Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Kas

Menurut Munawir (1983:14),


Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan,
termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan
perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat
diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet).
Pendapat lainnya juga hampir sama di kemukakan oleh: Theodarus M. Tuanakotta, AK,
(1982:150) dalam bukunya Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, yaitu:
Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada
setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas
lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank
keesokan harinya.
Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapatlah di tarik kesimpulan bahwa kas adalah seluruh
uang tunai dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat diuangkan setiap saat apabila perusahaan
membutuhkan. others ..

PENGERTIAN KAS
Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam
memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih
jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85) memberikan pengertian
sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan
umum perusahaan”. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat
dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum perusahaan.
Sedangkan menurut Zaki Baridwan (2003 :85) “ kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan
sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam neraca kas merupakan aktiva yang paling serimg
berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.
Dari defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas merupakan alat pertukaran dan alat
pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah
sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Kas sangat penting artinya karena, menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera dalam
perekonomian pasar kepada setiap individu dan organisasi dalam memperoleh barang dan jasa yang
diperlukan. Kas juga menjadi begitu penting karena, perorangan, perusahaan, dan bahkan pemerintah
harus mempertahankan posisi liquiqitas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang
yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat
beroperasi.
Kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti istilah kas sehari-hari dapat disamakan dengan uang
tunai yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang syah. Persediaan kas yang cukup maka
perusahaan akan beroperasi dengan lancar terutama dalam kegiatan pengeluaran kas yang meliputi
pembelian barang dan jasa, memiliki harta, membayar hutang, membiayai operasi serta
kegiatankegiatan lainnya. Dalam aktiva perusahaan, kas mrupakan baik secara langsung maupun tidak
langsung serta merupakan dasar pengukuran dan pencatatan semua data transaksi. Dalam penyajian
neraca maka kas biasanya dicantumkan pada urutan pertama dari perkiraan yang merupakan aktiva
lancar karena kas dapat digunakan tanpa memerlukan waktu lama.
Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku
sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam
hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat kas yaitu :

a. Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.


b. Kas merupakan harta yang siap dan muda untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta
lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.
c. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu
banyak dan tidak kurang.
Pengolahan kas dapat dikriteriakan sebagai berikut :
a. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah
b. Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki
c. Penggunaannya secara bebas
d. Diterima sesuai nilai nominalnya pada saat diuangkan tersebut.
Kas terdiri dari saldo kas yang ditangan perusahaan dan termasuk rekening giro. Setoran kas adalah asset
yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat
dapat dijadikan menjadi kas.
Arus kas adalah arus masuk dan merupakan salah satu dari beberapa elemen laporan keuangan yang
dipublikasikan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini. a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan Perubahan Modal
d. Laporan Arus Kas dan
e. Catatan atas Laporan keuangan
Sebagai sebahagian dari laporan keuangan, laporan arus kas merupakan alat komunikasi artinya bahwa
laporan arus kas itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan kas dari suatu
perusahaan tersebut. Dengan laporan arus kas para pemakai dapat mengevaluasi perubahan dalam
aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan
peluang.
Likuiditas mengacu kepada kedekatan pada kas dari aktiva dan kewajiban-kewajiban. Solvabilitas
mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi utangnya pada saat jatuh tempo. Dan
felksibilitas keuangan mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi
terhadap memburuknya keuangan serta keutuhan dan peluang yang tak terduga. Data tersebut akan
lebih berarti bagi pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode
atau lebih dan dianalisa lebih lanjut. Idealnya laporan arus kas dapat menunjukkan sampai seberapa jauh
efisiensi pelaksanaan kegiatan serta perkembangan perusahaan telah dicapai manajemen. Informasi
tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai keutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Jadi dari wacana diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa laporan arus kas hendaknya mampu
memberikan atau mempermudah analisis, agar penggunaannya dapat mengetahui :
1. Kemampuan menghasilkan kas atau setara kas
2. Kemampuan menggunakan kas atau setara kas

Others …

Pengertian Kas
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.
Kas dapat berupa uang tunai atau simpanan pada Bank yang dapat digunakan dengan segera dan
diterima sebagai alat pembayaran sebesar nilai nominalnya,seperti uang kertas dan logam,
check dan bilyet giro, simpanan di Bank dalam bentuk giro dan lain-lain. Ciri-ciri kas
adalah :
Dapat digunakan segera sebagai alat bayar sebesar nilai nominalnya, sedangkan alat bayar yang
tidak dapat digunakan segera sebagai alat bayar dan tidak sesuai dengan nilai nominalnya tidak
dapatDi golongkan sebagai kas,seperti : Cek mundur, deposito berjangka, surat berharga dan
lain-lain.Fungsi kas dalam suatu perusahaan sangat penting, karena hampir setiap kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan selalu berkaitan dengan kas.Maka TANPA KAS PERUSAHAAN
TIDAK AKAN BERJALAN DENGAN LANCAR.

Pengertian Kas Kecil

Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk


membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis
bila dibayar dengan cek.

Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan


diserahkan kepada seorang kasir kas kecil,
yang akan mempertanggungjawabkan setiap
pengeluaran. Adapun pemengang kas kecil
bisa diserahkan kepada staf yang ada di
unitunit kerja.

Kas kecil ini biasa disimpan di dalam cash


register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya
relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.

Pembayaran melalui Kas Kecil

Setiap pengeluaran dana kas kecil harus mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang. Bukti
pengeluaran nya harus disimpan bersamaan dengan sisa uang yang ada pada cash box, karena
pemegang kas kecil harus dapat mempertanggungjawabkan uang yang diserahkan. Jadi
pemengang kas kecil harus membuat bukti pembukuan (Voucher) sehingga pemengang kas kecil
dapat membuktikan dan menunjukkan uang yang tersisa ditambah dengan seluruh jumlah
pengeluaran yang tertera dalam bukti pengeluaran berjumlah sama dengan jumlah keseluruhan.
Bukti pembukuan kas kecil (voucher) harus mencantumkan secara jelas nomor vocher, empat,
tanggal pengeluaran, pihak yang dibayar, pihak yang menerima pembayaran , perkiraan, jumlah
barang, harga, nama dan tandatangan pihak yang berwenang.

Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sbb:

1. Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi
pengeluaran-pengeluaran
2. Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf
3. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemengang kas kecil
4. Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti pendukung
lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.

Pengisian Kas Kecil

Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan
cara :

1. Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas


2. Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti
pengeluaran kas kecil.
3. Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda
persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas kecil
yang telah dikeluarkan.
Metode Imprest

Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu tetap. Setiap
terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan pencatatan, tapi hanya
mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.

Pada waktu yang telah ditetapkan, bila dana kas kecil sudah hampir habis baru dilakukan
pembukuan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran, kemudian pemegang kas kecil mengajukan
pembentukan dana kas kecil kepada bendahara kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan
bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.

Langkah-langkah operasional metode imprest sbb:

1. Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah uang tunai
untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan dapat memenuhi
kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.
2. Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran .
3. Setelah dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana kas kecil
kembali yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.

Keuntungan metode imprest :

• Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi
pembelian atau pengeluaran kas kecil.
• Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.

Metode Fluktuasi
Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran. Pemengang kas
kecil harus melakukan pencatatan dengan mengkredit kas kecil setiap terjadi pengeluaran kas
kecil.

Karena pengeluaran setiap periode tidak sama, sedangkan pengisian dana kas kecil pada setiap
periode dalam jumlah yang sama, maka jumlah rekening kas kecil akan selalu berubah sesuai
dengan fluktuasi pengeluaran yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai