Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

“PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN EKONOMI”


Dosen : Dr.Juhaeti, SE,MM

Disusun Oleh :
1. Ardiansyah (201071029)
2. Arrifa Nadhila Virgie (201071024)
3. Debih Janita (201071025)
4. Jeremy Levano Rahardja (201071026)
5. Sabil Nazalal Raihan (201071030)
6. Antonius Bipoaro (181071035)
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pembiayaan Pembangunan
Ekonomi yang terdiri dari Sumber Dana Dalam Negeri dan Luar Negeri ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Dr.Juhaeti, SE,MM pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pembiayaan Pembangunan Ekonomi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Juhaeti,SE,MM, selaku dosen Pengamtar
Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 20 Maret 2021

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................................ii
Bab I
Pendahuluan...................................................................................................................................1
I.1 Latar Belakang............................................................................................................................1
I.2 Tujuan...........................................................................................................................................
I.3 Rumusan Masalah........................................................................................................................
Bab II
Pembahasan
II.1
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pengertian Pembiayaan Pembangunan dalam arti sempit, yaitu Usaha pemerintah dalam
menyediakan dana untuk membiayai pembangunan melalui APBN/D dengan cara menutup
defisit anggaran. Implikasi pengertian ini adalah bahwa pemerintah melakukan usaha untuk
menutup defisit anggaran untuk membiayai pembangunan dari sumber utang dan non-utang.
Pembiayaan utang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga negara (SBN) baik yang
konvensional berupa Surat Utang Negara (SUN) berbentuk obligasi, ataupun yang berlandaskan
syariah berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan berupa pinjaman baik berupa
program maupun proyek yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan
pembiayaan non-utang berupa Sisa Anggaran Lebih (SAL) sebagai sumber pembiayaan
anggaran dan fiscal buffer, dana investasi pemerintah, penyertaan modal negara (PMN) terhadap
BUMN maupun Organisasi/ Badan Usaha Internasional, dana bergulir, pembentukan cadangan
untuk pengembangan pendidikan, serta penjaminan proyek-proyek tertentu yang memerlukan
dukungan pemerintah. Semua fungsi dan kegiatan diatas merupakan bagian dari kewenangan
Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara (BUN) sesuai UU No. 1 Tahun 2004.

Pengertian Pembiayaan Pembangunan dalam arti luas, yaitu Usaha pemerintah dalam
menyediakan dana untuk membiayai pembangunan di wilayahnya dengan menggunakan sumber-
sumber dari pendapatan (revenue), utang (debt), dan kekayaan (equity) yang bersifat
konvensional atau non-konvensional. Pengertian ini memiliki implikasi bahwa pemerintah
menyadari pembiayaan pembangunan tidak cukup hanya dari APBN/D saja, juga harus
melibatkan aktor lain di luar pemerintah bahkan asing.

Pembiayaan pembangunan model ini bisa berasal dari APBN dan diluar APBN.
Pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui APBN, Presiden mengarahkan untuk
mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur dan Penyertaan Modal
Negara pada BUMN.
I.2 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 45.Dilihat dari sudut pandang teori ekonomi
makro, salah satu tujuan pembangunan adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi.kebijakan pemerintah untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan
melaksanakan pembangunan disegala bidang yang tentunya memerlukan dana yang sangat besar
untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan yang sesuai prioritasnya. Perekonomian
Indonesia pada saat ini masih tertinggal sehingga mendorong pemerintah mencari sumber-
sumber pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.Salah
satu alternatifnya adalah melalui pinjaman luar negeri atau bantuan luar negeri dalam bentuk
hutang luar negeri.

I.3 Rumusan Masalah

1. Apa pencapaian keberhasilan penting yang diharapkan oleh setiap negara didalam
menjalankan roda perekonomiannya?

2. Mengapa utang luar negeri sendiri perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah?

3. Jelaskan dampak yang akan dirasakan jika negara melakukan pinjaman luar negeri!

4. Bagaimana tanggapan tentang faktor dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara?

5. Sebutkan tujuan pemerintah pada tingkat inflasi?

Anda mungkin juga menyukai