengan menunggu jadwal mulainya bimbel.
Waktu tidak pernah datang untuk kedua kalinya dan tidak pernah terulang. Kita dapat mencapai hal yang luar
biasa, jika kita dapat menghargai waktu.

Pada awalnya memang susah melakukan seperti yang telah terjadwal, tapi jika kita berusaha sedikit demi sedikit
kita akan terbiasa. Jika kita tidak bisa konsisten dengan jadwal yang kita buat itu akan berpengaruh buruk ke
depannya. Mungkin saja nanti saat kita dewasa kita mejadi orang yang memiliki kegiatan banyak dalam sehari, tapi
kita tidak bisa memanajemen waktu dengan baik, sehingga kita akan lalai , dan yang akan rugi kita sendiri.
Memang kebanyakan dari kita tidak suka diatur, atau jadwal yang terlalu terikat, dan saat menyesuaikannya
menjadi lebih lama, tapi kita harus membiasakan diri.

Berdasarkan penelitian, orang yang sukses di dunia ini rata-rata adalah orang yang dapat memanajemen waktunya
dengan baik. Rasulullah SAW telah memberi teladan kepada kita dalam memanfaatka waktu hidupnya. Beliau tidak
terlalu banyak tidur, karena di malam hari melakukan sholat malam sampai kakinya bengkak. Di siang hari beliau
menjadi pedagang, pendakwah dan kepala pemerintahan yang sangat handal. Beliau mengikuti 80 peperangan
bersama para sahabatnya dalam waktu kurang dari 10 tahun. Namun demikian, beliau juga mampu membagi
waktu untuk menyantuni fakir miskin, menyayangi istri dan kerabat.

Saya pernah mendengar kalimat motivasi “jika kita lunak kepada dunia makan dunia akan keras kepada kita, tetapi
jika kita keras kepada dunia, maka dunia akan lunak kepada kita.”

Kesimpulannya adalah gunakanah waktumu sebak mungkin karena waktu itu sangat berharga. Kita tidak dapat
mengulang waktu yang elah berlalu.

Demikianla pidato dari saya, apabila ada kesalahan itu dekatnya dari risi saya pribadi dan kesempurnaan hanya
milik Allah SWT.

Catatan:

1. Perbaiki bentuk paragrafnya. Inget setiap paragraph harus menjoroknke dalam


2. Spasi antar paragraph terlalu banyak
3. Masih ada typo (salah ketik) silakan cek lagi

Anda mungkin juga menyukai