Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KAS DAN SETARA KAS

DOSEN PENGAMPU :

DISUSUN OLEH :

DAMAI PUTRA JAYA GIAWA (221011201615)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karuniaNya makalah Akuntansi Perpajakan tentang “Kas dan Setara
Kas dan Investasi Pada Efek Tertentu” ini dapat terselesaikan meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita agar dapat memahami tentang
Akuntansi Perpajakan (Kas dan Setara Kas dan Investasi Pada Efek Tertentu)
lebih jauh. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah dibuat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.……..……………………..……………………...………..1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
2.1 Kas dan Setara Kas...........................................................................................3
2.2 Konsep Pembukuan Dalam Perpajakan............................................................4
2.3 Klasifikasi investasi pada efek tertentu.............................................................5
2.4 Perlakuan Akuntansi Pajak Investasi Pada Efek Utang dan Ekuitas................6

BAB III PENUTUP.......................................................................................................10


3.1 Kesimpulan .....................................................................................................10
3.2 Saran ...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa pengertian dari Akuntansi


Perpajakan ialah Akuntansi yang diterapkan sesui dengan peraturan
perpajakan. Dan di dalam mata kuliah ini terdapat salah satu bab yang
membahas tentang kas dan setara kas. Maka dari itu semua disini tim akan
menyajikan pembahasan yang lebih mendalam tentang kas dan setara kas.

Kas merupakan alat pembayaran dan bagian dari aktiva yang liquid,
yang dapat di pergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial
perusahaan, kas dapat berupa uang tunai atau simpanan padabank yang
dapat digunakan segera dan diterima sebagai alat pembayaran sebesar nilai
nominalnya, seperti uang kertas dan logam, check dan bilyetgiro,
simpanan di Bank dalam bentuk giro dan lain-lain.

Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank


yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai
simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas
lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan
mundur)untuk disetor ke bank keesokan harinya.1

Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka


pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpamenghadapi resiko perubahan nilai yang sangat signifikan.

Kas kecil disediakan untuk keperluan pembayaran yang jumlahnya


kecil dan tidak praktis bila dilakukan dengan check. Semua pengeluaran
kas kecil dicatat pada buku kas kecil dan hanya diposting kebuku besar
sekali saja pada saat pengisian kembali kas kecil. Dana yang ditentukan
pada kas kecil harus ditetapkan melalui keputusan manajemen dan tidak
boleh melebihi ketentuan tersebut. Pengeluaran pengeluaran kas kecil
hanya dapat dilakukan setelah perintah pengeluaran kas kecil sudah
ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang.

Fungsi kas dalam suatu perusahaan sangat penting, karena hampir


setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan selalu berkaitan dengan
kas. Maka tanpa kas perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar. Kas
diperluksn perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari
hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap, memiliki sifat continue maupun
tidak continue. Sifat continue untuk pembelian bahan baku, pembayaran
gaji dan upah, membeli supplies kantor habis pakai, dan lain lain.
Sedangkan sifat tidak continue untuk pembayaran pajak, dividen,
angsuran, hutang, dan lain lain.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa saja jenis kas dan setara kas ?
1.2.2. Bagaimana konsep pembukuan dalam perpajakan?
1.2.3. Klasifikasi investasi pada efek tertentu ?
1.2.4. Bagaimana perlakuan akuntansi pajak investasi pada efek utang
dan ekuitas?

1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui apa saja jenis kas dan setara kas
1.3.2. Mengetahui dan memahami konsep pembukuan dalam perpajakan
1.3.3. Mengetahui Klasifikasi investasi pada efek tertentu
1.3.4. Mengetahui perlakuan akuntansi pajak investasi pada efek utang
dan ekuitas
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 . Kas dan Setara Kas


2.1.1 Kas
Kas adalah uang tunai yang paling liquid sehingga pos ini
ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Jadi, kas adalah salah satu
bagian aset perusahaan yang paling mudah dicairkan atau dipakai untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan.

Dalam wujudnya, kas bisa berupa uang logam (koin), maupun uang
kertas. Selain itu, kas adalah sejumlah dana yang ditaruh di bank agar
perusahaan bisa menggunakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Contoh kas, antara lain seperti cek kasir, cek pribadi, cek
bersertifikat, wesel bank, dan wesel pos.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa perangko adalah bukan termasuk


kas. Namun, hanya sejumlah biaya yang harus dibayar dimuka (prepaid
expense). Biasanya, perusahaan akan membagi kas ke dalam 2 kategori.
Antara lain:

1. Uang yang tersimpan di kasir perusahaan (cash on hand).


2. Uang yang tersimpan di dalam bank (cash on bank).
2.1.2 Setara Kas
Menurut PSAK Setara Kas adalah investasi yang sifatnya liquid,
berjangka pendek dan dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah
tertentu tanpa mengurangi resiko perubahan nilai perubahan nilai
signifikan .

Secara sederhana, setara kas adalah investasi dalam kurun waktu


pendek dan mudah dicairkan atau mudah dipakai oleh perusahaan.
Disebut dalam investasi jangka pendek, sebab kas dan setara kas
adalah berupa kas yang sangat mendekati tenggat waktu pembayaran.
Alhasil, hampir tidak memiliki risiko apapun terhadap perubahan
bunga uang.

Contoh setara kas dilihat dari kurun waktunya, seperti investasi


dalam waktu 3 bulan, 2 bulan, atau 1 bulan. Gambaran atau contoh
setara kas adalah surat perbendaharaan negara (SPN).

Sebab, SPN sebagai surat utang negara hanya memiliki batas


waktu investasi yang pendek, yaitu kurang dari 12 bulan saja.

Contoh setara kas lainnya adalah dana pasar uang, dan surat
berharga (commercial paper). Sejumlah perusahaan juga sudah umum
menjadikan satu antara kas dan investasi sementara.

Hal ini dapat dilihat di dalam laporan neraca keuangan atau


laporan posisi keuangan. Sehingga, jika terdapat kasus semacam ini,
perusahaan nantinya dapat menjelaskan dan melaporkan jumlah
investasi dengan mencantumkan angka dalam kurung yang terdapat di
laporan keuangan.

2.2 Konsep Pembukuan Dalam Perpajakan


Jika mengacu pada UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan dengan perubahan berkali-kali hingga
menghasilkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 pasal 1 ayat 29 adalah

Pembukuan merupakan proses pencatatan yang dilakukan secara


teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi
harta, kewajiban, modal, penghasilan, biaya, serta jumlah perolehan dan
penyerahan barang/jasa dalam periode pajak tersebut.

Adapun syarat-syarat dalam penyelenggaraan pembukuan pajak


antara lain;
1. Diselenggarakan dengan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau
kegiatan usaha yang sebenarnya.
2. Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf latin,
angka arab, satuan mata uang rupiah disusun dalam bahasa Indonesia
atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh menteri keuangan.
3. Pembukuan dengan bahasa asing dapat dilakukan setelah
mendapatkan izin dari kementerian keuangan.
4. Diselenggarakan dengan prinsip taat asas stelsel keuangan atau
stelsel kas.
5. Komponen pembukuan sekurang-kurangnya mencatat mengenai
harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan
pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.

2.3 Klasifikasi Investasi Pada Efek Tertentu


Menurut IAI (2009 : 43) dalam SAK ETAP, efek atau surat
berharga adalah surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham,
obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif,
kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
Klasifikasi efek Investasi dibagi menjadi :
1. Efek Hutang
Efek Hutang umumnya memiliki karakterisik sebagai berikut :
1. Nilai jatuh temponya mewakili nilai yang harus dibayarkan pada
pemegang efek hutang pada saat jatuh tempo.
2. Suatu tingkat bunga yang menetapkan pembayaran bunga secara
periodik.
3. Tanggal jatuh tempo yang mengindikasinkan kapan kewajiban
akan diselesaikan.
2. Efek Ekuitas
Efek Ekuitas mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Lembar
lembar saham ini biasanya mengandung hak untuk memperoleh
deviden dan untuk memberikan suara dalam kegiatan perusahaan. Efek
Ekuitas juga memiliki potensi untuk kenaikan secara signifikan atas
harga efek tersebut.
3. Efek yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
4. Efek yang Tersedia Untuk Dijual
5. Efek yang Diperdagangkan
Efek efek dipasar modal antara lain :
1. Saham
2. Obligasi
3. Derivatif (warans, rights, option, futures contract)
4. Efek lain (unit penyertaan reksadana dan efek beragun aset)

2.4 Perlakuan Akuntansi Pajak Investasi Pada Efek Utang dan Ekuitas
2.4.1. Pembelian Efek Hutang

Perlakuan Pembelian Efek Utang :

1. Pembelian efek utang dicatat pada harga perolehan, meliputi biaya


pialang, pajak dan biaya lain yang terjadi saat perolehan.
2. Jika efek diperoleh di antara tanggal pembayaran bunga, jumlah
yang dibayarkan untuk efek meningkat sejumlah biaya yang
dikenakan untuk bunga yang harus dibayar hingga tanggal
pembelian. Dicatat di debet sebagai efek dan piutang bunga

Contoh pembelian efek utang :

1. Treasury AS menjual efeknya pada 104 ¼ (normalnya dicatat pada


harga per $100 nilai nominal), termasuk biaya pialang, pada tgl 1
Mei. Bunganya adalah 9% dibayarkan setengah tahunan tgl 1
Januari dan 1 Juli. Bunga yang terutang $3.000 ditambahkan pada
harga pembelian.
2. Efek ini dikelompokkan oleh pembelinya sebagai efek yang
diperdagangkan karena manajemen akan menjual efek jika terjadi
perubahan pada harga akan menghasilkan keuntungan.
Jurnal pembelian efek utang :

a. Pendekatan aktiva

1 Mei Investasi pd efek yg diperdagangkan 104.250


Piutang bunga 3.000
Kas 107.250

1 Juli Kas 4.500


Piutang bunga 3.000
Pendapatan bunga 1.500

b. Pendekatan Pendapatan

1 Mei Investasi pd efek yg diperdagangkan 104.250


Pendapatan bunga 3.000
Kas 107.250

1 Juli Kas 4.500


Pendapatan bunga 4.500

Pengakuan pendapatan dari efek utang :


1. Efek utang mengandung tingkat bunga yang ditetapkan.
2. Biasanya bunga dibayarkan setengah tahunan.
3. Ketika bunga diterima, kas didebit, pendapatan bunga dikredit.
4. Ketika efek diperoleh pada harga yg lebih tinggi atau lebih rendah
daripada nilai jatuh temponya, dan dikelompokkan sebagai efek yang
dimiliki hingga jatuh tempo, maka diperlukan amortisasi periodik
dari premi atau akumulasi diskon dengan penyesuaian yang
berhubungan dengan pendapatan bunga.
5. Premi atau diskon terjadi apabila terdapat perbedaan antara
tingkat bunga yang ditetapkan dengan tingkat bunga pasar pada
tanggal perolehan efek utang.
6. Jika tingkat bunga yang ditetapkan lebih tinggi daripada tingkat
bunga pasar, maka investor akan membayar lebih tinggi
(premi).

2.4.2. Pembelian Efek Ekuitas


Perlakuan Pembelian efek ekuitas :
1. Investasi dicatat pada jumlah yang dibayarkan, termasuk komisi
pialang, pajak dan biaya lain yang sifatnya insidental terhadap
harga pembelian.
2. Jika saham diperoleh melalui pertukaran dengan properti atau jasa
selain kas, maka dasar pencatatan investasi yg digunakan adalah
nilai pasar wajar dari pertukaran tersebut atau nilai pasar wajar
saham, mana yang dapat ditentukan dengan lebih jelas.

Contoh pembelian efek ekuitas :


1. Gondor enterprise membeli 300 lembar saham Boromir Co.
Dengan harga $75 per lembar saham ditambah biaya pialang
sebesar $80 dan juga membeli 500 lembar saham Faramir Inc.
Dengan harga $50 per lembar ditambah biaya pialang $30.
2. Gondor mengklasifikasikan saham Boromir sebagai efek yg
diperdagangkan karena manajemen tidak mempunyai tujuan
memegang efek ini dalam jangka panjang dan akan menjualnya
sesegera mungkin sepanjang menguntungkan bagi perusahaan.
3. Saham Faramir dikelompokkan sebagai saham yang tersedia
untuk dijual.

Jurnal pembelian efek ekuitas :


Investasi pd efek yg diperdagangkan-Boromir 22.580
Investasi pd efek yg tersedia utk dijual-Faramir 25.030
Kas 47.610
Perhitungan :
* 300 x $75 = $22.500 + $80 = $22.580
* 500 x $50 = $25.000 + $30 = $25.030

Pengakuan pendapatan dari efek ekuitas :


Pendapatan diakui ketika dividen diumumkan atau ketika dividen
diterima dari investee.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Kas adalah salah satu bagian aset perusahaan yang paling mudah dicairkan
atau dipakai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Sedangkan setara kas
adalah investasi yang sifatnya liquid, berjangka pendek dan dengan cepat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa mengurangi resiko perubahan
nilai perubahan nilai signifikan .
2. Pembukuan merupakan proses pencatatan yang dilakukan secara teratur
untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,
kewajiban, modal, penghasilan, biaya, serta jumlah perolehan dan
penyerahan barang/jasa dalam periode pajak tersebut.
3. Klasifikasi efek infestasi dibagi menjadi efek hutang, efek ekuitas, efek
yang dimiliki hingga jatuh tempo, efek yang tersedia unruk dijual, dan
efek yang diperdagangkan.
4. Pembelian efek utang dicatat pada harga perolehan, meliputi biaya pialang,
pajak dan biaya lain yang terjadi saat perolehan. Sedangkan pembelian
pada efek ekuitas yaitu investasi dicatat pada jumlah yang dibayarkan,
termasuk komisi pialang, pajak dan biaya lain yang sifatnya insidental
terhadap harga pembelian.

3.2 Saran
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Anda mungkin juga menyukai