OLEH
IKM C 2017
DIAGRAM BATANG
HASIL ANALISIS
1. TARIK 32 0.87
2. PRAMBON 42 0.89
3. KREMBUNG 33 0.87
4. PORONG 29 2.03
5. KEDUNGSOLO 32 1.76
6. JABON 23 0.90
7. TANGGULANGIN 71 1.60
9. TULANGAN 34 0.89
DIAGRAM BATANG
PREVALENSI BGM
2.5
1.5
1 PREVALENSI
0.5
0
IK NG I
R OLO GIN AN AYU RJO AN AT ENG ING OBO JAN
U G G
TA M B S N N O OA AN SED DA T S A
E UNG ULA LA ON SID D E GAN TRO GKR
U
KR ED G T W AR M N
K ANG EK ARE
T S B
HASIL ANALISIS
Dari data diagram batang diatas dapat diketahui bahwa prevalensi
bayi BGM dari tiap-tiap puskesmas di kabupaten sidoarjo, terdapat
beberapa yang telah mencapai target sesuai yang ditetapkan di
kabupaten sidoarjo yaitu 1.22%. di antaranya
No PUSKESMAS BULAN
. JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
TARIK 51.7 58.8 52.9 51.9 53.3 58.7 52.6 58.6 0
PRAMBON 62.5 65.4 62.4 62.4 62.7 68.3 63 68 61.3
KREMBUNG 55.2 61.5 60.3 59.5 57 65.2 60.8 61.3 52.4
PORONG 34.4 38.3 32.2 31.4 32.9 35.8 33.8 35.8 31.6
KEDUNGSOLO 58.5 65.3 62.3 61.5 61.8 75.6 67.7 76.2 66.2
JABON 42.3 47.2 44.3 43.6 46.9 53.4 42.9 51.6 45.8
TANGGULANGIN 43.8 68.4 43.5 43.5 43.1 43.5 44 52.8 43.9
CANDI 59.7 61.1 59.2 59.2 59 63.2 58.1 58.1 60.2
TULANGAN 72.1 76.2 75.8 73.1 68.5 74.6 72.4 75.1 72.5
KEPADANGAN 46.2 53 44.6 49.1 47 52.2 44.6 51.3 45.8
WONOAYU 43.3 50.7 45.3 44.8 43 48.2 43.2 49.7 46.7
SUKODONO 49 55.8 54.3 54 53.6 60.7 51.8 53.5 51.8
SIDOARJO 44.5 44.5 43.3 43.3 45.1 44.9 46.6 45.5 45.4
URANGAGUNG 52.1 62.2 63.6 63.6 64.6 65.8 61.2 69 0
SEKARDANGAN 58.1 62.6 66.7 63.3 62.5 64.8 59 67.1 66.9
BUDURAN 49.9 53.3 51 50.8 49.5 52.5 49.2 51.8 49.5
SEDATI 37.8 50.8 39.8 49.3 49.3 37.4 48.8 65 0
WARU 45.4 46.4 47.1 33.8 34.6 36.1 25 41.3 0
MEDAENG 35.4 42 31.8 29.4 30 39.3 31.5 35.8 32.4
GEDANGAN 34.3 42.2 30.8 34.4 31.8 40.1 30.9 41.6 37.6
GANTING 37.9 46.6 37.2 38.9 31.7 42.6 33.4 38.1 35.2
TAMAN 41.2 47.7 41 38.9 43.5 47.7 35.1 39.6 37.5
TROSOBO 56.7 64.4 61.1 61.1 58.5 56.5 62.6 63.7 0
KRIAN 38.4 49.3 39.6 40.2 38.1 50.5 37.8 54.3 44.2
BARENGKRAJAN 65.6 73.8 67.4 72.2 72.6 77.1 66.5 81.4 76.1
BALONGBENDO 64 51.7 53.2 53.1 48.7 60.7 51.7 56.3 55.2
TOTAL 48.2 54.1 49.2 48.4 48.1 52.3 46.8 53.2 38
DIAGRAM GARIS D/S PER-BULAN PER-PUSKESMAS DI
KABUPATAN SIDOARJO
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
K N G G O N N I N N U O O G N N I U G N G N O N N O L
ARI BO UN ON SOL BO GI ND GA GA AY ON ARJ UN GA RA DAT AR EN GA TIN MA OB RIA AJA ND OTA
N A O
T AM MB OR G JA LA C AN AN N OD DO AG AN DU SE W DA AN N TA O K KR BE T S
P UN A TR
PR KRE D GU
T UL PAD WO SUK SI ANG RD BU E
M GED G NG ON
G
E G E R KA E L
K N K U SE R A
TA BA B
Dari hasil analisis, dapat dibuat beberapa program untuk meningkatkan capaian ASI
Eksklusif serta mengurangi Balita di Bawah Garis Merah (BGM), antara lain:
1. Pelatihan dan Pengembangan Kader Kesehatan untuk Tiap Puskesmas di
Sidoarjo
Dalam pelatihan dan pengembangan Kader Kesehatan ini bertujuan untuk
menggiatkan para kader kesehatan untuk menyuarakan tentang perlunya ASI
eksklusif untuk bayi serta memberikan edukasi tentang Balita Bawah Garis
Merah (BGM).
2. Kunjungan kader Kesehatan di Tiap Ruma h Warga
Dalam kunjungan ini diharapkan para Kader Kesehatan terpilih dapat
mempraktekan apa yang telah ia dapatkan selama pelatihan untuk diterapkan
kepada masyarakat setempat. Dan dalam kunjungan ini dilakukan survey
kesehatan berupa kuisioner yang ditujukan kepada warga setempat supaya
para kader kesehatan mengetahui masalah kesehatan apa yang sedang terjadi
di lingkungan tersebut. Sasaran untuk kunjungan ini ialah pasangan yang baru
menikah, pasangan yang melakukan program kehamilan, ibu hamil serta
menyusui. Dalam kunjungan ini dapat dilakukan sebulan 1x (diawal bulan)
3. Perbaikan dan melengkapi fasilitas kesehatan atau sarana dan prasarana
Perbaikan dan melengkapi fasilitas kesehatan atau sarana dan
prasarana ini bertujuan untuk mempermudah proses pelayanan kesehatan yang
terjadi di puskesmas atau posyandu setempat. Yang dimaksud dalam hal ini
ialah memperbaiki atau melengkapi ruangan konsul laktasi dan Gizi
seimbang, ruangan laktasi atau pojok laktasi dan menempel pesan-pesan
tertulis serta gambar tentang pemberian ASI Eksklusif serta Gizi Seimbang di
puskesmas atau posyandu setempat.
4. Kampanye edukasi pentingnya ASI Eksklusif serta pemberian asupan nutrisi
pada balita Bawah Garis Merah(BGM)
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi tentang
pentingnya ASI Eksklusif untuk ibu menyusui serta pemberian asupan nutrisi
pada balita agar tidak diBawah Garis Merah(BGM)
5. Gebyar Posyandu
Gebyar posyandu ini bertujuan untuk mengingatkan pada warga khususnya
ibu-ibu supaya rajin ke posyandu untuk menimbang anaknya, serta juga aktif
mengikuti saran mengenai pola gizi dan tumbuh kembang anak yang telah
diajarkan oleh Kader Kesehatan setempat.
6. Pengenalan Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Dalam program ini diharapkan para keluarga lebih mengenal,
mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Suatu keluarga
disebut KADARZI apabila telah berperilaku gizi yang baik yang dicirkan
minimal dengan:
- Menimbang berat badan secara teratur
- Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir sampai umur 6 bulan
- Makan beraneka ragam
- Menggunakan garam beryodium
- Minum suplemen gizi sesuai anjuran
7. PMT Ibu hamil, balita serta anak sekolah
Dengan menggalakkan program ini diharapkan nantinya dengan
Pemberian Makanan Tambahan ini tidak ada lagi yang terkena gizi buruk
8. Program kontrak kesehatan
Dimana program ini para kader kesehatan membuat kontrak kesehatan
dengan keluarga yang terdapat Balita bawah garis merah. Kontrak kesehatan
yang dimaksud ialah para kader akan merubah si Balita Bawah Garis Merah
tersebut supaya menjadi balita dengan gizi yang cukup dan seimbang. Dengan
program ini diharapkan untuk mengurangi Balita yang lahir di Bawah Garis
Merah(BGM) ini.
TOTAL Rp 1.000.000.000