Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

, Bissmillahirrahmanirrahim, Alhamdulilahi rabbil ‘alamin


Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana
Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du.
Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur ke haddirat
Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kesehatan lahir dan batin kepada kita
semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri
kepada Allah SWT. Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita
nabi Allah Muhammad SAW. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang
berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.. Aamiin ya rabbal aalamiin. Pada
kesempatan yang berbahagia ini kami akan membawakan sebuah ceramah yang
berjudul "Memaksimalkan Waktu".
Hadirin wal hadirat calon-calon penghuni syurga. Insyaa Allah.
Berbicara tentang waktu, kata sibuk adalah kata yang paling sering digunakan orang
dalam kehidupan ini. Kalau kita berbicara tentang sibuk siapa sesungguhnya orang di
dunia ini yang tidak sibuk. Makin tinggi status sosial maka makin tinggi pula kesibukan
yang kita hadapi. Oleh karena itu jamaah sekalian kita harus bisa menggunakan waktu
dengan baik.
Karena Rasulullah SAW bersabda :
Ada 2 nikmat yang sering diabaikan oleh manusia yaitu kesehatan dan waktu luang.
( H.R. Bukhari )
Hadirin Hafidzakumullah
Nikmat dan karunia yang paling besar yang diberikan Allah kepada kita manusia
adalah waktu. Bahkan Al-Quran menunjukkan 40 lebih kata untuk menunjukkan waktu,
sampai-sampai Allah banyak bersumpah atas nama waktu Demi waktu (wal ashr) Demi
waktu dhuha ( waddhuha ) Demi waktu fajar ( walfajr ) Dan lain sebagainya.
Menurut para ulama, sesuatu yang dijadikan oleh Allah menunjukkan
"ahammiyatussyai" berarti sesuatu itu penting dan bernilai manfaat bagi manusia.
Kalau bahasa kerennya "Time is very important for human life" waktu itu sangat penting
bagi kehidupan manusia.
Hadirin yang dimulyakan oleh Alllah SWT.
Imam Al-Ghazali di dalam bukunya Hidayatul Hidayah mengatakan bahwa waktu itu
ibarat seperti berlian. Jadi hadirin sekalian jika diberi permata pastilah kita akan
menjaga dengan sebaik-baiknya. Betul ? sekali lagi betul ?
Maka begitulah kita juga harus menjaga waktu yang Allah beri kepada kita agar tidak
terbuang sia-sia. Karena waktu ada 2 karakternya :
1) Dia begitu cepat berlalu
2) Dia tidak akan pernah kembali
Lalu yang menjadi persoalannya apa hadirin sekalian ? Bagaimana cara kita
memaksimalkan waktu yang telah Allah beri. Jawabannya terdapat dalam surah Al-
Insyirah ayat 7 dan 8 :
‫َو َو َج َد َك َض ٓااًّل َفَه ٰد ى‬
wa wajadaka dhooollan fa hadaa
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk."
‫َو َو َج َد َك َع ٓاِئاًل َفَأْغ ٰن ى‬
wa wajadaka 'aaa`ilan fa aghnaa
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan
kecukupan."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 7-8 )
Hadirin yang berbahagia.
Para Mufassir menafsirkan bahwa ayat ini mengandung 3 isyarat. Satu, kita harus
mempunyai planning atau rencana karena apabila sesuatu tidak direncanakan maka
akan berantakan dan sia-sia. Dua, setelah rencana dibuat maka laksanakan pekerjaan itu
dengan sebaik-baiknya dengan cara menentukan prioritas mana yang lebih penting
diantara yang penting-penting. Dan tiga, ketika telah selesai melaksanakan satu
pekerjaan segeralah melakukan pekerjaan yang lain.
Karena Imam Syafi'i mengatakan " Time is like a sword if you can't cut it, it will cut you "
waktu itu ibarat seperti pedang, kalau kamu tidak mampu mamotongnya maka ia akan
memotongmu. Naudzubillahiminzaalik.
Itulah mengapa waktu beperan sangat penting dalam kehidupan karena barang siapa
yang menyia nyia waktu berarti dia telah menyia nyiakan hidupnya. Tokoh dunia
Warrent Buffet mengatakan " Your time is your life " waktumu adalah hidupmu. Akan
tetapi sayang seribu sayang kebanyakan orang-orang mengira waktu yang luang adalah
waktu untuk bersenang senang sehingga dia menelantarkannya dan meraka lebih suka
mengerjakan sesuatu yang tidak dan sama sekali tidak mendesak.
Kegiatan seperti bermain handphone sampai berjam-jam dengan bermain game,
mengobrol atau istilahnya chatting, ataupun bermain sosial media sehingga
meninggalkan shalat 5 waktu, naudzubillah. Lalu berfoya-foya dan menghamburkan
harta benda untuk hal dunia. Bukankah sebaiknya harta yang kita peroleh itu untuk
beramal di jalan Allah seperti berinfak, bersedekah dan membayar zakat. Juga
menghabiskan masa muda dengan melakukan hal hal yang dibenci oleh Allah SWT.
Seperti apa yang dikatakan anak muda sekarang "Habiskanlah masa muda kita dengan
kesenangan nanti saat kita tua baru kita taubat"
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT. bersabda dalam Q.S Al- Asr: 1-3
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.
Sesungguhnya orang yang cerdas menurut islam yaitu orang yang menyibukkan
dirinya dengan hal-hal yang diridoi oleh Allah Swt. Cara yang paling baik dan disukai
Allah untuk mengisi waktu yang luang yaiu dengan membaca,memahami dan menghafal
Al-qur'an karena jika kita membawa al-qur'an setan biasa-biasa saja, Jika kita
membukanya setan mulai curiga, Jika kita membacanya setan merasa panas,Jika kita
memahaminya setan akan kejang-kejang dan jika kita mengamalkannya setan akan
stroke.
Maka dari itu marilah kita memanfaatkan, memaksimalkan waktu dengan sebaik-
baiknya sebelum datang 5 perkara yaitu;
Sehat sebelum Sakit, Muda sebelum Tua, Kaya sebelum Miskin, Waktu luang sebelum
Waktu sempit, Hidup sebelum Mati
Karena itu, sebelum terlambat, sebelum kematian mendatangi kita, marilah kita
memanfaatkan waktu dan memaksimalkan waktu yang tersisa dari umur kita ini untuk
mendekatkan diri kepada Allah karena kita tidak tahu kapan kita akan menghadap
kepada Sang Pencipta kita. Penyanyi religi Opick mengatakan,
"Bila.. waktu tlah berakhir, teman sejati tinggallah amal.."
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dan kurangnya mohon
dimaafkan.
Akhirul kalam, Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta
astaghfiruka wa-atuubu ilaik. Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai