Anda di halaman 1dari 40

perpustakaan.uns.ac.

id 30
digilib.uns.ac.id

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perkembangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat

pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni

ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30

Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini,

tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari

pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank

Nasional.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan

dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah

membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sirkulasi atau

Bank Sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank

pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank

devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status

Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah.

Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor

usaha nasional.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai

bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi

digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara

Indonesia lebih dikenal sebagai “BNI 46”. Penggunaan nama panggilan

yang lebih mudah diingat “Bank BNI” ditetapkan bersamaan dengan

perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank

Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan

publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada

tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan

kemajuan lingkungan, sosial- budaya serta teknologi dicerminkan melalui

penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa.

Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan

kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai

digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik,

setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan “Bank

BNI” dipersingkat menjadi “BNI”, sedangkan tahun pendirian “46”

digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Pada akhir tahun 2012, Pemerintah Republik Indonesia memegang

60% saham BNI, sementara sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham

publik baik individu maupun institusi, domestik dan asing. Saat ini BNI

adalah Bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total asset, total kredit

maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan

terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak: Bank BNI

Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, dan BNI Life Insurance.

Pada akhir tahun 2012, BNI memiliki total asset sebesar Rp333,3

triliun dan mempekerjakan lebih dari 24.861 karyawan. Untuk melayani

nasabahnya, BNI mengoperasikan jaringan layanan yang luas mencakup

1.585 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri di New York, London,

Tokyo, Hong Kong, dan Singapura, 8.227 unit Atm milik sendiri, 42.000

EDC serta fasilitas Internet Banking dan SMS Banking. BNI selalu berusaha

untuk menjadi bank pilihan yang menyediakan layanan prima dan solusi

bernilai tambah kepada seluruh nasabah. Berangkat dari semangat

perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan

pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan

negara.

2. Visi dan Misi PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk

a. Visi BNI

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

Menjadi Bank yang Unggul, Terkemuka dan Terdepan dalam Layanan

dan Kinerja.

b. Pernyataan Visi

BNI berupaya Menjadi Bank yang menunjukkan kinerja unggul untuk

memberikan nilai investasi yang memuaskan bagi para pemegang saham,

menjadi the bank of choice dengan menyajikan kualitas layanan yang

terbaik, serta menjadi dominant player (market leader) dengan

menyajikan produk/jasa bernilai tinggi di segmen pasar yang dilayani.

c. Misi BNI

1) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)

2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi.

4) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan

sosial.

5) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan

yang baik.

d. Values

Kenyamanan dan Kepuasan.

e. Filosofi Logo Baru

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

Identitas Baru BNI sama dengan Dasar Pembuatan Desain,

Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan

suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta

menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut

merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata

“BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru

BNI.

f. Huruf BNI

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk

mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang

lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan

struktur yang orisinal dan unik.

g. Simbol “46”

Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus

mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di Indonesia.

Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak

berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.

h. Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap

mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga.

Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat

mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru

lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan

dinamis. Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat

identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di

pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.

3. Budaya Perusahaan

Budaya Kerja BNI ”PRINSIP 46” merupakan Tuntunan Perilaku

Insan BNI, terdiri dari :

4 (Empat) Nilai Budaya Kerja

· PROFESIONALISME

· INTEGRITAS

· ORIENTASI PELANGGAN

· PERBAIKAN TIADA HENTI

6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI

· Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik

· Jujur, Tulus dan Ikhlas

· Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

· Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang

Sinergis

· Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

· commit to user
Kreatif dan Inovatif
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang

merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI, Berikut ini 6 (enam)

Perilaku Utama Insan BNI adalah :

Tabel 3.1
Perilaku Utama Insan BNI
4 NILAI BUDAYA KERJA 6 NILAI PERILAKU UTAMA
BNI INSAN BNI
· Profesionalisme · Meningkatkan Kompetensi dan
(Professionalism) Memberikan Hasil Terbaik

· Jujur, Tulus dan Ikhlas


· Integritas
· Disiplin, Konsisten dan
Bertanggungjawab
(Integrity)
· Orientasi Pelanggan · Memberikan Layanan Terbaik
(Customer Orientation ) Melalui Kemitraan yang Sinergis

· Senantiasa Melakukan
· Perbaikan Tiada Henti
Penyempurnaan
(Continuous Improvement)
· Kreatif dan Inovatif

Sumber : www.bni.co.id

4. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor

Cabang Utama Surakarta

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama

Surakarta merupakan salah satu kantor cabang yang terletak di Solo dan

membawahi beberapa Kantor Layanan Nasabah (KLN) dan Kantor Kas

(KK). Berikut ini merupakan struktur organisasinya :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

Bagan 3.1
Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
KCU Surakarta

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

Sumber : BNI KCU Surakarta

Dari bagan 3.2 dapat dilihat bahwa PT. Bank Negara Indonesia

commit
(Persero) Tbk KCU Surakarta to user
dipimpin oleh seorang Pemimpin Cabang dan
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

memiliki 3 (tiga) Wakil serta terdiri dari 6 (enam) unit, yaitu Unit Sentra

Kas , Unit Administrasi Dalam Negeri dan Kliring (DNK), Unit Pemasaran

(JUC), Unit Adminitrasi Umum (UMC), Unit Pelayanan Uang Tunai

(PUC), Unit Pelayanan Nasabah (PNC). Selain itu PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk KCU Surakarta membawahi 7 (tujuh) KLN dan 2

(dua) KK, yaitu: BNI KLN Karanganyar, BNI KLN Nusukan, BNI KLN

Sebelas Maret, BNI KLN Sragen, BNI KLN Kartosuro, BNI KLN Boyolali,

BNI KLN Kampus UNS, KK Adi Sucipto Solo, dan KK Sukowati.

5. Unit – unit yang ada di PT. Bank BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang

Utama Surakarta, antara lain sebagai berikut :

a. Unit Sentra Kas

Unit ini mempunyai fungsi mensortir uang, pengemasan, pengantaran

dan penjemputan supply dari / ke cabang untuk tujuan kebutuhan

Restocking ATM dan kantor cabang.

b. Unit Administrasi Dalam Negeri dan Kliring (DNK)

Unit ini mempunyai fungsi melakukan kliring, mengurus permohonan

kredit dan Surat Perintah Pencairan Dana.

c. Unit Pemasaran (JUC)

Unit ini mempunyai fungsi antara lain, menjual atau memasarkan

berbagai produk dari bank dan mengelola dana dari nasabah.

d. Unit Adminitrasi Umum (UMC)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

Unit ini mempunyai fungsi menangani segala operasional dan keuangan

kantor.

e. Unit Pelayanan Uang Tunai (PUC)

Unit ini mempunyai fungsi yang membawahi Teller, dan mempunyai

tugas menyediakan pelayanan uang tunai kepada nasabah, baik dalam hal

tarik uang, setor uang, dan penukaran Valas Asing.

f. Unit Pelayanan Nasabah (PNC)

Unit ini mempunyai fungsi membawahi dan mengawasi Costumer

Service (CS) dan Luar Negeri (LN), adapun tugasnya memberi pelayanan

dan memberi solusi segala permasalahan transaksi perbankan nasabah

yang datang.

6. Produk- Produk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

a. Produk Simpanan

1) Taplus

2) Taplus Anak

3) Taplus Bisnis

4) Taplus Muda

5) Tapenas

6) BNI Haji

7) BNI Dollar

8) Giro

9) BNI Simponi / DPLK

10) Deposito commit to user


perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

11) TabunganKu

b. Produk Pinjaman

1) BNI Griya

2) BNI Multiguna

3) BNI Fleksi

4) BNI Oto

5) BNI Cerdas

c. Produk Jasa

1) Kiriman Uang (Transfer)

2) Kliring

3) Letter of Credit (L/ C)

4) Inkaso

5) BNI Voucher Multiguna

6) Traveller’s Cheque

7) Bank Notes

8) Bank Garansi

9) Bank Draft

10) Safe Deposit Box

d. Produk Kartu Kredit

1) Kartu Kredit Reguler

2) Kartu Kredit Gold

3) Kartu Kredit Platinum

4) Kartu Kredit Titanium


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

B. Kegiatan Magang Kerja

1. Lokasi Magang Kerja

Kegiatan Magang kerja merupakan salah satu persyaratan yang harus

ditempuh oleh mahasiswa sebelum menyusun Tugas Akhir yang digunakan

sebagai syarat kelulusan. Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir, penulis

selaku mahasiswa dari Program Diploma III Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi UNS melaksanakan kegiatan magang kerja selama 1

(satu) bulan di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

Utama Surakarta yang beralamatkan di Jl. Arifin No. 2, Solo 57111 Jawa

Tengah, Indonesia dengan nomor telepon (0271) 645046.

Gedung kantor ini terdiri dari 3 (tiga) lantai (lantai dasar, lantai 1, dan

lantai 2) dan fasilitas- fasilitas didalamnya seperti kantor- kantor pada

umumnya.

a. Lantai dasar terdapat Unit Sentra Kas, tempat parkir bagi para

pegawai, mushola, koperasi dan kantin.

b. Laintai 1 (satu) merupakan bagian front office yang terdiri dari

Ruang Wakil Pimpinan, Unit Pelayanan Uang Tunai (PUC), Unit

Pelayanan Nasabah (PNC).

c. Lantai 2 (dua) terdiri dari Ruang Pimpinan, Ruang Wakil

Pimpinan, Unit Administrasi Dalam Negeri dan Kliring (DNK),

Unit Pemasaran (JUC), Unit Adminitrasi Umum (UMC).

2. Tujuan Magang Kerja


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

Setiap mahasiswa yang akan menyusun Tugas Akhir diwajibkan untuk

melaksanakan Kuliah Magang Kerja, Tujuan diadakannya program kuliah

magang kerja ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk merasakan suasana dunia kerja yang sebenarnya, sehingga

dengan mengetahui hal tersebut penulis diharapkan mampu

mempersiapkan diri, membekali diri, dan mengintrospeksi diri akan

kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri penulis, baik itu

bidang keilmuan maupun sosialisasi dengan lingkungan.

b. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia kerja yang

sesungguhnya sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja

sesuai dengan latar belakang bidang ilmu penulis.

c. Melatih kemampuan penulis untuk menjadi pribadi-pribadi yang

mandiri, mampu bersikap, cepat beradaptasi, mampu memecahkan

masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja.

3. Aktivitas Magang

Dalam pelaksanaan kegiatan kuliah magang kerja penulis

melakukannya di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

Utama Surakarta yang berlangsung selama 1 (satu) bulan, dimulai dari

tanggal 1 Maret- 28 Maret 2013. Aktivitas magang kerja dimulai dari pukul

07.30 WIB untuk hari Senin sampai dengan Kamis, pukul 07.15 WIB untuk

hari Jum’at, diawali dengan kegiatan morning briefing selama ±15 menit

setiap pagi, dan untuk setiap hari Rabu ditambahi dengan sharing moment.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

Bank mulai beroperasi dari pukul 08.00 - 16.00 WIB untuk hari Senin

sampai dengan Kamis, untuk hari Jum’at dimulai dari pukul 07.30 – 16.00.

Untuk jam kerjanya sampai pukul 17.00 WIB.

Tabel 3.2
Daftar kegiatan harian

NO HARI/TGL JENIS KEGIATAN KETERANGAN


1 Jum’at, 1 · Morning Briefing, Unit Umum
Maret 2013
· orientasi magang kerja di BNI,

· perkenalan pada setiap unit.

2 Minggu, 3 · Menjadi suporter Proliga BNI 46 Unit Umum


Maret 2013 Jakarta di Gor Sritex.

3 Senin, 4 Maret · Morning Briefing dan perkenalan, Unit Pelayanan


2013 Nasabah
· pembelajaran buku pedoman
kepatuhan buku II anti pencucian
uang dan prinsip mengenal nasabah,

· pengecekan perlengkapan kerja CS


di gudang.

4 Selasa, 5 Maret · Morning Briefing, Unit Pelayanan


2013 Uang Tunai
· pembelajaran tata kerja transaksi
BNI.

5 Rabu, 6 Maret · Membaca buku tentang perkenalan Unit Sentra Kas


2013 uang dan uang layak edar ataupun
tidak layak edar,

· praktik sortir uang layak edar dan


tidak layak edar,

· pengepakan uang setoran.

6 Kamis, 7 Maret · Morning Briefing, Unit Administrasi


2013 Umum
· melihat dan membantu dalam
bagian pelaporan,

· pembuatan voucher bantuan telp


pegawai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

NO HARI/TGL JENIS KEGIATAN KETERANGAN


7 Jum’at, 8 · Morning Briefing, Unit Dalam Negeri
Maret 2013 & Kliring
· mempelajari peraturan transaksi
kliring dan menginput kliring
pemisahan ke BI.

8 Senin, 11 · Morning Briefing, Unit Pemasaran.


Maret 2013
· membaca dan memahami produk
BNI.

9 Rabu, 13 Maret · Morning Briefing, Unit Pemasaran


2013
· Sharing Moment,

· membuat pelaporan data insentif


sales.

10 Kamis, 14 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· pembuatan jadwal pembimbing
magang,

· mempelajari strategi pemasaran


produk BNI Taplus dengan pak
Ishaq.

11 Jum’at, 15 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· menemui nasabah di Rumah Sakit
Moewardi,

· ke KLN Sebelas Maret dan KLN


KPS UNS,

· ke Fakultas Bahasa dan Sastra untuk


memberikan hadiah dengan pak
Kamil.

12 Senin, 18 · Ijin Sakit. -


Maret 2013

13 Selasa, 19 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· melakukan pengamatan dan bertanya
dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran.

14 Rabu, 20 Maret · Morning Briefing, Unit Pemasaran


2013 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

NO HARI/TGL JENIS KEGIATAN KETERANGAN

· Sharing Moment,

· melakukan pengamatan dan bertanya


dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran,

· pembukaan rekening BNI Taplus


bagi mahasiswa yang mendapatkan
beasiswa pada Universitas
Mangkunagaran.

15 Kamis, 21 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· melakukan pengamatan dan bertanya
dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran.

16 Jum’at, 22 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· melakukan pengamatan dan bertanya
dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran.

17 Senin, 25 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· melakukan pengamatan dan bertanya
dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran.

`18 Selasa, 26 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· melakukan pengamatan dan bertanya
dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran.

19 Rabu, 27 Maret · Morning Briefing, Unit Pemasaran


2013
· melakukan pengamatan dan bertanya
dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran.

20 Kamis, 28 · Morning Briefing, Unit Pemasaran


Maret 2013
· melakukan pengamatan dan bertanya
dengan staf BNI mengenai strategi
pemasaran, perpisahan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

Pada minggu pertama kuliah magang kerja penulis diberi kesempatan

untuk melaksanakan kuliah magang kerja di setiap unit secara bergantian,

masing- masing selama 1 (satu) hari dalam satu unit tersebut. Setelah

menjalani kuliah magang kerja pada semua unit, penulis diberi kesempatan

untuk memilih unit mana yang ingin dikonsentrasi atau diteliti secara lebih

mendalam, sehingga penulis akan berkonsentrasi berada di unit tersebut

sampai waktu magang berakhir. Dalam pelaksanaannya, penulis meminta

untuk ditempatkan di unit pemasaran (JUC) untuk mendalami strategi

pemasaran tersebut.

Pada unit JUC (pemasaran) total keseluruhan pegawai terdiri dari 16

(enam belas) orang, yaitu : 9 (sembilan) orang sebagai PBA (Personal

Banking Officer), 2 (dua) orang sebagai IBC (Institutional Banking Officer),

1 (satu) orang sebagai CRO (Customer Relationship Officer), 3 (tiga) orang

sebagai AOF (Account Officer Funding), 1 (satu) orang sebagai Asisten

Administrasi Penjualan.

Ketika menjalani kuliah magang kerja di unit pemasaran penulis

mengamati kegiatan dalam menawarkan produk simpanan perbankan yang

dimiliki oleh BNI, diantaranya : Taplus, Taplus Anak, Taplus Bisnis, Taplus

Muda, Tapenas, BNI Haji, BNI Dollar, Giro, BNI Simponi / DPLK,

Deposito, dan TabunganKu.

Dari berbagai macam produk simpanan yang ditawarkan di unit

pemasaran, penulis tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai

strategi pemasaran produk commit to user


simpanan BNI Taplus. Alasan penulis tertarik
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

dengan strategi pemasaran produk simpanan BNI Taplus tersebut karena,

produk simpanan BNI Taplus merupakan product champion atau anchor

product BNI dari dulu hingga sekarang.

Produk simpanan BNI Taplus ini menjadi salah satu produk simpanan

yang menjadi unggulan di BNI. Untuk memperdalam materi mengenai

strategi pemasaran produk simpanan BNI Taplus, maka selama kurang lebih

sekitar 3 (tiga) minggu penulis mengamati dan mempelajari strategi

pemasaran untuk mendapatkan nasabah yang terdapat di PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta sampai mengenai

kendalanya.

C. Pembahasan Masalah

Produk BNI Taplus merupakan salah satu “product champion” atau

“anchor product” yang dimiliki oleh BNI. Produk tersebut mempunyai banyak

manfaat dan keuntungan yang sangat memudahkan nasabah dalam

bertransaksi, dan juga berkesempatan mendapatkan undian berhadiah dalam

program RBT (Rejeki BNI Taplus). Dengan adanya manfaat dan keuntungan

sebagaimana tersebut diatas, hal tersebut tidak lepas dari strategi pemasaran

yang dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KCU Surakarta.

Dari hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut

mengenai strategi pemasaran pada produk BNI TAPLUS, sesuai dengan

rumusan masalah yang telah dibuat oleh penulis sebagai berikut :


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

1. Jenis strategi apa yang digunakan BNI untuk meningkatkan jumlah

nasabah BNI Taplus?

2. Apakah strategi pemasaran yang tepat digunakan untuk

meningkatkan jumlah nasabah pengguna tabungan BNI Taplus

pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Utama Surakarta menurut staf unit pemasaran?

3. Kendala apa yang dihadapi dalam penerapan strategi pemasaran

yang tepat pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Utama Surakarta?

Perumusan masalah di atas akan penulis uraikan dalam pembahasan

berikut ini :

1. Jenis strategi apa yang digunakan BNI untuk meningkatkan jumlah

nasabah BNI Taplus?

BNI Taplus adalah produk simpanan berbentuk tabungan yang

memberikan layanan dengan berbagai macam fitur dan manfaat. Hal

tersebut bermaksud untuk memudahkan para nasabah dalam menggunakan

BNI Taplus. Fasilitas tersebut antara lain, transaksi dilebih dari 1.300 an

cabang on line, 16.649 ATM (Anjungan Tunai Mandiri) di Indonesia,

ratusan ATM Cirrus di seluruh dunia dan merchant berlogo Mastercard,

layanan transaksi 24 jam melalui e-banking (ATM, Phone banking, SMS

Banking, Internet Banking). BNI mempunyai ATM yang tersebar

diseluruh Indonesia, bahkan BNI sudah mempunyai cabang di luar negeri


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

antara lain Tokyo, London, New York, Singapore. Dengan adanya fitur

dan manfaat yang tersedia tersebut tak semata-mata akan dengan mudah

diminati oleh masyarakat, dengan begitu perbankan harus mempunyai

strategi pemasaran agar masyarakat lebih memahami dengan produk yang

perbankan jual.

Perbankan melakukan kegiatan pemasaran dengan maksud agar

konsumen mau menggunakan produk simpanan perbankan tersebut, dan

untuk mencapai target yang diinginkan. Berdasarkan wawancara dengan

bapak Ishaq, bapak Jarot dan ibu Wahyu Staf Pemasaran PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk. KCU Surakarta menyatakan bahwa : “Strategi

pemasaran yang digunakan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk. KCU Surakarta dalam memasarkan produk simpanan terutama

produk BNI Taplus adalah : advertising, sales promotion, RBT (Rejeki

BNI Taplus), BLG (BNI Layanan Gerak), BNI Sponsor, BNI Payroll, dan

BNI Go Green”.

Persaingan dunia perbankan saat ini sangat ketat, semakin hari

semakin berkompetisi sangat berat. Apalagi sekarang bank swasta lebih

banyak dibanding bank milik pemerintah, dengan menawarkan berbagai

produk dan jasa yang menarik. Bahkan soal persaingan bank pemerintah

banyak kuwalahan mengimbangi pola persaingan dari bank swasta. Salah

satu persaingan yang ketat adalah soal penjualan atau pemasaran sebuah

produk simpanan. Karena para marketing saling bersaing dengan strategi

masing-masing pada setiap perbankannya.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

Dengan begitu, sebuah perbankan dituntut untuk lebih kreatif

dalam menentukan strategi pemasaran yang cocok dan bisa memenangi

persaingan. Berikut beberapa strategi pemasaran untuk meningkatkan

jumlah nasabah taplus yang dilakukan oleh BNI:

a. Advertising

Advertising merupakan media periklanan untuk

mempromosikan suatu produk dari berbagai perusahan,

instansi, dan lain-lain. Media periklanan yang dipakai terdapat

dua jenis, yaitu : media cetak dan media visual. Media cetak

merupakan media periklanan yang disalurkan melalui tulisan

yang dicetak seperti koran, baliho, majalah, brosur, dan lain-

lain. Dan, media visual merupakan media periklanan dengan

menggunakan media / sarana penyalurannya adalah melalui

media elektronik, misalnya saja yang sekarang ini sering

digunakan untuk mempromosikan adalah melalui televisi,

radio, dan lain-lain. Media tersebut membantu

mempromosikan produk dan jasa pada sebuah perusahaan

yang dikemas secara menarik dan tepat, sehingga biaya yang

dikeluarkan tidak terbuang dengan percuma.

Tabal 3.3
Analisa SWOT Strategi Pemasaran Advertising
Strenght Weakness

· Menjadi daya tarik · Menambah jumlah

untuk mendapatkan biaya yang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

Strenght Weakness

nasabah karena di dikeluarkan untuk

media sebuah produk membuat iklan

dapat dikemas secara tersebut.

lebih menarik untuk · Terkadang tidak

mengajak calon sesuai sasaran,

nasabah menabung. karena semua

· Sekali tayang atau orang yang

muncul pada media ditargetkan belum

cetak hampir semua tentu melihat atau

masyarakat Indonesia membaca progam

melihat, mengetahui, iklan yang dibuat.

dan memahami.

· Menjadi daya dukung

pembantu bagi

seorang sales dalam

menjual.

Opportunity Threat

· Semua masyarakat · Competitor

Indonesia. perbankan lain

yang mengeluarkan

commit to user iklan sama yang


perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Strenght Weakness

lebih bagus.

Sumber : Staf Unit Pemasaran (JUC).

b. Sales Promotion

Sales promotion atau juga sering disebut personal selling

adalah strategi pemasaran dengan melibatkan staf pegawai

yang memiliki kriteria penjualan dan mental yang tahan

terhadap tekanan. Karena strategi ini langsung bertatap muka

pada calon nasabah dengan cara menjelaskan tentang produk

yang dijual dan menawarkan produk lainnya, selain itu

menjadi seorang sales juga harus kuat terhadap berbagai

tekanan yang diberikan oleh perusahaan. Dengan adanya sales

ini, calon nasabah lebih bisa memahami apa itu produk BNI

Taplus dengan lebih mendetail. Hal tersebut disebabkan karena

calon nasabah akan mendapatkan info mengenai produk BNI

Taplus dari ahlinya langsung. Sehingga calon nasabah lebih

banyak tertarik ketika dijelaskan oleh sales tersebut.

Tabel 3.4
Analisa SWOT Strategi Pemasaran Sales Promotion
Strength Weakness

· Dapat menawarkan · Konsistensi sales,

dan membujuk calon terkadang setiap

nasabah dengan lebih orang tidak dalam

tepat. commit to user kondisi yang


perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

terbaiknya,

sehingga rasa

percaya diri

menjadi berkurang

dan kurang efisien

untuk melakukan

presentasi dengan

calon nasabah.

Opportunity Threat

· Masyarakat daerah · Persaingan dengan

Surakarta. competitor sales

dari bank lain.

Sumber : Staf Unit Pemasaran (JUC).

c. RBT (Rejeki BNI Taplus)

RBT (Rejeki BNI Taplus) adalah sebuah strategi

pemasaran yang digunakan untuk merangsang nasabah dan

calon nasabah untuk menanam uangnya dalam bentuk BNI

Taplus. RBT merupakan hadiah bila nasabah yang melakukan

komitmen peningkatan saldo dalam jangka waktu tertentu dan

jumlah tertentu pula. Program RBT ini dimunculkan karena

melihat kecenderungan masyarakat Indonesia dengan bujukan

hadiah, yang mana bila tidak mendapat hadiah enggan untuk

menanamkan commit to user


uangnya. Apalagi sekarang hampir semua
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

perbankan memberikan hadiah kepada nasabah yang komitmen

menanamkan uangnya. Kalau sebuah bank tidak mengikuti

gaya pemasaran seperti ini, bank tersebut bisa kehilangan

nasabahnya dan membahayakan keuangan perusahaan. Dapat

disimpulkan secara sederhana bahwa sebuah program

berhadiah itu penting ataupun wajib diadakan untuk

mempertahankan nasabah dan membawa nasabah baru.

Tabel 3.5
Analisa SWOT Strategi Pemasaran RBT
Strength Weakness

· Menarik nasabah untuk · Menambah biaya

meningkatan jumlah yang dikeluarkan

saldonya dan juga oleh bank.

menarik calon nasabah

untuk menabung dalam

bentuk tabungan BNI

Taplus.

Opportunity Threat

· Masyarakat pada · Competitor bank

umumnya. lain.

Sumber : Staf Unit Pemasaran (JUC).

d. BLG (BNI Layanan Gerak)

BLG (BNI Layanan Gerak) merupakan sarana


commit
pendekatan BNI to user
kepada masyarakat dengan menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

kendaraan khusus untuk melayani transaksi perbankan. Karena

BLG ini sering berada dimana tempat masyarakat sedang

berkumpul atau bertransaksi, misalnya saja di PGS (Pusat

Grosir Solo), Klewer, dan lain-lain, dengan adanya BLG

tersebut nasabah BNI dapat dipermudah dalam bertransaksi

dan lebih aman. Manfaat lain dari BLG tersebut adalah bisa

juga digunakan sebagai sample dalam proses pembukaan

cabang baru. Misalnya saja dengan menempatkan BLG pada

sebuah tempat yang direncanakan sebagai pembuatan cabang

baru tersebut. Dengan ditempatkan BLG pada tempat yang

akan dibangun cabang baru tersebut, bank dapat melihat dan

menilai apakah tempat baru tersebut cocok dibangun cabang

baru atau tidak. Karena dalam proses pembukaan cabang baru,

bank harus menilai terlebih dahulu tempat yang akan dibangun

tersebut dapat menarik masyarakat atau tidak. Hal seperti

tersebut sangat membantu perusahaan dalam mengurangi

resiko kerugian yang besar.

Tabel 3.6
Analisa SWOT Strategi Pemasaran BLG
Strength Weakness

· Lebih mendekatkan · Menambah biaya

dengan nasabah atau operasional.

mempermudah nasabah · Tempat dan waktu

dalam bertransaksi. tidak bisa


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

· Menarik minat calon dipastikan, karena

nasabah dengan keterbatasan

fasilitas yang diberikan armada.

oleh BNI.

Opportunity Threat

· Mendapatkan nasabah · Kerusakan oleh

baru saat armada BLG orang tidak

di tempat dikeramaian. bertanggungg

· Semua orang yang jawab, karena

berada saat BLG di tempatnya di luar.

tempatkan pada lokasi · Competitor bank

tersebut. lain.

Opportunity Threat

· Jika saat terjadi

kecelakaan akan

timbul rasa tidak

aman pada

nasabah, dan dapat

berdampak pada

kehilangan

nasabah.

Sumber : Staf Unit Pemasaran (JUC).

commit to user
e. BNI SPONSOR
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

BNI Sponsor merupakan program atau strategi

pemasaran BNI dengan cara mendekatkan pada masyarakat

dalam sebuah event-event yang menarik dan banyak

pengunjungnya. Misalnya saja, BNI mensponsori sebuah event

kompetisi bernyanyi sekaresidenan Surakarta. Kompetisi

bernyanyi sekarang sangat digemari oleh kalangan anak muda,

sebagai tempat untuk mengukur seberapa hebat dirinya dalam

kemampuan bernyanyi. Sudah dapat dipastikan event tersebut

akan dihadiri oleh banyak pengunjung dan peserta. Dengan

adanya hal tersebut, BNI bisa meminta timbal balik, misalnya

saja yang menjadi pemenang mengambil uangnya di BNI

dengan cara memakai rekening BNI Taplus. Dengan begitu

secara otomatis pemenang tersebut harus membuka rekening

sebagai nasabah BNI. Sehingga seseorang yang belum cukup

mengetahui dapat mengetahui dengan jelas apa itu produk-

produknya BNI melalui penjelasan sales atau customer servis

di kantor BNI KCU Surakarta.

Tabel 3.7
Analisa SWOT Strategi Pemasaran BNI Sponsor
Strength Weakness

· Dapat menarik sebuah · Menambah biaya

nasabah baru. operasional.

· Membuat image

kepada commit
masyarakat,
to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

bahwa BNI itu lebih

baik dari bank lainnya.

· Menunjukkan kepada

masyarakat bahwa

BNI ada dimana-mana.

Opportunity Threat

· Masyarakat yang · Bersaing dengan

terdapat saat event bank lain dalam

tersebut digelar. mendapatkan event

· Terkadang juga bisa yang bersedia

menarik para menerima BNI

pengguna jalan yang sebagai sponsor

Opportunity Threat

sedang lewat. utama.

Sumber : Staf Unit Pemasaran (JUC).

f. BNI PAYROLL

BNI Payroll merupakan sebuah strategi dengan cara

bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki

karyawan cukup banyak dan menawarkan perusahaan tersebut

untuk membayarkan gaji lewat BNI, sehingga secara tidak

langsung semua karyawan tersebut yang menerima gaji lewat

BNI harus membuka rekening BNI Taplus. Sehingga cara


commit to user
seperti ini lebih banyak mendapatkan nasabah baru. Walaupun
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

cara seperti ini dinilai dapat menambah jumlah nasabah yang

cukup banyak, tetapi dalam pelaksanaannya untuk

memenangkan atau mendapatkan perusahaan tidaklah mudah.

Sales harus bersaing dengan para competitor dari bank lain

yang menawarkan fasilitas juga tidak kalah menarik. Hal

seperti tersebut harus dapat diatasi oleh seorang sales untuk

memenangkan sebuah persaingan yang ketat, dan yang paling

utama untuk kemajuan perusahaan.

Tabel 3.8
Analisa SWOT Strategi Pemasaran BNI Payroll
Strength Weakness

· Mendapatkan · Biasanya

nasabah baru setelah terdapat ikatan

perekrutan pegawai baru. kontrak dengan

· Mempromosi perusahan tersebut

kan kepada semua dalam durasi

kalangan. tertentu. Jadi ketika

kontrak tersebut

sales kembali

bersaing dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

competitor bank

lain.

Opportunity Threat

· Perusahaan · Competit

besar di Surakarta yang or lain yang akan

baru berdiri. merebut dengan

· Perusahaan imingan hadiah atau

yang masa kontrak habis jasa yang lebih

dengan bank lain. ketika masa kontrak

akan segera habis.

Sumber : Staf Unit Pemasaran (JUC).

g. BNI GO GREEN

BNI Go Green sebetulnya bukan sebuah strategi

pemasaran dari BNI, tetapi sebuah program yang dikeluarkan

oleh pemerintah. Semua perusahaan milik pemerintah harus

melakukan program ini, program ini sering disebut CSR

(Corporate Social Responsibility). Dengan mengambil 2% dari

pendapatan per tahun untuk lingkungan, pendidikan, ibadah,

dan sosial. Hal tersebut terbukti pada Februari kemarin BNI

melakukan penghijauan kota di Manahan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

Dengan adanya program tersebut, BNI bisa dikatakan

juga melakukan promosi diri. Karena dengan adanya kegiatan

sosial seperti itu, masyarakat akan lebih mengenal dan menilai

bahwa BNI merupakan bank yang peduli pada lingkungan

sekitar dan bank yang mempunyai keuangan baik. Sehingga

tidak membuat ragu masyarakat untuk menabung di BNI.

Tabel 3.9
Analisa SWOT Strategi Pemasaran BNI Go Green
Strength Weakness

· Memberikan · Tidak

citra baik kepada langsung membawa

masyarakat. calon nasabah untuk

· Menumbuhk menabung di BNI.

an ruang hijau yang

cukup pada perkotaan.

· Memberikan

contoh bagi perusahaan

lain untuk

memperdulikan

lingkungan sekitar.

Opportunity Threat

· Warga · Terkadan

sekitar dimana BNI Go g disalah gunakan

commit to user
Green tersebut oleh orang yang
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

Strength Weakness

dilakukan. tidak

· Terkadang bertanggung jawab

jika masuk di media dengan merusak atau

visual seperti radio dan mengganti jenis

televisi akan menjadi pohon yang sudah di

berpeluang besar kepada tanam.

semua masyarakat · Competito

Indonesia. r bank lain.

Sumber : Staf Unit Pemasaran (JUC).

Dari berbagai macam strategi pemasaran yang dilakukan oleh BNI,

hal tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran sangat

menentukan pertumbuhan bank tersebut. Hal ini dikarenakan, bank

membutuhkan pasokan dana yang cukup besar untuk disalurkan ke

masyarakat lewat kredit. Dengan semakin besar kredit yang tersalurkan

akan semakin baik pendapatan bank tersebut. Oleh karena itu bank tidak

sembarangan dalam menentukan strategi pemasaran agar selalu tumbuh

secara baik.

2. Apakah strategi pemasaran yang tepat digunakan untuk

meningkatkan jumlah nasabah pengguna tabungan BNI Taplus pada

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama

Surakarta menurut staf unit pemasaran?


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa staf unit

pemasaran, strategi pemasaran yang efisien di gunakan untuk menarik

sebuah nasabah adalah sales promotion atau personal selling.

Sales promotion adalah strategi pemasaran dengan menggunakan

SDM yang memiliki kriteria tertentu. Misalnya saja, pada seorang sales

harus memiliki jiwa penjual dan kuat pada tekanan. Hal itu jelas

dibutuhkan, mengingat kerja menjadi seorang sales dikejar sebuah target

perusahaan yang harus dicapai. Sehingga dibutuhkan SDM yang

berkualitas pada bidangnya.

Sales pada unit pemasaran di PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta dibagi menjadi 2, yaitu PBA

(Personal Banking Officer) dan CRO (Customer Relationship Officer).

PBA (Personal banking Officer) adalah tenaga sales di BNI yang

menangani dan mengelola nasabah pada segmen perorangan bukan

institusi dengan target minimal 100 juta per nasabah baru (CIF). CRO

(Customer Relationship Officer) adalah tenaga sales di BNI yang

menangani dan mengelola nasabah pada segmen perorangan dan institusi

dengan target minimal 1 Milyar per nasabah baru (CIF).

Strategi pemasaran dengan sales promotion dipilih menjadi yang

efisien untuk menarik calon nasabah karena:

a. Seorang sales dituntut untuk selalu mencari dan menawarkan

kepada calon nasabah mengenai produk-produk BNI yang

ditargetkan oleh perusahaan. Dengan begitu seorang sales


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

bekerja semampunya untuk mendapatkan nasabah. Walaupun

tidak selalu mencapai target yang diharapkan, seorang sales

harus selalu mendapatkan nasabah baru.

b. Seorang sales lebih bisa mendekatkan diri kepada nasabah,

dengan membangun loyalitas bersama nasabah ataupun kepada

nasabah baru. Adanya hubungan ini, sales dapat meminta

referensi dari nasabah tersebut. Misalnya referensi teman

nasabah, keluarga, ataupun rekan bisnis yang dapat ditawari

produk BNI, terutama Produk simpanan BNI Taplus. Sehingga

produk BNI terutama BNI Taplus semakin dikenal oleh

masyarakat luas. Dapat dicontohkan untuk referensi keluarga,

sales dapat menawarkan produk BNI Taplus Anak untuk yang

memiliki anak yang kurang dari 17 tahun. BNI Taplus Anak ini

juga memiliki manfaat yang bagus bagi anak itu sendiri, bagi

orang tua hal ini sama artinya dengan mengajari buah hati

dengan menabung mulai dini. Menabung untuk zaman

sekarang sangat penting, mengingat kebutuhan masa yang akan

datang tidak menentu. Dengan diimbangi penjelasan yang

menarik, seorang anak akan banyak tertarik dengan menabung.

c. Seorang sales harus dapat mengelola nasabah yang sudah ada

agar tidak pindah ke bank lain dan selalu mencari nasabah baru

lagi. Sales mengelola nasabah dapat dilakukan dengan

memberikan beberapa hadiah, misalnya saat nasabah ulang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

tahun, sales memberikan ucapan selamat ulang tahun dan kado

atau roti kepada nasabah. Hal seperti itu dilakukan agar seorang

nasabah merasa diperhatikan oleh bank tersebut, dan jelas

berdampak pada kenyamanan nasabah tersebut. Semakin

nasabah merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh

pihak bank, akan semakin percaya dengan keputusannya

menaruh uangnya di BNI. Bahkan nasabah tersebut berminat

dengan produk jasa lainnya, hal ini jelas menguntungkan BNI

dan sales itu sendiri. Dengan adanya rasa nyaman tidak

menutup kemungkinan nasabah tersebut akan mempromosikan

secara otomatis kepada rekan-rekannya, baik rekan kerja atau

rekan rumah melalui obrolan sehari-hari. Hal tersebut yang

diinginkan oleh bank, citra bank yang baik kepada masyarakat

akan memberikan poin tersendiri bagi bank.

d. Seorang sales harus melakukan penggalian kebutuhan nasabah

melalui solusi keuangan yang tepat. Misalnya bagi seorang

sales yang mengelola nasabah sebuah institusi atau universitas

(contoh : UNS), dapat menawarkan dan memberikan fasilitas

lain selain produk tabungan BNI Taplus yaitu fasilitas Karmas

(Kartu Mahasiswa) dengan ATM BNI Taplus yang dapat

digunakan untuk bertransaksi bagi mahasiswa pemegangnya,

dan juga dapat menawarkan pembayaran SPP melalui autodebit

secara bersama-sama. Hal itu jelas mempermudah bagi


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id

universitas dalam hal keuangannya. Untuk pengelolaan

nasabah perorangan, sales dapat menggali kebutuhan lain

dengan memberikan solusi kemudahan dalam pembayaran

rekening PLN, TELKOM, PAM, dan lain-lain. Tanpa

mendatangi PLN, TELKOM, PAM dan fasilitas yang

digunakan lainnya, nasabah tersebut sudah secara langsung

membayar dengan pemotongan rekening langsung. Dengan

begitu nasabah tidak dipersulit harus meluangkan waktu untuk

ke kantor tersebut.

e. Sales dapat mendekati sebuah perusahaan dengan menawarkan

jasa pembayaran gaji melalui BNI Payroll. Semua gaji

karyawan perusahaan tersebut dapat diambil di BNI melalui

BNI Taplus, sehingga semua karyawan tersebut secara tidak

langsung harus membuka rekening BNI Taplus. Semakin

banyak karyawan akan semakin banyak yang akan membuka

rekening BNI Taplus tersebut. BNI Payroll menawarkan 2

jenis pembayaran gaji yaitu, autodebit dan autokredit.

3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan strategi pemasaran

yang tepat pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Utama Surakarta?

Pada setiap memasarkan atau menjual produk, seorang sales tidak

dengan mudah menawarkan produknya ke calon nasabah. Pasti ada

kendala yang dihadapi oleh sales tersebut. Karena dalam sebuah


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

pemasaran selalu berupaya membujuk untuk dapat menggunakan

produknya, dan pasti orang yang ditawarkan tersebut sudah sedikit banyak

mengetahui produk bank. Semua sales pasti menghadapi kendala tersebut,

antara lain:

a. Biasanya dalam penawaran produk oleh sales, calon nasabah

terkadang sudah menjadi nasabah bank lain dan lebih merasa

nyaman dengan bank tersebut. Karena biasanya seorang calon

nasabah tersebut lebih cenderung tidak akan memindah-

mindahkan uangnya ke bank lain tanpa mengetahui secara

detail manfaat yang didapat. Dengan begitu seorang calon

nasabah tersebut akan susah dibujuk jika mereka tidak

mendapatkan manfaat yang lebih dari bank yang sudah lama

dipakai.

b. Kendala yang dihadapi berikutnya oleh seorang sales dalam

menawarkan produknya adalah nasabah tersebut sudah

menggunakan produk BNI lainnya, misalnya nasabah tersebut

sudah menggunakan produk deposito. Karena sudah merasa

nyaman dengan memakai deposito tersebut, nasabah tidak akan

dengan mudah memindahkan ke BNI Taplus.

c. Kendala yang juga sering dihadapi adalah memasarkan produk

BNI Taplus kepada segmen masyarakat menengah ke bawah,

karena BNI Taplus mengalami kesulitan dengan biaya yang

tinggi. Karena bagi seorang masyarakat golongan menengah


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

kebawah hal ini seperti itu sangat menyulitkan, karena untuk

mencari uang saja sudah merasa kesulitan.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai