Nim : 1906541017
Soal
Jawab
Pada umumnya struktur gen yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat (RNA atau
DNA) dan kapsid. virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Virus berukuran amat kecil ,
jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ – 300mµ (1 mikron = 1000
milimikron). Selain itu, virus juga memiliki struktur tambahan. Asam nukleat ini terdiri dari
DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur
tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid. Kepala Virus
memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala
ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein.
2. a). Struktur gen dalam genetika meliputi struktur kimia gen, proses pembentukannya,
pewarisannya serta perubahna atau mutasinya.
b) Gen intro. Gen intro adalah hamparan panjang DNA nonkode yang ditemukan di
antara ekson (atau wilayah pengkodean) dalam gen. Gen yang mengandung intron
dikenal sebagai gen terputus atau terpecah karena daerah pengkodean tidak
kontinyu. Gen intro terdiri dari dua yaitu initiation codon dan stop codon. Initiation
codon berfungsi sebagai sinyal “start” pada tahap inisiasi translasi yang mana kodon
inisiasi pada mRNA berupa AUG. Dan Stop kodon berfungsi sebagai sinyal untuk
menghentikan translasi dan tidak lagi mengkode asam amino. Stop codon berupa
triplet basa nitrogen yang berupa UAA, UAG, dan UGA
c) Mekanisme ekspresi gen virus, bakteri dan tumbuhan. Virus, bakteri dan tumbuhan
dapat dibedakan menjadi sel eukariotik dan sel prokariotik. Mekanisme ekspresi gen
terdiri dari dua yaitu proses transkripsi dan translasi.
- Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu RNA duta (mRNA
messenger RNA), RNA transfer (tRNA= transfer RNA), dan RNA ribosomal (rRNA
ribosomal RNA). Ketiga jenis RNA ini berperanan di dalam proses translasi. Hanya
mRNA yang akan diterjemahkan kedalam protein. tRNA berperan sebagai molekul
pembawa asam amino yang akan dirangkaikan menjadi polipeptida sesuai dengan
sandi yang terdapat pada mRNA. rRNA berfungsi sebagai salah satu molekul
penyusun ribosom. Proses transkripsi dikatalisis oleh enzim transkriptase atau RNA
polimerase. Pada organisme prokaryot seperti E. coli, hanya terdapat satu jenis RNA
polimerase untuk mengkatalisis sintesis semua jenis RNA. Pada organisme eukaryot,
terdapat tiga jenis RNA polimerase, yaitu: (1) RNA polimerase I yang berfungsi
untuk mengkatalisis pembentukan rRNA, (2) RNA polimerase II yang berperan
dalam sintesis tRNA dan beberapa molekul rRNA, dan (3) RNA polimerase III yang
bertugas mengkalisis proses sintesis mRNA. Pada prokaryot, dua daerah yang
hampir selalu ada pada promoter adalah sekuensi -35 dan -10. Kedua daerah tersebut
terdiri dari 6 pb yang keduanya dipisahkan oleh sekitar 25 pb. Pada daerah -35
(antara -35 --30), tiga basa yang hampir selalu (75%) ada adalah: TTG.. Pada daerah
-10 (antara -12--7), basa yang dikonservasi adalah: TA.T. Daerah ini disebut juga
dengan kotak Pribnow (Pribnow box) yang merupakan daerah peringatan bagi RNA
polimerase untuk memulai transkripsi. Pada eukaryot, RNA polimerase II akan
mengenali daerah promote yang lebih awal yaitu pada -130 yang disebut juga
dengan kotak CAAT (CAAT box) dan -30 yang disebut dengan kotak TATA (TATA
box) atau disebut juga kotak Goldberg-Hogness yang kaya basa AT Kotak TATA ini
mempunyai kesamaan dengan kotak Pribnow pada prokaryot
- Proses transalasi pada sel prokariotik dan eukariotik dapat dijelaskan sebagai
berikut :
i. Waktu dan Tempat
-. Sel Prokariotik
Pada sel prokariotik, proses translasi terjadi sebelum transkripsi selesai sempurna. Hal
ini berarti proses terjadinya translasi dan transkripsi hampir bserempak dan sama-
sama terjadi di sitoplasma. Ini dikarenakan tidak membrane inti.
-. Sel Eukariotik
Pada sel eukariotik, proses translasi terjadi setelah transkripsi selesai (tidak
terjadi secara bersamaan). Sebelum proses translasi terdapat fase pasca transkripsi.
Terjadinya proses translasi ini berbeda dengan transkripsi karena terjadi di sitoplasma.
Ini dikarenakan terdapat membran yang membatasi antara nukleus dan sitoplasma.
RNA polimerase menempel langsung pada DNA di promoter tanpa ada ikatan
dengan protein tertentu. Kodon inisiasi pada prokariot adalah formil-metionin/ fMet.
-. Sel Eukariotik
-. Sel Eukariotik
Sub unit ribosomal adalah 80S yang terdiri dari bagian besar 60S dan bagian kecil
40S.
3. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit CVPD (Citrus Vein
Phloem Degeneration) dari tanaman jeruk, yaitu:
4. Isolasi Dna
- https://www.youtube.com/watch?v=1hcLp9GdYD8
- Isolasi DNA adalah proses pengeluaran DNA dari tempatnya berada (ekstraksi atau lisis)
biasanya dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi atau buffer lisis
untuk mencegah DNA rusak
- Isolasi DNA adalah metode untuk mendapatkan asam deoksiribonukleat dari suatu
makhluk hidup.
- Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti
protein, lemak, dan karbohidrat. Prinsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni
penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan
protein, serta pemurnian DNA.
- Langkah langkah isolasi DNA
Isolasi DNA memiliki beberapa tahapan, yaitu:
(1)Isolasi sel;
(2)Lisis dinding dan membran sel;
(3)Ekstraksi dalam larutan;
(4)Purifikasi;
(5)Presipitasi.
Isolasi PCR
- https://www.youtube.com/watch?v=0S8fj0ifEo4
- Komponen- komponen yang diperlukan pada proses PCR adalah templat
DNA; sepasang primer, yaitu suatu oligonukleotida pendek yang mempunyai
urutan nukleotida yang komplementer dengan urutan nukleotida DNA templat; dNTPs
(Deoxynucleotide triphosphates); buffer PCR; magnesium klorida (MgCl2)dan enzim
polimerase DNA. Proses PCR melibatkan beberapa tahap yaitu: (1) pra-denaturasi DNA
templat; (2) denaturasi DNA templat; (3) penempelan primer pada templat (annealing); (4)
pemanjangan primer (extension) dan (5) pemantapan (postextension).Tahap (2) sampai
dengan (4) merupakan tahapan berulang (siklus), di mana pada setiap siklus terjadi
duplikasi jumlah DNA. Tahapan proses PCR
PCR adalah suatu teknik yang melibatkan beberapa tahap yang berulang (siklus) dan pada
setiap siklus terjadi duplikasi jumlah target DNA untai ganda. Untai ganda DNA templat
(unamplified DNA) dipisahkan dengan denaturasi termal dan kemudian didinginkan
hingga mencapai suatu suhu tertentu untuk memberi waktu pada primer menempel (anneal
primers) pada daerah tertentu dari target DNA. Polimerase DNA digunakan untuk
memperpanjang primer (extend primers) dengan adanya dNTPs (dATP, dCTP, dGTP dan
dTTP) dan buffer yang sesuai. Umumnya keadaan ini dilakukan antara 20 – 40 siklus.
Target DNA yang diinginkan (short ”target” product) akan meningkat
secara eksponensial setelah siklus keempat dan DNA non-target (long product) akan
meningkat secara linier seperti tampak pada bagan di atas (Newtonand Graham, 1994).
Jumlah kopi fragmen DNA target (amplicon) yang dihasilkan pada akhir siklus PCR dapat
dihitung secara teoritis rumus:
5. elektroforesis DNA
- https://www.youtube.com/watch?v=fTbQ8xG-5SI
- Elektroforesis adalah suatu teknik yang mengukur laju perpindahan atau pergerakan
partikel-partikel bermuatan dalam suatu medan listrik. Elektroforesis digunakan dengan
tujuan untuk mengetahui ukuran dan bentuk suatu partikel baik DNA, RNA dan protein.
- Prinsip kerja dari elektroforesis berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan
negatif (anion), dalam hal tersebut DNA, yang bergerak menuju dari kutub negatif ke
kutub positif
- elektroforesis protein
- https://www.youtube.com/watch?v=FCKCrijfWHY
- Elektroforesis adalah suatu cara analisis kimiawi yang didasarkan pada pergerakan
molekul-molekul protein bermuatan di dalam medan listrik (titik isoelektrik). Pergerakan
molekul dalam medan listrik dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, besar muatan dan sifat
kimia dari molekul
- Analisis protein serum menggunakan metode elektroforesis secara rutin dilakukan untuk
skrining dan monitor kelainan protein, tidak hanya untuk keganasan sel B, tetapi juga
respon imun dan inflamasi. Metode elektroforesis yang umum digunakan saat ini adalah
agarose gel electrophoresisdan capillary electrophoresis.
- Prinsip kerja dari elektroforesis berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan
negatif (anion), dalam hal tersebut DNA, yang bergerak menuju kutub positif (anoda),
sedangkan partikel-partikel bermuatan positif (kation) akan bergerak menuju kutub negatif
(anoda).