Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TEMPAT KERJA PRAKTIK

2.1 Gambaran Umum Institusi


2.2.1 Sejarah Singkat Institusi

Bank BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk
perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Cikal bakal Bank
BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897, pada
masa pemerintah Belanda. Pada 1 April 1942 Postparbank diambil alih pemerintah
Jepang dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Setelah kemerdekaan
diproklamasikan, maka Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah Indonesia, dan
namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI. Usai dikukuhkannya, Bank
Tabungan Pos RI ini sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada
tanggal 9 Februari 1950 pemerintah mengganti namanya dengan nama Bank Tabungan
Pos.

Pada Tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal Bank BTN.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka
resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi Bank Tabungan
Negara. Dalam periode ini posisi Bank BTN telah berkembang dari sebuah unit
menjadi induk yang berdiri sendiri.

Kemudian sejarah Bank BTN mulai diukir kembali dengan ditunjuknya oleh
Pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat Menteri Keuangan
RI No. B-49/MK/I/1974 sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat.
Sejalan dengan tugas tersebut, maka mulai 1976 mulailah realisasi KPR (Kredit
Pemilikan Rumah) pertama kalinya oleh Bank BTN di negeri ini. Waktu demi waktu
akhirnya terus mengantar Bank BTN sebagai satu-satunya bank yang mempunyai
konsentrasi penuh dalam pengembangan bisnis perumahan di Indonesia melalui
dukungan KPR BTN.

5
6

Sukses Bank BTN dalam bisnis KPR juga telah meningkatkan status Bank
BTN sebagai bank Konvensional menjadi Bank Devisa pada tahun 1994. Layanan
bank dalam bentuk penerbitan Letter of Credit (L/C), pembiayaan usaha dalam bentuk
Dollar, dan lain lain bisa diberikan Bank BTN dengan status tersebut. Dengan status
baru ini tidak membuat Bank BTN lupa akan fungsi utamanya sebagai penyedia KPR
untuk masyarakat menengah kebawah. Bank BTN makin berkembang pada tahun
1989 Bank BTN sudah mengeluarkan obligasi pertamanya. Pada tahun 1992 status
Bank BTN ini menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) karena sukses Bank
BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas KPR tersebut. Status persero ini
memungkinkan Bank BTN bergerak lebih luas lagi dengan fungsinya sebagai bank
umum (komersial). Demi mendukung bisnis KPR tersebut, Bank BTN mulai
mengembangkan produk-produk layanan perbankan sebagaimana layaknya bank
umum (komersial).

Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Water House Coopers,


Pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat No. 5 – 544/MMBU/2002
memutuskan Bank BTN sebagai Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan
perumahan tanpa subsidi.
Pada tahun 2009 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) mengeluarkan pernyataan efektif terhadap produk investasi baru
berbasis sekuritisasi. Produk itu adalah EBA Danareksa Sarana Multigriya Finansial I
- Kredit Kepemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (SMF I-KPR BTN). Di tahun
yang sama juga Bank BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan
listing di Bursa Efek Indonesia.
7

Kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap Bank BTN telah mengantarkan


kami mendapatkan penghargaan dalam ajang Anugerah Perbankan Indonesia VI 2017
sebagai Peringkat 1 Bank Terbaik Indonesia 2017. Dengan adanya penghargaan
tersebut akan mengukuhkan optimisme perseroan untuk mampu melanjutkan catatan
kinerja positif dan mencapai target bisnis perseroan pada tahun tahun berikutnya. Pada
tahun 2015 bank BTN berperan penting dalam membantu program pemerintah : sejuta
rumah untuk rakyat. Hingga tahun 2016 bank BTN tercatat memiliki Kantor
Konvensional sebanyak 3780 unit, kantor syariah sebanyak 65 unit, dan ATM dengan
total 1830 unit.

2.2.2 Logo PT BANK BTN

Gambar 2.1 Logo PT BTN


Sumber :PT BTN (Persero) Tbk

Tabel 2.1 Makna logo PT BTN


 Atap rumah
menggambarkan visi dan
misi utama perseroan
sebagai lembaga pemberi
Kredit
Pemilikan
Rumah bagi
seluruh
masyarakat
Indonesia.
 Dua Pola
segi enam
8

besar dan
kecil,

melambangk
an

makna
“yang besar

melindungi
dan
menumbuhka
n yang
kecil”.
 Simbol atap
rumah
dengan kesan
tiga dimensi
yang
berbentuk
ruang,melambangkan
keleluasaan Perseroan sebagai
wadah bagi masyarakat dalam
melakukan kegiatan perbankan.
 Tiga dimensi yang
terbentuk dari 4 pilar
kokoh menunjukkan
keamanan dan keluwesan
Perseroan.
Simbol garis merah di
bawah kata BTN
diartikan sebagai
kepercayaan diri.
9

Warna biru melambangkan


kematangan Perseroan yang
berpengalaman dalam mengelola
bisnis perbankan dan
kebijaksanaan dalam mengemban
misi utama pembangunan nasional.
Warna emas melambangkan
kredibilitas Perseroan yang solid
dalam membuktikan diri sebagai
bank yang mendapatkan
kepercayaan masyarakat.
Warna merah melambangkan
kepercayaan diri sebagai bank
yang tangguh dalam menjalankan
roda bisnis perbankan di Indonesia.
Sumber :PT BTN (Persero) Tbk

2.2.3 Nilai Budaya Perusahaan


Setiap perusahaan mempunyai budaya perusahaan yang digali dari nilai nilai
yang terdapat di dalam perusahaan. Bank BTN mempunyai nilai budaya perusahaan
yang terkandung dalam “SIIPS”. Adapun 5 Nilai budaya Perseroan yaitu :

• Sinergi
Membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders
dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif
dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk
mencapai tujuan bersama.
• Integritas

Membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders


dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif
dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk
mencapai tujuan bersama.
10

• Inovasi
Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan
berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.
• Profesionalisme
Visioner, kompeten dibidangnya, selalu mengembangkan diri dengan
teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik.
• Spirit Mencapai Keunggulan

Mencapai semangat dan komitmen yang kuat untuk mencapai hasil


terbaik serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal
dan eksternal) dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas di setiap
kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan.

Setiap Nilai Budaya Perusahaan memiliki 2 (dua) Perilaku Utama yang


merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan Perseroan (Bitniz ). Sepuluh perilaku
utama tersebut adalah :
• Sinergi

• Tulus, terbuka dan kolaborasi yang produktif

• Saling percaya dan menghargai


• Integritas
• Konsisten dan disiplin

• Jujur dan berdedikasi

• Tanggap terhadap perubahan


• Inovasi
• Kreatif & inovatif dalam melakukan penyempurnaan yang
bernilai tambah
• Profesionalisme

• Kompeten, intraprenership dan bertanggung jawab

• Bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil

• Spirit Mencapai Keunggulan

• Antusias, proaktif dan pantang menyerah

• Efektif, efisien dan mengutamakan kepuasan pelanggan


11

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi

Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan.

2.2.2 Misi

1. Memberikan pelayanan yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan


industri yang terkait. Pembiayaan konsumsi serta usaha kecil dan menengah.
2. Mengikatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk.
Jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.
3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas.
Professional dan memiliki integrasi tinggi.
4. Melaksanakan manajemen perbank sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan
Goof Corporate Governance untuk meningkatkan shareholder value.
5. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
12

2.3 Struktur Organisasi


Sama seperti bank ataupun perseroan lainnya, PT BTN (Persero) Tbk Kantor
Cabang Pembantu memiliki Struktur Organisasi Fungsional dapat dilihat, sebagai
berikut :

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT BTN (Persero) kantor Cabang


Bojong Gede

Sumber :PT BTN (Persero) Tbk

Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.3, maka dapat


diuraikan mengenai tugas dari masing-masing bagian.

Berikut adalah tugas dari masing-masing bagian yang terlibat pada PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) KCP Bojong Gede :

1. Branch Manager
13

a. Mernbuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai


ketentuan yang berlaku dan potensi bisnis dalarn ruang lingkup
pekerjaannya.
b. Melakukan koordinasi pencapaian target kredit, dana dan jasa termasuk
evaluasi secara periodik.
c. Menggunakan dan mengelola anggaran promosi dalam rangka
pencapaian target kredit, dana dan jasa.
d. Pembuatan laporan hasil pencapaian target kredit, dana dan jasa.

2. Sub Branch Manager

a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai


ketentuan yang berlaku.
b. Bertanggung jawab dalam proses operasional di Sub Branch Office.
c. Melakukan supervisi fungsi Loan Service, Customer Service,

Teller Service dan Operation Staff.

d. Menciptakan iklim kerja yang kondusif.

e. Menerapkan pelaksanaan GCG di unit kerjanya.

3. Teller Service Staff

a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai


ketentuan yang berlaku.
b. Melayani semua jenis transaksi tabungan, deposito, giro, dan lain-

lain.

c. Melayani pengambilan/penyetoran antar cabang (online).

4. Administration and General Staff

a. Melakukan fungsi transaksi processing.

b. Melakukan fungsi accounting & control.


14

c. Membuat SPM sesuai kebutuhan bank btn kcp bojonggede.

d. Melakukan proses administrasi dan pelaporan yang tertib di lingkungan


kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai