Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SURVEILANS GIZI

OLEH
IKM C 2017

AYU SEKAR PAWENING 101711133208


NISRINA AULIYAH LARAS K. 101711133218
ARI MEGA PRATIWI 101711133229

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
1. Kabupaten Sidoarjo

2. A. CAPAIAN ASI EKSKLUSIF

No. KABUPATEN JUMLAH PERSEN (%)

1. TARIK 188 23.30

2. PRAMBON 570 57.93

3. KREMBUNG 598 56.20

4. PORONG 240 59.85

5. KEDUNGSOLO 221 48.46

6. JABON 603 60.66

7. TANGGULANGIN 355 58.77

8. CANDI 884 49.28

9. TULANGAN 305 84.96

10. KEPADANGAN 230 52.63

11. WONOAYU 444 57.29

12. SUKODONO 492 58.71

13. SIDOARJO 583 47.79

14. URANGAGUNG 598 57.56

15. SEKARDANGAN 492 41.24

16. BUDURAN 422 51.34

17. SEDATI 397 34.67

18. WARU 433 32.48

19. MEDAENG 143 58.13

20. GEDANGAN 250 43.48

21. GANTING 285 48.72

22. TAMAN 1059 46.47


23. TROSOBO 475 43.30

24. KRIAN 363 29.49

25. BARENGKRAJAN 171 51.98

26. BALONGBENDO 733 55.57

TOTAL 11,534 47.95

 DIAGRAM BATANG

CAPAIAN BAYI ASI EKSKLUSIF


90
80
70
60
50
40
30 CAPAIAN
20
10
0
K N G G O N N I N N U O O G N N I U G N G N O N N
ARI BO UN ON SOL BO GI ND GA GA AY ON ARJ UN GA RA DAT AR EN GA TIN MA OB RIA AJA
T AM MB OR G JA LAN CA AN AN NO OD DO AG AN DU SE W DA AN N TA OS K KR
P UN L D O K SI NG D BU E A TR
PR KRE D GU TU EPA W SU A AR M GED G NG
K E NG R K RE
K U SE
TA BA

 HASIL ANALISIS

Dari data diagram batang diatas dapat diketahui bahwa capaian


bayi yang mendapatkan asi akekslusif dari tiap-tiap puskesmas di
kabupaten sidoarjo masih banyak yang belum mencapai target
sesuai yang ditetapkan di kabupaten sidoarjo yaitu 75%. Hanya
ada ada 1 puskesmas di kabupaten sidoarjo yang berhasil
mencapai bahkan melampaui target yang diberikan yaitu
puskesmas Tulangan dengan capaian 84%. Namun dengan begitu,
puskesmas-puskesmas yang belum memenuhi target tahun ini,
pencapaian mereka sudah cukup bagus terlihat dari hasil data yang
tidak terlalu jauh dari angka target dengan ata-rata pencapaian
dari 26 puskesmas di kabupaten sidoarjo adalah 47.9%. Namun
masih perlu diberi perhatian untuk beberapa puskesmas yang jauh
dari target agar pada tahun-tahun berikutnya dapat setidaknya
bisa mendekati target atau bahkan memenuhi target
B. PREVALENSI BGM

No. KABUPATEN PERSEN


JUMLAH
(%)

1. TARIK 32 0.87

2. PRAMBON 42 0.89

3. KREMBUNG 33 0.87

4. PORONG 29 2.03

5. KEDUNGSOLO 32 1.76

6. JABON 23 0.90

7. TANGGULANGIN 71 1.60

8. CANDI 142 1.52

9. TULANGAN 34 0.89

10. KEPADANGAN 49 2.37

11. WONOAYU 41 1.15

12. SUKODONO 81 1.26

13. SIDOARJO 26 0.55

14. URANGAGUNG 44 1.12

15. SEKARDANGAN 45 1.71

16. BUDURAN 34 0.68

17. SEDATI 56 1.10

18. WARU 130 1.83

19. MEDAENG 29 1.02

20. GEDANGAN 24 0.90

21. GANTING 30 1.16


22. TAMAN 73 1.11

23. TROSOBO 56 1.25

24. KRIAN 43 1.18

25. BARENGKRAJAN 28 0.89

26. BALONGBENDO 70 1.79

TOTAL 1,298 1.22

 DIAGRAM BATANG

PREVALENSI BGM
2.5

1.5

1 PREVALENSI
0.5

0
IK NG I
R OLO GIN AN AYU RJO AN AT ENG ING OBO JAN
U G G
TA M B S N N O OA AN SED DA T S A
E UNG ULA LA ON SID D E GAN TRO GKR
U
KR ED G T W AR M N
K ANG EK ARE
T S B

 HASIL ANALISIS
Dari data diagram batang diatas dapat diketahui bahwa prevalensi
bayi BGM dari tiap-tiap puskesmas di kabupaten sidoarjo, terdapat
beberapa yang telah mencapai target sesuai yang ditetapkan di
kabupaten sidoarjo yaitu 1.22%. di antaranya

C. D/S RATA-RATA PER-TAHUN PUSKESMAS DI KABUPATAN


SIDOARJO
D/S Rata-Rata Per-Tahun =
D/S Januari + D/S Februari + D/S Maret + D/S April + D/S Mei + D/S
Mei + D/S Juni + D/S Juli + D/S Agustus + D/S September : 9
D/S Rata-Rata Per-Tahun =
48.2 + 54.1 + 49.2 + 48.4 + 48.1 + 52.3 + 46.8 + 53.2 + 55.2 : 9
D/S Rata-Rata Per-Tahun =
455.5 : 9 = 50.6

3. D/S PER-BULAN PER-PUSKESMAS DI KABUPATAN SIDOARJO

No PUSKESMAS BULAN
. JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
TARIK 51.7 58.8 52.9 51.9 53.3 58.7 52.6 58.6 0
PRAMBON 62.5 65.4 62.4 62.4 62.7 68.3 63 68 61.3
KREMBUNG 55.2 61.5 60.3 59.5 57 65.2 60.8 61.3 52.4
PORONG 34.4 38.3 32.2 31.4 32.9 35.8 33.8 35.8 31.6
KEDUNGSOLO 58.5 65.3 62.3 61.5 61.8 75.6 67.7 76.2 66.2
JABON 42.3 47.2 44.3 43.6 46.9 53.4 42.9 51.6 45.8
TANGGULANGIN 43.8 68.4 43.5 43.5 43.1 43.5 44 52.8 43.9
CANDI 59.7 61.1 59.2 59.2 59 63.2 58.1 58.1 60.2
TULANGAN 72.1 76.2 75.8 73.1 68.5 74.6 72.4 75.1 72.5
KEPADANGAN 46.2 53 44.6 49.1 47 52.2 44.6 51.3 45.8
WONOAYU 43.3 50.7 45.3 44.8 43 48.2 43.2 49.7 46.7
SUKODONO 49 55.8 54.3 54 53.6 60.7 51.8 53.5 51.8
SIDOARJO 44.5 44.5 43.3 43.3 45.1 44.9 46.6 45.5 45.4
URANGAGUNG 52.1 62.2 63.6 63.6 64.6 65.8 61.2 69 0
SEKARDANGAN 58.1 62.6 66.7 63.3 62.5 64.8 59 67.1 66.9
BUDURAN 49.9 53.3 51 50.8 49.5 52.5 49.2 51.8 49.5
SEDATI 37.8 50.8 39.8 49.3 49.3 37.4 48.8 65 0
WARU 45.4 46.4 47.1 33.8 34.6 36.1 25 41.3 0
MEDAENG 35.4 42 31.8 29.4 30 39.3 31.5 35.8 32.4
GEDANGAN 34.3 42.2 30.8 34.4 31.8 40.1 30.9 41.6 37.6
GANTING 37.9 46.6 37.2 38.9 31.7 42.6 33.4 38.1 35.2
TAMAN 41.2 47.7 41 38.9 43.5 47.7 35.1 39.6 37.5
TROSOBO 56.7 64.4 61.1 61.1 58.5 56.5 62.6 63.7 0
KRIAN 38.4 49.3 39.6 40.2 38.1 50.5 37.8 54.3 44.2
BARENGKRAJAN 65.6 73.8 67.4 72.2 72.6 77.1 66.5 81.4 76.1
BALONGBENDO 64 51.7 53.2 53.1 48.7 60.7 51.7 56.3 55.2
TOTAL 48.2 54.1 49.2 48.4 48.1 52.3 46.8 53.2 38
 DIAGRAM GARIS D/S PER-BULAN PER-PUSKESMAS DI
KABUPATAN SIDOARJO

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
K N G G O N N I N N U O O G N N I U G N G N O N N O L
ARI BO UN ON SOL BO GI ND GA GA AY ON ARJ UN GA RA DAT AR EN GA TIN MA OB RIA AJA ND OTA
N A O
T AM MB OR G JA LA C AN AN N OD DO AG AN DU SE W DA AN N TA O K KR BE T S
P UN A TR
PR KRE D GU
T UL PAD WO SUK SI ANG RD BU E
M GED G NG ON
G
E G E R KA E L
K N K U SE R A
TA BA B

SEPTEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL


MAY JUNE JULY AUGUST

 HASIL ANALISIS D/S PER-BULAN PER-PUSKESMAS DI


KABUPATAN SIDOARJO

Diagram garis diatas menunjukan bahwa D/S di setiap


puskesmas di Kabupaten Sidoarjo pada bulan Januari-Agustus
cenderung mengalami perubahan naik turun tetapi tidak terlalu
signifikan. Namun pada bulan September, D/S di setiap puskesmas
di Kabupaten Sidoarjo mengalami naik turun yang signifikan.,
karena pada bulan September ada berberapa puskesmas yang D/S
nya 0.

Dari hasil analisis, dapat dibuat beberapa program untuk meningkatkan capaian ASI
Eksklusif serta mengurangi Balita di Bawah Garis Merah (BGM), antara lain:
1. Pelatihan dan Pengembangan Kader Kesehatan untuk Tiap Puskesmas di
Sidoarjo
Dalam pelatihan dan pengembangan Kader Kesehatan ini bertujuan untuk
menggiatkan para kader kesehatan untuk menyuarakan tentang perlunya ASI
eksklusif untuk bayi serta memberikan edukasi tentang Balita Bawah Garis
Merah (BGM).
2. Kunjungan kader Kesehatan di Tiap Ruma h Warga
Dalam kunjungan ini diharapkan para Kader Kesehatan terpilih dapat
mempraktekan apa yang telah ia dapatkan selama pelatihan untuk diterapkan
kepada masyarakat setempat. Dan dalam kunjungan ini dilakukan survey
kesehatan berupa kuisioner yang ditujukan kepada warga setempat supaya
para kader kesehatan mengetahui masalah kesehatan apa yang sedang terjadi
di lingkungan tersebut. Sasaran untuk kunjungan ini ialah pasangan yang baru
menikah, pasangan yang melakukan program kehamilan, ibu hamil serta
menyusui. Dalam kunjungan ini dapat dilakukan sebulan 1x (diawal bulan)
3. Perbaikan dan melengkapi fasilitas kesehatan atau sarana dan prasarana
Perbaikan dan melengkapi fasilitas kesehatan atau sarana dan
prasarana ini bertujuan untuk mempermudah proses pelayanan kesehatan yang
terjadi di puskesmas atau posyandu setempat. Yang dimaksud dalam hal ini
ialah memperbaiki atau melengkapi ruangan konsul laktasi dan Gizi
seimbang, ruangan laktasi atau pojok laktasi dan menempel pesan-pesan
tertulis serta gambar tentang pemberian ASI Eksklusif serta Gizi Seimbang di
puskesmas atau posyandu setempat.
4. Kampanye edukasi pentingnya ASI Eksklusif serta pemberian asupan nutrisi
pada balita Bawah Garis Merah(BGM)
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi tentang
pentingnya ASI Eksklusif untuk ibu menyusui serta pemberian asupan nutrisi
pada balita agar tidak diBawah Garis Merah(BGM)
5. Gebyar Posyandu
Gebyar posyandu ini bertujuan untuk mengingatkan pada warga khususnya
ibu-ibu supaya rajin ke posyandu untuk menimbang anaknya, serta juga aktif
mengikuti saran mengenai pola gizi dan tumbuh kembang anak yang telah
diajarkan oleh Kader Kesehatan setempat.
6. Pengenalan Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Dalam program ini diharapkan para keluarga lebih mengenal,
mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Suatu keluarga
disebut KADARZI apabila telah berperilaku gizi yang baik yang dicirkan
minimal dengan:
- Menimbang berat badan secara teratur
- Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir sampai umur 6 bulan
- Makan beraneka ragam
- Menggunakan garam beryodium
- Minum suplemen gizi sesuai anjuran
7. PMT Ibu hamil, balita serta anak sekolah
Dengan menggalakkan program ini diharapkan nantinya dengan
Pemberian Makanan Tambahan ini tidak ada lagi yang terkena gizi buruk
8. Program kontrak kesehatan
Dimana program ini para kader kesehatan membuat kontrak kesehatan
dengan keluarga yang terdapat Balita bawah garis merah. Kontrak kesehatan
yang dimaksud ialah para kader akan merubah si Balita Bawah Garis Merah
tersebut supaya menjadi balita dengan gizi yang cukup dan seimbang. Dengan
program ini diharapkan untuk mengurangi Balita yang lahir di Bawah Garis
Merah(BGM) ini.

Tabel program beserta anggaran dana.

NO. PROGRAM ANGGARAN DANA


1. Pembentukan dan Pelatihan Kader Kesehatan Rp. 100.000.000
untuk Tiap Puskesmas di Sidoarjo

2. Kunjungan kader Kesehatan di Tiap Rumah Warga Rp. 250.000.000

3. Perbaikan dan melengkapi fasilitas kesehatan atau Rp. 100.000.000


sarana dan prasarana

4. Kampanye edukasi pentingnya ASI Eksklusif serta Rp 300.000.000


pemberian asupan nutrisi pada balita Bawah Garis
Merah(BGM)

5. Gebyar Posyandu Rp 50.000.000

6. Pengenalan Program Keluarga Sadar Gizi Rp 40.000.000


(KADARZI)
7. PMT Ibu hamil, balita serta anak sekolah Rp 50.000.000
8. Program kontrak kesehatan Rp 110.000.000

TOTAL Rp 1.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai