Materi Pembelajaran
2. Organisasi (perusahaan) mengubah input tersebut ke dalam Pada definisi mikroekonomi dari organisasi , modal dan tenaga kerja (faktor
bentuk barang ataupun jasa melalui fungsi produksi. produksi utama yang disediakan oleh lingkungan) diubah oleh perusahaan
melalui proses produksi menjadi barang dan jasa. (output untuk
3. Barang dan jasa ini dikonsumsi oleh lingkungan dan sebagai lingkungan).
timbal baliknya, lingkungan akan menyediakan kembali faktor
Produk dan jasa tersebut dikonsumsi oleh lingkungan, yang menyediakan
produksi tersebut. (Lihat Gambar 3.2) persediaan modal dan tenaga kerja lagi sebagai input dalam putaran
umpan balik.
Elistia, SE, MM 7 Elistia, SE, MM 8
4. Lingkungan Organisasi
Organisasi berada di dalam lingkungan tempat mereka memperoleh sumber daya
dan menyediakan hasil akhir berupa barang dan jasa.
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Disatu Sisi, organisasi
terbuka serta bergantung pada kondisi sosial dan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan perusahaan, tetapi organisasi dapat
Tanpa sumber daya finansial dan tenaga kerja—organisasi tidak akan pernah memengaruhi lingkungannya dan memutuskan mengubah lingkungannya sekaligus.
ada—orang-orang bekerja secara konsisten untuk mendapatkan gaji ataupun Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi memersepsikan
perubahan lingkungannya dan bertindak bagi lingkungannya.
memperoleh pendapatan dari pelanggan.
Elistia, SE, MM 13 Elistia, SE, MM 14
3.2. Bagaimana Dampak Sistem Informasi I. Dampak Ekonomi dalam Pemanfaatan TIK
Bagi Organisasi dan Perusahaan Bisnis Dari sudut pandang ekonomi, TI mengubah biaya modal dan
biaya informasi yang bersifat relatif/ tidak
Sistem informasi telah menjadi alat bantu yang integral, online, serta langsung/bergantung kondisi tertentu. Sistem informasi dapat
interaktif yang dilibatkan setiap saat dalam kegiatan operasional dan
dipandang sebagai faktor produksi yang menggantikan modal
pengambilan keputusan pada perusahaan-perusahaan besar.
dan tenaga kerja tradisional.
Selama sepuluh tahun terakhir, sistem informasi telah mengubah
secara fundamental nilai ekonomi suatu perusahaan serta Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia akan
meningkatkan secara besar peluang dalam mengofganisasikan menggantikan tenaga kerja manusia, yang secara historis
pekerjaan. selalu meningkat seiring waktu.
Teori dan konsep dari pendekatan ekonomi dan sosiologi akan Oleh sebab itu, teknologi informasi akan menghasilkan
membantu kita dalam memahami perubahan-perubahan yang penurunan jumlah manajer tingkat menengah dan pekerjaan
dibawa oleh teknologi informasi (TI). yang berkaitan dengan administrasi, ketika menggantikan
perannya sebagai sumber daya tenaga kerja.
Elistia, SE, MM 19 Elistia, SE, MM 20
I. Dampak Ekonomi dalam Pemanfaatan TIK I. Dampak Ekonomi dalam Pemanfaatan TIK
Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia juga akan menggantikan Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia juga akan menggantikan
beberapa bentuk modal seperti gedung dan mesin, yang biasanya mahal. beberapa bentuk modal seperti gedung dan mesin, yang biasanya mahal.
Oleh sebab itu, seiring waktu kami berharap para manajer meningkatkan Oleh sebab itu, seiring waktu kami berharap para manajer meningkatkan
investasinya di bidang teknologi informasi karena biaya relatifnya yang investasinya di bidang teknologi informasi karena biaya relatifnya yang
terus menurun dibandingkan bentuk investasi modal lainnya. terus menurun dibandingkan bentuk investasi modal lainnya.
Teknologi informasi juga memengaruhi biaya dan kualitas informasi serta Teknologi informasi juga memengaruhi biaya dan kualitas informasi serta
mengubah nilai ekonomis suatu informasi. mengubah nilai ekonomis suatu informasi.
Teknologi informasi membantu perusahaan dalam mendapatkan kontrak Teknologi informasi membantu perusahaan dalam mendapatkan kontrak
dengan nilai yang pantas, karena teknologi informasi dapat menekan dengan nilai yang pantas, karena teknologi informasi dapat menekan
biaya transaksi—biaya tersebut dikenakan ketika perusahaan membeli biaya transaksi—biaya tersebut dikenakan ketika perusahaan membeli
sesuatu di pasaran yang tidak dapat dihasilkannya. sesuatu di pasaran yang tidak dapat dihasilkannya.
Berdasarkan teori biaya transaksi (transaction cost theory), perusahaan Berdasarkan teori biaya transaksi (transaction cost theory), perusahaan
maupun individu mencari biaya transaksi yang paling murah, yang sebagian maupun individu mencari biaya transaksi yang paling murah, yang sebagian
besar berupa biaya produksi. besar berupa biaya produksi.
Elistia, SE, MM 21 Elistia, SE, MM 22
I. Dampak Ekonomi dalam Pemanfaatan TIK I. Dampak Ekonomi dalam Pemanfaatan TIK
Teknologi informasi, terutama penggunaan jaringan, dapat membantu Ketika biaya transaksi mengalami penurunan, ukuran perusahaan (jumlah
perusahaan dalam menekan biaya partisipasi pasar (biaya transaksi), tenaga kerja) juga menjadi semakin ramping, karena lebih mudah dan
menjadikan kontrak dengan pemasok eksternal lebih menguntungkan murah bagi perusahaan dalam melakukan kontrak pembelian barang atau
ketimbang menggunakan sumber daya internal. jasa di pasaran ketimbang memproduksi ataupun menyediakan jasa di
perusahaannya sendiri.
Sebagai hasilnya, perusahaan dapat melakukan perampingan (jumlah
karyawan) guna meningkatkan daya saing dalam pangsa pasar, karena Teknologi informasi juga dapat mengurangi biaya internal manajemen.
biaya alih daya (outsourching) tenaga kerja lebih murah ketimbang harus Berdasarkan teori keagenan (agency theory), organisasi lebih dipandang
merekrut karyawan sendiri. sebagai "penghubung kontrak" diantara individu-individu yang memiliki
kepentingan ketimbang sebagai kesatuan lembaga yang bertujuan
Sebagai contoh, dengan menggunakan komputer dalam berhubungan
mengoptimalisasi keuntungan (Jensen dan Meckling, 1976).
dengan pemasok dari luar, Perusahaan Chrysler Corporation (perusahaan
otomotif raksasa asal Jerman) berhasil meraih manfaat ekonomi dengan Pemilik perusahaan mempekerjakan "agen" untuk menyelesaikan
memperoleh 70% suku cadangnya dari luar jerman (karena diproduksi di pekerjaannya. Bagaimanapun, agen perlu diawasi dan dikelola; atau
negara-negara berkembang yang tenaga kerjanya murah). mereka cenderung mengejar kepentingannya sendiri ketimbang apa yang
diperintahkan pemilik perusahaan.
II. Dampak Bagi Struktur dan Perilaku Organisasi II. Dampak Bagi Struktur dan Perilaku Organisasi
2) Organisasi Pascaindustri 3) Memahami Penolakan Organisasi terhadap Perubahan
Teori Postindustrial (pasca era industri) lebih berdasarkan Tak dapat dihindari lagi, sistem informasi menjadi bagian dari politik
organisasi karena mereia memengaruhi akses ke sumber penting yang
sejarah ketimbang ekonomi, juga mendukung gagasan dinamakan informasi.
bahwa teknologi informasi seharusnya meratakan
Sistem informasi dapat memengaruhi siapa yang mengerjakan apa,
hierarki. kepada siapa, kapan, di mana, dan bagaimana pada sebuah organisasi.
Jasa konsultan global Accenture dapat dijadikan contoh. Ada beberapa cara dalam memvisualisasikan penolakan organisasi.
Sebagian besar dari 246.000 karyawan berpindah pindah Penelitian mengenai penolakan organisasi terhadap inovasi,
dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk mengerjakanp menunjukkan ada 4 faktor terpenting: sifat dari inovasi teknologi
tersebut, struktur organisasi, budaya orang-orang di dalam organisasi
royek di Jokasi klien di lebih dari 120 negara yang
tersebut, dan pekerjaan – pekerjaan yang terkena dampak dari
berbeda. inovasi tersebut.
I. Model Daya Kompetitif Michael Porter I. Model Daya Kompetitif Michael Porter
Model yang paling umum digunakan dalam memahami keunggulan 2) Pendatang baru di pasar
kompetitif perusahaan adalah model daya kompetitif (competitive
Dalam sistem ekonomi yang bebas ini, dengan tenaga kerja dan
forces model) Michael Porter.
sumber daya finansial yang selalu berpindah-pindah,
1) Pesaing Tradisional perusahaan-perusahaan baru selalu masuk ke pasaran.
Setiap perusahaan berbagi pangsa pasar dengan pesaing lainnya Sebagai contoh, cukup mudah untuk memulai bisnis Pizza atau
yang secara terus-menerus merancang cara baru yang lebih usaha ritel berukuran kecil lainnya, tetapi jauh lebih mahal dan
efisien dalam memproduksi, memperkenalkan hasil produksi dan sulit untuk masuk ke dalam bisnis cip (chip) komputer, yang
layanan serta menarik minat konsumen dengan mengembangkan memiliki biaya modal sangat tinggi serta memerlukan keahlian
merek mereka dan mewajibkan biaya peralihan bagi konsumen dan pengetahuan yang mendalam di bidangnya yang sangat sulit
mereka (apabila produk diganti, maka terdapat biaya tambahan diperoleh.
atau prosedur yang rumit).
I. Model Daya Kompetitif Michael Porter I. Model Daya Kompetitif Michael Porter
3) Produk dan Jasa Pengganti (Produk Substitusi) 4) Pelanggan
Hampir di setiap industri, muncul produk-produk pengganti/substitusi apabila Perusahaan yang menguntungkan bergantung erat dengan
harga produk yang Anda tawarkan dianggap konsumen terlalu mahal. kemampuannya menarik minat pelanggan, memelihara langganan yang
Teknologi baru selalu menciptakan produk-produk pengganti baru sepanjang sudah ada (sambil merebut dari pesaingnya), serta menjual dengan
masa: Etanol dapat menggantikan gasolin untuk mobil; minyak sayur sebagai harga yang tinggi.
bahan bakar truk, serta beragam pembangkit listrik tenaga angin, matahari,
Kekuatan konsumen muncul ketika mereka dapat dengan mudah
batu bara, air sebagai sumber daya industri.
beralih ke produk atau layanan pesaing Anda, atau jika mereka dapat
Demikian juga, jasa telepon internet dapat menggantikan layanan telepon memaksa suatu organisasi bisnis bersaing harga dengan pesaingnya di
tradisional, serta kabel optik untuk jalur telepon ke rumah dapat menggantikan pasar terbuka di mana setiap produk hanya memiliki sedikit diferensiasi
kabel TV.
produk (product differentiation) dan harga-harga yang dapat diketahui
Dan tentu saja, layanan musik via internet yang memungkinkan Anda dengan cepat (seperti internet).
mengunduh musik ke iPod menggantikan CD Musik yang dijual di toko-toko.
Sebagai contoh, dalam pasar buku pelajaran sekolah di internet, siswa
Semakin banyak barang dan jasa pengganti di bidang industri yang Anda geluti, (konsumen) dapat menemukan banyak pemasok buku pelajaran
semakin kecil kemungkinan Anda mengendalikan harga dan semakin rendah sekolah Iainnya. Dalam kasus ini, pelanggan/ siswa memiliki kekuatan
tingkat keuntungan Anda.
yang besar terhadap perusahaan buku yang dipakai sebelumnya.
Elistia, SE, MM 37 Elistia, SE, MM 38
II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif
1) Biaya Kepemimpinan/Manajemen yang Rendah 2) Diferensiasi Produk
Gunakan sistem informasi untuk mencapai harga dan biaya operasional Gunakan sistem informasi untuk menciptakan produk atau layanan baru, atau
yang serendah-rendahnya. mengubah secara signifikan keyakinan konsumen dalam menggunakan barang atau
jasa yang Anda miliki sekarang
Contoh klasiknya adalah Walmart. Dengan menjaga harga barang tetap
Perusahaan ritel dan pabrikan menggunakan sistem informasi untuk menciptakan
murah dan rak barang dagangan tetap terisi menggunakan sistem produk dan jasa yang memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
pengisian ulang persediaan barang yang legendaris tersebut, Walmart
Sebagai contoh, Nike menjual produk rancangan khususnya sneakers (nama salah
menjadi pemimpin pangsa pasar bisnis ritel di Amerika Serikat. satu produk sepatunya) melalui program NIKEid yang diluncurkan di situs webnya.
Sistem pengisian ulang persediaan barang yang dimiliki Walmart Konsumen dapat memilih jenis sepatu, warna, bahan, sol, bahkan logo hingga 8
merupakan salah satu contoh sistem tanggapan pelanggan yang efisien karakter.
(effcient customer response system). Nike mengirimkan pesanannya melalui komputer ke fasilitas kerjanya yang lengkap
di Cina dan Korea. Biaya pembuatan sepatu sneaker hanya $10 dan memakan
Sistem yang efisien tersebut secara langsung menghubungkan antara
waktu sekitar 3 minggu untuk sampai ke konsumen.
perilaku konsumen (pembelian) kepada distribusi dan produksi serta
Kemampuan untuk menawarkan individu produk atau jasa buatan tangan dengan
rantai persediaan. Begitu efisiennya sistem yang dimiliki Walmart
menggunakan sumber produksi yang sama untuk melakukan produksi massal
tersebut dalam merespons pelanggan. dinamakan kustomisasi massal (mass customization).
Elistia, SE, MM 41 Elistia, SE, MM 42
II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif
3) Fokus pada Ceruk Pasar 3) Fokus pada Ceruk Pasar
Sistem informasi mendukung strategi ini dengan menghasilkan dan Sistem informasi mendukung strategi ini dengan menghasilkan dan
menganalisis data guna disesuaikan dengan teknik penjualan dan menganalisis data guna disesuaikan dengan teknik penjualan dan
pemasaran. pemasaran.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan menganalisis pola pembelian Sistem informasi memungkinkan perusahaan menganalisis pola pembelian
konsumen, selera, dan hal-hal yang disukai secara lebih jelas sehingga konsumen, selera, dan hal-hal yang disukai secara lebih jelas sehingga
perusahaan mampu mempromosikan kampanye ildan dan pemasaran perusahaan mampu mempromosikan kampanye ildan dan pemasaran
secara terfokus dan terarah. secara terfokus dan terarah.
Data tersebut bersumber dari serangkaian transaksi kartu kredit, data Data tersebut bersumber dari serangkaian transaksi kartu kredit, data
demografis, data pembelian barang dari supermarket dan toko ritel lainnya demografis, data pembelian barang dari supermarket dan toko ritel lainnya
serta data yang dikumpulkan saat orang-orang mengakses dan berinteraksi serta data yang dikumpulkan saat orang-orang mengakses dan berinteraksi
dengan situs web. dengan situs web.
Seperti contohnya pada Hotel, Retail, Kartu Kredit, atau perusahaan jasa Seperti contohnya pada Hotel, Retail, Kartu Kredit, atau perusahaan jasa
yang menerbitkan member card. yang menerbitkan member card.
II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif
4) Memperkuat Keakraban dengan Pelanggan dan Pemasok 4) Memperkuat Keakraban dengan Pelanggan dan Pemasok
Gunakan sistem informasi untuk memperkuat hubungan dengan Hubungan yang kuat dengan konsumen dan pemasok meningkatkan
pemasok serta kembang keakraban dengan pelanggan. biaya peralihan (switching costs) (biaya dari peralihan satu produk ke
Perusahaan Chrysler Corporation menggunakan sistem informasi untuk
produk pesaing), dan loyalitas kepada perusahaan Anda.
memfasilitasi akses langsung dari pemasok ke jadwal produksi, bahkan Tabel berikut menggambarkan strategi kompetitif yang telah kita
mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan jelaskan. Beberapa perusahaan fokus pada salah satu strategi tersebut,
persediaan akan dikirim ke pabrik Chrysler. tetapi Anda akan lebih sering melihat perusahaan-perusahaan yang
Hal semacam ini menyediakan waktu lebih banyak bagi pemasok untuk
berusaha menerapkan beberapa strategi sekaligus.
memproduksi barang. Contohnya adalah Starbucks yang akan didiskusikan pada Sesi
Di sisi konsumen, Amazon memantau preferensi buku dan CD yang
Interaktif: Organisasi.
dibeli oleh konsumen dan merekomendasikan judul buku lain yang di
beli oleh konsumen yang lain.
II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif II. Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif
III. Dampak Internet Bagi Keunggulan Kompetitif III. Dampak Internet Bagi Keunggulan Kompetitif
Bagaimanapun, internet telah menciptakan pasar baru secara keseluruhan,
Karena internet, daya kompetitif yang dimiliki perusahaan tradisional menciptakan dasar bagi ribuan produk, layanan dan model bisnis baru,
masih bisa digunakan dalam beroperasi, tetapi persaingan kompetitif serta menyediakan peluang baru dalam membangun merek dengan jumlah
menjadi semakin ketat dewasa ini (Porter, 2001). pelanggan setia yang sangat banyak. Amazon, eBay, iTunes, Youtube,
Internet hampir meluluhlantakan beberapa industri dan mengancam Facebook, Travelocity, dan Google adalah contohnya.
sebagian lainnya. Dalam hal ini, internet mengubah seluruh industri, memaksa perusahaan
Internet telah menghadirkan ancaman bagi model bisnis dan tingkat mengubah cara mereka dalam menjalankan bisnis.
keuntungan. Pertumbuhan di bidang penjualan buku (selain buku pelajaran dan
Sebagai contoh, industri percetakan ensiklopedia dan biro perjalanan publikasi profesional) berjalan lamban, sebagai dampak munculnya bentuk
hampir hancur akibat kehadiran jasa pengganti yang tersedia di internet. hiburan baru yang berlanjut dalam memperebutkan waktu pelanggan yang
berharga.
Demikian juga internet memiliki dampak yang signifikan bagi industri ritel,
musik, buku, perantara ritel, perangkat lunak, telekomunikasi, dan surat Surat kabar dan majalah terpukul lebih keras lagi, pembaca mereka
kabar. berkurang, pemasang iklan mereka menyusut dan semakin banyak orang
yang memasang iklan mereka secara online dan gratis.
Model
Rantai Nilai IV. Model Rantai Nilai Organisasi Bisnis
1) Aktivitas utama (primary activities)
Sebagian besar berhubungan dengan produksi serta distribusi produk dan jasa
yang dihasilkan perusahaan, yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
Aktivitas utama ini diantaranya kegiatan logistik (baik ke dalam perusahaan
maupun ke luar perusahaan), kegiatan operasional, penjualan dan pemasaran,
serta pelayanan.
Logistik ke dalam perusahaan (inbound logistics) diantaranya menerima dan
menyimpan bahan mentah untuk produksi.
Kegiatan operasional mengubah bahan mentah ke dalam bentuk barang jadi.
IV. Model Rantai Nilai Organisasi Bisnis IV. Model Rantai Nilai Organisasi Bisnis
2) Aktivitas pendukung (support activities) Dengan menggunakan model rantai nilai bisnis, akan membantu Anda
Aktivitas pendukung (support activities) memungkinkan aktivitas utama menemukan tolok ukur bagi proses bisnis Anda dalam menghadapi pesaing
berjalan lancar serta terdiri atas infrastruktur-infrastruktur organisasi, Anda atau pihak-pihak yang berkaitan dalam industri Anda, serta
seperti manajemen dan administrasi, sumber daya manusia mengidentifikasi praktik penerapan berdasarkan pengalaman terbaik dalam
(perekrutan, penggajian, dan pelatihan karyawan), teknologi industri Anda.
(meningkatkan mutu produk dan proses produksi), dan penyediaan Tolok ukur (benchmarking), kegiatan membandingkan efisiensi dan
bahan baku. efektivitas pada proses bisnis Anda dengan standar-standar yang ketat,
Bagaimana kita dapat menggunakan sistem informasi untuk kemudian mengukur perbandingan kinerja proses-proses tersebut dengan
meningkatkan efisiensi di bidang operasional serta meningkatkan standar yang diberlakukan.
hubungan dengan pemasok dan pelanggan? Penerapan praktik terbaik (best practices) biasanya diidentifikasi oleh
Bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk meningkatkan perusahaan konsultan, organisasi riset, lembaga pemerintah, serta asosiasi
hubungan dengan pelanggan dan pemasok yang berada di luar rantai industri sebagai metode penyelesaian masalah atau solusi terbaik yang
nilai perusahaan, tetapi memiliki pengaruh yang sangat penting bagi secara konsisten dan efektif mencapai tujuan bisnis.
keberhasilan perusahaan?
Elistia, SE, MM 55 Elistia, SE, MM 56
IV. Model Rantai Nilai Organisasi Bisnis IV. Model Rantai Nilai Organisasi Bisnis
Ketika Anda telah menganalisis berbagai tahapan pada rantai nilai Memperluas Rantai Nilai: Nilai Web
organisasibisnis Anda, Anda dapat mulai mencari kandidat aplikasi
Gambar berikut menunjukkan bahwa rantai nilai perusahaan
sistem informasi yang akan diterapkan pada organisasi Anda.
terhubung dengan rantai nilai pemasoknya, distributor, dan
Pada Sesi Interaktif: Teknologi, kita dapat melihat bagaimana analisis pelanggannya.
rantai nilai dapat membantu perusahaan otomotif dalam
Selain itu, hampir sebagian besar kinerja perusahaan bergantung
memperbaiki strategi mereka dalam bersaing.
tidak hanya pada apa yang terjadi di dalam perusahaan saja
Ford, GM, pemimpin dunia otomotif lainnya memberikan nilai melainkan juga pada seberapa baik perusahaan dalam
tambah pada produk mereka dengan menawarkan aplikasi dan berkoordinasi dengan pemasoknya, perusahaan pengiriman (mitra
tampilan perangkat lunak untuk meningkatkan performa kendaraan, logistik, seperti FedEx atau UPS), dan tentu saja pelanggan.
menyediakan hiburan, serta megintegrasikan dengan sistem lainnya
seperti perawatan dan pengendali lalu-lintas yang canggih.
Value Web
Memperluas Rantai Nilai: Nilai Web
Dengan melihat pada rantai nilai industri akan mendorong Anda untuk
berpikir bagaimana cara memanfaatkan sistem informasi untuk
menghubungkan perusahaan Anda dengan pemasok, mitra strategis, dan
pelanggan secara efisien.
Keunggulan strategis, diperoleh dari kemampuan Anda dalam
menghubungkan rantai nilai Anda dengan rantai nilai mitra Anda dalam
proses bisnis Anda. Jika Anda pemilik Amazon.com, Anda tentu ingin
membangun sistem yang:
1. Mempermudah pemasok dalam menampilkan barangnya dan membuka toko di
situs
2. Amazon.
3. Mempermudah pelanggan melakukan pembayaran.
4. Mengembangkan sistem yang mengoordinasi pengiriman barang kepada
Value web adalah sistem jaringan yang dapat menyamakan rantai nilai pelanggan. Mengembangkan sistem yang memantau pengiriman barang ke
pada mitra bisnis dalam sebuah industri untuk menanggapi secara cepat pelanggan.
perubahaan dalam pasokan dan permintaan
59 Elistia, SE, MM 60